TINJAUAN GALERI . TINJAUAN HAKIKAT GRAHA GALERI DAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GRAHA GALERI DAN SANGGAR PENDIDIKAN SENI KONTEMPORER DI YOGYAKARTA Penciptaan Fleksibilitas Ruang Melalui Pendekatan Ekspresi Arsitektur Kontemporer.

Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 37 BAB II TINJAUAN HAKIKAT GRAHA GALERI DAN SANGGAR PENDIDIKAN SENI KONTEMPORER

II.1. TINJAUAN GALERI

SENI Galeri seni secara umum didefinisikan sebagai sebuah bangunan atau ruang untuk eksibisi seni. Sebuah galeri seni sering disebut juga dengan art museummuseum seni. Bangunan ini bisa bersifat publik maupun privat dengan kepemilikan karya kesenian sebagai pembedanya. Menurut Wikipedia, lukisan menjadi salah satu karya seni populer yang pasti ditampilkan pada sebuah galeri seni. Selain itu juga ada karya seni lain seperti patung, seni dekorasi, furnitur, seni tekstil, seni kostum, lukisan murni, fotografi, hingga seni instalasi. Meskipun secara umum lebih fokus pada penyajian ruang untuk materi karya seni, sebuah galeri seni beberapa waktu seringkali digunakan pula untuk kegiatan lain seperti seni pertunjukan, pertunjukan musik, serta seni pembacaan puisi. 1

II.1.1. Jenis – Jenis Galeri

Galeri seni memiliki beberapa jenis sesuai dengan tempat, fungsi, sifat pemilik, isi, dan koleksi. Jenis galeri menurut Susan F. Abasa, salah seorang pemerhati museum dan bangunan herittage, yaitu: 1. Galeri dan Museum Nasional Museum Nasional didirikan oleh pemerintah dibawah pengawasan dari lembaga tinggi terkait seperti Departemen Kebudayaan. Sebuah Museum Nasional terletak di pusat pemerintahan seperti ibukota sebuah negara. Galeri dan Museum Nasional rata-rata memiliki pegawai antara 50-300 orang dan biasanya mempunyai koleksi karya 1 http:en.wikipedia.orgwikiArt_museum SANG G G G A AR PENDID D I I K K AN SENI KO O NTEMPORER

II.1 1

. TINJ J AU AU AN A GALER ER I I SE SE NI Ga Ga le le ri r seni se seca ra umum di de finisikan seba ga gai i sebu u ah ah b b anguna a n n atau ruang g un untu tuk ek ek sibi si s en i. Sebuah ga leri seni seri ng dis eb ebut jug ug a de de ngan art mu u se seum ummus us eum seni. Ba ng unan ini b isa bersifat publik ma up p un u pri ri va vat t denga an ke kepe pe m milik kan karya keseni an s ebagai p embeda nya. Menurut W ik k ip i edia a , l lukisan n me me nj ad i i sa la h satu karya sen i po pule r ya ng p as ti ditampilkan p ad a se s bu ah ah g g aleri seni. Se Se la in itu juga ada karya se ni lai n se pe rt i patung , seni dekorasi, f furnitur, sen en i tekstil, , seni kostum, lu ki sa n murni, fotog rafi , hi ng ga seni instalas i i. Meski kipun n se e ca ca ra u mum lebih fokus pa da penyajian ruang u ntuk materi karya s seni i , sebu u ah ah galeri sen i be be be ra ra pa pa w w ak ak tu tu s s er er in gk gk ali digu gu na ka ka n n pu pu la la u u nt nt uk uk k k egiata n lain sep per er ti ti se s ni pertunjukan, pertunjukan musik, k s s er er t ta seni pembacaan puisi. 1

II.1.1. Jenis – Jenis Galeri

G G al al er er i i se se ni ni m m em em il il ik ik i i be bebe be ra ra pa j j en en is is s s es es ua ua i i de de ng ng an an t t em em pa pa t, t, f fun ungs gs i, i, s sifat pe pe mi mi li li k, k, isi, da da n n ko ko l leks ks i i. J J en en is i gal aler eri i me nu u ru ru t t Su Su sa s n F. F. A A ba b sa, sa sa la lah h s seorang pemerh rh at at i i mu mu se se u um dan bangunan he h rittag g e e, yaitu: 1. Galeri dan Museum N Nasional Museum Nasional did dirikan oleh h pemerintah dibawah pengawasan dari lembaga tinggi terka ait i seper r ti Departemen Kebudayaan. Sebuah Museum Nasional terlet etak di pusat pemerintahan seperti ibukota sebuah negara. Galeri da da n Museum Nasional rata-rata memiliki Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 38 seni dan kebudayaan dengan tingkat sangat penting. Misal: Gedung Kesenian Jakarta dan Bentara Budaya Jakarta. 2. Galeri dan Museum Regional Galeri dan Museum Regional bertempat di pusat pemerintah regional. Bangunan ini memiliki peran yang sangat penting yaitu sebagai salah satu penggerak dalam upaya membangun jaringan dengan komunitas- komunitas lokal. Misal: Taman Budaya Yogyakarta dan Bentara Budaya Yogyakarta. 3. Galeri dan Museum Universitas Galeri ini merupakan jenis galeri seni yang dimiliki oleh institusi pendidikan. Pendirian galeri ini tentunya guna menunjang program penelitian dan pengajaran serta memberikan sebuah kontribusi pada kehidupan kebudayaan. Biasanya institusi ini juga memiliki hubungan kerja sama dengan para komunitas lokal. Misal: Galeri Seni Rupa Desain Universitas Trisakti. 4. Ruang Seni Kontemporer Ruang Seni Kontemporer menyajikan dan mempromosikan praktek- praktek seni rupa kontemporer. Di dalam ruangan ini tidak melulu hanya melakukan aktivitas pameran saja, melainkan juga mencakup kegiatan-kegiatan lain seperti diskusi, kuratorial, bedah buku, dsb. Misal: Rumah Seni Cemeti di Yogyakarta. Jenis-jenis galeri seni menurut Tybor De Nagy, salah seorang seniman lukis dan pematung di Amerika, dibedakan menjadi 3, yaitu: 2 1. Galeri Pioner Galeri Pioner adalah sebuah galeri yang banyak mengandung eksperimentasi kerja seniman perupa. Galeri ini berkegiatan tanpa harus mencari income laba. Jadi galeri ini lebih mengutamakan proses eksperimentasi dari seniman perupa. Galeri pioner terbilang 2 Susanto, M. 2004. Menimbang Ruang Menata Rupa. Yogyakarta: Galang Press. g Galeri dan Mus s eu eum Regional bertemp mpat a di pusat pemerintah regional. Bangunan an ini memiliki peran yang sangat pe pent n ing yaitu sebagai salah satu tu penggerak dalam am upaya membangun jaringan n dengan komunitas- komunita a s s lo lo ka k l. M M is is al al : : Ta Ta ma man n Bu Bu da daya ya Yogyakart rta a dan Bentara Buda da ya Y Y og ogya y ka k rta. 3. Ga Ga le le ri ri dan M M u us eu m Univer si tas Ga G leri i i i ni merupakan jen is galeri seni y an g g di d mi i li liki ki o o le le h inst stitusi pe e n nd idikan. Pe ndirian ga le ri ini tentu nya guna m men e unja ja ng g progra am pe nelitian dan p en gajaran se rta memberikan sebua h ko k nt ntri ri bu busi si pad d a a ke hidupan kebuda ya an. Bi as anya i ns ti tu si ini juga me mi i liki h hub ubun ungan kerj a sa ma denga n pa ra k om unit as lokal. Misa l: G aleri S Seni R Ru upa Desain Uni ve rs itas T ri sa kt i. 4. Ruang Seni Konte mp orer Ruang Se e ni ni K K on on te te mp mp orer menya ya ji ji ka ka n n da da n n me mpromosi ka kan n prakte te k- k- praktek seni rupa ko k nt nt em empo o re rer r. D i dalam ruangan ini tidak me melu lu lu u hanya melakukan aktivitas pameran saja, melainkan juga men enc caku ku p ke ke gi gi at at an an -k k eg eg ia ia ta ta n n lain seperti disku ku si si , ku ku ra ra to to ri ri al al , , be be da da h h bu bu ku ku, , d dsb. Mi Mi sa l l: R Rum um ah ah S Seni Ce Ceme me ti ti d d i i Yo Yo gy akar ta ta. Jenis-jenis galeri seni me e n nurut Ty Tybo b r De Nagy, salah seorang seniman lukis dan pematung di Amerika, dibedakan m menjadi 3, yaitu: 2 1. Galeri Pioner Galeri Pioner adalah sebua uah galeri yang banyak mengandung eksperimentasi kerja sen n im iman perupa. Galeri ini berkegiatan tanpa Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 39 berjumlah sedikit. Galeri pioner bisa berupa bengkel seni miliki pribadi sang seniman. 2. Galeri Semi Pasar Galeri Semi Pasar adalah sebuah galeri dimana mereka mendukung seniman yang telah dikenal publik. Galeri ini terbilang lebih mengutamakan senimannya daripada karya yang sedang dipamerkan. Galeri ini termasuk galeri yang mencari laba dengan cara menjual nama-nama terkenal sang seniman. Tipe galeri ini bisa dikatakan berjumlah banyak di Indonesia. 3. Galeri Interior Galeri Interior adalah sebuah galeri yang menjual karya seni untuk kebutuhan hiasan interior atau keperluan lain tanpa menghiraukan eksistensi dan nama seniman terkait. Galeri ini lah yang disebut dengan art shop art house. Jenis-jenis galeri seni berdasarkan tempat penyelenggaraan dibedakan menjadi: 1. Traditional Art Gallery Galeri seni yang aktivitasnya diselenggarakan di selasar atau lorong panjang. 2. Modern Art Gallery Galeri dengan perencanaan ruang secara modern. Jenis-jenis galeri seni berdasarkan sifat kepemilikan dibedakan menjadi: 1. Private Art Gallery Galeri seni yang dimiliki oleh seorang seniman untuk dijadikan bengkel mereka sekaligus ruang pamer. 2. Public Art Gallery Galeri dengan dengan konsep umum. Galeri Semi Pa a sa sar adalah sebuah ga ga le le ri dimana mereka mendukung seniman n yang telah dikenal publik. G G al al er e i ini terbilang lebih me e n ngutamakan senim im anny y a daripada karya yang se s dang dipamerkan. Galeri ini ni t t er er m masuk ga ga le ler ri yan an g g me me nc nc a ari la l ba denga a n n cara menjual nama m -nam m a a te terkenal sang g seniman. T Tip p e e galeri ri ini bisa a dikatakan be be rj rj um um lah ba ba n ny ak di Indonesia. 3. 3. Ga G leri i I I nter ior Ga a l le ri Inter ior adalah seb ua h galeri y an g menj ua a l l kary y a a se seni unt t uk u ke butuhan hias an interior at au keper lu an lain tanp a a me me n nghi hi ra ra ukan n ek sistensi dan n am a seni ma n terk ai t. Galeri ini la h yang ng d d is is ebut dengan ar t shop a rt house . Jenis-jenis galeri sen i berdasarkan te mp at penyelenggara an n dibed edakan n menj njad ad i: 1. Traditional Art Gallery y Galeri seni yang aktivitasnya diselenggarakan di selasar atau u lo lo ro on ng pa pa nj nj an an g. g. 2. M Mo d dern A Art rt G G l allery Ga Gale leri d d en engan perenc c an a aan ruan n g g secara m od od er er n. Jenis-jenis galeri seni ber rdasarkan sif fat kepemilikan dibedakan menjadi: 1. Private Art Gallery Galeri seni yang dim il i iki o oleh seorang seniman untuk dijadikan bengkel mereka sekaligus ru uang pamer. Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 40

II.2. TINJAUAN PAMERAN

SENI Pameran berasal dari kata dasar pamer yang berarti menunjukkan sesuatu yang dimiliki kepada orang lain dengan maksud memperlihatkan kelebihan atau keunggulan. 3 Secara luas diartikan sebagai kegiatan penyajian objek atau produk untuk dikomunikasikan kepada masyarakat luas. Pameran seni adalah sebuah kegiatan memamerkan hasil karya seni agar dapat diapresiasi oleh banyak orang. Melalui pameran, berbagai informasi terkait karya seni bisa diterima oleh para penikmat seni. Secara umum skema pameran yaitu menunjukkan, menilai, dan menerima hasil. Gambar 2.1. Skema Pameran Seni Sumber : http:semutngguyu.blogspot.com201106seni-budaya-pameran.html Pameran sebagai media pencitraan dan promosi sudah dipakai menjadi fenomena yang menarik. Secara tidak langsung sebuah pameran menanamkan citra sebuah produk, karena penikmat seni yang dituju akan memperhatikan dengan seksama. Selain itu penikmat seni juga bisa langsung berinteraksi dengan karya seni tersebut bahkan dengan seniman terkait. Gambar 2.2. Diagram Hubungan Kegiatan Seni Sumber : Susanto, M. 2004. Menimbang Ruang Menata Rupa. Yogyakarta: Galang Press. 3 http:www.artikata.com Menunjukkan Penilaian Hasil y g p g g g p keunggulan. 3 Secara luas d d ia iartikan sebagai keg ia ia ta ta n penyajian objek atau produk untuk dikomunikasi si ka kan kepada masyarakat luas. Pame meran seni adalah sebuah kegiatan mem m am amerkan hasil kary ry a seni agar dapa p t diapresiasi i ol ol eh banyak orang. Me Me l lalui pame me ra a n, n, b b erbaga g i i in in fo form rmas si i te te rk k ai ait t ka ka ry r a seni bis isa a diterima oleh para p p en ikmat se s ni. S S ec ec ara umum skema pameran y yai a tu m m en e unjukk k an an, menilai, da a n n meneri ri ma ma h h as a il. Gamb ar 2 .1 . Sk em a Pa meran Seni Sumber : http:sem ut ng gu yu .b logspot.com 20 11 06 se ni-budaya-pamera n. html Pa meran se se ba bagai medi di a a pe p ncitraan n d dan promo o si si s s udah dip ak ak ai menja ja di di fenomena yang menarik. Secara ti tida d k k la langsung sebuah pameran menana a mk mkan an ci ci tr tra a sebuah produk, karena penikmat seni yang dituju akan mempe pe rh rha atik ika an de de ng ngan an sek k sama ma . Se Se l la i in i i tu tu p p en en ik ik ma m t seni j j ug ug a a bi bisa sa l lan an gs gs n un g g b be i ri nt er er ak ak si si d d en en ga n ka kary ry a a seni tersebu u t t ba bahk hkan n d d en e gan se seni ni ma ma n terkai ai t. t M Me nunjukkan Penilaian Ha asi s l Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 41

