Tata Cara Upacara Tradisi Sangjit Barang – Barang Seserahan Sangjit

60

BAB V TATA CARA TRADISI SANGJIT PADA SUKU HOKKIAN DI KOTA MEDAN

5.1 Tata Cara Upacara Tradisi Sangjit

Pada dasarnya Sangjit adalah salah satu prosesi pernikahan dalam budaya Tionghoa. Sangjit dalam bahasa Indonesia berarti proses seserahan atau proses kelanjutan lamaran dari pihak mempelai pria dengan orang tua, saudara dan teman dekatnya yang masih single dengan membawa “persembahan” ke pihak mempelai wanita. Acara Sangjit biasanya dilakukan setelah lamaran dan sebelum wedding, atau biasanya antara sebulan sampai minggu sebelum acara pernikahan secara resmi. Waktu pelaksanaan prosesi sangjit umumnya berlangsung pada siang hari, antara pukul 09.00-13.00. Berikut tata cara dalam prosesi Sangjit : 1. Pihak pria memberikan sejumlah baki yang sudah diisikan barang-barang keperluan wanita kepada pihak wanita, lalu pihak wanita mengeluarkan isi baki tersebut kecuali makanan dan menggantinya dengan barang-barang keperluan pria yang sudah disiapkan sebelumnya. Sedangkan untuk makanan,diambil sebagian dan sebagian dikembalikan lagi ke pihak pria. 2. Cara yang kedua adalah dengan cara menukar baki sangjit. Pihak pria dan pihak wanita masing-masing menyediakan bakinya sendiri dalam keadaan Universitas Sumatera Utara 61 terisi. Biasanya jumlah baki pihak wanita lebih sedikit dari pihak pria. Cara inilah yang paling banyak digunakan pada jaman modern ini. Dengan menggunakan cara ini barang- barang yang sudah ditata rapi di baki sangjit terutama dengan model parcel tidak akan teracak-acak dan barang –barang dari pihak wanita untuk pihak pria juga bisa ditata dengan rapi dan unik di bakinya sendiri. 3. Sedangkan cara yang terakhir adalah dengan cara tukar dan berbagi baki mix. Untuk cara ini, pihak pria memberikan baki ke pihak wanita, dan pihak wanita menyediakan bakinya sendiri tetapi hanya untuk baju-baju dan kue-kue untuk diberikan ke pihak pria,sedangkan baki berisi buah dibagi 2 atau diambil sebagian dan sisanya dikembalikan ke pria tersebut.

