42
Penelitian sebelumnya mengenai pengaruh tingkat hutang terhadap persistensi laba diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Fanani 2010
dan Junawatiningsih dan Harto 2014 dengan hasil tingkat hutang berpengaruh positif terhadap persistensi laba. Sementara hasil yang
disimpulkan oleh Fachrurrozie dan Kasiono 2016 yang memberikan hasil bahwa tingkat hutang berpengaruh negatif terhadap persistensi laba.
Sedangkan hasil penelitian Suwandika dan Astika 2013, Nurochman dan Solikhah 2015 serta Kusuma dan Sadjiarto 2014 berkesimpulan
tingkat hutang tidak berpengaruh terhadap persistensi laba. Berdasarkan pengungkapan dan kesimpulan penelitian terdahulu, maka dapat ditarik
suatu hipotesis sebagai berikut: Ha.5 :
Tingkat hutang berpengaruh positif terhadap persistensi laba
6. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap persistensi laba
Salah satu tolak ukur yang menunjukkan besar kecilnya perusahaan adalah ukuran aktiva dari perusahaan tersebut. Menurut Indriani 2005
dalam Daniati dan Suhairi 2006, perusahaan yang memiliki total aktiva besar menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah mencapai tahap
kedewasaan dimana dalam tahap ini arus kas perusahaan positif dan dianggap memilki prospek yang baik dalam jangka waktu yang relatif
lama, selain itu juga mencerminkan bahwa perusahaan relatif lebih stabil dan lebih mampu menghasilkan laba dibanding perusahaan dengan total
aset yang kecil.
43
Semakin tinggi total aset perusahaan mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut tergolong perusahaan besar. Dan sebaliknya,
semakin rendah total aset mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut tergolong perusahaan kecil Rifai dkk., 2015. Semakin besarnya suatu
perusahaan, maka diharapkan pertumbuhan laba yang tinggi. Pertumbuhan laba yang tinggi juga akan mempengaruhi persistensi laba
dan kesinambungan perusahaan dalam menarik calon investor yang akan dicurigai sebagai praktik modifikasi laba Dewi dan Putri, 2015.
Penelitian sebelumnya mengenai pengaruh ukuran perusahaan terhadap persistensi laba diantaranya penelitian yang dilakukan oleh
Junawatiningsih dan Harto 2014 yang memberikan hasil bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap persistensi laba. Hasil tersebut
juga didapat oleh Dewi dan Putri 2015. Namun hasil yang berbeda didapat dari penelitian Nurochman dan Solikhah 2015, yang
berkesimpulan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap persistensi laba. Berdasarkan pengungkapan dan kesimpulan penelitian
terdahulu, maka dapat ditarik suatu hipotesis sebagai berikut: Ha.6 :
Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap persistensi laba
44
BAB III METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel- variabel independen terhadap variabel dependen. Penelitian ini menguji
pengaruh dari variabel independen yang terdiri dari besaran akrual, arus kas operasi, komposisi dewan komisaris independen, jumlah komite audit, tingkat
hutang, dan ukuran perusahaan terhadap variabel dependen. Variabel dependen dalam penelitian ini ialah persistensi laba.
Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan jasa sub sektor properti dan real estate
yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia BEI. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data laporan
keuangan tahunan periode 2012-2015.
B. Metode Penentuan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan jasa sub sektor properti dan real estate yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia BEI. Penentuan
sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling method dari seluruh perusahaan jasa sub sektor properti dan real estate yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Purposive sampling method
merupakan pengambilan sampel dengan kritera tertentu. Penelitian ini menentukan sampel dengan kriteria sebagai
berikut :
45
1. Perusahaan jasa sub sektor properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015
2. Perusahaan yang terdaftar di BEI sebelum 1 Januari 2012 3. Perusahaan yang telah menerbitkan laporan keuangan tahunan untuk
periode 2012-2015 yang berakhir pada tanggal 31 Desember, dan memiliki data laporan keuangan yang lengkap sesuai dengan data yang
diperlukan dalam penelitian 4. Perusahaan yang memiliki laba positif secara berturut-turut pada tahun
2012-2015 5. Perusahaan yang menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang
Rupiah
C. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Dalam metode dokumentasi ini, peneliti mempelajari
dan mengambil data berupa dokumen-dokumen dari beberapa sumber seperti internet, buku, jurnal, dan sumber lainnya baik dalam format kertas hasil
cetakan maupun dalam format elektronik yang berkaitan dengan judul penelitian ini. Pengumpulan data ini juga bertujuan untuk memperoleh data
mengenai laporan keuangan perusahaan yang berkaitan dengan kebutuhan penelitian ini yaitu berupa laporan keuangan tahunan perusahaan jasa sub
sektor properti dan real estate dari Bursa Efek Indonesia BEI melalui website www.idx.co.id dan dari perusahaan sampel melalui website resmi
masing-masing perusahaan sampel.
46
D. Metode Analisis Data
Metode analisis data penelitian ini menggunakan perhitungan statistik dengan penerapan SPSS Statistical Product and Service Solution for
windows 22. Setelah data yang dibutuhkan penelitian ini telah diperoleh,
selanjutnya dilakukan analisis data penelitian, terdiri dari metode analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, koefisien determinasi dan uji hipotesis.
Penjelasan mengenai metode analisis data tersebut adalah sebagai berikut: 1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari rata-rata mean, standar deviasi,
varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, skewness kemencengan distribusi Ghozali, 2013.
2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Data