Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Laba PT. BRI (Persero)

4.3 Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Laba PT. BRI (Persero)

Tbk. Tahun 2003-2012

Langkah pertama yang dilakukan dalam menganalisis variabel yang memengaruhi laba bersih PT. BRI (Persero) Tbk. adalah dengan melakukan uji stasioneritas baik terhadap laba bersih maupun terhadap rasio keuangan yang mencakup (ROA, NIM, CER, LDR, dan NPL). Variabel laba bersih yang digunakan dalam penelitian ini ditransformasi dalam bentuk logaritma natural untuk menyamakan satuan dan mempermudah analisis.

Uji Stasioneritas

Dari hasil pengujian stasioneritas yang menggunakan metode Agumented Dickey Fulleri (ADF) dengan bantuan softrware Eviews 6.0 (Lampiran 2)

diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 6. Hasil uji stasioneritas dengan uji Augmented Dickey Fuller Data Level

First Difference Variabel

ADF Unit Root Probability ADF Unit Root Probability

Test Test

(5) Ln_netprofit

Dari rangkuman hasil unit root test pada Tabel 6 di atas, terlihat bahwa untuk data level nilai Augmented Dickey Fuller Statistic lebih besar dari nilai kritis Mackinnon, yaitu -2,939. Selain itu, pada semua variabel pada tingkat signifikansi 5 persen, selain itu nilai p-value untuk semua variabel pada data level lebih besar dari nilai alpha 0,05 sehingga keputusan yang diambil adalah menerima hipotesis nol dan menyatakan bahwa adanya unit root atau data tidak stasioner pada tingkat signifikansi 5 persen. Sehingga langkah berikutnya perlu dilakukan penurunan (differencing) pada data tersebut.

Dari Tabel 6 diperoleh bahwa nilai p-value Augmented Dickey Fuller untuk semua variabel pada data first difference lebih kecil dari nilai alpha 0,05 sehingga keputusan yang diambil adalah tolak hipotesis nol dan meyimpulkan bahwa hasil penelitian menunjukkan semua variabel stasioner pada first difference. Karena semua variabel stasioner pada different yang sama sehingga langkah selanjutnya perlu dilakukan uji kointegrasi untuk mengetahui apakah terdapat keseimbangan jangka panjang antar variabel laba bersih PT. BRI (Persero) Tbk. dengan variabel rasio keuangannya.

Uji Kointegrasi

Pengujian kointegrasi dilakukan terhadap residual hasil regresi laba bersih PT. BRI (Persero) Tbk. dengan rasio keuangan (ROA, NIM, CER, LDR, dan NPL) pada data level.

Tabel 7. Hasil uji stasioneritas residual dengan uji Augmented Dickey Fuller

ADF Unit

Nilai Kritis 5

Variabel Probability

Root Test persen

Hasil pengujian kointegrasi yang dilakukan dengan menguji stasioneritas pada residual persamaan jangka panjangnya menunjukkan bahwa residual persamaan jangka panjangnya stasioner pada level atau tidak mengandung unit root . Hal ini dibuktikan dari nilai stasistik ADF yang lebih kecil (lebih negatif) dari nilai kritis Mackinon dan p-value nya lebih kecil dari 5 persen, sehingga keputusan tolak hipotesis nol dan menyimpulkan bahwa data tidak mengandung unit root .

Karena tedapat kointegrasi antara variabel, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat keseimbangan jangka panjang terhadap hubungan antara variabel bebas (ROA, NIM, CER, LDR, dan NPL) dengan variabel tak bebas laba bersih PT. BRI (Persero) Tbk. (Ln_Netprofit), sehingga estimasi persamaan jangka panjang yang diperoleh menjadi berarti.