5.2 Barang – Barang Seserahan Sangjit

Sebelum keluarga calon pengantin pria memutuskan barang apa yang akan dibawa, sebaiknya didiskusikan bersama keluarga si wanita terlebih dahulu. Barang-barang ini tentu saja memiliki makna simbolis yang juga disesuaikan dengan kondisi ekonomi mempelai pria. Setelah ditentukan, barang-barang tersebut diletakkan dalam nampan-nampan yang berjumlah genap, biasanya berjumlah 6 nampan. Nampan yang disarankan oleh pakar fengshui cina adalah 4,6,dan 12, banyaknya nampan di sesuaikan ekonomi mempelai pria. Hal yang menarik saat acara ini adalah bahwa sebagian besar barang-barang seserahan ini sebaiknya sebagian dikembalikan lagi pada keluarga pengantin pria. Karena, bila keluarga wanita mengambil seluruh barang yang Universitas Sumatera Utara 62 ada, artinya mereka menyerahkan pengantin wanita sepenuhnya pada keluarga pria dan tak akan ada hubungan lagi antara si pengantin wanita dan keluarganya. Namun bila keluarga wanita mengembalikan separuh dari barang-barang tersebut ke pihak pria artinya keluarga wanita masih bisa turut campur dalam keluarga pengantin. Begitu juga dengan prosesi acara langkahan, bagi kakak yang di langakahi, di wajibkan mengembalikkan setengah dari barang atau uang yang diberikan mempelai. Yang artinya memberikan restu kepada adiknya, dan pihak kakak akan di berikan keringanan jodoh, apabila ikut campur mengatur dalam proses persiapan pernikahan, meminta macam- macam akan sulit mendapatkan jodoh, setiap kali ada pria atau wanita yang dekat, tidak akan pernah jadi, yang artinya berat jodoh Jangan sampai hal ini terjadi . Dalam berapa kasus ada adik yang paling kecil bontot melangkahi lebih dari 2 orang kakaknya, semua kakak-kakak yang dilangkahi diwajibkan memberikan angpao merah berisi uang genap untuk memberikan restu kepada si adik. Misalnya si adik bontot 5 bersaudara, dan ke 4 kakak-kakaknya belum menikah, maka ke 4 dari kakaknya diwajibkan memberikan angpao merah dengan sejumlah uang atau kehidupan si kakak-kakaknya akan berat jodoh. Untuk mempelai diwajibkan untuk melakukan proses pemotongan pita pada hari pernikahannya, yang dilakukan oleh si kakak yang dilangkahi yang artinya meminta restu. Universitas Sumatera Utara 63 Gambar 03. Foto bersama keluarga mempelai dan barang-barang hantaran Sumber: www.sangjit.com Barang-barang seserahan suku Hokkian biasanya terdiri dari : 1. Uang susu atau ang pao dan uang pesta. Keduanya dimasukkan dalam amplop merah. Umumnya pihak mempelai wanita akan mengambil seluruh uang susu yang diberikan sebagai tanda terima kasih calon pengantin pria kepada orang tua yang telah membesarkan calon pengantin wanita dengan baik. Sedangkan uang pesta umumnya hanya diambil sebagian, sisanya dikembalikan ke pihak mempelai pria. Apabila pihak wanita mengambil semua uang pesta, artinya pesta pernikahan nantinya akan dibiayai seluruhnya oleh pihak wanita. Universitas Sumatera Utara 64 Gambar 04. Uang susu atau ang pao dan uang pesta Sumber: www.sangjit.com 2. Pakaian atau kain untuk calon mempelai wanita yang bermakna bahwa calon mempelai pria akan memenuhi seluruh kebutuhan sandang calon mempelai wanita di masa mendatang. Gambar 05. Pakaian untuk calon mempelai wanita Sumber: www.sangjit.com Universitas Sumatera Utara 65 3. nampan masing-masing berisi buah apel dan buah jeruk, bermakna sebagai tanda kedamaian, kesejahteraan dan rejeki. Pihak mempelai wanita mengambil sebagian saja dan sisanya dikembalikan. Gambar 06. nampan masing-masing berisi buah apel dan buah jeruk Sumber: www.sangjit.com 4. 2 pasang lilin besar berwarna merah yang diikat dengan pita merah sebagai tanda perlindungan untuk menghindari pengaruh negative. Umumnya lilin bergambar naga dan burung phoenix. Pihak mempelai wanita mengambil sepasang lilin tersebut. Universitas Sumatera Utara 66 Gambar 07. 2 pasang lilin besar berwarna merah Sumber: www.sangjit.com 5. 2 kaki babi atau dapat diganti dengan makanan kalengan serta 6 kaleng kacang polong. Pihak mempelai wanita mengambil sebagian saja. Gambar 08. Kaleng Babi dan Kacang Polong Sumber: www.sangjit.com Universitas Sumatera Utara 67 6. kue mangkok warna merah yang melambangkan keberuntungan dan kelimpahan. Pihak mempelai wanita mengambil sebagian. Gambar 09. kue mangkok warna merah Sumber: www.sangjit.com 7. 1 nampan berisi 2 botol arak atau sampanye. Pihak mempelai wanita mengambil seluruh botol tersebut dan menukarnya dengan 2 botol sirup merah yang di kembalikan ke pihak mempelai pria. Gambar 09. 2 botol arak atau sampanye Sumber: www.sangjit.com Universitas Sumatera Utara 68 buah pisang, dan Biji-bijian tersebut terdiri dari biji kacang hijau, kacang merah, kacang hitam, kacang kuning. kacang-kacangan ini harus ditanam 12 hari setelah upacara seserahan ini. Kacang-kacangan ini melambangkan kemakmuran, kemajuan, dan pengabdian keluarga baru tersebut. Setelah item-item tersebut terpenuhi, pihak pengantin pria juga harus menyertakan Pin Jin, atau yang harga pengantin. Pin Jin ini merupakan sejumlah uang yang akan diserahkan kepada orang tua sang mempelai wanita. Pada akhir kunjungan, barang-barang seserahan yang telah diambil sebagian diserahkan kembali pada para pembawa seserahan. Dan sebagai balasannya, keluarga wanita pun memberikan seserahan pada keluarga pria berupa manisan seperti permencoklat dan berbagai keperluan pria baju, baju dalam, sapu tangan. Wakil keluarga wanita juga memberikan ang pao ke setiap pembawa seserahan yang biasanya terdiri dari para gadispemuda yang belum menikah tersebut ang pao diberikan dengan harapan agar enteng jodoh. Jumlahnya variatif, biasanya sekitar Rp. 20.000 – Rp. 50.000. Dan sangat di sarankan untuk menggunakan Rp. 20.000,- dan Rp. 40.000,- tidak boleh lebih atau kurang yang artinya memberikan kemakmuran kepada keluarga.