II.2.1. Jenis Dan Gaya Pameran Seni

Pameran seni memiliki banyak ragam jenis. Jenis pameran seni menurut Agung Hujatnika Jenong antara lain: 4 1. Pameran Tunggal Pameran yang dilakukan oleh satu seniman dalam satu tempat berikut karya seniman tersebut. 2. Pameran Kelompok Pameran yang dilakukan oleh beberapa seniman dalam satu tempat berikut karya para seniman tersebut. 3. Pameran Retrospektif Pameran yang senimannya telah melakukan perjalanan panjang, dalam kata lain disebut juga pameran sejarah perjalanan seorang seniman dalam berkarya. 4. Pameran Post-Humous Pameran yang sifatnya mengenang kembali terhadap seniman yang telah meninggal dunia. Biasanya untuk seniman yang penting dan telah terlupakan. 5. Biennale, Triennale Pameran berskala besar, dan biasanya dilakukan setiap 2 hingga 3 tahun sekali. Jenis pameran seni berdasarkan jumlah peserta antara lain: 1. Pameran Tunggal Pameran yang dilakukan oleh satu seniman dalam satu tempat berikut karya seniman tersebut. 2. Pameran Kelompok Pameran yang dilakukan oleh beberapa seniman dalam satu tempat berikut karya para seniman tersebut. 4 Jenong, A. H. 2007. Manajemen Seni. Hand Out Manajemen Seni, Seni Rupa Dan Desain. Bandun: Institut Teknologi Bandung. g g j g 1. Pameran Tung g ga ga l l Pameran n y yang dilakukan oleh satu seniman d d al a am satu tempat berikut kary rya seniman terseb b ut. 2. . Pameran Ke Ke lo lo m mpok Pame m ran ya ya ng n dilakukan oleh beberapa s s en e iman an dalam s s at a u tempat be be ri r ku ku t kary y a a p para s eniman t er sebut. 3. 3. Pa Pa mera ra n Re trospektif Pa a m me ran yang senimannya te lah melakukan perjal an anan pan anja jang ng , dala lam ka ta lain disebut juga pameran sejar ah perjalanan se seoran an g g se se ni n man n da lam berkarya. 4. Pame ra n Post-Hum ou s Pameran ya ng sif atny a me ngenan g ke mb ali terhadap s en niman y y a an g g telah meninggal du nia. Biasanya untu k seniman yang penti n ng dan an telah h te rl up ak an n . 5. Biennale, Triennale Pameran berskala besar, d dan biasanya dilakukan setiap 2 hi hi ng ng ga ga 3 ta ta hu hu n n se se ka ka li li . Je Jeni nis s pa pamera ra n n seni berda a sa s rkan jum m la la h peserta an an ta t ra l l ai ai n: n: 1. Pameran Tunggal Pameran yang dilakuk kan oleh sa atu seniman dalam satu tempat berikut karya seniman tersebut ut. 2. Pameran Kelompok Pameran yang dilakukan o o l leh beberapa seniman dalam satu tempat Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 42 Jenis pameran seni berdasarkan ragam karya yang dipamerkan antara lain: 1. Pameran Homogen Pameran yang menampilkan satu cabang seni saja dalam suatu tempat dan waktu yang sama. 2. Pameran Heterogen Pameran yang menampilkan berbagai disiplin seni. Jenis pameran seni berdasarkan tujuan antara lain: 1. Fundraising Pameran yang bertujuan untuk penggalangan dana, baik yang bersifat untuk mencari laba secara pribadi maupun amal yang disumbangkan untuk sebuah lembaga. 2. Apresiasi Pameran yang bertujuan lebih pada persoalan dan kepentingan edukasi publik terhadap apa yang terjadi pada seni rupa, baik kuratorial, tema, teknik, dll. 3. Festival Pesta Pameran yang bertujuan untuk menggalang kebersamaan. Bertujuan seperti halnya pesta yang biasanya tanpa kuratorial dan seleksi yang ketat, tema cenderung umum dan dapat bertujuan antara kedua tipe yang telah disebut di atas. Misalnya seperti FKY Festival Kesenian Yogyakarta. Jenis pameran seni berdasarkan tempat berlangsungnya antara lain: 5 1. Pameran Terbuka Pameran yang diselenggarakan di luar ruangan secara terbuka. 2. Pameran Tertutup Pameran yang diselenggarakan di dalam ruang gedung. 5 Mbyrats. 2010, Oktober 13. Retrieved November 4, 2013, from Merencanakan Pameran Dan Pergelaran Seni: http:mbyarts.wordpress.com20101014merencanakan-pameran-dan- pergelaran-seni y g p g j p dan waktu yang ng s sama. 2. Pameran n H Heterogen Pam meran yang menam am pilkan berbagai disiplin sen i i. Jenis pa pa me m ran n se seni ni b erdasarkan tuj j uan antara l l ai ai n: 1. Fu Fu nd ndr raising g Pa Pa mera ra n ya ng bertujuan u nt uk penggalangan da da na, ba ba ik ik y y an a g be ers r ifat un n t tu k mencari laba secar a pr ibadi maup un amal ya yang d d is is um um bangk kan un tuk sebuah l embaga. 2 2. Ap resiasi Pame ra n yang ber tu ju an l eb ih pad a persoalan da n ke pent in ngan n ed ed ukas as i publik terha dap ap a ya ng ter ja di p ad a seni r upa, baik ku ra a t torial, te e ma ma , teknik, dll. 3. Fe st ival P P es es ta ta Pameran yang bertu ju ju an an unt nt uk uk menggalang kebersamaan. Bertu u ju ju an an seperti halnya pesta yang bi b asanya tanpa kuratorial dan seleks ksi ya ya n ng ke ke ta ta t, t, t t em em a a ce ce nd nd er er ung umum dan d d ap ap at at b b er er tu tu ju ju an an a a nt nt ar ara ke ke du dua a t tipe ya ng t el el ah ah d dis isebut d d i i at atas as . . Mi Mi sa sa l lnya sep ep er er ti ti F F KY KY F Fest iv al K Kes es e enian Yo Yogy gy k akar ar ta ta. Jenis pameran seni berdas sarkan temp pat berlangsungnya antara lain: 5 1. Pameran Terbuka Pameran yang diselengg g ar a akan n di luar ruangan secara terbuka. 2. Pameran Tertutup Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 43 3. Pameran Bergerak Pameran yang menggunakan alat bergerak, misal seperti pada kendaraa, gerbong kereta.

II.2.2. Fungsi Pameran Seni

Penyelenggaraan pameran seni bisa menimbulkan dampak positif terhadap seniman dan kualitas apresiatif karya yang dipamerkan. Fungsi pameran seni secara garis besar terdapat 7 fungsi, yaitu: 6 1. Sarana peningkatan daya ekspresi dan pemicu kreativitas seniman, 2. Sebagai media untuk memperluas cakrawala dan pemicu kreativitas seniman, 3. Sebagai tolok ikir dan potret perkembangan seni rupa, 4. Sebagai media penampilan jati diri seniman sebagai media komunikasi seniman dengan para penikmat seni, 5. Menambah atau memajukan pengetahuan dan pengalaman penikmat seni, 6. Mendorong rasa cinta terhadap karya seni, 7. Wahana pemunculan ide, aliran, dan jenis seni rupa yang baru.

II.2.3. Metode Presentasi Karya Pada Pameran Seni

Metode pemaparan atau presentasi karya seni terbagi menjadi 6 cara, yaitu: 1. Hanging Object Benda-benda koleksi dipamerkan dengan cara digantung. Menggantung karya lebih bersifat fleksibel, karena bisa ditempatkan dimana saja. 2. On Wall Karya seni lukis dipajang dengan meletakkan atau menggantungkannya pada dinding galeri. 6 Abiquetta. 2013, Februari 27. Retrieved November 4, 2013, Pameran Seni Rupa: http:simaksejenak.wordpress.com201302271018 , g g

II.2.2. Fungs gs

i i Pameran Seni Penyel l e enggaraan pamera ra n seni bisa menimbulkan damp mpak positif terhadap seniman d dan kualita ta s ap ap re r siatif if k k ar arya ya y yan an g g di dipa pa me merk rk an. Fungsi si pameran seni secara a garis bes es ar terda da pa pa t t 7 fungsi, ya y itu: 6 1. Sa Sa ra ra na n penin in gk gk at an daya ek sp resi dan p em emicu krea ea ti ti vi vi ta tas senima man, 2. 2. Se Se baga ga i i media untuk memperluas cakrawa la d d an pem emic icu u kreati tivi v tas se e n ni man, 3. Se bagai tolok ikir dan pot re t perkemba ng an seni rupa, 4 4. Se bagai media pe na mpilan j at i diri sen im an sebagai m ed d ia i kom om un un ik i asi i seni ma n dengan p ar a pe ni km at sen i, 5. Menambah atau me ma ju ka n peng etah uan dan pengalam a an penik k ma ma t seni, 6. Me nd or on n g g ra ra sa sa c c in in ta t terhadap ka a ry ry a a se se ni ni, 7. Wahana pemunculan id id e, e, alira ran, n, d dan jenis seni rupa yang baru. II II 2 .2 .3 .3 . . M M et et od od e e Pr Pr es es en en tasi Karya Pada a Pa Pa me me ra ra n n Se Se ni ni Me M to d de p em m ap apar ar a an atau pr pres esen enta tasi si karya s s en en i i te te b rb ag i i menjad d i i

6 6

cara, yait it u: u 1. Hanging Object Benda-benda kolek ksi dipam merkan dengan cara digantung. Menggantung karya le ebih bersi ifat fleksibel, karena bisa ditempatkan dimana saja. 2. On Wall Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 44 3. On Floor Fleksibel Diletakan di lantai ruang, Cara ini adalah cara yang paling fleksibel, karena bisa sangat leluasa di mana saja, baik indoor maupun outdoor. 4. On Art Panel Menggunakan semacam papan atau panel tambahan yang berfungsi membantu mempresentasikan karya seni lukis. Panel ini juga dapat berfungsi sebagai pembentuk serta pengarah sirkulias pengujung. 5. Audiovisual Metode pameran seni lukis dengan menggunakan bantuan teknologi maju, yaitu dengan menggunakan editing computer dan proyektor. Di dalam metode penyajian ini antara lain seperti slideshow, film dan planetarium, videotape, diorama, dll. 6. Live Demonstration Pemaparan langsung dari sang seniman. Hal ini termasuk dalam metode permofance art.

II.2.4. Esensi Pameran Seni

Esensi pameran seni secara umum meliputi 3 hal, yaitu: 1. Mencakup promosi seni untuk menyangga kebudayaan dan identitas suatu bangsa nasional, 2. Merupakan sebuah perkembangan dan pertumbuhan lalu lintas komersial di dalam dunia seni, 3. Merupakan semacam ekspansi doktrin modernis dimana seni sebagai bahasa yang universal maupun sebagai instrumen perubahan.

II.3. TINJAUAN SENI 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI

Materi karya seni kontemporer meliputi bidang-bidang objek 2 dimensional dan 3 dimensional. Seberanya terdapat banyak sekali percabangan disiplin seni dari seni kontemporer. Baik seni aktif, pasif, maupun eksperimental. Menurut Wikipedia, seni kontemporer atau contemporary art terbagi menjadi menjadi beberapa periode gaya seni. Secara umum terdapat 5 kategori seni rupa g j , p 4. On Art Panel Menggu u na na k kan semacam papan atau panel l t t am a bahan yang berfungsi me e m mbantu mempres s entasikan kary y a seni lukis. Pa Pa nel ini juga dapat berfungsi i se e ba ba ga g i pemb mb en entu tu k k se s rt rt a pe pe ng nga arah ah sirkulias p en en gujung. 5. Audi di ovisua a l l Me Me to od de pam m er er an s eni luki s dengan m en engg gg unak kan an b b a antuan t ek ek nologi ma m ju, , y ya it u dengan mengg un akan editing co mp put u er d dan an p p ro ro yektor or. Di r da a la la m metode penyajian ini antara la in seperti sl slidesho ho w w , fi f lm d dan pl anetarium, vi de otape, di or am a, dll. 6 6. Live Demonstra ti on Pemapa ra n langsung dar i sang s en iman . Ha l in i te rm masuk k d d alam m metode perm ofan ce a rt.

II.2.4 .

E se ns s i i Pa Pa me me ra ra n n Seni Esensi pameran seni secara ra u umu m m m m me li puti 3 hal, yaitu: 1. Mencakup promosi seni untuk menyangga kebudayaan dan i i de dent nt it ita as su su at at u u ba ba ng ng sa sa na na si si on o al, 2. M Me ru pa ka ka n n s se b buah h p p er er ke ke mb mb an an ga n da da n n pe pe rt um b bu h han la a lu lu l lintas ko kom mersia ia l l d di dalam d d un u ia seni, 3. Merupakan semacam e ekspansi i doktrin modernis dimana seni sebagai bahasa yang universal l maupun se ebagai instrumen perubahan.

II.3. TINJAUAN SENI 2 DIME ENSI

D DAN 3 DIMENSI Materi karya seni kontem mpo porer meliputi bidang-bidang objek 2 Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 45 yang populer dalam seni kontemporer, yatu seni lukis, seni grafis, seni patung, sesni instalasi, dan seni keramik. Namun dalam praktek seni, seni keramik kalah populer dengan keempat seni yang telah disebutkan.

II.3.1. Karya Seni

Karya seni merupakan hasil imjinasi manusia yang secara kreatif menerangkan, memahami, menikmati hidup berdasarkan kemampuan yang dimiliki oleh pribadi manusia di dalam pemahaman tentaang simbol dalam bentuk dan arti secara fisik. Karya seni merupakan sebuah suguhan bagi para persepsi atau penikmat seni. Sebuah karya seni terkadang bersifat hiperbol, maksudnya seakan-akan melebihi perwujudan visual dari apa yang sebenarnya. Sebuah karya seni dipandang sebagai objek yang estetis ini dibangun menggunakan idiom rupa seperti garis, warna, shapebentukan, ruang, bentuk cekungcembung, dan lain- lain yang menghadirkan gelembung-gelembung, bidang, ruang-ruang yang secara samar memberikan unsur bentuk yang diinginkannya, hasil dari ketrampilan distorsi, serta deformasi dan pengamatannya. 7 Bentuk karya seni dimaksudkan sebagai totalitas pengorganisasian desain dari semua unsur pembentuk karya seni rupa. Unsur bentuk juga disebut dengan alat visual, misalnya garis, bidang, warna, tekstur gela terang. Cara penyusunan unsur-unsur tersebut disebut prinsip penyesuaian, seperti keseimbangan, harmonisasi warna, dan unity dari sebuah karya seni. 8

II.3.2. Seni Lukis

Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. 9 Seni lukis dapat diartikan sebagai suatu ungkapan pengalaman estetik seseorang yang dituangkan ke dalam bidang 2 dimensi dengan menggunakan medium seni rupa, yaitu garis, warna, tekstur, shape, dll. Seni lukis merupakan sebuah karya ilustrasi. Di sisi lain melukis juga diartikan sebagai 7 Hendri, Z. 2013. Penciptaan Karya Seni Lukis. Panduan Materi Jurusan Pendidikan Seni Rupa UNY. Yogyakarta: Universitas Negri Yogyakarta. 8 Marlins, F. 1980. Understanding Painting: The Elements of Composition. New Jersey: Prentice- Hall. 9 http:id.wikipedia.orgwikiSeni_lukis p p g p y g

