Pengertian Air Siklus Air

Kanwil Departemen Kehutanan, Kanwil Departemen Pertanian dan Perkebunan, Kanwil Departemen Pekerjaan Umum, Kanwil Departemen Kesehatan, Biro Kependudukan dan Lingkungan Hidup, dan yang lainnya menurut kebutuhan masing-masing kota dan daerah. Untuk pelaksanaannya dapat ditunjuk dinas-dinas yang berada di wilayahnya. Pengelolaan hutan kota pada areal yang dibebani hak milik diserahkan kepada pemiliknya, namun dalam pelaksanaannya harus memperhatikan petunjuk dari bidang perencanaan dan pengendalian. Guna memperlancar pelaksanannya perlu dipikirkan jasa atau imbalan apa yang dapat diberikan oleh pemerintah kepada yang bersangkutan.

2.6. Pengertian Air

Air merupakan suatu elemen dalam lanskap. Air dipandang sebagai tapak untuk tanaman dan jalan dengan median jalan, rumah institusi, resor hotel, dan usaha komersial lainnya. Air berguna bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seperti untuk mandi, makan, minum, mencuci, irigasi, industri, dan lainnya. Air juga sangat penting sebagai moderator iklim dunia. Uap air di atmosfer dan bentuk kondensasinya awan memantulkan dan menyerap bagian radiasi matahari yang masuk pada siang hari, dan membersihkan aliran energi yang terus menerus ke permukaan dalam bentuk radiasi gelombang panjang Lee, 1988 dalam Yullyarty, 2004. Banyaknya volume air yang mengalir di permukaan bumi sehingga tidak terserap oleh saluran-saluran baik alami maupun buatan yang ada akan mengakibatkan banjir. Fenomena banjir banyak menimpa daerah perkotaan urban. Daerah perkotaan memiliki karakteristik yang khas, dimana lebih dari 30 permukaannya merupakan permukaan kedap air atap bangunan, jalan, jembatan, perkerasan dan lainnya.

2.7. Siklus Air

Siklus air atau siklus hidrologi merupakan konsep dasar tentang keseimbangan air secara global dan juga menunjukkan semua hal yang berhubungan dengan air. Secara skematik, siklus hidrologi dapat dijelaskan sebagai berikut Asdak, 1995: 1. Presipitasi, merupakan curah hujan, yaitu jatuhnya air ke permukaan tanah. Presipitasi terjadi akibat naiknya uap air di atmosfir hingga mencapai suhu dingin dan terkondensasi. 2. Intersepsi, yaitu tertahannya air hujan oleh tajuk vegetasi sebelum mencapai permukaan tanah, untuk selanjutnya diuapkan kembali atau diserap oleh vegetasi tersebut. 3. Evaporasi, merupakan penguapan air dari permukaan air, tanah dan bentuk permukaan vegetasi oleh proses fisik. Unsur utama yang penting adalah energi matahari dan air. 4. Transpirasi, merupakan penguapan air dan cabang tanaman melalui pori-pori daun karena proses biologi. Sedangkan total air yang dikembalikan lagi ke atmosfer dari permukaan tanah, badan air dan vegetasi karena faktor iklim dan fisiologis vegetasi disebut Evapotranspirasi. 5. Infiltrasi, merupakan proses penetrasi air ke dalam tanah akibat gaya kapiler atau gerakan arah vertikal. Sedangkan air yang tidak terserap akan tertampung sementara dalam cekungan permukaan tanah, yang selanjutnya mengalir ke tempat yang lebih rendah, lalu masuk ke sungai.

2.8. Kebutuhan Sumberdaya Air