5.3 Pemilihan Hari Dan Tanggal

Dokumen yang terkait

Deskripsi Makna Simbol Diagram Ba Gua Pada Masyarakat Tionghoa Di Kota Medan 八卦在棉兰华裔社区的功用 (Bāguà Zài Mián Lán Huáyi Shèqū De Gōngyòng )

0 82 165

Struktur Dan Makna Upacara “Manyue” Pada Suku Hokkian Di Kota Medan 棉兰福建裔华人满月礼的仪式形式及含义 (Mián lán fújiàn yì huárén mǎnyuè lì de xíngshì jí hányì)

6 131 79

Perkembangan Seni Beladiri Wushu Di Kota Medan Tahun (2001-2013) 印尼棉兰人武术传统的发展研究(Yìnní miánlán rén wǔshù chuántǒng de fāzhǎn yánjiū)

3 123 96

Analisis Kesalahan Dalam Menggunakan Frasa Preposisi在中(zai...zhong), 在里 (zai...li) dan 在内 (zai...nei) Dalam Kalimat Bahasa Mandarin 汉语介词短语“在中”、“在里” 和 “在内”的偏误分析 ( hànyǔ jiècí duǎnyǔ “zài……zhōng”、“zài……lǐ” hé “zài……nèi”

8 139 105

Tata Cara Tradisi Sangjit Pada Suku Hokkian Di Kota Medan 程序传统彩礼上氏族福建在城里棉兰 (Chéngxù Chuántǒng Cǎilǐ Shàng Shìzú Fújiàn Zài Chéng Lǐ Mián Lán)

0 2 15

Tata Cara Tradisi Sangjit Pada Suku Hokkian Di Kota Medan 程序传统彩礼上氏族福建在城里棉兰 (Chéngxù Chuántǒng Cǎilǐ Shàng Shìzú Fújiàn Zài Chéng Lǐ Mián Lán)

0 0 2

Tata Cara Tradisi Sangjit Pada Suku Hokkian Di Kota Medan 程序传统彩礼上氏族福建在城里棉兰 (Chéngxù Chuántǒng Cǎilǐ Shàng Shìzú Fújiàn Zài Chéng Lǐ Mián Lán)

0 0 8

Tata Cara Tradisi Sangjit Pada Suku Hokkian Di Kota Medan 程序传统彩礼上氏族福建在城里棉兰 (Chéngxù Chuántǒng Cǎilǐ Shàng Shìzú Fújiàn Zài Chéng Lǐ Mián Lán)

2 28 10

Tata Cara Tradisi Sangjit Pada Suku Hokkian Di Kota Medan 程序传统彩礼上氏族福建在城里棉兰 (Chéngxù Chuántǒng Cǎilǐ Shàng Shìzú Fújiàn Zài Chéng Lǐ Mián Lán)

0 0 2

Tata Cara Tradisi Sangjit Pada Suku Hokkian Di Kota Medan 程序传统彩礼上氏族福建在城里棉兰 (Chéngxù Chuántǒng Cǎilǐ Shàng Shìzú Fújiàn Zài Chéng Lǐ Mián Lán)

1 0 29