Uji Hipotesis Variabel Independen X. Variabel independen yang digunakan pada

53 X 6 : Ukuran Perusahaan e : Kesalahan regresi regression error

5. Uji Hipotesis

Dasar pengambilan keputusan dalam analisa regresi berganda adalah dengan menggunakan uji signifikansi parameter individual uji statistik t dan uji signifikansi simultan uji statistik F. Berikut penjelasan dari uji statistik F dan uji statistik t :

a. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat Ghozali, 2013. Menurut Ghozali 2013 penentuan nilai statistik F yaitu dengan menentukan level of significance -nya. Level of significance yang digunakan adalah sebesar 5 atau α = 0,05. Jika sig. F 0,05 maka Ha ditolak namun jika sig. F 0,05 maka Ha diterima dan berarti bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen Ghozali, 2013.

b. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2013. Menurut Ghozali 2013 penentuan nilai statistik t yaitu dengan 54 menentukan level of significance-nya. Level of significance yang digunakan adalah sebesar 5 atau α = 0,05. Jika sig. t 0,05 maka Ha ditolak namun jika sig. t 0,05 maka Ha diterima dan berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen Ghozali, 2013.

E. Operasional Variabel Penelitian

Bagian ini akan menjelaskan definisi dari masing-masing variabel yang digunakan dan pengukuran dari variabel yang digunakan penelitian. Terdiri dari enam variabel independen dan satu variabel dependen.

1. Variabel Independen X. Variabel independen yang digunakan pada

penelitian ini adalah: a. Akrual Besaran akrual adalah besaran pendapatan diakui pada saat hak kesatuan usaha timbul lantaran penyerahan barang ke pihak luar dan biaya diakui pada saat kewajiban timbul lantaran penggunaan sumber ekonomik yang melekat pada barang yang diserahkan tersebut Dechow dan Dichev, 2002. Dalam penelitian ini besaran akrual diukur dengan laba akuntansi sebelum pajak dan pendapatan komprehensif periode sekarang PTBI dikurangi oleh aliran kas operasi sebelum pajak PTCF, kemudian dibagi rata-rata total aset. PTBI t - PTCF t Rata-rata total aset Hanlon, 2005 55 b. Arus Kas Operasi Nuraina 2011 memaparkan komponen arus kas dari aktivitas operasi sebagai ukuran kinerja cenderung tidak menyimpang dibandingkan jumlah yang dinyatakan pada laba, arus kas operasi sering digunakan sebagai cek atas kualitas laba dengan pandangan bahwa semakin tinggi rasio arus kas operasi terhadap laba maka akan semakin tinggi pula kualitas laba tersebut. Dalam penelitian ini arus kas operasi diukur dengan total aliran kas operasi dikurangi aliran kas terkait pendapatan komprehensif dan ditambah pajak secara kas, kemudian dibagi rata-rata total aset. c. Dewan Komisaris Independen Dewan komisaris independen merupakan dewan komisaris yang berasal dari luar perusahaan yang tidak terafiliasi dengan perusahaan. Dengan semakin besarnya jumlah dewan komisaris, maka semakin kecil kemungkinan dilakukan modifikasi penyajian laporan keuangan, yang berarti akan membuat laba perusahaan persisten Kusuma dan Sadjiarto, 2014. Komposisi dewan komisaris merupakan jumlah keanggotaan dewan komisaris yang berasal dari luar perusahaan Khafid, 2012. Dalam penelitian ini dewan Arus kas operasi-kas pend.komprehensif+pajak secara kas Rata-rata total aset Hanlon, 2005 56 komisaris independen diukur dengan persentase jumlah anggota dewan komisaris independen dari seluruh anggota dewan komisaris. d. Komite Audit Mc Mullen 1996 dalam Siallagan dan Machfoedz 2006 menyatakan bahwa investor, analis, dan regulator menganggap komite audit memberikan kontribusi dalam kualitas pelaporan keuangan. Karena masalah dalam proses pelaporan keuangan lebih mungkin ditemukan dan diselesaikan apabila terdapat komite audit yang lebih besar Naimi et al., 2010. Dalam penelitian ini komite audit diukur dengan jumlah komite audit yang dimiliki perusahaan. e. Tingkat Hutang Menurut Tarjo 2008 kebijakan hutang merupakan salah satu alternatif pendanaan perusahaan selain menjual saham di pasar modal. Tingkat hutang didefinisikan sebagai rasio total hutang dibagi total aktiva untuk membayar kewajiban jangka panjangnya Supadmi dan Putri, 2016. Tingkat hutang yang tinggi menunjukkan peningkatan dari risiko pada kreditor berupa ketidakmampuan Jml Anggota Dewan Komisaris Independen x 100 Jml Anggota Dewan Komisarsis Khafid, 2012 Jumlah komite audit Khafid, 2012 57 perusahaan membayar hutang Hayati, 2014. Dalam penelitian ini tingkat hutang diukur dengan total hutang dibagi total aset. f. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan yang diukur dengan aset perusahaan menunjukkan seberapa besar harta yang dimiliki perusahaan, dengan aset yang besar maka akan menghasilkan keuntungan usaha yang lebih besar dan perusahaan dengan aset yang kecil tentunya juga menghasilkan keuntungan sesuai dengan aset yang dimilikinya yang relatif kecil Rifai dkk., 2015. Dalam penelitian ini ukuran perusahaan diukur dengan logaritma natural ln total aset.

2. Variabel Dependen Y. Variabel dependen yang digunakan pada

Dokumen yang terkait

Pengaruh laba tahun berjalan, akrual, dan arus kas terhadap persistensi laba dengan perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal sebagai veriabel moderating

3 16 99

AKPM27. ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN ANTARA LABA AKUNTANSI DAN LABA FISKAL TERHADAP PERSISTENSI LABA, AKRUAL, DAN ARUS KAS

0 0 31

PENGARUH AKRUAL, ARUS KAS, DAN BESARAN PERUSAHAAN TERHADAP PERSISTENSI LABA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 2 26

PENGARUH ALIRAN KAS OPERASI, BOOK TAX DIFFERENCES, DAN TINGKAT HUTANG TERHADAP PERSISTENSI LABA

0 1 16

PENGARUH VOLATILITAS ARUS KAS, VOLATILITAS PENJUALAN, TINGKAT HUTANG, BOOK TAX DIFFERENCE, SIKLUS OPERASI DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PERSISTENSI LABA - Perbanas Institutional Repository

2 1 14

PENGARUH VOLATILITAS ARUS KAS, VOLATILITAS PENJUALAN, TINGKAT HUTANG, BOOK TAX DIFFERENCE, SIKLUS OPERASI DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PERSISTENSI LABA - Perbanas Institutional Repository

1 2 17

PENGARUH BOOK TAX DIFFERENCE, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS AKRUAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA PERSISTENSI LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015)

0 1 17

Skripsi PENGARUH PERBEDAAN LABA AKUNTANSI DAN LABA FISKAL TERHADAP PERSISTENSI LABA, AKRUAL, DAN ARUS KAS

0 2 12

Skripsi Analisis Pengaruh Perbedaan Laba Fiskal, Arus Kas Operasi, Leverage, Mekanisme Corporate Governance, dan Corporate Social Responsibility terhadap Persistensi Laba

0 0 15

Analisis Pengaruh Perbedaan Laba Fiskal, Arus Kas Operasi, Leverage, Mekanisme Corporate Governance, dan Corporate Social Responsibility terhadap Persistensi Laba - Unika Repository

1 2 33