usaha kecil Binaan Disperindagkop usaha menengah kecil Binaan Disperindagkop

Kota Palembang Tahun 75,72 dari target Tahun 2015 sebesar 75,33 . Berdasarkan data tersebut indikator kinerja ini mencapai 100,52 dengan kriteria penilaian sangat tinggi. Hasil capaian Tahun 2015 naik sebesar 0,12 dari Tahun 2014.

2. Persentase Usaha Mikro dan Kecil Aktif

Capaian indikator kinerja persentase usaha mikro dan kecil aktif dapat diukur dengan cara membandingkan antara target dan realisasinya. Indikator kinerja ini terealisasi 85 dari target Tahun 2015 sebesar 89. Berdasarkan data tersebut indikator kinerja ini mencapai 95,51 dengan kriteria penilaian sangat tinggi. Namun capaian Tahun 2015 turun sebesar 4,7 dari Tahun 2014.

3. Rasio UMK yang menjadi Usaha Menengah

Capaian indikator kinerja rasio UMK yang menjadi usaha menengah dapat diukur dengan cara membandingkan antara target dan realisasinya. Indikator kinerja ini terealisasi 15 dari target 24 pada Tahun 2015. Berdasarkan data tersebut indikator kinerja ini mencapai 62,5 dengan kriteria

2.1 usaha kecil Binaan Disperindagkop

3.1 usaha menengah kecil Binaan Disperindagkop

Kota Palembang Tahun penilaian rendah. Hasil capaian Tahun 2015 turun sebesar 187,95 dari Tahun 2014. Apabila dilihat dari perkembangannya capaian masing-masing indikator kinerja sasaran dapat kami sampaikan sebagai berikut: Tabel 3.16: Capaian Indikator Sasaran Strategis 7 Terhadap Target Kinerja RPJMD Tahun 2013-2018 N o Indikator Kinerja Realisasi 2014 Realisasi 2015 Target 2018 1 Persentase koperasi aktif 75,58 75,72 75,46 2 Persentase usaha mikro dan kecil aktif 87,18 85 96 3 Rasio UMK yang menjadi usaha menengah 55,1 15 30 Sumber data: Disperindagkop Kota Palembang Tahun 2015 Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini: 1. Terlaksananya program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi, program pengembangan sistem pendukung bagi usaha mikro kecil menengah dan program pengembangan industri kecil dan menengah. 2. Adanya sosialisasi tentang fungsi, peranan dan manfaat koperasi yang dilakukan oleh dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Palembang. HambatanMasalah: 1. Kurang adanya dukungan modal yang kuat baik dari pemerintah maupun swasta. 2. Anggota dan pengurus koperasi kurang professional. 3. Kurangnya sumber daya manusia yang mampu menghimpun dan memobilisasikan berbagai sumber daya yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang usaha. Strategi upaya pemecahan masalah: 1. Memberikan pelatihan kewirausahaan dalam upaya pembinaan UKM seperti pelatihan pengrajin batu akik 2. Memberikan pelatihan kepada anggota dan pengurus koperasi 3. Koperasi yang kecil dan lemah dapat bergabung agar menjadi koperasi yang lebih besar dan kuat. Sasaran Strategis 8: Meningkatnya Ketahanan Pangan Kota Palembang Tahun Sasaran strategis 8 ini merupakan salah satu upaya mencapai misi ketiga sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kota Palembang Tahun 2013 2018 ‒ , yaitu ”meningkatkan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan masyarakat” dan juga untuk mencapai tujuan: ”meningkatkan ketahanan pangan dan gizi masyarakat ”. Penanggungjawab sasaran ini adalah Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Palembang. Untuk mengukur sasaran ini terdapat satu indikator, sebagaimana tersaji pada tabel 3.17 di bawah ini: T

3.17: Pengukuran Capaian Sasaran Strategis