Kerangka Pemikiran Operasional KERANGKA PEMIKIRAN

34

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional

Analisis CSI Analisis IPA Saran Prioritas atribut yang diperbaiki Tingkat kepentingan Tingkat kinerja Tingkat kepuasan Analisis Deskriptif faktor yang mempengaruhi frekuensi pembelian Analisis Regresi Berganda Software SPSS Lab Percontohan Pabrik Mini LPPM Pusat Kajian Buah Tropika PKBT Memproduksi dan mengembangkan Produk Nenas Fruit Talk Pineapple Soft Candy Analisis penilaian konsumen • Bagaimanakah penilaian konsumen terhadap atribut produk Fruit Talk Pineapple Soft Candy • Faktor-faktor apa yang mempengaruhi permintaan produk Fruit Talk Soft Candy Atribut : Rasa Manis , Rasa Asam , Rasa khas buah , Aroma khas buah , Bentuk ukuran , Warna , Kekenyalan , Tekstur , Bentuk Kemasan , Bahan Kemasan , Manfaat produk , Volume produk ukuran saji , Label Halal MUI , Perizinan BPOM Kemenkes , Kejelasan Tanggal Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan • Harga produk, • Usia Responden, • Pekerjaan respoden, • Pendapatan responden Gambar 2. Kerangka pemikiran Operasional 35

IV. METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di tempat wisata yang ada di Bogor, diantaranya yaitu kebun raya Bogor, taman wisata mekarsari, taman matahari, dan taman safari Indonesia. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa Objek wisata tersebut merupakan objek wisata yang paling banyak dikunjungi dan merupakan pasar potensial untuk produk fruit talk pineapple soft candy. Proses pengumpulan data Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan september 2011.

4.2. Jenis dan Sumber Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan pihak perusahaan antara lain data gambaran umum Pusat Kajian Buah Tropika PKBT, data penjualan, dan data aktivitas PKBT yang didapat dari hasil wawancara. Data yang digunakan adalah data terbaru dan terlengkap yang ada LPPM PKBT. Selain itu, data juga diperoleh melalui pengamatan wawancara serta kuesioner yang diberikan kepada responden. Data sekunder diperoleh dari Dinas Pertanian, Badan Pusat Statistik BPS, laporan penjualan dan produksi PKBT, serta literatur dan tulisan yang dianggap relevan dalam penelitian ini.

4.3. Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan data dilakukan dengan cara : 1 melakukan observasi yaitu melihat dan mengamati objek penelitian secara langsung terhadap hal-hal yang berhubungan dengan penelitian; 2 melakukan wawancara yaitu dengan memberikan tanya jawab secara langsung antara peneliti dengan pihak LPPM PKBT yang bertujuan untuk memperoleh keterangan sesuai dengan penelitian serta menganalisis data yang diberikan perusahaan berupa data produksi, data penjualan dan lain-lain; 3 memberikan kuesioner kepada responden. Responden yang dipilih adalah pengunjung Kebun Raya Bogor,