Minat Siswa dalam KBM Menggambar Motif Batik

commit to user 44

B. Kondisi Awal Kegiatan Belanjar Mengajar Menggambar Motif Batik

Untuk mengetahui kondisi awal kegiatan belajar mengajar menggambar motif batik kelas 8D SMPN 5 Surakarta, peneliti melakukan wawancara dan observasi pada saat KBM. Wawancara dilakukan dengan guru Seni Budaya yaitu bapak Supono S.pd dan beberapa siswa kelas 8D. Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Supono S.pd, diperoleh data bahwa dalam KBM guru kesulitan menumbuhkan minat dan kreativitas siswa. Selama ini guru telah berusaha menumbuhkan minat dan kreativitas dengan cara memberikan contoh gambar motif batik dengan cara menggambar langsung di papan tulis, memberi kesempatan kepada siswa untuk berkonsultasi tetapi hanya beberapa siswa yang mau berkonsultasi. Wawancara dengan beberapa siswa kelas 8D diperoleh data bahwa cara guru dalam menyampaikan materi kurang menarik dan membosankan karena keterlibatan siswa dalam KBM belum muncul. Contoh gambar motif batik yang diberikan guru sangat terbatas dan guru tidak memberi rangsangan kepada siswa untuk berfikir kreatif, ini mengakibatkan banyak siswa yang tidak kreatif hanya mencontoh gambar yang diberikan guru dan minat siswa terhadap KBM menggambar motif batik kurang. Observasi awal dilakukan 2 kali pertemuan yaitu hari rabu tanggal 14 Juli 2010 dan 21 Juli 2010 dengan mengamati cara guru Seni Budaya mengajar menggambar motif batik, kegiatan siswa saat KBM, dan kreativitas siswa saat menggambar motif batik.

