Temperatur Temperatur Label el

Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 92 obyek tertentu, sehingga mempertajam detail dan warna obyek tersebut. 2. Wall Washing Teknik pengaturan cahaya buatan yang memberikan suatu lapisan pencahayaan pada bidang dinding sehingga dinding terkesan merata dengan cahaya. 3. Silhouetting Teknik pengaturan cahaya buatan dengan cara menempatkan objek pamer di antara bidang tangkap cahaya, sehingga objek pamer terlihat sebagai suatu bentuk bayangan. 4. Beam Play Teknik pengaturan cahaya yang memanfaatkan sorotan cahaya sebagai elemen visual. Teknik ini memanfaatkan bidang tangkap tertentu untuk dapat memperlihatkan sorotan cahaya tersebut. Sumber cahaya diatur menjadi permainan titik lampu. 5. Shadown Play Teknik pengaturan cahaya yang menonjolkan bayangan hasil sorotan cahaya sebagai elemen visual. Teknik ini biasanya menggunakan jenis lampu yang memiliki karakter berkas sinar yang sempit. 6. Sparkle Teknik pengaturan cahaya yang menjadikan sumber cahaya sebagai elemen visual. Teknik ini mampu memberikan kesan elegan dan mewah pada perancangan sebuah interior.

II.8.5. Temperatur

Temperatu rendah lebih baik untuk hasil karya seni yang dipamerkan, yaitu sekitar 20ºC - 21ºC. Beberapa galeri seni dan musem memperbolehkan transisi yang lambat untuk temperature dan titik kelembaban, dengan lebih g Teknik pengatu tu ra ran cahaya buatan ya ya ng memberikan suatu lapisan pencahay ay a aan pada bidang dinding sehingga a dinding terkesan merata deng ngan cahaya. 3. . Silhouetti ti ng ng Tekn kn ik pen en ga ga tu t ran cahaya y buatan deng an an cara a menempat atkan objek pa pa me me r r di ant nt ar ar a bi dang tan gk ap cah aya, s s eh e ingg ga a ob ob je je k k pamer r terlihat se s baga ga i i su at u bentuk bayan ga n. 4. 4 Be e am Play Te knik pengatu ra n cahaya y an g mema nf aatkan sorot an n cah h ay aya se se ba b ga a i i el emen visual. T ek nik ini me manfaa tk an bidang tangka p terten en tu tu u u ntuk k dapa t me mperliha tk an sor ot an c ah ay a tersebut . Su mb er c c ahay y a a di di atur u menjadi perm ai na n ti tik la mp u. 5. Shadown Play Te kn ik p p en en ga ga tu tu ra ra n n ca c haya yang g me me no no nj nj ol ol ka ka n ba yangan h has asil sorot ot an an cahaya sebagai elemen n vi visual al . . Te Te k knik ini biasanya menggunakan je je ni ni s lampu yang memiliki karakt kt er berkas sinar yang sempit. 6 6. Sp Sp ar ar kl kl e e T Te k kn ik ik p p en enga ga t turan ca a ha haya ya y y an ang g menj j ad ad ik ikan an sum b be r cahaya ya seb ebagai el elem emen v v is isual. Tek k ni ni k ini ma a m mpu memb mb er er ikan n k kes es an an e e le le ga n dan mewah pada perancang ngan sebua ah h interior.

II.8.5. Temperatur

Temperatu rendah lebih ba aik un n tu k hasil karya seni yang dipamerkan, yaitu sekitar 20ºC - 21ºC. Beberap a a galeri seni dan musem memperbolehkan Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 93 mentolerir variasi temperatur daripada variasi kelembaban udara, sehingga temperatur harus diatur lebih tinggi dari pada kelembaban. 50 Gambar 2.30. Kisaran Optimal Suhu Ideal Pada Material Tertentu Sumber : Philadelphia Museum of Art: http:www.philamuseum.orgconservation10.html?page=3

II.8.6. Standar Ukuran Kelembaban

Dokumen yang terkait

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GRAHA GALERI DAN SANGGAR PENDIDIKAN SENI KONTEMPORER DI YOGYAKARTA Penciptaan Fleksibilitas Ruang Melalui Pendekatan Ekspresi Arsitektur Kontemporer.

0 11 25

PENDAHULUAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GRAHA GALERI DAN SANGGAR PENDIDIKAN SENI KONTEMPORER DI YOGYAKARTA Penciptaan Fleksibilitas Ruang Melalui Pendekatan Ekspresi Arsitektur Kontemporer.

0 36 36

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GRAHA GALERI DAN SANGGAR PENDIDIKAN SENI KONTEMPORER DI YOGYAKARTA Penciptaan Fleksibilitas Ruang Melalui Pendekatan Ekspresi Arsitektur Kontemporer.

0 31 42

KONSEP PERENCANAAN DAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GRAHA GALERI DAN SANGGAR PENDIDIKAN SENI KONTEMPORER DI YOGYAKARTA Penciptaan Fleksibilitas Ruang Melalui Pendekatan Ekspresi Arsitektur Kontemporer.

1 26 66

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI YOGYAKARTA.

0 2 12

PENDAHULUAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI YOGYAKARTA.

0 6 17

TINJAUAN UMUM SENI RUPA DAN GALERI SENI RUPA LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI YOGYAKARTA.

1 9 22

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI YOGYAKARTA.

0 4 17

PENDAHULUAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI YOGYAKARTA.

0 11 14

TINJAUAN GALERI SENI RUPA KONTEMPORER LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI YOGYAKARTA.

4 18 21