II.3.1. Karya Sen n

i i Karya seni i m erupakan hasil imjinasi manu usi si a yang secara kreatif menerangkan, n, memahami, m me enikmati hidup p berdasarkan n kemampuan yang dimiliki o o le leh pribadi i ma ma nu nu sia di i d d al al am am p pem em ah ah am am an an ten en ta t ang simb bol ol dalam bentuk dan ar ar t ti secara a fisik. K Ka arya seni merupa p kan sebuah h s s uguhan a bagi pa ara r persepsi at t a au penik k ma ma t t se se ni. Se e bu bu ah karya sen i terkad ang be be rsifat t h h ip ip er er bo b l, mak aksudnya seakan an -a a ka ka n n mele e b bi hi p erwujudan visual dari apa yang s eb eben e arny ny a a. S S eb e uah ka k rya seni d d ip ip an a dan ng sebagai o bjek yang es te tis ini diba ng un men gg g un u akan an i idi di om rup upa se epe pert r i gari ris, warna, shap e bentukan , ru ang, ben tu k cekungc em m bu b ng ng , da dan n lain n - la lain in yang g me nghadirkan gel em bung-g el embung , bi dang, ruang-ru an ng ya ang ng s s e ecara sa a ma m r me mber ik an unsur b en tu k ya ng dii ng inkannya , ha si l da ri ketra ra mp m ilan an distors si , serta deformas i da n pe ng am at an ny a. 7 Bentuk karya seni dimaksudkan seba gai totalitas peng o organi i s sasian n des ai ai n n d ari semu a un un su su r r pe pe mb mb entuk karya se se ni ni r r up up a a. U U nsur b en tu k ju ju ga diseb eb ut ut dengan alat visual, misalnya g ar ar is is, , bi i da da n ng, warna, tekstur gela terang. Ca Cara ra pe pe ny n usunan unsur-unsur tersebut disebut prinsip penyesuaian, sep eper er ti ke ke se seim im ba ba ng ng an an , , ha ha rm rm on on is is as as i i wa w rna, dan unity y dar ar i i se se bu bu ah ah k k ar ar ya ya s s en en i i. 8 8

II. 3

3. 2

2. S

Sen i i Lu Luki ki s Se Seni ni l l uk ukis a a d dalah sala h h satu cab b a ang dari s s en en i ru rupa pa . De Deng ng a an dasar pengertian yang sama, seni lukis s adalah se sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. 9 Seni lukis da a p pat diartika a n n sebagai suatu ungkapan pengalaman estetik seseorang yang dituang ngkan ke dalam bidang 2 dimensi dengan menggunakan medium seni rupa, ya yaitu ga ga ri s, warna, tekstur, shape, dll. Seni lukis merupakan sebuah karya ilustrasi. Di Di sisi lain melukis juga diartikan sebagai Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 46 kegiatan menggambar untuk mencapai simbol figuratif dalam perspektif bentuk seni lukis. Gambar 2.3. Seni Lukis “Three Moods Affandi” 1966 Sumber : http:3.bp.blogspot.comAffandiThreeMoods.jpg Aliran dasar pada seni lukis adalah surrealisme, kubisme, dan romantisme. Ada beberapa aliran lain seni lukis yang berkembang seperti ekspresionalisme, impresionalisme, fauvism, neo-impresionalisme, realisme, naturalisme, dan De Stijl.

II.3.2.1. Metode Presentasi Seni Lukis

Penyampaian karya seni lukis dan karya seni grafis2D cenderung mengikuti kaidah-kaidah kenyamanan visual. Penempatan pada media seperti dinding perlu diatur sedemikian rupa untuk nyaman dipandang dan dinikmati oleh para pengunjung. Terdapat 3 macam penempatan karya seni, yaitu: 10 1. Linier, 2. Up-Down, 3. Circular. 10 Susanto, M. 2004. Menimbang Ruang Menata Rupa. Yogyakarta: Galang Press. Gambar 2 .3. Seni Lukis “ Three Mood s Af fandi” 1966 Sumber : ht tp: 3.bp.blog sp ot .comAffan di ThreeMoods.jpg Al iran dasar p ad a seni l uk is a dala h su rr ealism e, k ub isme, dan ro r mantisme me . Ada b be berapa aliran la in sen i lu kis ya ng b erke mb an g seperti eksp re esionalis s me me , im impr p es s ionalism e, fauvi sm, ne o- impresionalism e, r ealisme, naturalis m me, da dan De De Stijl.

II.3.2.1. Metode Pre ese

sent nt a asi Seni Lukis Penyampaian karya seni lukis dan karya seni grafis2D ce ce nd nd er erun un g me m ng g ik ik t ut i i k ka id id ah ah -k -k ai ai da da h h kenyaman an an an v v is isua ua l l. P P en en em empatan pa pa da da m m e edia seperti dind nd in in g g perl l u u diatur s sed ed em em ik ikian ru ru pa pa u nt nt uk uk n n ya y man dipa pa nd nd an ang dan di di i ni k kmat t i i ol oleh para peng g un u jung. T Terdapat 3 mac acam am p en em m pa pa ta n karya seni, yaitu: 10 1. Linier, 2. Up-Down, 3. Circular. Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 47 Gambar 2.4. Penempatan Karya Seni Lukis Sumber : Susanto, M. 2004. Menimbang Ruang Menata Rupa. Yogyakarta: Galang Press.

II.3.2.2. Aransemen Presentasi Karya Seni Lukis

Aransemen presentasi adalah bagaimana sebuah karya lukisan diatur sedemikian rupa agar mencapai komposisi yang nyaman bagi visual pengunjung. Terdapat 2 jenis aransemen pada metode presentasi linier, yaitu: 1. Komposisi Garis Memusat, Gambar 2.5. Aransemen Garis Memusat Sumber : Susanto, M. 2004. Menimbang Ruang Menata Rupa. Yogyakarta: Galang Press. Gambar 2.4. Pene mp atan Karya Sen i Lu kis Su Su mb mb er : Su u s sa nto, M. 2 00 4 . Menimban g Ru ang Menata R up a. Yogya ka art r a: G G al a an n g g Press.

II.3.2.2. Aran se

men Pr es entasi K arya Seni Luki s Ar an semen pres en tasi a da la h ba gaimana se bu ah k k a arya l luk ukisan an diatur sedemik ia n ru pa a ga r me ncapai kom posi si yang nyam an n bagi vi s sua al pengunjung . Terdapat 2 jenis aransemen pada metode pres en ntasi l l i inier , ya itu: 1. Komposisi Garis Memu usa sat, Gambar 2.5. A Aranse emen Garis Memusat Sumber : Susanto, M. 2004. Menimbang g R Ruang Menata Rupa. Yogyakarta: Galang Press. Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 48 2. Komposisi Sama Rata Sama Tinggi. Gambar 2.6. Aransemen Sama Rata Sumber : Susanto, M. 2004. Menimbang Ruang Menata Rupa. Yogyakarta: Galang Press.

II.3.3. Seni Grafis

Seni grafis berasal dari Bahasa Inggris, yaitu graphic. Grafis yang berarti membuat tulisan, gambar atau lukisan dengan cara ditorehdigores. Seni grafis juga disebut juga dengan seni grafika. Seni ini meliputi semua bentuk seni visual yang dilakukan pada suatu permukaan 2 dimensi. Dalam dunia seni rupa, seni grafis lebih dikenal dengan kegaiatn cetak mencetak print-making karya seni rupa 2 dimensi dengan menggunakan alat berupa klise. Gambar 2.7. Seni Grafis “Gunung Fuji” Sumber : http:id.wikipedia.orgwikiBerkas:Hokusai-fuji7.png Ga mb ar 2.6. Aransemen Sama R R at a a Su u mb m er er : Su Su santo, o, M M . 2004. Menimban g Ru ang Menata Rupa. Y Y og og yaka rt rta: a: G Gal al an a g Pres ess.

II.3 3

. 3 . Seni Graf is Se Se ni grafis berasal da ri Bahas a In ggris, yai tu graphic. Gr af f is is ya ang ng b b er e arti i me me mbu ua t tu li sa n, gambar atau lukis an denga n cara dit or eh d ig or es s . Seni ni g g rafi fi s s juga d i is ebut juga de ng an seni gr af ik a. S en i in i me li puti s em ua bentu k k seni vis s ua ua l ya y ng d d il akukan pada suat u perm uk aan 2 di mens i. Dalam dunia sen i i rupa a , sen ni graf af is is l eb ih dikenal den n ga ga n n kegaiatn cetak men en ce ce ta ta k print-makin g g k k a arya sen en i i rupa 2 dimensi i d dengan menggu gu na na ka kan n alat at b ber er up upa kl kl i ise. Gambar 2.7. Seni ni Grafis “Gunung Fuji” Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 49 Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, biasaanya tercetak pada media kertas. 11 Seni ini menitikberatkan pada teknik cetak mencetak, sebagai usaha untuk dapat memperbanyak atau melipatgandakan sesuatu, baik gambar atau tulisan dengan cara tertentu. Seni grafis sangat berkepentingan dengan fungsi guna. Metode presentasi pameran seni grafis hampir sama dengan metode pamernan seni lukis. Ada beberapa penggolongan seni grafis berdasarkan teknik yaitu teknik cetak tinggi Relief Print, teknik cetak datar Surface Screen, teknik cetak dalam Intaglio Print, dan teknik cetak saring Silk-Screen.

II.3.4. Seni Patung

Seni patung disebut juga dengan seni pahat. Seni ini adalah cabang dari hasil karya berwujud 3 dimensi. Biasanya diciptakan dengan teknik memahat, modeling bahan tanah liat atau kasting pencetakan. 12 Menuru Mikke Susanto, seni patung adalah sebuah tipe karya 3 dimensi yang bentukanya dibuat dengan metode subtraktif dan aditif. Seni patung berkembang dari zaman ke zaman. Terdapat beberapa gaya seni patung, mulai dari Romawi Klasik , Yunani, hingga seni patung modern kontemporer. Menurut G. Sidharta, media seni patung adalah berupa bahan, alat, dan teknik yang diperlukan dalam pembuatannya. Bahan terbagi menjadi 3 macam yaitu bahan lunak tanah liat, lilin, sabun, bahan sedang kayu, dan bahan keras batu, semen, perunggu, emas. Masing-masing bahan tentunya akan memperngaruhi cara mempresentasikan dan perlakuannya. 11 http:id.wikipedia.orgwikiSeni_grafis 12 http:id.wikipedia.ogwikiSeni_patung p , g p memperbanyak atau melipa pa tg tgandakan sesuatu, b b ai a k gambar atau tulisan dengan cara tertentu. Seni i g grafis sangat berkepentingan den ga ga n fungsi guna. Metode presentasi pam m e eran seni grafis h hampi p r sama dengan metode p pam a ernan seni lukis. Ada bebe e r rapa pengg gg ol ol on on ga g n se e ni ni g gra ra f fis s be be rd d as s ar arka k n n teknik yai aitu tu teknik cetak tinggi gi Relief f Pr P int, tek ek nik cetak datar Surface S Scr c een , , teknik ce cetak dalam I I n ntaglio Pr Prin int t , d dan tekn kn ik ik c etak sarin g Silk-Scree n n . . II II .3 3. .4 4 . Sen en i i Patung Se Se ni p p at ung disebut juga den ga n seni pahat . Seni ini a a dalah h ca a ba b ng d dar a i ha a si si l l kary y a a be rwujud 3 d im ensi. Bi as an ya dicip ta kan dengan t t ek e ni i k k me me ma m hat, t, mo mo de d ling ng ba han tanah liat at au kasti ng penc et ak an. 12 Menuru M Mikke e Su Su sa sa nto, se e ni n pa at un g adal ah sebuah ti pe k arya 3 dim en si yang be nt uk an ya d d ib i uat t de de ngan an metode e subtraktif dan ad itif. Se ni pat un g berkem ba ng dari zama n n ke zam man n. Te T rdap p at beberapa gaya seni patung, mula i dari Romawi Klasik , Y un nani, h h i ingg g a seni i pa pa tu t ng m od ern ko ko nt nt em em po po re re r. Menurut G. Sidharta, m ed ed ia ia sen n i i p patung adalah berupa bahan, alat, , da da n n te ekn k ik yang diperlukan dalam pembuatannya. Bahan terbagi menjadi 3 m mac ac am am ya yait it u u ba baha ha n n lu lu na na k k t t an an ah ah l l ia ia t, t, lilin, sabun, baha ha n n se se da da ng ng ka ka yu yu , d d an an b ah ah an an k ke eras b b at at u, u sem en , pe pe ru rung ng g gu, em m as as. . M M as as i ing-ma si si ng ng b b h ah an tentuny nya a akan me mp mp er er ng ng ar ar uh uhi i cara ra m mempresen n ta t sikan dan n p perlakuann n ya ya . Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 50 Gambar 2.8. Seni Patung “Arjuna Wijaya” 1987 Sumber : http:1.bp.blogspot.com_IkepLDi9PLETLSUwz6LQTIAAAAAAAAABoI- 5FydvybTEs1600patung-kuda.jpg

II.3.5. Seni Instalasi

Seni instalasi dalam konteks fenomena perkembangan kesenian, merujuk pada perkembangan seni rupa kontemporer yang tumbuh di negara Barat sejak periode 1970an. Seni instalasi dalam sejumlah hal senantiasa dihubungkan dengan perkembangan filsafat dan teori pemikiran post-modern. Dalam kata lain seni instalasi tumbuh berkembang di ranah post-modern hingga kontemporer. Gambar 2.9. Seni Instalasi Karya Eko Prawoto, 2012 Sumber : http:ruang17.files.wordpress.com201212img_2734.jpg?w=520 Ga a mb mb ar 2 .8 . Seni Patung “Arjuna Wi Wija ja ya y ” 1987 87 Su u mb mb er : : http: 1 1 .b p. blogspot.com_IkepLDi9PLETLSUwz 6L L QT QT IAA AAA AA AA AA AA AA AB A oI- 5FydvybTEs1 60 0patung-kuda.jp g II I .3 .

