DOSA SERTA DOSA-DOSA

DOSA SERTA DOSA-DOSA

Dari Ibrahim bin Hisyam bin Yahya al-Ghasyani, ia berkata, ―Ayahku berkata dari kakekku bahwa Umar bin Abdul

Aziz pernah menulis surat kepada Muhammad bin Ka‘ab agar ia menjual budaknya bernama Salim, ia seorang budak yang

201 Sya‘bul Iman (4196) 202 Hilat al-Awliya (3/214) 201 Sya‘bul Iman (4196) 202 Hilat al-Awliya (3/214)

sepeninggalku. ‖ Umar menjawab, ―Baik perlihatkanlah kepadaku!‖ Lalu Muhammad bin Ka‘ab membawa

Salim ke hadapan Umar bin Abdul Aziz, beliau berkata, ―Aku telah diuji dengan kekhalifahan ini. Demi Allah! Aku sangat

takut kelak aku tidak berhasil mempertanggungjawabkannya .‖ Kemudian Salim berkata, ―Selama anda seperti yang telah

anda ucapkan, maka itu adalah keberhasilan anda. Jika tidak, maka itu merupakan perkara yang perlu anda

takutkan.‖ Khalifah berkata, ―Wahai Salim! Berilah aku nasehat!‖ Salim menjawab, ―Adam melakukan satu kesalahan

hingga diusir dari surga. Sementara anda melakukan banyak kesalahan dan berharap bisa masuk surga?‖

Suasana kemudian menjadi hening dan semua tertegun tak sanggup bicara. 203

SIFAT ORANG-ORANG YANG TAKUT KEPADA ALLAH Dari Mansur al- Imar, ia berkata, ―Sautu kali di malam hari aku keluar rumah sampai aku mengira waktu siang telah tiba. Tatkala fajar mulai terbit, aku mendengar seorang pemuda berdoa sambil menangis. Pemuda itu berkata dalam

doanya, ―Ya Allah, demi kebesaran-Mu sungguh aku tidak ingin mengingkari-Mu dengan kemaksiatan yang aku lakukan,

akan tetapi apa yang telah kulakukan adalah kemaksiatan karena kebodohanku. Aku bukanlah orang yang tidak mengerti akan azab-Mu, tidak pula mengingkari hukuman dari-Mu, aku bukan orang yang luput dari pandangan-Mu, akan tetapi nafsu telah

terhadap-Mu menjadi penolongku. Kemurahan-Mu untuk menutupi cacat hamba-hamba- Mu kini telah kuselewengkan. Aku durhaka terhadp-Mu oleh

menguasaiku,

Kerinduanku

203 Hilat al-Awliya (3/214, 5/329) 203 Hilat al-Awliya (3/214, 5/329)

dikatakan: ‖Silakan meneruskan.‖ Dan jika kepada mereka yang memikul aib berat dikatakan: ―Tetaplah!‖ Betapa buruk

diriku. Betapa buruk diriku. Andaikata umurku panjang, niscaya dosa-dosaku bertambah banyak. Betapa jika usiaku menua, niscaya semakin banyak keburukan-keburukanku. Biarpun harus betapa banyak aku bertaubat dan betapa sering aku memohon, tiadalah aku malu kepada Tuhanku.

Mansur berkata, ―Ketika aku mendengar ucapan pemuda itu, aku hanya bisa merapatkan mulutku di depan pintu rumahnya.

Aku berkata, ―audzu billahi min as-syaithan ar-rajim, bismillahi ar-rahman ar-rahim: “Wahai orang-orang yang

beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada

apa yang diperintahkan.” 204

Mansur berkata, ―Kemudian aku mendengar suara teriakan yang sangat keras . Kemudian aku berkata, ―Sungguh di sana

ada…, maka aku segera meninggalkan sebuah tanda di depan pintu lalu aku pergi. Sekembalinya aku makan siang, aku

melihat ada jenazah yang diusung, aku juga melihat seorang nenek tua memasuki rumah dan keluar dalam keadaan menangis.

Aku berkata padanya, ―Wahai hamba Allah! Apa hubungan mayit

204 At-Tahrim: 6 204 At-Tahrim: 6

karena engkau adalah orang asing, tidak akan aku beritahukan kepadamu. Itu adalah anakku dari yang pernah dipelihara Rasulullah saw. Setiap kali tiba waktu malam, dia selalu berada di makam Rasulullah saw menangisi dosa- dosanya. Dia bekerja sebagai penjua daun kurma, dan membagi hasilnya menjadi tiga bagian; pertama untuk memberiku makan, kedua untuk orang-orang miskin dan ketiga untuk dirinya sendiri. Kemudian ada seorang lelaki melewati kami dan membacakan ayat al-Quran untuk anakku yang mengandung peringatan dari api neraka. Orang itu masih saja mengucap dan menangis hingga tiba ajalnya.

Mansur berkata, ―Inilah sifat orang-orang yang takut kepada Allah di saat mereka takut akan kekuasaan. 205