1. Minat Siswa dalam KBM Menggambar Motif Batik

Tahap observasi awal dilakukan pada hari rabu tanggal 14 Juli 2010 pada jam pelajaran Seni Budaya jam ke-7 yaitu pukul 11.45 sampai pukul 12.15. Berdasarkan hasil observasi, guru pada saat mengajar menggunakan metode ceramah yang kurang inovatif dan media yang digunakan sangat sederhana yaitu guru memberikan contoh gambar motif batik dengan cara langsung menggambar di papan tulis. Guru belum memunculkan ketrampilan mengajar, terbukti dengan tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan berpendapat tentang bentuk motif batik. commit to user 45 Pembelajaran menggambar motif batik didominasi oleh guru, keterlibatan siswa dalam KBM belum muncul. Hal ini mengakibatkan siswa kurang berminat dalam KBM menggambar motif batik. Siswa tidak memperhatikan dan mendengarkan saat guru menerangkan materi di depan kelas terbukti dengan banyaknya siswa yang asyik ngobrol dengan teman sebangku, dan beberapa siswa yang duduk di bangku paling belakang mengganggu teman di depannya dapat dilihat pada gambar 5 di bawah ini. Gambar 5. Kondisi Awal KBM Menggambar Motif Batik Hasil pengamatan tentang minat KBM menggambar motif batik pada kondisi awal dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3. Minat Siswa dalam KBM Menggambar Motif Batik No. Sub Indikator Pada Indikator Minat Siswa Deskripsi Awal 1. Kehadiran 33 siswa 92 2. Mendengarkan 16 siswa 50 3. Memperhatikan 16 siswa 50 4. Membawa bahan dan alat 10 siswa 28 5. Kesungguhan siswa 16 siswa 50 6. Mengerjakan tugas 34 siswa 94 7. Ketepatan waktu dalam mengumpulkan tugas 6 siswa 17 8. Bertanya 3 siswa 8 9. Berpendapat 1 siswa 3 10. Menjawab pertanyaan 2 siswa 5 commit to user 46 Data tabel hasil pengamatan tentang minat KBM, seperti tersebut di atas secara meyakinkan bahwa dari 10 sub indikator tentang minat siswa dalam KBM menggambar motif batik rata-rata masih sangat kurang. Dari 36 siswa, siswa yang hadir 33 siswa 92 dari jumlah siswa, 3 siswa tidak hadir dikarenakan 2 siswa sakit dan 1 siswa ijin. Berdasarkan pengamatan langsung yang dilakukan peneliti saat guru menerangkan hanya 16 siswa yang mendengarkan dan memperhatikan, ada 3 siswa yang bertanya tentang materi yang disampaikan guru, 1 siswa yang mau berpendapat dan 2 siswa yang mampu menjawab pertanyaan dari guru. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut ini : 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 K e h a d ir a n m e n d e n g a rk a n M e m p e rh a tik a n M e m b a w a K e s u n g g u h a n M e n g e rj a k a n K e te p a ta n b e rt a n y a b e rp e n d a p a t M e n ja w a b Gambar 6. Grafik Minat KBM Menggambar Motif batik 2. Kemampuan Siswa Menemukan Ide dalam Menggambar Motif Batik dan Kemampuan Siswa Menggambar Motif Batik Pada pertemuan ke-2 yaitu tanggal 21 Juli 2010 guru langsung memberikan tugas kepada siswa untuk menggambar motif batik. Berdasarkan observasi KBM ketika praktek menggambar motif batik, hanya 10 siswa yang membawa bahan dan alat menggambar padahal guru sudah mengumumkan kepada siswa untuk membawa bahan dan alat menggambar pada pertemuan sebelumnya. Ini mengakibatkan suasana commit to user 47 kelas menjadi ramai dikarenakan banyak siswa yang mondar-mandir meminjam peralatan menggambar. Karena jam pelajaran Seni Budaya sudah habis maka guru meminta siswa untuk melanjutkan di rumah dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Meskipun guru telah memberi waktu seminggu untuk menyelesaikan gambar motif batik tetapi hanya 6 siswa yang mengumpulkan dan sisanya meminta waktu lagi untuk menyelesaikan. Kreativitas siswa dalam menggambar motif batik kurang, terlihat dari hasil gambar motif batik siswa yang masih banyak mencontoh gambar motif batik yang dicontohkan guru di papan tulis. Siswa belum mampu mengembangkan motif batik yang dicontohkan guru menjadi motif baru. Siswa belum mampu menemukan ide kreatif dalam menggambar motif batik. Selain itu siswa kurang menguasai unsur-unsur seni rupa dalam menggambar motif batik yaitu warna, garis, dan bidang. Warna yang digunakan siswa terkesan asal-asalan sesuai dengan selera bahkan ada beberapa siswa yang belum menerapkan warna dalam menggambar motif batik, padahal warna merupakan unsur seni rupa yang sangat dominan karena lebih cepat tertangkap oleh mata. Garis digunakan siswa hanya sebagai batas bidang motif, siswa belum memanfaatkan garis sebagai isen-isin dan keluwesan garis belum tampak. Masih banyak bidang gambar yang dibiarkan kosong. Sesungguhnya, semakin padat motif dalam menggambar batik maka semakin indah gambar yang dihasilkan dengan memperhatikan ritme, variasi, titik pusat perhatian, dan dominasi sehingga gambar yang dihasilkan menarik dan tidak membosankan pandangan. Berikut hasil gambar motif batik siswa kelas 8D pada kondisi awal : commit to user 48 a. b. c. Gambar 7. Gambar Motif Batik siswa Kelas 8D Pada Kondisi Awal a motif batik siswa yang kurang kreatif, hanya meniru, b motif batik siswa yang cukup kreatif tetapi bidangnya masih kosong, c motif batik siswa yang sudah kreatif dan menerapkan unsur-unsur seni rupa Data-data hasil pengamatan tentang kondisi awal KBM menggambar motif batik tersebut sangat dibutuhkan sebagai acuan pada tahap tindakan perbaikan selanjutnya. Pada kondisi awal KBM menggambar motif batik ini telah dilakukan test perbuatan dan menilai hasil pekerjaan siswa. Contoh gambar motif batik di atas diambil dari beberapa karya awal yaitu karya yang mewakili kreatif, kurang kreatif dan yang tidak kreatif untuk dibandingkan berdasarkan tingkat yang dicapai.Gambar pertama merupakan contoh gambar siswa yang nilainya masih kurang, sedangkan gambar kedua merupakan contoh karya yang nilainya sedang, dan gambar ketiga merupakan contoh karya yang nilainya baik. Penilaian didasarkan atas beberapa kriteria yaitu : 1 orisinalitas ide maupun orisinalitas gambar. belum ada sebelumnya, menarik, aneh, unik, mengejutkan sesuai interaksi dengan objek gambar; 2 penerapan unsur seni rupa dalam menggambar motif batik yaitu garis, commit to user 49 warna, bidang; 3 kerumitan bentuk motif batik; 4 indah : Komposisi garis, warna, bidang disusun secara harmonis; 5 finishing : kerapian, kebersihan. Untuk mengetahui nilai setiap siswa dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4. Nilai Menggambar Motif Batik Siswa Kelas 8D No INDUK NAMA NILAI Ketuntasan Sudah Belum 1. 