5. Seni Instal as

i S Se ni i ns talasi dalam k on te ks fen omen a perkembang an k es en nian, m m er er ujuk pada p per kembangan se ni rupa ko ntem po re r ya ng tum bu h di negara Barat seja jak k period d e 1970an. Seni insta lasi dal am sejum la h ha l sena ntiasa dihubun g gkan den engan n pe erk rk em m ba ng an filsa fa t da n te ori pemikiran po st -m od er n. Dalam k a ata la lain sen en i i instalasi tu mb uh uh b b er er ke ke mb mb an an g g di d ran anah pos s t- t-mo o de de rn rn h h in in gg gg a a ko ko nt n em po rer. Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 51 Bagi orang awam, seni instalasi merujuk pada pengungkapan seni modern kontemporer Kata instalasi berasal dari Bahasa Inggris yaitu installation atau pemasangan. Seni instalasi memang merupakan seni yang memasang, menyatukan, dan mengkonstruksi sejumlah benda yang dianggap bisa merujuk pada suatu konteks kesadaran makna tertentu. Biasanya makna pada seni instalasi mewakili makna yang diusung oleh seni kontemporer secara umum. Hal penting lain yang signifikan dalam karya seni instalasi adalah proses berkarya merupakan suatu kesatuan unit penilaian yang turut menentukan ukuran dan nilai seni. Unsur peristiwa atau tepatnya proses kejadian suatu peristiwa telah dianggap sebagai representasi sehingga di sini secara otomatis akan terjadi kontak antara objek dan penonton. Secara kebentukan seni instalasi masih merupakan sebuah seni yang mengalami banyak perkembangan, mulai dari ekspresi yang dilahirkan hingga pada tingkat praktisnya. Seperti menggunakan efek teknologi multimedia, gerakan-gerakan kinetik, mesin, lampu, musik, tarian, dan video sampai pada respon terhadap alam yang dibentuk dalam efek sebuah perakitan atau penginstalan. 13 Medium seni instalasi terbagi 3, yaitu: 1. Site Specific Art Site specific art site work adalah seni rupa instalasi yang ditampilkan secara khusus melalui pemanfaatan dan penggunaan suatu tempat atau ruang dengan berbagai karakter yang spesifik. Karya instalasi ini berkembang di Amerika sekitar tahun 1977. 2. Video Installation Video installation adalah seni intalasi yang memanfaatkan telivisi yang disusun menjadi sebuah patung dengan monitor yang banyak dengan berbagai bahasa televisi yang spontan. Seni instalasi ini muncul di Amerika pada tahun 1965. 3. Indigenouse Art Indigenouse art adalah seni instalasi yang mempergunakan potensi lingkungan alam semesta yang tumbuhdi suatu tempat, baik dalam 13 Susanto, M. 2004. Menimbang Ruang Menata Rupa. Yogyakarta: Galang Press. p g g p y g g, menyatukan, dan mengko o ns ns t tr uk si sejumlah be e nd nd a yang dianggap bisa merujuk pada suatu konteks k kesadaran makna tertentu. Biasanya a ma m kna pada seni instalasi mewakili mak k n na yang diusung g oleh seni kontemporer secara a u u mum. Hal penting lain yang g s signifikan n dal al am am karya ya s s en en i i in in st st al l a as i i ad ad al alah ah p p roses berk k ar arya merupakan suatu u k kesatuan n u u nit pe e ni ni la la i ian yang g turut menentuka k n n uk u uran n dan nilai i s s eni. Unsur pe e r ristiwa at at au au t t ep e atny y a a p pros es kejadia n suat u pe ri ri st st iwa te ela lah h di di anggap sebagai repres es en n ta ta si si sehin n g gg a di sini secara otomatis akan terja di k k on o ta k k an anta tara ra objek ek dan penont nt on n . Se e c ca ra keben tu kan seni i ns ta lasi masih m erupak an n sebua ua h h se s ni yan ang me meng ngalam m i i ba nyak perke mb angan, m ul ai dari ek spresi yang di dila l hirk rkan an h h in i gg a a pa pa da da tin n gk at praktisnya. Sep erti m en ggun ak an efek teknol og i i mu mu lt lt im im ed e ia, ge e ra r kan n- geraka n k inetik, m es in , la mp u, m us ik, tarian , dan video sa s mp p ai ai pad da a respon n terhadap alam y ang dibentuk d al am efe k sebuah p er a akitan a a ta u u pe pengin n st alan. 13 Medium sen i instal as i terbagi 3, yai tu: 1. Site S pe ci i fi fi c c Ar Ar t t Site specific art site wo wo rk rk ad ad al alah ah seni rupa instalasi yang ditamp p il ilka ka n n secara khusus melalui pemanfaatan dan penggunaan suatu tem m pa pat t a at a au ru ru an an g g de de ng ng an an b b er er bagai karakter y y an an g g sp sp es es if if ik ik . . Ka Ka ry ry a a i inst st al alas as i i ini b be k rk em ba bang ng d d i i Amer ik ik a a se seki kita tar r ta ta h hun 19 1977 77 . . 2 2. Vi Vi de de o In n st st l allation Video installation adala la h seni i int n alasi yang memanfaatkan telivisi yang disusun menjadi sebu uah patung dengan monitor yang banyak dengan berbagai bahasa telev visi yang sp ontan. Seni instalasi ini muncul di Amerika pada tahun 196 6 5. 3. Indigenouse Art Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 52 keadaan yang alamiah maupun berupa material mentah yang dapat diproses menjadi karya seni.

II.3.5.1. Metode Presentasi Seni Instalasi

Metode presentasi karya seni intalasi kontemporer cenderung banyak yang menggunakan metode non-konvensional dan unik. Metode yang digunakan dapat melibatkan pengunjung galeri aktif dalam mengapresiasi materi karya seni yang ditampilkan. Metode tersebut antara lain yaitu: 1. Active Guest Metode pengunjung untuk aktif. Biasanya pengunjung bisa menekan tombola tau menggerakkan sesuatu. 2. Utilize Pengunjung galeri dapat memanfaatkan permainan yang merangsang intelektual dan keingintahuan. 3. Physical Active Pengunjung diajak aktif secara fisik. Misal seperti melihat benda kecil dengan menggunakan mikroskop atau melihat objek melalui lensa tertentu. 4. Live Demonstration Melakukan demonstrasi langsung oleh sang seniman. Misal seperti pertunjukan. 5. Intellectual Guest Pengunjung diajak aktif secara intelektual.

II.3.5.2. Wujud Presentasi Seni Intalasi

Wujud presentasi karya instalasi dapat digolongkan sebagai berikut. 1. Unsecured Object Cara ini diterapkan untuk benda-benda yang tidak membutuhkan penanganan dan pengamanan khusus.

II.3.5.1. Me e

to to d de Presentasi Seni ni I I ns n talasi Meto o de de presentasi karya seni intalas i i kontemporer cenderung banyak k yang mengguna a ka k n metode non-konvensiona al l dan unik. Metode ya ya n ng digun n ak a an an dapat t m mel e ib ib at atka ka n n pe pe ng ngun un ju j ng galer ri i aktif dalam mengap ap re r siasi i ma ma te t ri karya seni ya y ng ditampi pi lk lk an. Me M tode ter se sebut antara lain n y y ai aitu tu : 1. 1. Ac A tive e G Gue st Me Me to de pen gu njung untuk ak tif. Biasa ny a peng un n ju ju ng b b is is a a me m nek kan to mbola tau me ng gerakkan s esuatu. 2 2. Ut ilize Pengun ju ng galeri da pat me ma nf aa tkan perma in an yang mera ra ng n sang ng intelektual dan kein gi ntah ua n. 3. Physical Active Pengun ju ju ng ng d d ia ia ja ja k k ak a tif secara fis s ik ik. Mi Mi sa sa l l se s pe p rti meli ha t t be benda ke e c cil l dengan menggunakan n m mikro o sk sk o op atau melihat objek melalui le le ns ns a a tertentu. 4 4. Li Li ve ve D D em em on on st st ra ra ti ti on o M Me l la k ku ka ka n n de demonstr tr as asi i la la ng ngsu sun ng ole h h sa sang ng sen i im an . Misa sa l l se seperti pe pe rt rt u unju ju ka kan. 5. Intellectual Guest Pengunjung diajak ak ktif secara in ntelektual.

II.3.5.2. Wujud Pres esenta

a s si Seni Intalasi Wujud presentasi k k a ar y ya instalasi dapat digolongkan sebagai Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 53 2. Fastened Object Cara ini benda seni dipertahankan pada suatu posisi tertentu agar tidak berpindah tempat. 3. Enclose Object Benda-benda yang dipamerkan dilindungi dengan pagar atau kaca. 4. Animed Object Benda-benda dipamerkan dengan cara digerakkan sehingga memunculkan atraksi yang menarik bagi pengunjung. 5. Diorama Cara ini meniru bentuk benda asli melalui miniaturnya atau seukuran dengan benda aslinya dengan menampilkan satu sekuen tertentu. 6. Teknik Simulasi Mengajak pengunjung untuk berpetualang dan mengalami suatu kondisi tertentu dalam pameran.

II.4. TINJAUAN UMUM

OBJEK STUDI Pada bagian tinjuan umum objek studi, akan dipaparkan tentang pengertian graha, pengertian galeri, pengertian sanggar pendidikan seni, dan pengertian seni kontemporer.

II.4.1. Pengertian Graha, Gerha, Dan Grha

Kata graha secara historis berasal dari Bahasa Kawi yang telah mendapat pengaruh dari Bahasa Sansekerta. Graha sering diartikan sebagai rumahgriya. Kata graha sendiri pada mulanya diucapkan dengan greha atau grha. 14 Sebenarnya penggunaan kata graha tidak dibenarkan. Hal ini dikarenakan bahwa graha sendiri memiliki arti yang sangat banyak. Misalnya graha yang berarti gerhana, planet, buaya, ikan besar atau binatang laut. 15 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI edisi IV, dipaparkan bahwa teradapat 2 entry kata graha. Kata graha justru berasal dari Bahasa 14 http:id.wikipedia.orgwikiGraha 15 Susantio, D. 2010, Maret 3. Retrieved Oktober 26, 2013, from Pemakaian Kata Graha dan Nama Geografi: http:arkeologi-publik.com201003pemakaian-kata-graha-dan-nama- geografi.html p p 3. Enclose Object t Benda-be be n nda yang dipamerkan dilindungi d d en enga g n pagar atau kaca. 4. An n im imed Object Benda-be e nd nd a a dipame merk rk an an den en ga g n n ca a ra r digerak kka k n sehingga memu m ncul l ka ka n n atraksi yang g menarik bagi pe pe ng n unju u ng. 5. Di Di or or am am a Ca C ra i i ni ni m en iru bentuk ben da asli melalui mi i ni ni aturny nya a at atau a seu ku k ran de e n ng an benda a slinya dengan menampilkan satu s ek kue u n te e rt rt en en tu t . 6. Te knik Simulas i Me ngajak pengu nj ung un tu k berp et ualang dan m en nga g la ami mi s suatu kond isi tertentu dal am pam er an . II II .4. TINJAUAN UMUM OBJEK ST UD I Pa da b ag ia n n ti ti nj nj ua ua n n umum objek k s s tu tu di di, ak a an d ip ap ar ka kan n tentan an g g pengertian graha, pengertian g al al er eri, i p p en en g gertian sanggar pendidikan seni, , d dan an pe pe ng n ertian seni kontemporer. II II. 4 4 .1 .1 . . Pe Pe ng ng er er ti ti an an G G ra ra ha, Gerha, Dan an G G rh rh a a Ka K ta gra h ha s s ec ecar ar a a h histor is is b b er er as as al al d dari Baha hasa sa K Kaw a i i ya ng t elah m men en d dapat peng ngar a uh uh d dar ar i i B Baha ha sa sa Sanseke rt rt a. Graha s s er ing diar ti ti ka ka n se seba ba ga gai i ru rum mahgriya. Kata graha sendiri pada mulanya d diucapka an n dengan greha atau grha. 14 Sebenarnya penggunaan kata graha tidak dibe enarkan. Ha al ini dikarenakan bahwa graha sendiri memiliki arti yang sangat banyak ak. Misaln n y ya graha yang berarti gerhana, planet, buaya, ikan besar atau binatang laut ut . 15 Menurut Kamus Besar Baha a sa a Indonesia KBBI edisi IV, dipaparkan Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 54 Sansekerta. Entry yang pertama adalah graha yang berarti mengangkat verba atau buaya nomina. Definisinya sama sekali berbeda dengan konsep graha yang merujuk pada bangunan. Entry yang kedua merujuk pada kata gerha. Padahal di buku ini terdapat entri kata gerha yang berarti bangunan, kantor, tempat tinggal nomina. Sedangkan kata grha justru tidak ditemukan. Kesimpulannya adalah bahwa secara hakikat kata graha berarti rumah, bangunan, atau tempat tinggal. 16

II.4.2. Pengertian Galeri

Galeri seni adalah ruangan atau gedung tempat memamerkan benda atau karya seni. 17 Kata galeri awal mula berasal dari bahasa latin yang berbunyi galleria. Galleria pada zamannya memiliki arti sebuah bangunan yang salah satu sisinya terbuka tanpa pintu atau bisa juga disebut ruang terbuka yang dibatasi dinding dan berbentuk “U”. Galeri terkadang dikenal sebagai ruangan panjang di tingkat atas loteng yang biasanya sering kita jumpai pada rumah bergaya arsitektur Elizabethan dan Jacobean. 18 Gambar.2.10. Ruang Galeri Seni Dengan Bentuk “U” Sumber : http:www.frieze.comuploadsimagesfrontsholis_2.jpg Menurut Rahmat Budi Santoso, pada artikel Galeri, Bisnis, dan Apresiasi, Pikiran Rakyat 1995, mengatakan bahwa di dalam Bahasa Inggris, gallery bermaksud sebuah benda yang kokoh yang tampil secara monumental. Sebuah 16 Depdiknas, P. B. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi IV. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 17 http:bahasa.kemdiknas.go.id 18 Indonesia. 2010. Ensiklopedia Nasional Indonesia. Jakarta: Cipta Adi Pustaka. j p g y y g g j p g buku ini terdapat entri kata ta g erha yang berart i i ba ba ngunan, kantor, tempat tinggal nomina. Sedangk k an an kata grha justru tidak ditemuka kan. n. Kesimpulannya adalah bahwa secara h h a akikat kata graha ha berarti rumah, bangunan, atau u tempat tinggal. 16 II I . 4

