Kerangka Pemikiran PENDEKATAN TEORITIS

7. Menerimamengambil tanggung jawab warga negara 8. Menemukan kelompok sosial yang menyenangkan

2.4 Kerangka Pemikiran

Komunikasi melalui media internet adalah komunikasi secara tidak langsung yang dilakukan melalui media internet, terjadi melalui aplikasi-aplikasi yang berguna untuk menunjang kegiatan komunikasi. Dalam penelitian ini, aplikasi-aplikasi tersebut terdiri atas tiga variabel, yaitu penggunaan fitur e-mail, pengunaan chat, dan penggunaan jejaring sosial. Dalam berkomunikasi melalui internet diduga individu memperoleh pemahaman terhadap identifikasi tiga data tingkat informasi, yaitu: 1 data tingkat kebudayaan Cultural level-data yang berhubungan dengan bahasa, etnis dan aturannorma dari individu, 2 data tingkat sosiologis Sociological-level data yaitu data yang berhubungan dengan pertimbangan yang dibuat tentang orang lain dengan mengetahui kelompok tempat orang tersebut termasuk seperti usia, pendidikan, 3 data tingkat psikologis Psychological-level data , yang berhubungan dengan perilaku khusus seseorang yang dihadapinya. Tiga data tingkat informasi tersebut dirasa berlaku juga pada komunikasi melalui internet, karenanya peneliti akan melihat bagaimanakah karakteristik pengguna internet, yaitu faktor-faktor individu, berdasarkan deskripsi tingkat kebudayaan dan data tingkat sosiologis, namun peneliti tidak mengkaji data tingkat psikologis. Hal ini dikarenakan data tingkat psikologis dirasa berhubungan langsung dengan tingkat hubungan akrab yang dikaji secara terpisah oleh peneliti. Sebagaimana komunikasi pada umumnya, berkomunikasi melalui internet, dapat mengantarkan seorang individu kepada suatu hubungan akrab dengan individu lainnya. Merujuk pada hasil temuan Smith dan Mackie 2000 Wulandari 2004, dan Henline 2006 terdapat tiga variabel yang diduga mempengaruhi atau berhubungan dengan penggunaan aplikasi fitur internet oleh penggunanya, yaitu : kesamaan, anonimitas dan kecemasan. Kesamaan dapat memicu interaksi, ketertarikan, dan rasa suka antar individu. Peneliti berusaha meneliti, apakah pengguna internet merasakan adanya kesamaan dengan orang- orang yang berinteraksi dengan mereka. Anonimitas diketahui dapat memicu kurangnya keterbukaan dan kepercayaan, namun juga dapat mendorong keinginan untuk berinteraksi dalam berkomunikasi melalui internet. Peneliti hendak melihat, apakah pengguna internet memiliki anonimitas yang tinggi atau rendah, sehubungan dengan adanya dua kesimpulan yang saling berlawanan tersebut. Adapun kecemasan komunikasi, diketahui dapat membuat seseorang kesulitan dalam berkomunikasi melalui internet. Dalam penelitian ini akan dilihat apakah pengguna internet termasuk memiliki kecemasan komunikasi atau tidak. Hasil data ketiga variabel tersebut diukur secara deskriptif dan dibandingkan dengan tingkat penggunaan aplikasi maupun hubungan akrab yang dirasakan responden untuk dikaji apakah terdapat hubungan antar variabel. Hasil yang diharapkan dari adanya komunikasi, terutama komunikasi melalui internet, adalah hubungan akrab. Dari berbagai sumber diketahui hubungan akrab dapat ditlihat dari sikap individu, meliputi self-disclosure serta perasaan afektif lain seperti rasa peduli dan kasih sayang. Self-disclosure umumnya muncul dari adanya rasa suka, dan ditandai dengan adanya keterbukaan dan kejujuran komunikator kepada komunikan baik dalam menyampaikan hal-hal menyangkut fakta diri komunikator atau yang bersangkutan dengan emosi diri komunikator. Sehubungan dengan itu, dengan merujuk pada Scharf dan Mayseless 2001 hubungan akrab diukur melalui tiga hal yaitu keterbukaan intrapersonal, keterbukaan interpersonal, serta kepedulian dan kasih sayang. Keterbukaan intra-personal ditunjukkan dari adanya kepercayaan individu kepada individu lain, sementara keterbukaan interpersonal ditunjukkan dari sikap terbuka individu kepada individu lain. Berdasar penjelasan di atas, hubungan antar variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 3. Desain Model Kerangka Pemikiran Penggunaan Internet sebagai Media Komunikasi dalam Menciptakan Hubungan Akrab.

2.5 Hipotesis Penelitian