commit to user 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat, Waktu, dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMPN 5 Surakarta yang beralamat di Jl. Diponegoro 45 Telp.0271-634930 Surakarta. Waktu penelitian persiapan hingga
pelaporan hasil penelitian dilakukan selama 6 bulan yaitu mulai bulan Juni 2010 sampai Desember 2010. Kegiatan perencanaan penyusunan proposal dilaksanakan
pada bulan Juni hingga Juli, pelaksanaan pembelajaran pada bulan Juli hingga Agustus sedangkan penyusunan laporan pada bulan September sampai Oktober 2010.
Subjek penelitian adalah siswa kelas 8D yang berjumlah 36 siswa terdiri dari 18 perempuan, 18 laki-laki dan bapak Supono S.Pd., M.Pd selaku guru Seni Budaya
di SMPN 5 Surakarta tahun ajaran 20102011.
B. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang ditempuh untuk mendapatkan data yang diperlukan dengan menggunakan teknik tertentu untuk mendapatkan data
yang benar-benar valid dan dapat dipercaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah : 1 dokumentasi; 2 observasi
dan 3 wawancara.
1. Dokumentasi
Arikunto 2007:206 berpendapat bahwa ”Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku,
surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya”. Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini, data yang digunakan adalah nilai tes tertulis dan nilai
tes perbuatan. Tes tertulis merupakan tes kognitif. Tes tertulis dengan cara mengerjakan
soal-soal yang telah disediakan dalam proses belajar mengajar. Tes tertulis digunakan 27
commit to user 27
untuk mengetahui taraf serap peserta didik untuk masalah yang berkaitan dengan kognitif. Tes perbuatan merupakan tes psikomotor dengan cara siswa menggambar
motif batik. Penskoran untuk tes psikomotor dilakukan secara langsung ketika siswa berunjuk kerja dan dapat diamati. Tes digunakan untuk mengambil data pada siklus I,
siklus II, dan siklus III yaitu untuk mendapatkan data tentang kreativitas dan hasil belajar yang dicapai siswa selama proses pembelajaran.
2. Observasi
Observasi merupakan upaya merekam segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama tindakan penelitian itu berlangsung, dengan atau tanpa alat bantu.
Metode observasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah metode observasi terstruktur. Observasi terstruktur ditandai dengan perekaman data yang relatif
sederhana, peneliti mengamati dan mengisi lembar observasi yang telah disediakan sesuai dengan kenyataan di lapangan. Hal-hal yang diamati adalah keadaan ruang
kelas, proses pelaksanaan pembelajaran, kreativitas siswa dan minat siswa dalam KBM menggambar motif batik dengan dibantu alat perekam berupa foto.
3. Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan setelah siklus dilaksanakan dan atas dasar hasil pengamatan di kelas maupun kajian dokumen. Wawancara dilakukan
antar peneliti dengan guru, peneliti dengan siswa, dan peneliti dengan warga sekolah. Wawancara dengan guru dilaksanakan setelah melakukan pengamatan
pertama terhadap kegiatan belajar mengajar dan setiap siklus dilaksanakan dengan menanyakan tentang kesulitan dan permasalahan yang dihadapi guru dalam proses
pembalajaran. Ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran menggambar motif batik.
Wawancara dilaksanakan dengan siswa yang baik, sedang , dan kurang kreatif dalam pembelajaran menggambar motif batik sebelum dan sesudah kegiatan
pembelajaran yaitu dengan menanyakan tentang kesulitan yang dihadapi siswa pada
commit to user 28
saat pembelajaran sebelum menggunakan pendekatan konstruktivistik dan pada saat setelah menggunakan pendekatan konstruktivistik.
C. Analisis Data