4.2. Penge ge

rt t ia ia n n Gale er ri Galeri s s eni ad d al al ah ah ruangan atau ge g dung tem m pa pat mema m merkan b b enda atau ka a r rya seni ni. 17 17 K K at a a ga a le le ri ri awa l mula berasal d ar r i i ba b hasa a l lat at in in yang be berbunyi galler er ia a . Ga Ga l lleria a p ad a zamannya m em iliki arti sebua h ba ang ng unan n y y an ang g salah h satu sisiny ny a a te terbuk uk a tanpa pintu atau bis a ju ga disebut ruang t er r bu b ka y y an ang g dibata tasi di i nd nd in in g da a n n be rbentuk “U ”. Galeri ter ka dang dik en al sebagai r ua a ng n an n p pan n ja ja ng d di ti ting ng k kat a at as loteng yang b iasany a se ring k it a jumpai pada ru umah h be be rg rg aya ar r si s tekt t ur Elizab et han dan Ja co be an. 18 Gambar.2.10. Ruan ang Galeri i S S eni Dengan Bentuk “U” Sumber : http:www.fri rieze.comuplo oadsimagesfrontsholis_2.jpg Menurut Rahmat Budi Sant ntoso, pa ada artikel Galeri, Bisnis, dan Apresiasi, Pikiran Rakyat 1995, mengatakan n ba a h hwa di dalam Bahasa Inggris, gallery bermaksud sebuah benda yang kokoh h yang tampil secara monumental. Sebuah Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 55 galeri merupakan tempat untuk memajang barang-barang display barang hasil produksi pabrik. Secara singkat bahwa galeri adalah sebuah ruang panjang untuk memamerkan aneka barang yaitu barang yang biasanya eksklusif. Namun, kata galeri di dalam terminologi seni, menurut beliau pula, memiliki arti yang berbeda pula. Galeri bukan lagi kata benda yang tak memiliki kehendak, melainkan suatu bentuk sifat yang mampu mempengaruhi identitas dan keberadaan suatu karya seni pada satu kurun waktu terntenu. Lebih umumnya disimpulkan bahwa suatu galeri dapat menentukan keberlangsungan satu peristiwa seni rupa. 19 Pernyataan Rahmat Budi Santoso hampir sejalan dengan pendapat yang diusung oleh Dee Ito. Di dalam buku Careers in the Visual Arts 1993, beliau berpendapat bahwa galeri memiliki konotasi dua maksud, yaitu galeri yang digunakan sebagai pameran dan yang digunakan sebagai jualan. Maksudnya adalah sebuah galeri bisa untuk tujuan ideal non-komersial maupun tujuan realistis komersial. 20 Namun alhasil bahwa istilah galeri mengacu pada sebuah tempat atau ruang pamer kerya seni. 21 Sedangkan menurut pemilik Duta Fine Art Gallery Jakarta, Basuki Wiwoho, menegaskan bahwa peranan galeri pada hakikatnya adalah menampilkan suatu bentuk apresiasi. Galeri secara ideal semestinya tidak perlu menjual barang non seni. Hal ini tentunya akan menggeser fungsi sebuah galeri menjadi art shopart house semata. Maka dari itu, seperti yang telah dipaparkan pada bab latar belakang pengadaan objek studi, salah satu esensi mendasar suatu galeri seni yang sekarang menjadi persoalan adalah sifat netral sebuah galeri. Sekarang ini banyak berkembang galeri-galeri seni pemerintah bahkan swasta yang dikelola oleh para praktisi seni seniman yang nge-trend diistilahkan artist-run space yang memiliki visi mereka masing-masing. Dengan berbekal sadar atau tidak, ruang pamer ini kemudian menjadi tidak netral karena image dan ideologi yang ada pada sebuah ruang pamer yang tercipta dari pandangan kesenian dari masing-masing pengelolanya. 19 Santoso, R. B. 1995, Februari 19. Galeri, Bisnis, dan Apresiasi. Pikiran Rakyat. 20 Ito, D. 1984. Careers In The Visual Arts. English: School of Visual Arts Press. 21 Susanto, M. 2002. Diksi Rupa: Kumpulan Istilah Seni Rupa. Yogyakarta. Kanisius. g y g y g y , galeri di dalam terminolog og i i s se ni , menurut beliau u p p ula, memiliki arti yang berbeda pula. Galeri bukan l l a agi kata benda yang tak memiliki k k eh eh endak, melainkan suatu bentuk sifat y y a ang mampu memp m enga g ruhi identitas dan keb ber er adaan suatu karya seni pada a sa tu kurun un w w ak ak tu ternt n en en u. u L L eb eb ih h u umu mu m mnya ya disimpulk kan an bahwa suatu galeri i d dapat men en entuka ka n n ke k berlangs g unga g n satu per i isti ti w wa seni i rupa. 19 Pern rnya yata ta an a Rah h m ma t Budi Santoso hampi r se seja ja lan de de ng ng an an pendapa pat yang diusun un g g ol ol eh eh Dee ee I to . Di dalam buk u Careers in the V V is is ual Ar Ar ts ts 1 1 99 9 3, b bel e iau berp p en en da da pat b ba hwa ga le ri memiliki konotasi dua maksud, y y aitu u g g al aleri ya a ng n di igu guna n kan n sebagai pame ra n dan ya ng digunak an sebagai jua la la n. M M ak aksu su dnya a ad ad al ala ah s s eb uah galeri bisa un tuk tu ju an ideal non-komersial m maupu u n n tu tu juan real a istis s komer si al . 20 Namun a lhas il b ahwa i st ilah galeri me ngacu pada a s s eb b ua a h h tempat t atau ruang pame r ke rya se ni . 21 S ed an gk an men urut pemilik D u uta Fine A A r rt Ga G ller ry y Jakarta, Basuki Wi woho, menegask an bahwa peranan g galeri i pad da haki i ka ka t t ny a ad alah m m en en am am pi pi lk lk an suatu ben n tu tu k k ap ap re re si s as i. G al eri se sec cara ide de al al semestinya tidak perlu menjual b b ar ar an ang no non n se ni. Hal ini tentunya akan mengge ge se se r fu fung n si sebuah galeri menjadi art shopa rt house semata. M M ak ak a a da da ri ri i i tu tu , se se pe pe rt rt i ya y ng telah dip ip ap ap ar ar ka ka n n pa pa da da b b ab ab l l at atar b b el elak ak a ang pe peng ngadaan b ob j je k k st ud ud i, i, s s al alah satu u es es en ensi si m men en d dasar su suat at u u ga g l le i ri s en i i yang ng s s ek ek a arang me nj nj ad ad i i pe pe rs rs oa oa l lan n ad adalah sif f at at netral se sebuah gal l er er i. i. S Sek ek ar ar an an g g n ini i banyak berkembang galeri-galeri seni pe e m merintah h b b ahkan swasta yang dikelola oleh para praktisi seni seniman yang nge- -trend diisti ilahkan d artist-run space yang memiliki visi mereka masing-masing. Den nga g n berb e ekal sadar atau tidak, ruang pamer ini kemudian menjadi tidak netral kare rena im mage dan ideologi yang ada pada sebuah ruang pamer yang tercipta dari p p a andangan kesenian dari masing-masing Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 56 Berdasarkan beberapa pemaparan dari para pakar, teori, dan kabar di media, disimpulkan bahwa sebuah galeri seni merupakan ruang atau wadah untuk mengapresiasikan karya seni. Apresiasi yang dimaksud adalah apresiasi yang mencakup tujuan ideal non-komersil dan tujuan realistis komersil.

II.4.3. Pengertian Sanggar Pendidikan Seni

Kata sanggar sangat identik dengan kesenian. Sanggar seringkali mengarah pada aktivitas belajar dan bermain dengan pengelolaan yang tidak serumit sekolah. Menurut Wikipedia, sanggar adalah suatu tempat atau sarana yang digunakan oleh suatu komunitas atau sekumpulan orang untuk melakukan suatu kegiatan seni. 22 Sanggar bisa dibilang merupakan salah satu lembaga pendidikan yang masuk dalam kateogri sekolah non-formal. Menurut Undang- Undang No.2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, disebutkan bahwa penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur, yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah. 23 Selain itu sanggar juga sering diartikan sebagai tempat untuk kegiatan seni seperti tari, lukis, dsb. 24 Gambar 2.11. Sanggar Seni Lukis Putri Cindai Sumber : http:blogsuyono.comwp-contentuploads201303027-1024x768.jpg 22 http:id.wikipedia.orgwikiSanggar 23 Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 24 http:bahasa.kemdiknas.go.id g p y p y g p y g mencakup tujuan ideal non on k -komersil dan tujuan n re r alistis komersil.

II.4.3. Peng g

er ertian Sanggar Pendidikan Seni Kata s s an ggar sangat identik dengan kesenian. S S anggar seringkali mengarah h pada akti ti vi vi ta ta s s belaja a r da da n n be e rm m ai i n n de deng ng an an pengelo la la an a yang tidak serumi mit sekola a h. h Men n ur ur t ut Wikipedia, , sanggar ad d al l ah ah suatu tu tempat at a au sarana ya a n ng digun un ak ak an an oleh su su at at u komunita s atau sek um m pu pu lan or ran ang g un untuk me ela l kukan suatu u ke ke gi gi at at an se se ni . 22 Sanggar bis a dibilang merup ak kan an sal al ah ah s s at at u lemb mbaga pend d id idik k a an y y a an g masuk dalam kate ogri sekolah n on -forma l. Menur urut ut Undan ng- Un Unda dang N N o. 2 Tahun 19 89 Tentang Sistem Pe nd idikan Nas io ona n l, d dis iseb eb ut u kan n ba ba hw hw a p pe nyelenggaraan pe nd idikan dil aksana ka n melalui dua ja lu ur, y y ai ai tu tu j j alur pe e nd n idi ik an sekol ah dan jalur pen didi ka n lu ar sekolah . 23 S el ai n itu sa s ng gga gar ju ju ga ga sering d iartikan sebagai tem pa t un tu k ke gi atan sen i se pe rti tari, lukis, d dsb. 24 Gambar 2.11. Sanggar Sen ni Lukis Putri Cindai Sumber : http:blogsuyono.com mwp-conte e nt uploads201303027-1024x768.jpg Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 57 Maka pengertian sanggar pendidikan seni adalah tempat atau ruang yang memiliki peran sebagai fasilitas pendidikan seni bagi siapa saja untuk meningkatkan potensi seni sebagai tujuan pelestarian kekayaan kesenian.

II.4.4. Pengertian Seni Kontemporer

Seni merupakan sesuatu yang menyangkut diri manusia dengan jiwani pribadi masing-masing. Pengertian seni sejatinya tidak berasal dari satu sumber saja. Maksudnya adalah bahwa pengertian kata seni lebih bersifat kontekstual, sesuai dengan kebudayaan wilayah tertentu. Kata seni salah satunya berasal dari Bahasa Sansekerta, yaitu sani. Kata sani berarti pemujaan, persembahan, dan pelayanan. Kata tersebut erat kaitannya dengan upacara keagamaan yang disebut dengan kesenian. Selain kata sani, menurut Bahasa Sansekerta pula, seni disebut juga cilpa. Sebagai kata benda, cilpa berarti pewarnaan, yang kemudian berkembang menjadi segala macam kekriaan yang artistik. Menurut Padmapusphita, kata seni berasal dari Bahasa Belanda dengan sebutan genie. Sedangkan menurut Bahasa Latin kata seni disebut dengan arts, artes, dan artista. Namun seiring dengan berkembangnya zaman, banyak definisi seni yang diungkapkan oleh para ahli. Seni adalah sesuatu yang dilakukan orang, bukan atas dorongan kebutuhan pokoknya, melainkan karena kehendak kemewahan, kenikmatan, ataupun kebutuhan spritiual. 25 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, seni adalah kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi atau luar biasa dan orang yang melakukannya adalah seorang yang genius. 26 Sedangkan para ahli seperti Leonardo Da Vinci, mengatakan definisi seni adalah sesuatu yang dasarnya alami dan tidak bisa dilihat oleh mata telanjang manusia. Karya seni diekspresikan dalam bentuk gambar, dan seni bisa dirasakan oleh manusia dengan hatinya sendiri. Suatu bentuk karya seni tentu mengalami perkembangan sesuai dengan konteks waktu masing-masing. Mulai dari seni pra sejarah hingga seni modern. Salah satu seni yang tetap menunjukan eksistensinya hingga saat ini adalah seni 25 Bozman, E. F. 1967. Everyman’s Encyclopedia. New York: Dent. 26 http:kbbi.web.id g p g j j p y

II.4.4. Pengertian n

Se Seni Kontemporer Seni merup p ak akan sesuatu yang menyangkut dir iri i manusia dengan jiwani pribadi masing ng -m asing. Pengert rt ian seni sejatinya tidak beras sal a dari satu sumber saja. Maks ksudnya ad d alah ah b b ahwa a p p en enge ge rt rtia ia n n ka ka ta a s s en eni i lebih bers if if at a kontekstual, sesuai ai dengan ke k buda a ya ya an wilayah tertentu. Kata se e ni ni salah h satunya b b erasal dari Ba a h hasa San an se se ke ke r rta, y y ai ai tu tu s ani. Kata sa ni ber arti ti p p em e ujaa an n, p p er ersembah han a , dan pelaya ya na na n. n K K ata te te rs eb ut erat kaitanny a dengan upacara k kea e gama ma an an y y a ang di i se s but deng g an an k kesen n i ia n. Selain kata sani, m en urut Bahas a Sa nseker ta ta pula, a, sen en i diseb but ju uga ga cilpa a . Sebagai kata benda, ci lp a berart i pewarnaan, y yang g ke kemu mu dian n be be rk rk emba ba ng menjadi seg al a ma ca m kekr ia an yang arti st t ik. Me Me n nurut Pa Padm d ap p us phita, k at a seni b er as al d ari Bahasa Belanda d enga n se e bu b ta a n n geni i e e . Sedang g ka n menurut Ba hasa Latin k at a se ni d iseb ut den gan arts, artes, dan artis ista a. Na N mun n seiring dengan b er kembangnya zam an, banyak definis i seni i yan g diun gk gk ap a kan ol eh p p ar ar a a ah ah li li. Seni adalah sesuatu yang d d il ilak a uk k an an o rang, bukan atas dorongan kebutu tuha ha n n po po ko k knya, melainkan karena kehendak kemewahan, kenikmatan, a a ta taup up u un ke ke bu bu tu ha ha n n sp sp ri ri ti ti ua ua l. l. 25 M M en en ur ur ut Kamus Besar r B B ah ah as as a a In In do do ne ne si si a a K KBB BB I I, , s seni ad adal alah a kesan gg up an n a aka ka l l un tuk k me menc nc ip ip ta taka kan n sesuat t u u ya yang ng b b er i ni l la i i i tinggi gi a a ta ta u u luar bias as a a da da n n or or an ang ya ya ng ng melakuk k an a nya adal l ah ah seorang y y an a g ge geni nius us. 26 26 S S e edangkan para ahli seperti Leonardo Da Vinc nci, menga gatakan definisi seni adalah sesuatu yang dasarnya alami dan tidak bisa d dilihat oleh h mata telanjang manusia. Karya seni diekspresikan dalam bentuk gamb bar, dan se eni bisa dirasakan oleh manusia dengan hatinya sendiri. Suatu bentuk karya seni tent nt u mengalami perkembangan sesuai dengan Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 58 kontemporer. Seni kontemporer adalah perkembangan seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Kata kontemporer berasal dari kata “co” bersama dan “tempo” waktu. Sehingga menegaskan bahwa seni kontemporer merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. 27 Dalam hal ini kata kontemporer juga berarti kekininian, maksudnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu saat ini. Seni kontemporer bersifat tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai dengan peradaban sekarang. Maka disimpulkan bahwa pengertian seni kontemporer adalah sebuah segala bentuk kesanggupan akal untuk menciptkanan sesuatu yang bernilai tinggi, indah, artistik, dengan mengusung nilai-nilai kekinian modern.

II.5. TINJAUAN GRAHA GALERI DAN SANGGAR PENDIDIKAN

SENI KONTEMPORER Sub bab ini akan memaparkan esensi utana dari objek studi secara eksplisit yang meliputi pengertian objek studi, fungsi objek studi, pemilik objek studi, visi program objek studi, struktur organisasi dalam objek studi, dan kajian fungsi dan skala layanan objek studi.

II.5.1. Pengertian Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer

Berdasarkan pemaparan tentang tinjauan umum objek studi, maka Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer adalah sebuah bangunan atau ruang yang secara eksplisit difungsikan sebagai ruang pameran apresiasi dan ruang pendidikan seni khususnya seni kontemporer. Melalui bangunan ini diharapkan menjadi sebuah fasilitas hiburan komersial seni modern kontemporer di Yogyakarta, yang menampilkan kekayaan seni kontemporer, khususnya seni kontemporer Indonesia. Selain itu juga sebagai wadah kegiatan pendidikan belajar seni kontemporer yang meliputi berbagai cabang seni populer, seperti seni lukis, seni grafis, seni patung, seni instalasi, dan seni pertunjukan. 27 http:id.wikipedia.orgwikiSeni_kontemporer p gg g p situasi waktu yang sedang g di dilalui. 27 Dalam ha l l in in i kata kontemporer juga berarti kekininian, maksud d ny nya adalah sesuatu yang sama denga gan n kondisi waktu saat ini. Seni kontemp mp o orer bersifat tida d k terikat oleh aturan-aturan an zaman dulu dan berkemba a n ng sesuai de d ng ng an an perad d ab ab an an s sek ek ar aran a g. g Maka d d isimpu u lk lk an bahwa p p enge g rtian seni k k on o temp mp orer ada ala l h sebuah se e g gala ben n tu tuk k ke ke s sanggu gu pa pa n ak al untuk m enciptka na a n n sesuat tu u ya ya ng ng bernila ai i tinggi, indah, h, a art rt is isti tik k, den en ga n mengusung ni la i- nilai kekinian mo o de de rn. II I . 5

5. .

