Menurut Hadi Soviana 2010 ciri morfologi dari lalat H. equina adalah ukuran tubuh sekitar 10 mm dari ujung sampai abdomen, tubuhnya melebar dan
dorsoventral, berwarna coklat merah dengan bercak kuning pucat pada bagian dorsal toraks. Tubuh lalat ini ditutupi oleh bulu yang pendek, memiliki sepasang
sayap yang kuat dengan vena anterior yang jelas, antenanya tidak berkembang. Probosis lalat ini langsing yang digunakan untuk menusuk dan merobek jaringan.
Palpi lalat H. equina tebal dan pendek untuk melindungi probosis, kaki, dan kuku lalat ini berkembang baik.
4.3 Bioekologi Lalat H. equina
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap lalat H. equina di kawasan peternakan sapi perah Cibungbulang Kabupaten Bogor, bahwa lalat H. equina
berhabitat di kandang sapi perah. Lalat ini meletakkan pupa pada sudut tiang besi, dan menetaskan pupa sekitar 1-2 hari. Tiang besi tersebut berpotensi sebagai
tempat meletakkan pupa oleh lalat H. equina. Hal ini dikarenakan pada tiang tersebut terdapat celah-celah yang mampu menampung dan melindungi pupa dari
gangguan dari luar. Selain itu lalat H. equina juga suka meletakkan pupanya pada tanaman yang berada di sekitar kandang seperti pada pelepah-pelepah pisang.
Gambar 16 Tempat peletakan pupa H. equina, sudut tiang besi a, kumpulan pupa pada tiang besi b.
Menurut Quercia
et al. 2005 lalat H. equina berhabitat di kandang kuda
dan sapi serta meletakkan pupa pada makanan ternak atau tempat yang terlindung dari gangguan luar. Menurut Sigit et al. 1990 pada malam hari atau hujan lebat,
lalat H. equina kadang-kadang akan meninggalkan inangnya dan berlindung di bawah daun pakis atau pelepah pohon yang berada di dekatnya. Menurut Hadi
Soviana 2010 pupa lalat H. equina biasanya diletakkan oleh lalat betina pada batang atau pelepah pohon kelapa atau pohon lainnya yang terlindung, atau tanah
yang berlumpur lembab. Menurut Soulsby 1982 lalat H. equina meletakkan pupa pada celah-celah kayu, ketiak tanaman, dan celah kandang.
Lalat H. equina
jarang terbang jauh dari inangnya, hal ini disebabkan lalat ini mempunyai sayap yang kaku. Lalat H. equina berpindah dari sapi yang satu ke
sapi yang lain yang berada di dekatnya karena adanya gangguan fisik terhadap lalat tersebut.
Pada siang hari baik jantan maupun betina mengisap darah dan beristirahat pada tubuh sapi. Lalat H. equina mengisap darah sapi dengan cara
menusuk dan merobek jaringan menggunakan probosis. Menurut Rani et al. 2011 lalat Hippobosca sp. mengisap darah inangnya sebanyak 1.5-4.5 µl dalam
waktu 3-13 menit. Bagian tubuh yang disukai oleh lalat H. equina yaitu daerah leher, perineal, diantara kaki belakang, dan pubis. Hal ini disebabkan oleh pada
daerah tersebut terdapat kulit yang tipis, dan apabila ada gangguan maka lalat ini dapat bersembunyi di bawah ekor atau di antara kaki belakang. Lalat H. equina
berkembang biak secara pupipara yaitu betinanya tidak menghasilkan telur tetapi langsung menghasilkan larva masak pada tubuh lalat, dan dalam waktu beberapa
jam langsung berubah menjadi pupa.
Gambar 17 Lalat H. equina pada daerah pubis
Peranan lalat
H. equina dalam kesehatan hewan yaitu lalat ini dapat
menyebabkan iritasi, kegatalan, dan kegelisahan. Selain itu, lalat tersebut dapat menyebabkan ternak tidak nyaman untuk makan dan minum, sehingga dapat
mengakibatkan penurunan berat badan, produksi susu, daya kerja, merusak kulit, jaringan tubuh, dan anemia.
4.4 Kondisi Lingkungan