Remaja Dewasa Awal PENDEKATAN TEORITIS

Pengungkapan diri faktual adalah pengungkapan fakta-fakta dan informasi pribadi misalnya, Aku sudah tiga pasangan romantis dalam hidup saya. Pengungkapan emosional adalah mereka yang mengungkapkan perasaan pribadi seseorang, pendapat, dan penilaian misalnya, Perpisahan yang terakhir begitu menyakitkan, saya tidak yakin mampu mencintai seseorang lagi. Meskipun keduanya mengungkapkan aspek-aspek pribadi kepada orang lain, pengungkapan yang melibatkan emosi dan perasaan terletak paling dekat dari inti definisi diri seseorang Greenberg Safran, 1987; Reis Patrick, 1996. Pengungkapan diri yang melibatkan emosi yang diyakini menghasilkan keakraban yang lebih besar, karena pengungkapan tersebut membuka jalan bagi pendengar untuk mendukung dan mengkonfirmasi aspek inti dari sudut pandang tentang diri komunikan Reis Shaver, 1988; Sullivan, 1953. Keterbukaan diri dapat memberi efek yang baik dan buruk dalam hubungan. Dengan membuka diri, dapat dibangun kepercayaan, dan rasa aman. Namun mereka yang membuka diri berlebihan demi kedekatan hubungan membuat orang lain tidak nyaman Wortman, Adesman, Herman, Greenberg, 1976 dalam Smith Mackie, 2000. Selain itu individu membeberkan perasaan, kelemahan, dan hal-hal lainnya yang bersifat pribadi. Hal ini menyebabkan self- disclosure hanya dilakukan pada orang-orang yang dekat dengan individu.

2.2.2 Kepedulian dan Rasa Sayang

Variabel kepedulian dan rasa sayang masih sulit untuk dijabarkan, karena merupakan sifat afektif, namun dapat dilihat dari sikap dan perilaku yang ditunjukkan oleh individu kepada individu lain. Berdasarkan pendapat Scharf dan Mayseless 2001 kepedulian dan rasa sayang dapat dilihat dari adanya kebencian, sikap instrumental, hingga rasa peduli. Peneliti merasa bahwa hal ini berhubungan, menunjukkan dan sesuai dengan definisi intimasi yaitu mengacu pada hal-hal afektif yang membentuk intimasi seperti rasa hangat dan pengertian.

2.3 Remaja Dewasa Awal

Teknologi mungkin memiliki pengaruh yang paling terintegrasi dan terfokus pada kehidupan individu dari generasi net- Leung, 2004 dalam Henline 2006. Net-geners sekarang dalam berbagai tahap pembangunan mulai dari awal masa remaja sampai dewasa awal. Pengembangan hubungan akrab sangatlah penting selama periode dewasa muda Erikson, 1959 dalam Henline 2006. Remaja dewasa awal adalah masa dimana individu mulai beralih dari remaja menjadi manusia dewasa, dan merupakan periode penyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan baru dan harapan-harapan sosial baru. Berdasarkan pendapat Hurlock 2003 dalam Utami dan Nurfitriyana 2010, masa dewasa awal dimulai pada umur 18 hingga kira-kira 40 tahun. Masa ini juga dapat dibagi menjadi beberapa fase lagi sesuai dengan pernyataan Levinson dalam Dariyo 2003 sebagaimana dikutip oleh Utami dan Nurfitriyana, yaitu sebagai berikut: 1. Fase memasuki masa dewasa awal usia 17-33 tahun a. Early adult transition, usia 17 sampai 22 tahun b. Usia transisi antara 22 tahun sampai dengan 28 tahun. c. Usia transisi 30-an 28 tahun sampai 33 tahun 2. Fase puncak dewasa awal usia 33 tahun sampai dengan 45 tahun, terbagi menjadi dua tahap, yaitu: a. Puncak dewasa awal usia 33 tahun sampai dengan 40 tahun b. Transisi dewasa menengah usia 40 tahun sampai dengan 45 tahun Havighurst 1961 dalam Darkusno 2010 menyatakan bahwa terdapat tahap-tahap perkembangan yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu, yang apabila berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan ke tahap perkembangan selanjutnya. Tapi jika gagal akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada individu yang bersangkutan dan kesulitan – kesulitan dalam menuntaskan tahap berikutnya. Untuk lebih jelasnya, Havigurst 1961 dalam Darkusno 2010 mengemukakan bahwa pembagian tahap-tahap perkembangan untuk masa dewasa awal antara lain: 1. Mulai bekerja 2. Memilih pasangan hidup 3. Belajar hidup dengan suamiistri 4. Mulai membentuk keluarga 5. Mengasuh anak 6. Mengelolamengemudikan rumah tangga 7. Menerimamengambil tanggung jawab warga negara 8. Menemukan kelompok sosial yang menyenangkan

2.4 Kerangka Pemikiran