78
Adapun teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Wawancara
Lexy J. Moleong 2004 : 186 menyatakan bahwa “wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu” Percakapan itu dilakukan oleh
dua pihak yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu”.
Maksud mengadakan wawancara seperti yang ditegaskan oleh Lincoln dan Guba dalam Lexy Moleong 2004 : 186 antara lain :
“Mengkostruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi,
tuntutan, kepedulian
dan lain-lain
kebulatan; merekonstruksi kebulatan-kebulatan demikian sebagai yang
dialami masa lalu; memproyeksikan kebulatan-kebulatan sebagai yang diharapkan untuk dialami pada masa yang akan datang;
memferifikasi, mengubah, dan memperluas informasi yang diperoleh orang lain baik manusia maupun bukan triangulasi ;
memferifikasi, mengubah dan memperluas konstruksi yang dikembangkan oleh peneliti sebagai pengecekan anggota”.
Jenis-jenis wawancara yang diungkapkan Lexy Moleong 2004:187-188 yaitu :
1. Wawancara pembicaraan informal
Pada jenis wawancara ini pertanyaan yang diajukan sangat bergantung pada pewawancara sendiri, jadi bergantung pada spontanitasnya dalam
mengajukan pertanyaan kepada terwawancara. Hubungan pewawancara dengan terwawancara adalah dalam suasana biasa, wajar, sedangkan
pertanyaan dan jawabannya berjalan seperti pembicaraan biasa dalam kehidupan sehari-hari saja.
2. Pendekatan menggunakan petunjuk umum wawancara
Jenis wawancara ini mengharuskan pewawancara membuat kerangka dan garis besar pokok-pokok yang dirumuskan tidak perlu ditanyakan
secara berurutan. Petunjuk wawancara hanya berisi petunjuk secara garis besar tentang proses dan isi wawancara untuk menjaga agar
pokok-pokok
yang direncanakan
dapat seluruhnya
tercakup. Pelaksanaan wawancara dan pengurutan pertanyaan disesuaikan
dengan keadaan responden dalam konteks wawancara yang sebenarnya. 3.
Wawancara baku terbuka Jenis wawancara ini adalah wawancara yang menggunakan seperangkat
pertanyaan baku. Urutan pertanyaan, kata-katanya, dan cara penyajiannya pun sama untuk setiap responden. Wawancara ini
digunakan jika dipandang sangat perlu untuk mengurangi sedapat-
79
dapatnya variasi yang bisa terjadi antara seorang terwawancara dengan yang lainnya. Wawancara ini bermanfaat pula dilakukan apabila
pewawancara ada beberapa orang dan terwawancara cukup banyak jumlahnya.
Berdasarkan jenis wawancara di atas penulis menggunakan pendekatan dengan
petunjuk umum wawancara, dimana sebelum melaksanakan wawancara terlebih dahulu menyusun kerangka pertanyaan
yang relevan
dengan permasalahan
sebagai pedoman,
sedang penyampaiannya kepada informan adalah bebas tetapi tetap mengarah pada
maksud dari pewawancara.
2. Observasi