Pengukuran Aktivitas Enzim Dische Borenfreund 1951 Penentuan Kadar Protein

28 Gel dibiarkan mengering tetapi sebelumnya sumur pada gel telah dibuat. Gel dipasang pada perangkat gel elektroforesis dengan posisi berdiri dan direndam dengan buffer elektroforesis. Kemudian marker dan sampel enzim dimasukkan masing-masing sebanyak 7 µl pada sumur gel. Running elektroforesis dilakukan selama ±40 menit. Setelah itu gel dilepaskan dan direndam dalam larutan commasie blue selama 30 menit. Gel yang telah direndam dalam larutan commasie blue diletakkan pada roker. Tahap selanjutnya gel dibilas dengan aquades dan kemudian direndam kembali dalam larutan destaining selama 1 malam. Band atau pita protein dengan berat molekul berbeda akan terpisah. Hasil yang diperoleh didokumentasikan melalui alat komputer dan multiscan.

3. Pengukuran Aktivitas Enzim Dische Borenfreund 1951

Tabel 4. Bahan-bahan yang dipersiapkan untuk uji aktivitas enzim Bahan Blanko Blanko substrat Blanko enzim Campuran reaksi Aquades steril 225 µl 100 µl 175 µl 50 µl 1 M Buffer 25 µl 25 µl 25 µl 25 µl 100 mM Galaktosa - 125 µl - 125 µl Enzim - - 50 µl 50 µl Total 250 µl 250 µl 250 µl 250 µl Larutan blanko, blanko substrat, blanko enzim dan campuran reaksi enzim+substrat dipersiapkan. Persiapan perlakuan tersebut dilakukan pada suhu dingin untuk menginaktifkan reaksi enzimatis. Perlakuan tersebut kemudian diinkubasi pada suhu 60ºC selama 60 menit daan selanjutnya dimasukkan dalam lemari pendingin selama 10 menit. Masing-masing perlakuan blanko, blanko substrat, blanko enzim dan campuran reaksi dimasukkan sebanyak 100 µl ke dalam 900 µl larutan uji aktivitas tabel 5. Tabel 5. Larutan uji aktivitas Bahan Volume 10 mM Karbazol 30 µl 100 mM L-cystein 30 µl 9 M H 2 SO 4 900 µl Total 960 29 Setelah dicampur dengan larutan uji aktivitas, masing-masing perlakuan kemudian diinkubasi kembali pada suhu 60ºC selama 30 menit. Standar fruktosa juga diinkubasi dengan kondisi yang sama. Pengukuran aktivitas dilakukan melalui absorbansi pada panjang gelombang 560 nm. Penentuan absorbansi dari tagatosa yang telah dibentuk dihitung dengan cara sesuai tabel berikut ini: Perlakuan Absorbansi Minus Blanko Reaksi Blanko A Blanko substrat B B-A = E Blanko enzim C C-A = F Campuran reaksi D D-A = G G – E+F = H Kemudian nilai absorbansi H diplotkan pada kurva standar untuk menentukan konsentasi mM atau M tagatosa produk yang terbentuk. Karena konsentrasi yang terbentuk akibat dari 100 µl campuran dalam larutan uji aktivitas, sedangkan volume reaksi sendiri awalnya 250 µl, maka: Pengukuran UAml untuk arabinosa isomerase dilakukan dengan menggunakan persamaan berikut:

4. Penentuan Kadar Protein

Penentuan kadar protein dilakukan dengan menggunakan metode Bradford 1976. Protein sebanyak 50 µl direaksikan dengan 1.5 ml pereaksi Bradford, kemudian divortex dan diinkubasi selama 2-5 menit pada suhu 37ºC. Absorbansi dibaca pada panjang gelombang 595 nm. Blanko menggunakan buffer Tris-HCl yang direaksikan dengan 1.5 ml pereaksi Bradford. Standar protein menggunakan bovine serum albumin BSA pada kisaran 0 – 100 µg dari stock 2 mgml. Penentuan kadar protein akan membantu untuk menghitung aktivitas spesifik enzim arabinosa isomerase. Aktivitas spesifik adalah jumlah unit enzim per miligram protein. UAml = 2.5 x Konsentrasi µM 60 menit x 50 µl x 10 -3 Konsentrasi x 250 µl = 2.5 x Konsentrasi 100 µl 30

5. Pehitungan Aktivitas Spesifik Enzim Rhimi Bejar 2006