10027 Anatasia Auti Merry Yaniss 80 v 2. 9919 Anggita Elfira Santoso 70 v 3. 10101 Ardiyan Wahyu Ramadhan 72 v 4. 10065 Ari Sulistyowati 65 v 5. 9958 Ayu Rizqiana Kurniawati 60 v 6. 10103 Biyan Wicaksono 56 v 7. 9998 Chinthya Putri Avianty 65 v 8. 9964 Dita Kusuma Wardhani 76 v 9. 10034 Dodit Wahyu Setyawan 58 v 10. 10111 Eliza Widya Vernanda 60 v 11. 10112 Erlangga Luthfi Bennardi 62 v 12. 10035 Erwan Purnomo Adi 60 v 13. 9926 Fajar Danu Setyo Prabowo 68 v 14. 9933 Heni Hidayah 65 v 15. 10039 Ikhlas Triawan Suryantino 60 v 16. 10007 Indra Rakha Darmawan 78 v 17. 10041 Jennifer Putri Kusumaningdyah 76 v 18. 10014 Muhammad 70 v 19. 10015 Muhammad Isa 60 v 20. 10120 Muhammad Rocman Syah 78 v 21. 9939 Muhammad Taufik Syahirul Alim 56 v 22. 10084 Muhammad Tetuko Budi Laksono 58 v 23. 10045 Mutia Ayu Rizara 69 v 24. 10122 Novia Dian Rizky 54 v 25. 10047 Nuha Puspaningtyas 69 v 26. 10123 Putra Patitis Alam 65 v 27. 10352 Regina Maylista Putri 76 v 28. 9947 Renti Iswarindra 76 v 29. 10127 Rossa Ardhina ReswarI 54 v 30. 10022 Rudi Setiyawan 62 v 31. 9789 Sambon Putra Pangestu 58 v 32. 9949 Sukma Indra Jaya 58 v 33. 10094 Tegar Pangesti Mahardika 76 v 34. 10059 Tino Supriyanto 60 v 35. 10130 Tita Rahbaniyyah Putri 76 v 36. 10026 Yuvita Novi N ur’aini 67 v Jumlah 2373 9 27 Rata-rata kelas 2373 : 36 66 Sumber. Hasil penilaiaan awal menggambar motif batik pada kondisi awal commit to user 50 KKM untuk pelajaran Seni Budaya di SMPN5 Surakarta adalah 75. Data tabel hasil penilaiaan tes awal di atas menunjukkan bahwa sebagian besar nilai siswa belum memenuhi KKM yaitu sebanyak 27 siswa atau 75 dari 36 siswa dan nilai rata-rata kelas yaitu 66. Ini artinya bahwa banyak siswa yang belum mampu dan belum kreatif dalam menggambar motif batik. Dengan demikian perlu diadakan perbaikan atau tindakan di kelas agar diperoleh hasil yang meningkat. Untuk lebih jelas tentang prosentase ketuntasan nilai menggambar motif batik siswa kelas 8D pada kondisi awal PBM dapat dilihat pada grafik di bawah ini : 10 20 30 40 50 60 70 80 Tuntas Tidak Tuntas Gambar 8. Grafik Ketuntasan Nilai Menggambar Motif Batik Pada Kondisi Awal Hasil pengamatan menunjukkan bahwa minat siswa dalam KBM menggambar motif batik kurang dari aspek mendengarkan, memperhatikan, membawa bahan dan alat menggambar, kesungguhan, ketepatan dalam mengumpulkan tugas, bertanya, berpendapat dan menjawab pertanyaan. Kreativitas siswa kurang, dilihat dari penciptaan bentuk motif batik yang masih meniru gambar yang dicontohkan guru di papan tulis. Siswa belum mampu mengembangkan contoh gambar menjadi motif baru. Dilihat dari hasil nilai menggambar motif batik banyak siswa yang belum memunuhi KKM yaitu sebanyak 27 siswa dari 36 siswa. Berdasarkan hasil pengamatan dan nilai siswa menggambar motif batik pada kondisi awal KBM, maka peneliti dan guru melakukan kolaborasi untuk merumuskan tindakan selanjutnya. commit to user 51

C. Pembahasan Tiap Siklus

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN PENGAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII G SMP N 5 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 3 12

PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JANGKIT PADA SISWA KELAS XII IPA 3 SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 65 92

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA POKOK BAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES PADA SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 2 109

PENERAPAN METODE MELIHAT OBYEK LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR SKETSA WAJAH MANUSIA PADA SISWA KELAS 1 SENI RUPA SMK NEGERI 9 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 2 76

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM MENGGAMBAR GERAK ANIMASI 2 DIMENSI PADA SISWA KELAS X SMKN 9 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 3 161

PENERAPAN PENDEKATAN STS PADA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA.

0 1 43

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR RAGAM HIAS BATIK PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI I JENAWI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 4

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR MOTIF BATIK FLORA PADA SISA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 BAKI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 4

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MENGGAMBAR MOTIF BATIK DENGAN METODE DISCOVERY-INQUIRY (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII A SMPN 2 Simo Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013).

0 0 9

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MENDESAIN BATIK KONTEMPORER PADA SISWA TUNA RUNGU KELAS XI SMALB-B YPALB KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2015/2016 - UNS Institutional Repository

0 0 18