TIN N JA UAN GR AH A GALE RI DAN SANGGAR PEN D DIDI I KA KA N N SE SE NI N K K O ON TEMPORER Su b bab in i akan mem ap ar kan es ensi uta na dari obje k st udi se c cara e e ks ks plis s it i yang m m eliputi pengerti an o bjek s tudi, fu ng si objek stu di, pemilik ob je e k studi, v vis s i pr progra a m objek studi, struktur organisasi d al am o bj ek studi, dan kaji an n fungs gsi dan n skal l a a la la yanan ob jek st st ud ud i i.

II.5.1. Pengertian Gra ha

ha G G aler er i i D Dan Sanggar Pendidikan Seni Ko Kontemporer Be Be rd rd as as ar ar ka ka n n pe pe ma ma pa pa ra ra n tentang tinjauan an u u mu mu m m ob ob je je k k st st ud ud i i, mak aka a Gr Gr a aha Ga Ga le le ri Dan S S an ggar ar P P en en di di di kan Se Seni ni K Kon onte te mp orer r a ada da la la h h se b bu h ah b bangu guna na n n atau ruan ang g ya yang ng s s ec ec ar a a ek eksplisit di fu fu ngsikan se e b bagai ruan g g pa p me mera ra n n a a pr pres es i iasi dan ruang pendidikan seni khususny nya seni i kontemporer. Melalui bangunan ini diharapkan menjadi sebuah fasil litas hiburan n komersial seni modern kontemporer di Yogyakarta, yang menampilka kan kekaya yaan seni kontemporer, khususnya seni kontemporer Indonesia. Selain itu ju juga seb ebagai wadah kegiatan pendidikan belajar seni kontemporer yang meliputi berb ba g gai cabang seni populer, seperti seni lukis, Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 59

II.5.2. Fungsi Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer

Fungsi utama dari objek studi Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kotemporer ini pada hakekatnya adalah sebagai ruang pameran dan sekaligus sebagai ruang yang menampung segala bentuk apresiasi seni. Apresiasi seni yang dimaksud bukan hanya sebatas pameran seni rupa kotemporer saja, melainkan seni pertunjukan kontemporer juga. Selain itu juga berfungsi sebagai fasilitas ruang publik kesenian bagi seluruh pelaku, baik dari sisi seniman maupun penikmat seni. Secara eksplisit terdapat 3 fungsi utama pada objek studi terkait, yaitu: 1. Presentasi karya seni, 2. Apresiasi karya seni, 3. dan Pemeliharaan karya seni. Terlepas dari fungsi utama, objek studi ini juga memiliki fungsi pendukung. Fungsi pendukung objek studi ini adalah sebagai sarana pendidikan masyarakat tentang kesenian kontemporer. Sarana pendidikan yang dimaksud adalah seperti kegiatan residensi, kuratorial, konservasi, seminar kesenian, workshop, edukasi manajemen seni, dan kegiatan-kegiatan kemanusiaan. Secara eksplisit terdapat 3 fungsi pendukung pada objek studi terkait, yaitu: 1. Pendidikan seni kontemporer terhadap masyarakat, 2. Jual beli produk komersial dan produk kesenian, 3. Wahana rekreasi kesenian, 4. dan Wadah kegiatan kemanusiaan.

II.5.3. Tipologi Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer

Tipologi objek studi ini adalah art and entertainment commercial building disertai tipologi pendukung seperti educational, conservation, public communal space. Bangunan ini pada hakikatnya berfungsi sebagai wadah untuk apresiasi, presentasi, diskusi, serta pemeliharaan karya seni kontemporer dengan didukung g j gg Kotemporer ini pada hake ke ka ka tn ya adalah sebaga gai i ruang pameran dan sekaligus sebagai ruang yang g m menampung segala bentuk apresiasi si s s eni. Apresiasi seni yang dimaksud buk k a an hanya sebatas as pameran seni rupa kotempo ore r r saja, melainkan seni pertu tu n njukan kon o te te mp mp orer j j ug ug a a. S S el lai ai n n it it u u ju juga ga b b erfungsi s seb e agai fasilitas ruang g publik k k esenia ia n n ba b gi seluruh p p elaku, baik k da d ri s s is i i senima man maupun pe e n nikmat s s en en i. i. S S ecara ek ek spli sit terdapat 3 fungs i ut utam am a pa a da da o o bj bj ek studi di terkait, yaitu: u: 1 1. Pr r e es entasi kar ya seni, 2. Ap resiasi karya se ni, 3 3. da n Pemeliharaan k arya s en i. Terlepas dari fung si u tama, ob je k st ud i ini juga m em m il i iki fu n ng s si pe penduk k ung. Fungsi pendukun g objek stud i ini adalah sebagai sarana pend d i idika an masy y ar ar ak at ten tang g k k es es en en ia ia n n ko k ntemporer. S S ar ar an an a a pe pe ndidik an y an n g g dimaks s ud ud adalah seperti kegiatan reside d ns nsi, i, kur urat at o orial, konservasi, seminar kesen enia ia n n, wo workshop, edukasi manajemen seni, da d n kegiatan-kegiatan kemanusiaan. n. S S ec ec ar ara ek ek sp splisi i t t te te rd rd ap ap at at

3 3

f f un un gs gs i i pe pe nd n ukung pada obje je k k st st ud ud i i te te rk rk ai ai t, t, y y ai ai tu tu : : 1. P Pe d nd id id ik ikan an s s en en i i kontem empo po re re r r te terh rhadap m m as as ya yara rak ka t t, 2 2. Ju Ju al al b bel l i i pr produk kom er e sial dan p p r roduk kese ni ni an an , 3. Wahana rekreasi keseni nian, 4. dan Wadah kegiatan k kemanusiaan n.

II.5.3. Tipologi Graha Ga aleri D

Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 60 kegiatan edukasi pada sanggar pendidikan seni dan didukung pula oleh kegiatan komersil seperti pada ruang pertunjukan concert hall, art shop, café, dan perpustakaan.

II.5.4. Pemilik Objek Studi Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer

Objek studi Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer ini dimiliki oleh yayasan kesenian seni rupa, Rumah Seni Cemeti. Pemilihan Rumah Seni Cemeti sebagai pemilik objek studi karena Rumah Seni Cemeti yang didirikan oleh Nindityo Adipurnomo ini memiliki fokus perhatian terhadap seni kontemporer, baik lokal maupun mancanegara. Dengan berangkat dari perhatian tersebut, maka Rumah Seni Cemeti berupaya untuk memajukan ragam kesenian kontemporer di Yogyakarta dan Indonesia. Beberapa upayanya yaitu seperti mendatangkan seniman lain untuk workskop, dialog seni, serta membukan kesempatan bagi siapa saja calon seniman dalam kegiatan residensi residensi HotWave. Gambar 2.12. Cemeti Art House Rumah Seni Cemeti Sumber : http:universes-in-universe.org2010mella_jaarsma02711747-1-eng-GB02.jpeg

II.5.5. Visi Program Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer

Visi program dari Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer ini didasarkan pada kajian tentang visi pemilik objek studi. Secara umum pemilik objek studi, yaitu Rumah Seni Cemeti memiliki visi dengan p p

II.5.4. Pemilik Ob Ob

je jek Studi Graha Ga Ga le le ri r Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer r Objek st studi Graha Gale e r ri Dan Sanggar Pendidikan Se Seni n Kontemporer ini dimiliki o o le leh yayasa a n n ke ke se se nian s s en n i i ru rupa pa, , Ru Ru ma ma h h Se S ni ni Cemeti. Pem emilihan Rumah Seni C Cemeti se s baga a i i pe p milik obje j k studi karena a R R umah h Seni Ce Cemeti yang di i d dirikan ol ol eh eh N N i indity y o o A Ad ip ur nomo i ni memil ik k i i fo fo kus pe pe rh rh at at ia ia n terhad adap seni kontem em po po re re r, bai i k k loka l maupun man ca negara. Dengan b ber e angk gk at at d dar ar i perh hat a ian terseb b ut ut , maka ka Rumah S eni Cemeti b er upaya untuk memaju ka kan raga ga m m keseni nian ko ont ntem e pore re r di Yogyaka rt a dan In do nesia. Beberapa upayan y ya y y ai ai tu tu s s ep e ert ti me me nd nd atan an gk an seniman lai n untuk wo rkskop, dialog seni, s er ta ta m m em em bu bu kan ke ke s semp p at an bag i si apa saja c alon s en im an d alam kegia ta n re side n nsi r res esid d en n si s HotWa av e. Gambar 2.12. Ce emeti Art Hous se Rumah Seni Cemeti Sumber : http:universes-in-universe e.org2010m mella_jaarsma02711747-1-eng-GB02.jpeg

II.5.5. Visi Program Graha a G

G aleri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 61 berlandaskan semangat penciptaan kembali “Seni Masyarakat” agar para pelaku seni bahkan penikmat seni lebih mengutamakan aspek proses seni ketimbang promosi seni. Dalam semangat tersebut juga tertuang bahwa Rumah Seni Cemeti manaruh perhatian utama pada stimulasi praktik kerja kesenian dan manajemen seni. Maka dapat disimpulkan bahwa pemilik objek studi, Rumah Seni Cemeti, memiliki visi: “membangun seni rupa kontemporer menjadi media pencerdasan kreatif masyarakat dengan mengedepankan praktek kesenian dan kemasyarakatan. ” Dengan berlandaskan semangat tersebut, visi yang diajukan penulis juga akan menitikberatkan pada keterlibatan aspek sosial terhadap kesenian seni kontemporer. Maka, Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer memiliki visi: “menjadi pusat seni yang unggul dalam praktik apresiasi, konservasi, dan edukasi seni kontemporer yang diekspresikan melalui berbagai medium kesenian serta menjadi salah satu tujuan wisata unggulan di Yogyakarta.”

II.5.6. Misi Program Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer

Misi program dari objek studi ini merupakan benang merah dari visi yang telah diusung. Dengan berdasarkan semangat seni dan kemasyarakatan, terdapat 5 point penting misi yang diusung, yaitu: 1. Apresiasi Seni Mengenalkan potensi, keberagaman, dan kekayaan seni kontemporer yang dimiliki oleh Indonesia, khususnya Yogyakarta kepada khalayak umum baik masyarakat lokal maupun mancanegara. 2. Konservasi Seni Mengembangkan kegiatan konservasi dan pemeliharaan karya-karya seni kontemporer di Yogyakarta. p g j g g manaruh perhatian utama pa pa d da stimulasi prakt kt ik ik kerja kesenian dan manajemen seni. Maka dapat d d is is i impulkan bahwa pemilik objek s tu tu di, Rumah Seni Cemeti, memiliki visi: “ “ me mbangu g n se ni ni r r upa kontempo p rer menjadi i me e di d a penc n erdasan kr k eatif masyarak akat at d d en e gan me me ng ed epankan pr aktek ke se e ni ni an dan n k kem em a asyaraka ata t n. ” De D ng g a an berland as kan semang at tersebut, v is i yang d ia iaju ju kan n pe penu n lis ju uga g ak kan an men n it it ik beratkan p ad a keterlib at an aspek s os ial terhad ap p kes s en en ia ian n sen n i ko ko nt nt emp po re r. Maka, Grah a Ga leri D an San gg ar Pendidikan Se ni i Kon n te te mp mp orer me me mili i k ki visi: “menjadi pusat seni y an g unggul d al am praktik apresiasi, ko ns serva a si si, da n eduk k as as i i seni k on te mp mp or or er er y y an an g g diekspresikan n me me la la lu lu i i be b rb agai m ed iu ium m keseni ni an an serta menjadi salah satu tujuan wi wi sa sata u u ng ng g gulan di Yogyakarta.” II II. 5 5. . 6

6 .

. Mi Mi si si P P ro ro gr gr am am Graha Galeri Da Da n n Sa Sa ng ng ga ga r r Pe Pe nd nd id id ik ikan n S Sen en i i Ko Ko nt n emporer Mi Misi si p p ro rogram am d dari objek k st s udi ini me merupakan be be na na ng m m er erah ah d dar r i i v visi yang telah diusung. Dengan berdasarka a n n semang gat seni dan kemasyarakatan, terdapat 5 point penting misi yang diusung, yaitu: 1. Apresiasi Seni Mengenalkan potensi, k keberag agaman, dan kekayaan seni kontemporer yang dimiliki oleh Indone esia ia, khususnya Yogyakarta kepada khalayak Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 62 3. Edukasi Seni Mengajak masyarakat dalam rangka mengembangkan pengetahuan seni khususnya seni kontemporer secara profesional serta menjadi menjadikan masyarakat peka terhadap fenomena praktik seni. 4. Residensi Seni Memperluas wacana seni kontemporer serta meningkatkan kesadaran pada pentingnya praktik seni dengan perhatian pada proses-proses seni serta pengalaman-pengalaman sosial dan praktik inovatif. 5. Sosialisasi Menciptakan ruang sosial, ruang komersial, informasi, dan komunikasi antara elemen masyarakat terkait seni dan lainnya. Gambar 2.13. Bagan Visi Dan Misi Objek Studi Sumber : Analisis Penulis. MISI 1. Apresiasi Seni MISI 2. Konservasi Seni MISI 3. Edukasi Seni MISI 4. Residensi Seni MISI 5. Sosialisasi SEJARAH RUMAH SENI CEMETI Rumah Seni Cemeti yang didirikan oleh Nindityo Adipurnomo mengkomunikasikan karya-karya seniman kontemporer Indonesia dan Mancanegara. Rumah Seni Cemeti menjadi ruang pamer, pusat informasi, dokumentasi, dan promosi bagi seni rupa. VISI RUMAH SENI CEMETI Rumah Seni Cemeti memiliki visi membangun seni rupa kontemporer menjadi media pencerdasan kreatif masyarakat dengan mengedepankan praktek kesenian dan kemasyarakatan. VISI OBJEK STUDI GGSPSK Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer memiliki visi menjadi pusat seni yang unggul dalam praktik apresiasi, konservasi, dan edukasi seni kontemporer dan menjadi tempat wisata unggulan di Yogyakarta. MI SI 1. Ap presias as i i Se Seni MI M SI 2 . Ko nservasi Sen n i MI MI SI SI 3 3. Ed Edukas asi i Se Se n ni MISI 4. Residensi Seni MISI 5. Sosialisasi SE JARA H RU MAH SENI CEM ET I Rumah h Seni Cemeti ya ng d id irik an ole h Ni nd ityo Adipu ur no mo mengkomunik asikan karya-ka ry a se s nima a n kontemporer Indonesia da n Mancanegara. Ru Ru ma m h h Seni C emeti menjadi ruang pamer, pusat informas i, dokum en en ta ta si si, dan promosi i ba ba gi seni rupa pa. VISI RUMAH SENI CEM METI Rumah Seni Cemeti memiliki visi me m mbangun se eni rupa kontemporer menjadi media p p encerd a asan kreatif masyarakat dengan mengedepank kan pr r a aktek kesenian dan kemasyarakatan. VISI OBJEK STUDI GGSPSK Gr Grah a a Ga Ga le le ri ri Dan S S an an gg gg ar ar Pendidikan Seni Ko Kont ntem em po po re re r r me me mi mi li li ki ki v is is i i me nj njad ad i i pu pu sa sat t seni i y y an an g g un n gg gg ul u dalam prakt kt ik ik a apresiasi, kons s er er va va si si , , d dan ed ed uk uk as asi i se se ni ni k k on onte te m mporer er d dan menja a di d tempa t t wisata ta ungg ul ul an an di Yogy gy ak akarta. y p p j menjadikan mas as y yarakat peka terhad d ap ap f f enomena praktik seni. 4. Residens s i i S Seni Me e m mperluas wacan a a seni kontemporer serta men nin in gkatkan kesadaran pada pen n ti t ng ng ny ny a prak k ti ti k k se se ni ni d d en nga ga n n pe pe rh rh at at ia i n pada pro ose s s-proses seni sert t a a peng g al alam am an -pengalaman sosial dan p p ra ra ktik i i no n vatif. 5. So So si si al al isasi Me M ncip ip taka n ruang sosial , ru ang komersia l, inf for or ma si si , , da dan n ko k muni nikasi an n t ta ra eleme n masyarakat ter kait seni dan lainnya. Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 63

