commit to user
xxiii
E. Telaah Pustaka
1. Pengertian Krisis
a. Definisi Krisis
Kata krisis berasal dari bahasa Yunani “krisis”, yang berarti “keputusan”. Ketika krisis terjadi, perusahaan harus memutuskan apa yang
harus dilakukan. Bergerak ke kiri, atau bergeser ke kanan, ke bawah atau ke atas, bertarung atau melarikan diri.
Dalam bahasa Cina, krisis diucapkan dengan “
wei-ji
” dan mempunyai dua arti, yaitu “bahaya” dan “peluang“.
Two side in the same coin
Nova, 2009: 54. Krisis
Public Relations
adalah peristiwa, rumor, atau informasi yang membawa pengaruh buruk terhadap reputasi, citra dan kredibilitas
perusahaan. Banyak perusahaan berpikir bahwa krisis
Public Relations
hanya akan menyerang perusahaan besar, padahal krisis dapat menyerang siapa saja, baik individu, organisasi, maupun perusahaan, kapan dan
dimana saja.
b. Tahapan Krisis
Krisis bisa datang dari mana dan kapan saja. Bencana alam, kesalahan manusia, dan kecelakaan industri dapat menyebabkan suatu
krisis. Kadang kadang, penyebab krisis adalah manajemen itu sendiri. Manajemen bertanggung jawab untuk mencari pemecahan masalah dari
krisis yang timbul dengan menggunakan berbagai cara yang mungkin dilakukan. Diawali dengan rasa percaya diri yang tinggi, menggunakan
semua kemampuan dan keahlian yang dimiliki, dan diakhiri dengan
commit to user
xxiv kemampuan untuk meminimalkan kemarahan dan ketakutan publik tanpa
membahayakan
cash flow
atau reputasi perusahaan. Jika seseorang manajer berhasil mengatasi krisis tanpa diketahui oleh publik maka
manajer tersebut telah membuktikan kapasitas dan kemampuannya Nova, 2009:109.
Menurut Steven Fink, konsultan krisis terkemuka dari Amerika, ada 4 tahapan dalam siklus hidup krisis yang harus dikenali dan dipahami
adalah sebagai berikut Kasali, 1999: 225: 1. Tahap Prodromal
Krisis pada tahap ini sudah mulai muncul. Tahap prodromal sering disebut pula
warning stage
karena memberi sirene tanda bahaya mengenai simtom-simtom yang harus segera diatasi. Mengacu pada
definisi krisis, tahap ini juga merupakan bagian dari
turning point
.
2. Tahap Akut Inilah tahap ketika orang mengatakan: “telah terjadi krisis”.
Krisis yang akut sering disebut sebagai
the point of no return
. Kerusakan sudah mulai bermunculan, reaksi mulai berdatangan, isu
menyebar luas. Namun, beberapa besar kerugian lain yang akan muncul amat tergantung dari para aktor yang mengendalikan krisis.
3. Tahap Kronik Tahap ini sering juga disebut sebagai
the clean up phase
atau
the post mortem
. Sering pula tahap ini disebut sebagai tahap
recovery
atau
self analysis
. Di dalam perusahaan, tahap ini ditandai dengan perubahan struktural. Mungkin penggantian manajemen, mungkin
commit to user
xxv penggantian pemilik, mungkin masuk nama-nama baru sebagai pemilik
atau mungkin pula bangkrut dan perusahaan dilikuidasi.
4. Tahap Resolusi penyembuhan
Tahap ini adalah tahap penyembuhan pulih kembali dan tahap terakhir dari tahap krisis. Meski bencana besar dianggap sudah berlalu
tetap perlu berhati-hati, karena riset dalam kasus-kasus krisis menunjukkan bahwa krisis tidak akan berhenti begitu saja pada tahap
ini. Krisis umumnya berbentuk siklus yang akan membawa kembali keadaan semula
prodromal stage
. Bila sedang dalam proses penyembuhan tahap resolusi tidak dapat menahan diri, dan bila
penyembuhan tidak tuntas benar, akan kembali lagi ke tahap prodromal.
