28
wanita juga memberikan ang pao ke setiap pembawa seserahan yang biasanya terdiri dari para gadispemuda yang belum menikah tersebut ang pao diberikan dengan harapan agar
enteng jodoh. Jumlahnya sekitar Rp. 20.000 – Rp.40.000,- tidak boleh lebih atau kurang, arti dari memberikan ang pao adalah memberikan kemakmuran kepada keluarga.
2.1.3 Etnis Hokkian
Orang Hokkian Hanzi: 福建人, pinyin: fujian ren adalah penduduk yang berasal dari provinsi Fujian yang terletak di bagian tenggara-selatan China. Banyak orang Hokkian
menjadi perantau dan tinggal di berbagai negara, terutama di Asia Tenggara. Orang Hokkian juga dikenal dengan sebutan orang Minnan 閩南 atau orang Hok-lo 福佬. Suku
Hokkian merupakan salah satu mayoritas populasi orang Tionghoa di Indonesia.Bahasa Hokkian Hanzi 闽
语, pinyin minnan yu yang dikenal sebenarnya adalah dialek Minnan Selatan Min-nan yang merupakan bagian dari bahasa Han. Dialek ini terutama digunakan
secara luas di provinsi Fujian Hokkian, Taiwan, bagian utara propinsi Guangdong, dan di Asia Tenggara, di mana konsentrasi Tionghoa perantauan adalah mayoritas berasal dari
provinsi Fujian. Jumlah penutur bahasa Hokkian sendiri diperkirakan berjumlah 50 juta orang di seluruh dunia. Orang Hokkien di Indonesia sendiri terkonsentrasi di daerah
Sumatera Utara, Riau Pekan Baru, Sumatera Barat Padang, Jambi, Sumatera Selatan Palembang, Bengkulu, Jawa, Bali, Kalimantan Banjarmasin, Kutai, Sulawesi Makassar,
Kendari, Manado dan Ambon. sumber: www.tionghoa. info.com
Universitas Sumatera Utara
29
2.1.4 Tradisi Sangjit Pada Etnis Hokkian Di Kota Medan
Seringkali, ritual pernikahan mempunyai sedikit perbedaan pada setiap suku. Seperti halnya Indonesia yang mempunyai banyak suku, China pun mempunyai asal leluhur
yang berbeda-beda. Secara garis besar, isi hantaran para pengantin China biasanya sama. setiap hantaran seserahan, tidak peduli apapun sukunya, wajib menyertakan beberapa
batang lilin berukir naga dan burung phoenix, yang merupakan symbol keharmonisan dalam rumah tangga. Sedangkan isi hantaran lain mengikuti peraturan tradisional suku
masing-masing. Selain lilin naga dan burung phoenix tadi, ada beberapa item yang harus disediakan calon mempelai pria dalam jumlah yang sudah ditentukan seperti pakaian untuk
mempelai wanita, kaki babi atau olahan daging babi yang berbentuk olahan kaleng, arak, buah-buahan.
Isi hantaran yang harus mempunyai ketetapan jumlah tersebut diantaranya adalah 12 butir buah jeruk, 12 atau 18 butir apel, beberapa butir kurma merah, kaki-kaki babi 6 buah.
Dao Mi atau padi yang masih utuh lengkap dengan batang dan daunnya, buah pisang dan biji kacang hijau, kacang merah, kacang hitam, kacang kuning,. kacang-kacangan ini harus
ditanam 12 hari setelah upacara seserahan ini. Kacang-kacangan ini melambangkan kemakmuran, kemajuan, dan pengabdian keluarga baru tersebut. Setelah item-item tersebut
terpenuhi, pihak pengantin peria juga harus menyertakan Pin Jin, atau yang harga pengantin. Pin Jin ini merupakan sejumlah uang yang akan diserahkan kepada orang tua
Universitas Sumatera Utara
30
sang mempelai wanita, yang pada dasarnya uang tersebut hanya diambil sebagian saja dan tidak di tentukan jumlahnya.
2.2 Landasan Teori :