51
antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random Ghozali, 2013.
3. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan 1 atau 0 x 1. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel dependen terbatas. Nilai yang mendekati
satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
Secara umum, koefisien determinasi untuk data silang crossection relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing
pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu time series biasanya memiliki nilai koefisien determinasi yang tinggi Ghozali, 2013.
Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model.
Setiap tambahan satu variabel independen, maka pasti meningkat,
tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap variabel dependen. Maka banyak peneliti menganjurkan
untuk menggunakan nilai adjusted pada saat mengevaluasi mana
model regresi terbaik. Nilai adjusted dapat naik atau turun apabila
satu variabel independen ditambahkan kedalam model Ghozali, 2013.
52
4. Analisis Regresi Berganda
Metode analisis yang digunakan untuk pengujian hipotesis penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Dalam analisis regresi, selain
mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel
independen Ghozali, 2013. Pembuatan persamaan regresi berganda menggunakan output SPSS dengan menginterpretasikan angka-angka
yang termuat di dalam Unstandardized Coefficients B Ghozali, 2013. Variabel-variabel independen dalam penelitian ini adalah besaran akrual,
arus kas operasi, komposisi dewan komisaris independen, jumlah komite audit, tingkat hutang, dan ukuran perusahaan. Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah persistensi laba. Untuk menguji hipotesis variabel- variabel tersebut digunakan rumus persamaan regresi sebagai berikut:
Y =
α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ β
5
X
5
+ β
6
X
6
+ e keterangan:
Y : Persistensi Laba
α : Konstanta
β
1,2,3,4,5,6
: Koefisien Regresi X
1
: Besaran akrual X
2
: Arus kas operasi X
3
: Dewan Komisaris Independen X
4
: Komite Audit X
5
: Tingkat Hutang
53
X
6
: Ukuran Perusahaan e
: Kesalahan regresi regression error
5. Uji Hipotesis