Persamaan Jangka Panjang

Estimasi persamaan jangka panjang berdasarkan hasil yang diperoleh dari Lampiran 4 adalah : Lnnet_profit = 11,19199*** + 0,207238 ROA*** – 0,204369 NIM*** –

0,037815 CER*** + 0,000438 LDR – 0,209355 NPL*** Keterangan : ***) signifikan pada

**) signifikan pada

*) signifikan pada

R-Squared

Adjusted R-Squared = 0,8743743 F-Statistic

Prob (F-Statistic)

Durbin Watson stat = 1,693245

Dari hasil persamaan jangka panjang yang diperoleh, diketahui bahwa secara simultan variabel-variabel rasio keuangan mampu memengaruhi perolehan laba bersih PT. BRI (Persoero) Tbk. yang dilihat dari nilai probabilitay (F- Statistic) -nya yang lebih kecil dari alpha, yaitu 0,0000. Dari hasil persamaan tersebut diperoleh bahwa terdapat empat variabel yang memengaruhi laba bersih PT. BRI (Persero) Tbk. dalam jangka panjang dengan tingkat signifikansi 5 persen. Variabel-variabel tersebut adalah Return On Assets (ROA), Net Interest Margin (NIM), Cost Efficiency Ratio (CER), dan Non Performing Loan (NPL). ROA adalah satu-satunya variabel yang memberikan pengaruh yang positif terhadap perolehan laba bersih PT. BRI (Persero) Tbk., sementara ketiga variabel laninnya yaitu NIM, CER, dan NPL memberikan pengaruh yang negatif terhadap perolehan laba bersih PT. BRI (Persero) Tbk.

Persamaan Jangka Pendek (Hasil Persamaan ECM)

Hasil persamaan ECM yang terbentuk dimaksudkan untuk mengetahui pola hubungan jangka pendek antara variabel Return On Assets (ROA), Net Interest Margin (NIM), Cost Efficiency Ratio (CER), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loan (NPL) terhadap laba bersih PT. BRI (Persero) Tbk, dan untuk mengetahui variabel mana saja yang memiliki pengaruh signifikan serta seberapa besar pengaruhnya terhadap perolehan laba bersih PT. BRI (Persero) Tbk. Persamaan ECM yang terbentuk dari hasil pada Lampiran 5 adalah sebagai berikut : D(Lnnet_profit)

= 0,026978 + 0,263319 D(ROA)*** – 0,125765 D(NIM)* - 0,025663 D(CER)*** – 0,021935 D(LDR)*** – 0,092078 D(NPL) – 0,791812 Residual (-1)***

Keterangan : ***) signifikan pada **) signifikan pada *) signifikan pada R-Squared

Adjusted R-Squared = 0,557354 F-Statistic

Prob (F-Statistic)

Durbin Watson stat = 1,909533

Dari hasil persamaan ECM yang diperoleh terbukti bahwa secara simultan variabel-variabel rasio keuangan mampu memengaruhi perolehan laba PT. BRI (Persoero) Tbk. Terlihat dari probabilitas F- Statistiknya yang lebih kecil dari α, yaitu 0,000009. Hasil persamaan ECM yang diperoleh menunjukkan bahwa perubahan pertumbuhan laba bersih PT. BRI (Persero) Tbk. dalam jangka pendek dipengaruhi oleh tiga variabel rasio keuangan secara signifikan dengan tingkat signifikansi 5 persen, yaitu perubahan pengembalian aset (Return On Assets), perubahan rasio biaya Dari hasil persamaan ECM yang diperoleh terbukti bahwa secara simultan variabel-variabel rasio keuangan mampu memengaruhi perolehan laba PT. BRI (Persoero) Tbk. Terlihat dari probabilitas F- Statistiknya yang lebih kecil dari α, yaitu 0,000009. Hasil persamaan ECM yang diperoleh menunjukkan bahwa perubahan pertumbuhan laba bersih PT. BRI (Persero) Tbk. dalam jangka pendek dipengaruhi oleh tiga variabel rasio keuangan secara signifikan dengan tingkat signifikansi 5 persen, yaitu perubahan pengembalian aset (Return On Assets), perubahan rasio biaya

Uji Asumsi Klasik Persamaan Jangka Pendek