Kontribusi sektor PDRB terhadap PDRB

Kota Palembang Tahun Penanggungjawab sasaran ini adalah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Palembang. Untuk mengukur sasaran ini terdapat satu indikator, sebagaimana tersaji pada tabel 3.11 di bawah ini: Tabel 3.11: Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 5 No Indikator kinerja Capaian Realisasi Tahun 2015 2014 Target Realisasi capaian 1 Kontribusi sektor PDRB terhadap PDRB 116,125 16 12,80 80 Rata - rata capaian kinerja 80 Sumber data: Disperindagkop Kota Palembang Tahun 2015 Dari tabel 3.11 di atas pada sasaran kelima ini indikator kinerja sasaran mencapai 80 . Hasil tersebut dapat dilihat dari uraian indikator Kinerjanya sebagai berikut:

1. Kontribusi sektor PDRB terhadap PDRB

Capaian indikator kinerja kontribusi sektor PDRB terhadap PDRB dapat diukur dengan cara membandingkan antara target dan realisasinya. Indikator kinerja ini terealisasi 12,80 dari target Tahun 2015 sebesar 16 . Berdasarkan data tersebut indikator kinerja ini mencapai 80 dengan kriteria penilaian tinggi. Hasil tersebut turun sebesar 36,125 dari Tahun 2014. Apabila dilihat dari perkembangannya capaian indikator kinerja sasaran dapat kami sampaikan sebagai berikut: Tabel 3.12: Capaian Indikator Sasaran Strategis 5 Terhadap Target Kinerja RPJMD Tahun 2013-2018 N o Indikator Kinerja Realisasi 2014 Realisasi 2015 Target 2018 1 Kontribusi sektor PDRB terhadap PDRB 18,58 12,80 17 Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian sasaran ini: Sasaran ini memiliki dua kontribusi sektor yaitu sektor perdagangan dan sektor perindustrian, pada Tahun 2015 realisasi indikator ini mengalami penurunan dikarenakan: 1. untuk sektor perdagangan faktor yang mempengaruhi pencapaian adalah: a. Adanya upaya pemerintah Kota Palembang untuk merevitalisasi pasar Kota Palembang Tahun tradisional. b. Kurang adanya sinergi informasi perdagangan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. c. Kurang cepatnya pelayanan dalam rangka penerapan regulasi perdagangan internasional. 2. Untuk sektor perindustrian faktor yang mempengaruhi pencapaian adalah: Pada tahun-tahun sebelumnya sektor perindustrian klasifikasinya tergantung hanya pada sektor industri pengelolaan, sedangkan pada Tahun 2015 sektor industri pengolahan tersebut dipecah ke dalam empat klasifikasi meliputi: a. Industri pengolahan b. Pengadaan listrik dan gas c. Pengadaan air, dan d. Informasi serta komunikasi. HambatanMasalah: 1. Adanya perubahan klasifikasi PDRB dimana sebelumnya PDRB di klasifikasikan dalam sembilan sektor sedangkan saat ini diklasifikasikan dalam 17 tujuh belas sektor. 2. Kelompok pengrajin yang ada di Kota Palembang kurang mendapatkan pembinaan sehingga berdampak pada kurang berkembangnya kelompok industri. 3. Sebelumnya sektor perdagangan klasifikasinya digabungkan dengan hotel dan restoran, sedangkan pada Tahun 2015 sektor perdagangan hanya terbatas pada perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil serta sepeda motor. 4. Krisis ekonomi yang terjadi di negara-negara tujuan ekspor Sumatera Selatan yang pada akhirnya mempengaruhi permintaan produk ekspor. 5. Adanya regulasi yang ketat dari Negara tujuan ekspor dalam menghadapi pasar bebas dan Masyarakat Ekonomi ASEAN MEA. 6. Kurangnya promosi serta rendahnya upaya diversifikasi produk ekspor. 7. Masih rendahnya kesadaran pelaku usaha dibidang industri unruk memiliki perijinan dan legalitas dibidang industri. 8. Adanya kenaikan harga bahan pokok yang secara langsung berpengaruh terhadap biaya produksi industri rumah tangga yang memiliki keterbatasan modal. Strategi upaya pemecahan masalah: 1. Mengadakan berbagai pelatihan serta bimbingan teknis kepada Industri kecil Kota Palembang Tahun 2. Mengadakan sosialisasi tentang pentingnya memiliki industri dengan perijinan formal. Sasaran Strategis 6: Penurunan Angka Pengangguran Sasaran strategis 6 ini merupakan salah satu upaya mencapai misi kedua sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kota Palembang Tahun 2013 2018 ‒ , yaitu ”Menciptakan Kota Palembang lebih aman untuk berinvestasi dan mandiri dalam pembangunan” dan juga untuk mencapai tujuan : meningkatkan kapasitas industri yang menyerap tenaga kerja Penanggungjawab sasaran ini adalah Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang. Untuk mengukur sasaran ini terdapat dua indikator, sebagaimana tersaji pada tabel 3.13 di bawah ini: Tabel 3.13: Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 6 No Indikator kinerja Capaian Realisasi Tahun 2015 2014 Target Realisasi capaian 1 Tingkat Pengangguran terbuka 106,6 9,5 9,5 100 2 Angka Partisipasi angkatan kerja per 1000 109,5 66,5 62,9 94,58 Rata - rata capaian kinerja 97,29 Sumber Data: Disnaker Kota Palembang Tahun 2015 Dari tabel 3.13 di atas pada sasaran keenam ini kedua indikator kinerja sasaran tersebut rata-rata capaian kinerjanya mendapatkan hasil 97,29. Hasil tersebut dapat dilihat dari uraian masing-masing indikator Kinerja:

1. Tingkat Pengangguran Terbuka