commit to user
xxxiv 5. Mengadakan konferensi pers yang tujuannya untuk menyampaikan
permintaan maaf kepada publik atas pencurian yang telah terjadi. Konferensi pers ini diselenggarakan oleh pihak yang bertanggungjawab
atas pelaporan kasus pencurian dan pemalsuan arca koleksi Museum kepada pihak Kepolisian.
Dalam Strategi Adaptif langkah-langkah yang diambil mencakup hal- hal yang lebih luas, seperti: mengubah kebijakan, modifikasi opersional,
kompromi, meluruskan citra Kasali, 1994:232.
5. Definisi Citra
Setiap perusahaan mempunyai citra yang disadari atau tidak telah melekat pada perusahaan tersebut. Tidak sedikit barang atau jasa yang
dihasilkan perusahaan begitu kuat citranya di benak konsumennya. Citra dapat dikatakan sebagai persepsi masyarakat dari adanya pengalaman, kepercayaan,
perasaan, dan pengetahuan masyarakat itu sendiri terhadap perusahaan, sehingga aspek fasilitas yang dimiliki perusahaan, dan layanan yang
disampaikan karyawan kepada konsumen dapat mempengaruhi persepsi konsumen terhadap citra. Dengan demikian citra merupakan salah satu aset
terpenting dari perusahaan atau organisasi yang selayaknya terus menerus dibangun dan dipelihara. Citra yang baik merupakan perangkat kuat, bukan
hanya untuk menarik konsumen dalam memilih produk atau perusahaan, melainkan juga dapat memperbaiki sikap dan kepuasan pelanggan terhadap
perusahaan. Citra perusahaan tidak bisa direkayasa, artinya citra tidak datang
dengan sendirinya melainkan dibentuk oleh masyarakat, dari upaya
commit to user
xxxv komunikasi dan keterbukaan perusahaan dalam usaha membangun citra positif
yang diharapkan. Upaya membangun citra tidak bisa dilakukan secara serampangan pada saat tertentu saja, tetapi merupakan suatu proses yang
panjang. Karena citra merupakan semua persepsi atas objek yang dibentuk oleh konsumen dengan cara memproses informasi dari berbagai sumber
sepanjang waktu. Citra Perusahaan yang baik dimaksudkan agar perusahaan dapat tetap hidup dan orang-orang didalamnya terus mengembangkan
kreativitas bahkan memberikan manfaat yang lebih berarti bagi orang lain Kasali, 1999: 196.
Usaha untuk mempublikasikan kepada masyarakat mengenai strategi yang dilakukan memerlukan kerjasama dengan media massa. Hal ini bertujuan
agar strategi yang telah diterapkan dalam kegiatan-kegiatan nyata dapat diliput oleh pihak media massa sehingga bisa disebarkan secara cepat kepada
masyarakat luas. Dan masyarakat mengetahui mengenai usaha memperbaiki citra negatif. Hal ini juga bermanfaat bagi pihak media massa yaitu pihak
media mendapat berita atas kegiatan sebagai usaha untuk memperbaiki citra tersebut.
6.
Media Relations
Hubungan Pers di saat Krisis
a. Pengertian
Media Relations
Media berita menjadi faktor utama dalam
Public Relations
yang mengontrol arus publisitas melalui saluran-saluran komunikasi umum yang
amat penting. Hubungan dengan media
media relations
yang semula merupakan hubungan kerja yang sederhana antara petugas
Public Relations
dengan beberapa rekan redaktur karena meningkatnya jumlah
commit to user
xxxvi media dan karena publisitas telah berperan lebih penting dalam
Public Relations
. Para redaktur menyadari bahwa bagian
Public Realtions
merupakan sumber berita asli dan sumber informasi teknis, dan bahwa mereka membantu mengembangkan kisah berita, gambar, artikel dan
bahan penunjang lainnya. Sedangkan para petugas
Public Relations
memperoleh lebih banyak pengetahuan mengenai media masssa, kebutuhan dan kebijaksanaan editorionalnya, khalayak, dan masalah
pengoperasionalnya Moore, 1988: 181.
Media relations
atau hubungan media adalah aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh individu ataupun profesi humas suatu organisasi,
untuk menjalin pengertian dan hubungan baik dengan media massa, dalam rangka pencapaian publikasi organisasi yang maksimal serta berimbang
balance
Nova, 2009:208: Dalam profesi humas, hubungan media seringkali juga dipahami
sebagai penanganan krisis, dengan memberitakan hal-hal positif tentang perusahaan saat perusahaan sedang dilanda berita negatif. Pada saat krisis,
cara terbaik penaganan hubungan media oleh humas adalah mengakui dan memperbaiki kesalahan dengan menginformasikan usaha-usaha ke depan.
Dalam hal ini baik media massa maupun humas berada dalam posisi saling memanfaatkan dan saling diuntungkan simbiosis mutualisme, karena
dengan liputan media maka adanya suatu krisis dapat memberikan citra positif untuk organisasi dan disaat yang sama media massa mendapatkan
berita Nova, 2009: 209. Ehsan Khodarahmi mendefinisikan
Media Relations
sebagai berikut Jurnal: 2009: 535 – 540:
commit to user
xxxvii
“ Media relations should not be used when issues and crises rise; it is essential to have constant liaison with top media
owners in order to be informed about what is going on in the market.”