Tindakan apapun yang dilakukan adalah lebih baik daripada tidak sama sekali. Hindari melakukan penyangkalan di hadapan publik dan
media, serta berbohong untuk menyembunyikan krisis karena ini dapat membuat publik akan kehilangan kepercayaan dan masalah menjadi
berlipat ganda. Tindakan lain adalah memilih juru bicara yang terlatih, untuk memperoleh simpati publik. Tidak semua data dan informasi harus
dipublikasikan karena dapat merugikan. Langkah terakhir adalah melakukan investigasi penyebab awal krisis sehingga krisis yang sama
dapat dihindari di masa mendatang.
2.
Public Relations
commit to user
xxvi Secara singkat publik dapat diartikan sekelompok orang yang memiliki
kepentingan yang sama. Sedangkan pengertian publik dalam
Public Relations
secara lebih spesifik adalah sekelompok orang yang menjadi sasaran kegiatan
Public Relations
artinya, kelompok yang harus senantiasa dihubungi dan diperhatikan dalam rangka pelaksanaan fungsi
Public Relations
Kasali, 1999:10.
Di dalam
Public Relations
, terdapat 2 macam publik, yaitu Moore, 1988: 5:
1. Publik Intern: Adalah publik yang meliputi orang-orang yang bekerja di dalam atau membentuk bagian yang integral dari suatu
organisasi. 2. Publik Ekstern: Adalah orang-orang yang ada di luar kelompok yang
dilayani atau dipengaruhi, melayani atau mempengaruhi organisasi.
Public Relations News
menjelaskan lebih spesifik definisi mengenai hubungan masyarakat yang menekankan tanggung jawab khusus bahwa
Public Relations
adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, megidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur seorang individu
atau sebuah organisasi berdasarkan kepentingan publik, dan menjalankan suatu program tindakan untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan
publik. Definisi berikutnya disarankan
Public Relations
adalah suatu filsafat sosial dari manajemen yang dinyatakan dalam kebijakan beserta
pelaksanaannya yang melalui interpretasi yang peka mengenai peristiwa-
commit to user
xxvii peristiwa berdasarkan pada komunikasi dua arah dengan publiknya, berusaha
memperoleh saling pengertian dan itikad baik Moore, 1988: 6.
Baskin Aronoff dan Lattimore mendefinisikan gambaran humas yang lebih detail sebagai berikut Lattimore, 1997:5
“ Public Relations is a management function that helps achieve organizational, objective, define philosophy and facilities
organization change.
Public Relations
practitioners communicate with all relevant internal and external publics to
develop positive relationship and to create consistency between organizational goals and societal expectations; public relations
practitioners develop, execute and evaluate organizational programs that promote the exchange of influence and
understanding among an organization’s constituent parts and publics.”
Artinya
Public Relations
Humas Hubungan Masyarakat adalah alat dari manajemen untuk membantu mencapai tujuan organisasi, merumuskan filosofi
organisasi dan menjadi fasilitator dalam perubahan sosial. Pejabat Humas menjalin komunikasi dengan seluruh publik baik internal maupun eksternal
untuk membangun relasi yang positif dan untuk menjaga konsistensi dari realisasi antara tujuan organisasi dan harapan dari lingkungan sosial di sekitar
organisasi. Pejabat Humas mempunyai tugas dan wewenang untuk mengembangkan, mengimplementasikan, serta melakukan evaluasi kegiatan-
kegiatan organisasi yang bertujuan mempertemukan dan menghasilkan rasa saling pengertian antara organisasi dengan publiknya.
Graeme David Sterne menjelaskan bahwa Jo Shaw, J. White, Coombs, dan Holladay dalam jurnal
Media Perceptions of Public Relations in New Zealand
mendefinisikan bahwa:
commit to user
xxviii “
Public relations was generally perceived as publicity to cultivate favourable perceptions for clients. This is consistent
with the view that sees public relations as primarily media relations.”
Artinya
Public Relations
pada umumnya dianggap sebagai publisitas untuk menumbuhkan persepsi yang menguntungkan untuk klien. Hal ini konsisten
dengan pandangan bahwa melihat
Public Relations
sebagai hubungan utama dengan media Jurnal: 2010, 4-31.
3. Krisis