II.5.7. Standar Struktur Organisasi Objek Studi

Di dalam pengoperasian sebuah bangunan fasilitas tentunya ada penataan pelaku. Pelaku dianggap sebagai mereka yang menggerakan segala aktivitas di dalam objek studi. Secara umum pelaku terbagi menjadi 2 yaitu pelaku tetap kepengelolaan dan keperawatanbuilding maintenance dan pelaku tidak tetap pengunjung dan seniman. Para pelaku dikelompokan sesuai dengan struktur organisasi. Struktur organisai dapat diartikan sebagai sususan dan hubungan anatar bagian dan posisi di dalam sebuah perusahaan yang dalam hal ini adalah di dalam kepengurusan galeri seni. Struktur organisasi menjelaskan pembagian aktivitas kerja serta memperhatikan hubungan fungsi dan aktivitas sampai batas tertentu. 28 Menurut Michael A. Fopp, terdapat standar struktur organisasi pada sebuah galeri senimuseum terutama pada negara bagian barat yang meliputi 4 tingkatan, yaitu: 1. Pemilik Direktur, 2. Divisi Kurator, 3. Komponen Administrasi, 4. Bagian Pelayanan Publik. Gambar 2.14. Bagan Standar Visi Dan Misi Objek Studi Sumber : Susanto, M. 2004. Menimbang Ruang Menata Rupa. Yogyakarta: Galang Press. Sedangkan standar struktur organisasi pada sanggar pendidikan seni meliputi: 28 Umar, H. 2000. Business An Introduction. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Gambar 2.14. Bagan n Standar r V isi Dan Misi Objek Studi Sumber : Susanto, M. 2004. Menimban n g g Ru u ang Menata Rupa. Yogyakarta: Galang Press. p gg p g y g gg g dalam objek studi. Secara ra u umum pelaku terba ba gi gi menjadi 2 yaitu pelaku tetap k kepengelolaan dan n k keperawatanbuilding maintenance e dan pelaku tidak tetap pengunjung da dan seniman. P P ar a a pelaku dikelompokan sesu suai dengan struktur organisasi si . Struktur r o o rg rgan anisai d dap ap at at d dia a rt t ik ik an an s seb eb ag ag ai a sususan d d an hubungan anatar ar bagian da da n posi si si si d d i i dalam sebuah p p erusahaan n ya y ng d d al a am hal i i ni n adalah di da a l lam kepe pe ng ng ur ur u usan g g al al eri se ni. St ru ktur org an n is is as a i me enj njel el as as kan pe mb m agian aktivi vi ta t s s ke kerj rj a se e rt rt a memperhatikan hubungan fungs i da n n aktivi vi ta ta s s sa sa mpai b b atas terten n t tu. 28 2 M M e en urut Michael A. Fopp , terdapat sta nd ar str uk k tu tu r orga ga ni ni sa s si pa ada se e bu bu ah a gal l e eri senimuseum terutam a pa da neg ar a bagian barat ya y ng g m mel el ip ip uti 4 4 ti ting ng k katan n , ya itu: 1. Pemi lik Direktur, 2. Divisi Kur at or, 3. Komponen Adm in istrasi, 4. Ba gi an P el el ay ay an an an an P P ub u lik. Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 64 1. Penasehat Direksi, 2. Koordinator Pendidik, 3. Siswa. Pada contoh struktur organisasi diatas memang tidak ada alokasi keberadaan kepengurusan terkait pendidikan seni sanggar. Pendidikan hanya sebatas pembimbingan masyarakat. Namun pada hakikatnya posisi kepengelolaan divisi pendidikan seni sejajar dengan divisi pameran eksibisi. 29 Gambar 2.15. Bagan Standar 2 Visi Dan Misi Objek Studi Sumber : Boylan, P. 2004. Running A Museum: A Practical Handbook. France: International Council of Museums. Berdasarkan Jim Supangkat, sistem kerja galeri seni dibagi menjadi 3 divisi utama, yaitu divisi kerja sama relasi publik, divisi kurator, dan divisi bagian tata usaha administrasi. Standar sistem kerja semacam itu yang nantinya akan diterapkan pada struktur organisasi pada Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer. 29 Boylan, P. 2004. Running A Museum: A Practical Handbook. France: International Council of Museums. Pada conto o h h struktur organisasi diatas mem emang tidak ada alokasi keberadaan kep epengurusan terk k a ait pendidikan seni sanggar . Pendidikan hanya sebatas p p em embimbinga ga n n ma ma syarak ak at at . . Na Namu mun n pa pa da da h hak a ik ik atnya posi si si kepengelolaan divisi i pendidika ka n seni ni s s ej ej aj j ar dengan divisi pameran ek ek sibisi si . 29 Ga Ga mb mb ar ar 2 2 1 .1 5. 5. B B ag g an n Standar 2 2 V Visi Da Da n n Mi Mi si si O O bj bjek ek S S tu t di Sumber : Boylan, P. 2004. Running A M M us useu um m: A Practical Handbook. France: Internati ti on on a al Counci l of Museums. Berdasarkan n Ji Jim m Supang ka kat, t, s s is iste te m m kerja ga ga le le ri ri sen i i di bagi m men enja jadi 3 divi vi si si u ta ta ma ma, yait t u u di divisi kerja sama rel l a asi publik, d d iv iv is i i ku ku ra ra to tor, , d d an divisi bagian tata usaha administrasi. S Standar si sistem kerja semacam itu yang nantinya akan diterapkan pada struktur r organisasi i pada Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer. Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 65 Gambar 2.16. Bagan Bidang Kerja Dan Struktur Kerja Kurator Sumber : Susanto, M. 2004. Menimbang Ruang Menata Rupa. Yogyakarta: Galang Press. Struktur kerja pada obek studi Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer dibagi menjadi direkturial tunggal, 6 divisi, dan beberapa bagian kergiatan serta beberapa sub bagian kegiatan. Berikut adalah rekap struktur organisasinya. Tabel 2.1. Rekap Struktur Organisasi 30 No Divisi Kegiatan Bagian Kegiatan Sub Bagian Kegiatan 1. Divisi Eksibisi - Bag. Pameran - Sub Bag. Kuratorial - Sub Bag. Dekorasi - Sub Bag. Manajemen - Sub Bag. Teknis - Bag. Pertunjukan - Sub Bag. Artis - Sub Bag. Properti - Sub Bag. Manajemen - Sub Bag. Teknis 2. Divisi Ketatausahaan - Bag. Tata Usaha - Sub Bag. Sekretariat - Sub Bag. Administrasi - Bag. Keuangan - Sub Bag. Bendahara - Bag. Rumah Tangga - Sub Bag. Konsumsi - Sub Bag. Binatu 3. Divisi Pendidikan - Bag. Sanggar - Sub Bag. Pendidikan 30 Analisis Penulis. Gamb mb ar 2.16. Bagan Bidan g Kerja Dan Struktur K K er er ja j Kur ur at at or or Su u mb mb er er : Susa a n nt o, M. 2 00 4. Menimban g Ru ang Menata R up a. Yog ya a ka k rta: : G G al al an ang Press. s. St t r ru ktur kerja pada ob ek studi G raha Gal er i Dan Sanggar Pe Pendid d ik ika an Sen i i Ko Ko ntem m porer di bagi menja di d irektu ri al tun gg al , 6 divisi, da n be b berapa pa b b ag a ian kergiat ta n serta be be ra pa sub bag ia n ke gi at an. Beri ku t adalah r ek kap struk k tu tu r organi i sa sinya. Tabel 2. 1 1. R R ekap Struk uk t tur Orga g nisasi 30 30 No N Divisi Kegiatan Bagi i an an Kegiatan Sub Bagian Kegia a ta ta n n 1. Di Di vi visi si E Eks ks ib ib i isi - Ba Bag. g. Pam m er eran an - Sub Bag. Kurator or i ial l - Su Su b b Ba Ba g g. D Dekor or as asi i - Su Su b b Ba Ba g g. M Manaj j em emen en - Su Su b b Ba Ba g g. Te Te kn knis is - B Bag. Pertunj jukan - Sub b Ba Ba g g. A A rt rt is is - Sub Bag. Properti - Sub Bag. Manajemen - Sub Bag. Teknis 2. Divisi Ketatausahaan - Bag g. Tata a Us aha - Sub Bag. Sekretariat - Sub Bag. Administrasi - Bag. K K e euangan - Sub Bag. Bendahara Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 66 Riset Pendidikan - Sub Bag. Inventaris - Bag. Konservasi Publikasi - Sub Bag. Penelitian - Sub Bag. Redaksi - Bag. Residensi - Sub Bag. Penelitian - Bag. Guest House - Sub Bag. Penginapan - Sub Bag. Kebersihan 4. Divisi Humas Kemasyarakatan - Bag. Kerja Sama - Sub Bag. Luar Dalam Negri - Bag. Relasi Publik - Sub Bag. Resepsionis - Bag. Komunitas - Sub Bag. Inventaris - Bag. Kepustakaan - Sub Bag. Pustaka - Sub Bag. Administrasi 5. Divisi Komersial - Bag. Pelelangan - Sub Bag. Manajemen - Bag. Art Shop - Sub Bag. Penjualan - Bag. Cafetaria - Sub Bag. Penjualan - Bag. Bookstore - Sub Bag. Penjualan 6. Divisi Service - Bag. ME - Sub Bag. Inventaris - Bag. Kebersihan - Sub Bag. Inventaris - Bag. Keamanan - Sub Bag. Inventaris - Bag. Parkir - Sub Bag. Inventaris - Bag. Lansekap - Sub Bag. Inventaris Berdasarkan tabel rekap data struktur organisasi dan struktur kerja, maka dapat disimpulkan bahwa Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer memiliki bagan struktur organisasi seperti berikut. - Ba Ba g g. R Res es id id en en si - Sub Bag. Penelitian - Bag. Guest House - Sub Bag. Penginapan - Su S b Bag. Kebersihan 4. Di Divisi Hum ma as Kema a sy sy arakat at an n - B Bag. g K K er e ja j Sam m a a - Sub b Ba B g. Luar Dalam Negri - Ba Ba g g. R Rel e as as i Pu Pu bl blik ik - - Sub Bag. R R es esepsionis - Bag. g. K K om om unitas - - Sub Ba B g. Inven n ta t ris - Bag. K ep ustakaan - Sub b Ba Ba g. g. P P ustaka - Su Su b Ba ag g. A A d dministr as a i 5. Divi vi si Ko mersia l - Bag. P el elangan - Su b b Ba B g. M M an an aj aj em e en - Bag. A rt Shop - Sub Ba g g. Pen n ju jual al an a - Bag. C af etaria - Sub Bag. P P enju ju al al an an - Bag. B oo kstore - Sub Bag. P e enjual al an n 6. Divisi Service - Ba g. M E - Sub Ba g. I nv v en e ta ri ris s - Ba g. K eb er si ha n - Su b Bag. Inv e entaris - Ba g. Ke am an an - Sub Bag. Inv en ntaris - Bag. Parkir - Sub Bag. Inv en ntaris - Bag. Lansekap - Sub Bag. I nv en enta ta ri ris Berdasarkan tabel rekap data a str tr uktur organisasi dan struktur kerja, , m mak ak a da da pa pat t disimpulkan bahwa Graha Galeri Dan Sanggar Pendidi di ka kan n Se Se ni Ko Ko nt ntem empo po re re r r me me mi mi li li ki ki b b ag agan an s s tr truk uk tu tu r orga ga ni ni sa sa si si sep ep er er ti ti b b er er ik ik ut ut . Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 67 Gambar 2.17. Struktur Organisasi Dan Struktur Kerja Objek Studi Sumber : Analisis Penulis. Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 68

II.5.8. Skala Layanan Objek Studi

Skala layanan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer ini didasari dari apa yang diusung oleh pemiliki objek studi. Rumah Seni Cemeti menaruh harapan dan semangat besar akan upaya untuk memperkenalkan potensi seniman kontemporer Indonesia khususnya Yogyakarta kepada mata dunia. Upaya tersebut dibuktikan dengan total 248 kali pameran dan 6 objek studi kesenian mereka. Selain itu pada bidang residensi, Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer ini juga membuka kesempatan bagi para seniman muda dari mancanegara. Serta tidak menutup kemungkinan bahwa seniman mancanegara juga bisa menggelar karya pamerannya di objek studi ini. Maka skala layanan objek studi ini dalah berskala layanan internasional.

II.6. TINJAUAN PROGRAM KEGIATAN GRAHA GALERI DAN

SANGGAR PENDIDIKAN SENI KONTEMPORER Tinjauan program kegiatan pada objek studi ini didasarkan pada visi misi pemilik objek studi dan standar kegiatan yang ada pada studi preseden bangunan bertipologi sejenis. Pemaparan tinjuan program kegiatan meliputi standar program kegiatan pada galeri seni, standar program kegiatan pada sanggar pendidikan seni, program kegiatan pada objek studi, serta kajian per program kegiatan yang telah ditentukan.