Artinya hubungan terhadap media sebaiknya tidak digunakan ketika masalah dan krisis timbul; itu adalah penting untuk memiliki
hubungan yang konstan dengan pemilik media atas agar informasi tentang apa yang terjadi di pasar.
b. Fungsi, Tujuan, dan Manfaat
Media Relations
Philip Lesley, penulis
Public Relations Handsbook
mengemukakan fungsi humas dalam hubungan dengan pers, yaitu sebagai berikut Nova,
2009:210: 1. Fungsi pasif dan pelayanan
Fungsi pasif berarti pihak humas hanya menanggapi permintaan pers dan tidak melakukan inisiatif tertentu.
Contohnya jika ada pihak media massa baik cetak maupun elektronik yang datang untuk meliput, maka pihak Musem mempersilahkan dan
melayani dalam hal menjawab pertanyaan dari wartawan, dimana tanya jawab ini biasanya dilakukan secara spontan.
2. Fungsi setengah aktif Secara kontinyu humas mempersiapkan penyebaran info tentang
berbagai kejadian di organisasi kepada berbagai media.
commit to user
xxxviii Contohnya pihak Museum telah menyiapkan info yang menyangkut
krisis dalam Museum, sehingga jika ada pihak media massa baik cetak maupun elektronik datang untuk meliput tentang kasus tersebut, tinggal
memberikan informasi yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh pihak Museum.
3. Fungsi aktif Dalam fungsi aktif, humas menggunakan inisiatif dalam mendekati
kalangan media. Contohnya Pihak Museum mengundang pihak media massa baik cetak
maupun elektronik datang ke Museum secara langsung untuk kepentingan konferensi pers. Yang menjadi juru bicara dalam
konfrensi pers ini adalah yang berkompeten menjelaskan tentang kasus yang terjadi dan tentunya juga mampu untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang nantinya diajukan oleh pihak media massa, dalam hal ini misalnya anggota yang termasuk didalam komite Museum, pegawai
Museum, atau bahkan dari pihak eksternal yang juga turut membatu mengatasi krisis ini seperti Tim Investigasi Balai Pengelola Purbakala
Jawa Tengah.
Analisis Frank Jefkins pada tujuan pokok diadakannya hubungan pers adalah untuk menciptakan pengetahuan dan pemahaman. Jadi, bukan
semata-mata menyebarkan suatu pesan sesuai dengan keinginan organisasi atau klien demi mendapatkan citra produk atau sosok yang lebih indah
daripada aslinya di mata umum. Tidak seorangpun yang berhak untuk mendikte apa yang harus diterbitkan atau disiarkan oleh media massa,
commit to user
xxxix setidaknya dalam suatu masyarakat yang demokratis Munandar: 1995,
171.
Adapun manfaat
media relations
adalah sebagai berikut Nova, 2009:211:
1. Membangun pemahaman mengenai tugas dan tanggungjawab organisasi dan media massa.
2. Membangun kepercayaan timbal balik dengan prinsip saling menghormati dan menghargai serta kejujuran dan kepercayaan.
3. Penyampaian perolehan informasi yang akurat, jujur, dan mempu memberikan pencerahan bagi publik.
Aktivitas untuk menjalin hubungan baik dengan pers dapat dilakukan dengan mengirimkan siaran pers perusahaan ke media,
menyelenggarakan konferensi pers, memformulasikan isu penting di organisasi yang menarik untuk media, menyelenggarakan ramah tamah
dengan media, menyelenggarakan kunjungan lapangan untuk pers, menyelenggarakan acara-acara khusus, wawancara khusus, menyediakan
menjadi narasumber media dan monitoring pemberitaan media.
c. Bentuk Kegiatan
Media Relations
commit to user
xl Dalam praktek hubungan pers terdapat beberapa bentuk kegiatan
yang melibatkan insan pers. Kegiatan ini baku dilakukan oleh lembaga yang menguasai praktik-praktik kehumasan profesional, baik diluar negeri
maupun Indonesia. Bentuk kegiatan hubungan pers menurut Aceng Abdullah dalam buku “
Press Relations
Kiat Berhubungan dengan Media Massa” adalah sebagai berikut Nova, 2009:212:
1. Penyebaran siaran pers Penyebaran siaran pers biasanya berupa lembaran siaran berita yang
dibagikan kepada para wartawan atau media massa yang dituju. Siaran Pers memiliki fungsi yang sama dengan fungsi media massa. Kegiatan
pembuatan dan penyebaran siaran Pers ini merupakan kegiatan hubungan pers yang paling efisien.
2. Konferensi pers atau jumpa pers Konferensi Pers biasanya dilakukan menjelang, menghadapi ataupun
setelah terjadi peristiwa penting dan besar. 3. Kunjungan pers
Kunjungan pers atau yang biasa disebut
pers tour
adalah mengajak wartawan untuk berkunjung ke suatu lokasi, baik yang berada di
lingkungannya, maupun ke tempat lokasi yang memiliki kaitan erat dengan kiprah lembaga atau instansi terkait.
4. Resepsi pers Resepsi pers adalah mengundang para insan media massa dalam
sebuah resepsi atau acara khusus diselenggarakan untuk para pemburu berita. Acaranya bisa berupa jamuan makan, kemudian dilanjutkan
dengan hiburan.
5. Peliputan kegiatan Peliputan kegiatan merupakan kegiatan yang paling dikenal diantara
kegiatan pers lainnya. Peliputan kegiatan dilakukan saat sebuah instansi mengadakan kegiatan tertentu, khususnya yang mempunyai
nilai berita. Media massa diundang untuk meliput kegiatan tersebut.
6. Wawancara pers Jika lima kegiatan diatas merupakan prakarsa dari organisasi maka
wawancara pers merupakan inisiatif dari pihak media massa. Terdapat dua jenis wawancara, yaitu wawancara yang dipersiapkan dan
wawancara spontan.
F. Metodologi Penelitian