Imbalance of power di Laut Cina Selatan

2.2. Imbalance of power di Laut Cina Selatan

Imbalance of power adalah apa yang ditemukan peneliti dalam kasus Laut Cina Selatan ini. Menurut Kenneth Waltz, hal yang termasuk insentif sistemik ini seharusnya menciptakan perilaku balancing, atau bandwagoning. Jika tidak, balance of power sebagai kondisi ideal (yang menurut Waltz dapat menciptakan stabilitas) tidak akan tercipta. Masalahnya, Laut Cina Selatan, dalam waktu 20 tahun terakhir, tidak melihat aksi balancing yang menciptakan struktur bipolar dalam kasus, tidak melihat aksi bandwagoning yang jelas terhadap Cina yang secara umum dilihat sebagai ancaman. Selain itu, kawasan pun tidak melihat perang terjadi di lautan ini, yang seharusnya bisa dipancing oleh imbalance ini.

Menjawab anomali di atas mengharuskan kita untuk mengamati balance of force di sekeliling kawasan. Penulis memilih untuk mengamati balance of force tahun 1991, ketika sengketa Laut Cina Selatan pertama kali secara formal “dimulai” dengan diformalisasikannya klaim Cina, sampai tahun 2011 ketika penelitian ini mulai dilakukan. Kapabilitas yang akan dihitung dalam tabel balance of force dibawah adalah alutsista-alutsista yang akan signifikan untuk bertahan dan menyerang, jika diasumsikan perang terjadi di Laut Cina Selatan dan alutsista yang diasumsikan berguna untuk melakukan ekspansi alias pendudukan terhadap wilayah yang diklaim.

70 Monique Chemillier-Gendreau, Sovereignty over the Paracel and Spratly Island, (The Hague: Kluwer Law International: 1996), hal. 59.

71 Bukan hanya kepulauan, dengan hukum ini, Cina juga menyatakan dalam hukum dalam negeri yang dianggap formal tersebut bahwa dalam jarak 12 mil dari kepulauan-kepulauan tersebut, adalah laut

wilayahnya dan 24 mil dari kepulauan tersebut, adalah lautan dengan hak ekonominya. Baca dokumen “the Law on Territorial Waters and Their Contiguous Areas of the People’s Republic of China,” diakses dari “http://www.asianlii.org/cn/legis/cen/laws/tsatcz392, pada 11/04/2012.

Berikut adalah tabel balance of force yang menunjukkan imbalance of power tersebut:

Tabel 2.1: Balance of Force yang Mengitari Laut Cina Selatan 1991-2011 72

Negara

Kapabilitas Cina Vietnam Filipina Malaysia Brunei

AL SSBN

0 0 0 0 0 AU Fighters

0 0 0 0 Ground Attack

Kapabilitas Cina Vietnam Filipina Malaysia Brunei

AL SSBN

0 0 0 0 0 AU Fighters

0 0 0 0 Ground Attack

Kapabilitas Cina Vietnam Filipina Malaysia Brunei

AL SSBN

0 0 0 0 0 AU Fighters

0 0 0 0 Ground Attack

Kapabilitas Cina Vietnam Filipina Malaysia Brunei

AL SSBN

72 Kapabilitas yang dihitung adalah kapabilitas yang signifikan untuk kepentingan ofensif dan defensif dalam perang maritim di Laut Cina Selatan. Kapal-kapal untuk pendudukan (setelah kemenangan)

tidak dihitung, dengan asumsi bahwa penjagaan akan tetap dilakukan dengan kapal-kapal besar di perairan.

0 0 0 0 0 AU Fighters

0 0 0 0 Ground Attack

Negara Kapabilitas Cina Vietnam Filipina Malaysia Brunei

AL SSBN

0 0 0 0 0 AU Fighters

0 0 0 0 Ground Attack

Negara Kapabilitas Cina Vietnam Filipina Malaysia Brunei

AL SSBN

0 0 0 0 0 AU Fighters

0 0 0 0 Ground Attack

Negara Kapabilitas Cina Vietnam Filipina Malaysia Brunei

AL SSBN

0 0 0 0 0 AU Fighters

0 0 0 0 Ground Attack

Negara Kapabilitas Cina Vietnam Filipina Malaysia Brunei

AL SSBN

0 0 0 2 0 AU Fighters

Bombers

0 0 0 0 Ground Attack

Negara Kapabilitas Cina Vietnam Filipina Malaysia Brunei

AL SSBN

0 1 0 6 0 AU Fighters

0 0 0 0 Ground Attack

Negara Kapabilitas Cina Vietnam Filipina Malaysia Brunei

AL SSBN

0 0 0 6 0 AU Fighters

0 0 0 0 Ground Attack 1950

Negara Kapabilitas Cina Vietnam Filipina Malaysia Brunei

AL SSBN

0 0 0 6 0 AU Fighters

0 0 0 0 Ground Attack 1950

Negara Kapabilitas Cina Vietnam Filipina Malaysia Brunei

AL SSBN

0 1 0 6 0 AU Fighters

0 0 0 0 Ground Attack 1860

Negara Kapabilitas Cina Vietnam Filipina Malaysia Brunei

AL SSBN

0 1 0 6 0 AU Fighters

0 0 0 0 Ground Attack

Negara Kapabilitas Cina Vietnam Filipina Malaysia Brunei

AL SSBN

0 1 0 6 0 AU Fighters

0 0 0 0 Ground Attack

Negara Kapabilitas Cina Vietnam Filipina Malaysia Brunei

AL SSBN

0 5 0 6 0 AU Fighters

0 0 0 0 Ground Attack 1443

Negara Kapabilitas Cina Vietnam Filipina Malaysia Brunei

AL SSBN

0 5 0 6 0 AU Fighters

0 0 0 0 Ground Attack 1465

Negara Kapabilitas Cina Vietnam Filipina Malaysia Brunei

AL SSBN

0 5 0 6 0 AU Fighters

Bombers

0 0 0 0 Ground Attack 1538

Negara Kapabilitas Cina Vietnam Filipina Malaysia Brunei

AL SSBN

0 0 0 6 0 AU Fighters

0 0 0 0 Ground Attack

Negara Kapabilitas Cina Vietnam Filipina Malaysia Brunei

AL SSBN

0 6 0 8 0 AU Fighters

0 0 0 0 Ground Attack

Negara Kapabilitas Cina Vietnam Filipina Malaysia Brunei

AL SSBN

0 6 0 10 0 AU Fighters

0 0 0 0 Ground Attack

Negara Kapabilitas Cina Vietnam Filipina Malaysia Brunei

AL SSBN

0 7 0 4 0 AU Fighters

0 15 31 0 Bombers

0 0 0 0 Ground Attack

Sumber: ‘East Asia and Australasia,’ The Military Balance, (Institute for International and

Strategic Studies), 1991-2011

Tabel 2.1. sebelumnya jelas menunjukkan perilaku negara-negara yang seharusnya terancam oleh Cina: mereka tidak melakukan internal balancing yang signifikan. Seharusnya, konflik terjadi. Tapi pada kenyataannya sejak tahun 1991 ketika formalisasi klaim (yang seharusnya mengancam) dilakukan Cina hingga tahun 2011 kawasan ini melihat stabilitas.