II.6.1. Standar Program Kegiatan Galeri Seni

Program kegiatan pada objek studi galeri seni ditentukan berdasarkan standar tipologi dan pengkajian misi yang diemban oleh objek studi ini. Standar program kegiatan galeri seni pada umumnya tidak termasuk sanggar pendidikan seni terbagi atas 7 program kegiatan, yaitu: 31 1. Exhibition Activities Display, gudang, dan karya seni konservasi 2. Management Activities Administrasi, kepengelolaan, kurator, and riseter, 31 Heathcore. 2000. Regional Galleries Association of New South Wales: A Checklist For Planning A Regional Gallery. p y g g p j menaruh harapan dan sema ma n ng at besar akan upay y a a un u tuk memperkenalkan potensi seniman kontempore re r r Indonesia khususnya Yogyakarta ke ke pada mata dunia. Upaya tersebut dibuk k ti tikan dengan tot t a al 248 kali pameran dan 6 ob ob je j k studi kesenian mereka. Se Selain itu p p ad ad a a bi bi dang r r es es id id en n si i , , Gr G ah ah a a Ga Ga le e ri r Dan Sangg ggar Pendidikan Seni K Kontemp p or o er ini ni j j u uga membuka kesempatan b b ag agi para ra seniman n muda dari ma mancanegar ar a a. S Se erta tid d ak ak m enutup k em ungkinan b b ah a wa s s en enim im an a manca canegara j juga b b is s a a me m ngge ge l la r karya pamerann ya di objek stud i in ini. i M M ak ak a a sk sk al a a laya yanan objek k st st u udi in n i i da lah berskala layanan int ernasional . II II. .6 6 . T T IN JAUAN PROG RA M KE GI ATAN GRAHA GALER I I DA AN N A SANG G G GA R PENDIDIKAN S EN I KONTEMPORER Tinjauan program k eg iata n pada obj ek s tu di i ni didasarkan pa a da visi m mis si pe pemili i k objek studi dan standa r kegiatan yang ada pada studi prese de e n ban ngunan n bertip ipo ol og i sejeni s. . P P em emaparan an t t in i juan progr gr am am k keg ia ia ta ta n n me m liputi sta nd nd ar progr r am am kegiatan pada galeri seni, standar p p ro rogram am k kegiatan pada sanggar pendidikan se seni ni , pr pr og og ram kegiatan pada objek studi, serta kajian per program kegiatan y y an ang g te te la ah di di te te nt nt uk uk an n .

II.6.1. Stan n

da dar r P Prog g ram Ke Kegi giat at an an Galeri S S en en i i P P ro ro gr gr am am k k eg eg i iatan pada o o bjek studi di galeri se ni ni d d iten n tu tu ka ka n n be be rd rdasarkan standar tipologi dan pengkajian m misi yang g diemban oleh objek studi ini. Standar program kegiatan galeri seni pad da umumny ya tidak termasuk sanggar pendidikan seni terbagi atas 7 program kegi a atan, yaitu u: 31 1. Exhibition Activities Display, gudang, dan karya ya s eni konservasi Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 69 3. Educational Activities Pendidikan publik and sanggar seni, 4. Commercial Activities Jual-beli karya seni, 5. Service Activities Toilet, 6. Maintenance Activities Keamanan dan kebersihan bangunan, resepsionis pada ruang masuk, 7. Distribution Activities Loading dock, gudang perlengkapan, and gudang karya seni. Gambar 2.18. Hirarki Standar Program Kegiatan Pada Galeri Seni Sumber : Boylan, P. 2004. Running A Museum: A Practical Handbook. France: International Council of Museums.

II.6.2. Standar Program Kegiatan Sanggar Pendidikan

Program kegiatan pada objek studi sanggar pendidikan tidak ditentukan secara spesifik karena bangunan sanggar pendidikan seni tidak didefinisikan secara khusus. Tipologi sanggar pendidikan termasuk dalam tipologi bangunan educational building. Jenis program kelompok kegiatan bersifat dinamis, maksudnya adalah dipengaruhi berdasarkan jenis pendidikan seninya. Program kegiatan sanggar pendidikan seni pada umumnya terbagi atas 5 macam, yaitu: 32 32 Analisis Penulis. Jual-beli karya se se n ni, 5. Service Ac Activities Toil ilet,

6. .

Maintena a nc nc e e Ac A tiviti ies es Keam am anan n d d an a k kebersihan bang g unan, rese e ps psionis pa p da ruang ng masuk, 7. Di Di st st ri ri b bution n A A ct iv it ies Lo Lo adin in g g do ck, gudang perle ng kapan, and gud an n g g kary y a a se se ni ni . Ga Ga mb mb ar ar 2 2 . 18 18. Hi Hi ra ra rk r i Standar Program Ke Ke gi gi at at an an P P ad ad a a Ga Ga le le ri ri S S en en i i Su Sumb m er : Bo Bo yl yl an an, P P. 20 20 04 04 . . R Run i ning g A A M M us useu eum: m: A A P Pract t ic ic al al H H an andb db oo oo k k. F F ra ra nc nce: I Inter er na na ti i o onal Coun ci ci l l of Mus s e eums.

II.6.2. Standar Program m Kegiatan

Sanggar Pendidikan Program kegiatan pada o o bjek studi i sanggar pendidikan tidak ditentukan secara spesifik karena bangunan n sangga gar pendidikan seni tidak didefinisikan secara khusus. Tipologi sanggar pe e nd n id idikan termasuk dalam tipologi bangunan educational building. Jenis progra m m kelompok kegiatan bersifat dinamis, Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 70 1. Kegiatan Pelatihan Teoritis Para publik binaan melakukan studi terkait esensi pendidikan seni kotenmporer yang mencakup seni lukis, seni grafis, seni patung, dan seni instalasi. 2. Kegiatan Pelatihan Praktek Para publik binaan mulai melakukan pembelajaran dengan metode mencoba teknik-teknik yang diajarkan dalam tahap teoritis praktek 3. Kegiatan PementasanPertunjukan Para publik binaan melakukan praktek produksi karya yang disaksikan oleh para pengunjung galeri seni sebagai saah bentuk kegiatan pementasanpertunjukan seni. 4. Kegiatan Sosialisasi Dan Pameran Para publik binaan melakukan kegiatan workshop dan pameran hasil karya seni mereka. 5. Kegiatan Penunjang Merupakan kegiatan penunjang pada umumnya, seperti pada locker room, toilet, dll.

II.6.3. Program Kegiatan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer

Program kegiatan pada objek studi Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer ditentukan secara eksplisit berdasarkan kajian tentang kategori misi yang diusung. Terdapat 5 kategori misi objek studi yang diusung yaitu apresiasi, konservasi, edukasi, residensi, dan sosialisasi. Maka salah satu tujuan dari program kegiatan adalah untuk membantu mencapai kelima misi tersebut. Selian itu, program kegiatan juga bertujuan untuk mempermudah penentuan jenis kegiatan, pelaku, dan kebutuhan ruang pada bagian analisis nantinya. p y g p p , g , p g, seni instalasi. 2. Kegiatan n P Pelatihan Praktek Para ra publik binaan n mulai melakukan pembelaja ara ra n dengan metode mencoba a tekn kn ik ik -tekni ni k k ya ya ng ng d d i iaja ja rk k an n d d al a am am tahap teo ri ri ti t s praktek 3. Kegi gi atan P P em em entasanPertunju j kan Pa Pa ra ra p p ublik bi bi naan melakuk an praktek p p ro ro duksi ka ka ry ry a a yang dis isak a sikan ol ol eh p p ar a pengunjung g al eri seni sebag ai s s aah be bent ntuk uk keg gia i tan pe e m me ntasanp er tunjukan s eni. 4. Ke giatan Sosia li sasi Dan P am eran Pa ra publik bina an melak uk an keg ia ta n workshop dan p p am mer eran an h h asil l kary a se ni mereka. 5. Kegiatan Pe nu nj an g Merupakan ke gi at an p en unjang pad a umumnya, seperti p pada l locke er room, to il l et et, dl dl l l.

II.6.3. Program Kegiatan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan an

S Sen en i Ko Ko nt nt em m po po re re r r Pr P og ra m k ke gi giat atan an pada ob ob je jek k st st ud udi i Gr Graha Ga Ga le le ri ri D Dan S S an ggar P P en en di di d dikan Seni ni K K on on te te mp mp o orer d d it itentukan se e ca c ra eksplis is i it berdasa rk rk an an k k aj aj ia ia n n te te nt ntan n g g kategori misi yang diusung. Terdapat 5 k kategori i misi objek studi yang diusung yaitu apresiasi, konservasi, edukasi, r esidensi, da an sosialisasi. Maka salah satu tujuan dari program kegiatan adalah un ntuk mem m b bantu mencapai kelima misi tersebut. Selian itu, program kegiatan juga be bertujua uan untuk mempermudah penentuan jenis kegiatan, pelaku, dan kebutuhan ruan n g g p pada bagian analisis nantinya. Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 71 Gambar 2.19. Metode Identifikasi Kegiatan, Pelaku, Dan Kebutuhan Ruang Sumber : Analisis Penulis. Berdasarkan kajian standar dan kajian misi objek studi yang telah dipaparkan, program kegiatan objek studi Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer diperoleh dengan rincian sebagai berikut. 1. Apresiasi Seni Memiliki program kegiatan : pameran seni, pertunjukan seni pementasan, lelang karya seni, dan distribusi karya seni. 2. Konservasi Seni Memiliki program kegiatan : penelitian dan pemeliharaan seni, dokumentasi dan publikasi seni. 3. Edukasi Seni Memiliki program kegiatan : sanggar pendidikan seni, kepustakaan atau kearsipan, kuliam umum lecture, pendidikan umum pembimbingan publik, seminar, guide tour, dan kompetisi seni. 4. Residensi Seni Memiliki program kegiatan : workshop dan temporer stay guest house. EKSPLISIT VISI Objek Studi MISI Objek Studi Program Kegiatan Kegiatan Ruang Yang Diakses Pelaku Secara Umum KELOMPOK PELAKU KEGIATAN PELAKU A PELAKU C PELAKU B KEBUTUHAN RUANG Gamb ar 2 . 19. Metode I dent if ikas i Ke giatan , Pe laku, Dan Kebu tu ha n Ru uang Su mb er : An alis is P en ulis. Berdasarkan kajian sta ndar dan kaj ia n misi objek studi yan n g g tela a h h dipapa ar rk an, prog og ra ra m m k kegiatan o o bj bj ek studi G G r ra h ha Gal l er r i i Da Da n Sang ga r r Pendidik ik an an Seni Kontemporer diperoleh dengan n r r in n ci ci a an sebagai berikut. 1. Apresiasi Seni Me Me mi mi li li ki ki p p ro ro gr gr am am k k egiatan : : pa pame me ra n se se ni ni, pe p rt un un ju ju ka ka n n s seni pemen en ta ta sa sa n n, , le le la la ng kar rya ya s sen en i i, dan d d is is trib ibus usi i ka k rya seni. 2. 2 K Konser er v vasi Seni Memiliki program k kegiatan : : penelitian dan pemeliharaan seni, dokumentasi dan publ likasi seni. 3. Edukasi Seni Memiliki program kegia iatan : sanggar pendidikan seni, kepustakaan atau kearsipan, kuliam m umum lecture, pendidikan umum E K S S P P L L IS IT Pelaku Secara Umum KELO O MPOK PELAKU KEGIATAN PE E LA LA KU KU A A PELAKU C PE PE LA LA KU KU B B KE BU TUHAN RU ANG Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 72 5. Sosialisasi Memiliki program kegiatan : pengembangan komunitas dan kemasyarakatan, komunal dan interaksi, dan komersial. 6. Kepengelolaan Memiliki program kegiatan : kepengelolaan intern, service keamanan, office boy, maintenance, dan kepengelolaan outdoor parkir. Tabel 2.2. Rekap Misi Dan Porgram Kegiatan Objek Studi 33 No Misi Objek Studi Program Kegiatan 1. Apresiasi Seni - Pameran Seni - Pertunjukan Seni 2. Konservasi Seni - Penelitian Pemeliharaan Karya Seni - Dokumentasi Publikasi Karya Seni 3. Edukasi Seni - Sanggar Pendidikan - Kepustakaan Kearsipan - Kuliah Pendidikan Umum 4. Residensi Seni - Workshop - Temporer Stay Guest House 5 Sosialisasi - Pengembangan Komunitas Kemasyarakatan - Komunal - Komersial 6. Kepengelolaan - Kepengelolaan Intern - Service - Kepengelolaan Outdoor parkir, keamanan, lansekap

II.6.3.1. Program Kegiatan Apresiasi Seni

Misi pada apresiasi seni lebih menitikberatkan pada maksud relasi publik terhadap suatu karya seni. Apresiasi juga berarti penilaian, baik penilaian secara material jual-beli karya seni maupun penilaian 33 Analisis Penulis. y , , 6. Kepengelolaan Memiliki ki program kegiatan : kepen n ge ge lolaan intern, service kea ea ma nan, office b boy, maintenance, dan kep pen e gelolaan outdoor parkir. Ta T bel 2.2. 2. R R ekap Misi Dan Porgram Kegi gi at at an a Objek k S Stu u di di 33 33 No No M Mi si O bjek Studi Pr og ra m m Kegi gi at t an an 1. Ap A re e s si asi Se ni - Pame ra n Seni - Pert un jukan Seni 2. 2. K Kons ervasi Seni - Pe ne litian P P em e elih ihar araan Ka rya Seni - Dokumentas i Publi k kasi Ka Ka r rya Seni 3. Edukasi Seni - Sang gar Pendidikan - Ke pust akaan Kearsi pa a n - K Ku li li h ah P P endidikan Um Um um 4. Residensi Seni - Workshop - Temporer Stay Guest House e

5 5

Sosialisasi - Pengembangan Komuni ni t t a as Ke Kemasy y ar ar ak ak at at an an - Komu mu na na l l - Komers rs ia ia l 6. Ke Ke pe pe ng ngelolaan - Kepengelolaan n In In te te rn rn - Service - Kepengelolaan Outdoor parkir, keamanan, lansekap

II.6.3.1. Program Ke e

gi g at atan Apresiasi Seni Misi pada apresiasi seni n lebih menitikberatkan pada maksud relasi Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 73 sanjungan. Apresiasi seni secara dominan terjadi ketika pada acara pameran seni dan pertunjukan seni. Apresiasi material uang terjadi pada kegiatan semacam lelang karya sedangkan kegiatan penunjang dari misi apresiasi seni ini adalah distribusi karya seni.

II.6.3.2. Program Kegiatan Konservasi Seni

Konservasi seni sejatinya kegiatan yang lebih privat yang dilakukan oleh kepengelolaan galeri seni. Konservasi yaitu kegiatan pemeliharaan kesenian untuk melestarikan dan merawat karya seni tersebut agar bisa diapresiasi di masa mendatang. Kegiatan konservasi memang cenderung ke arah kegiatan ilmiah, namun dalam objek studi ini, kegiatan konservasi hanya menitikberatkan pada pemeliharaan. Sedangkan kegiatan penelitian seni hanya sebagai pendukung program kegiatan residensi.

II.6.3.3. Program Kegiatan Edukasi Seni

Edukasi seni merupakan perogram kegiatan yang mewakili misi pembimbingan publik di bidang kesenian. Salah satu kegiatan utama pendidikan senin adalah sanggar pendidikan seni kontemporer, dimana para masyarakat bisa belajar layaknya di sebuah sanggar. Namun dalam objek studi ini, sanggar yang ditawarkan terangkum satu oleh fungsi lainnya. Dengan kata lain, sanggar di objek studi ini lebih berskala besar. Selain itu juga ada kegiatan lain seperti kuliah umum dan pendidikan umum, dimana kegiatan ini merupakan metode komunikasi senimankurator dengan publik. Serta kegiatan kompetisi-kompetisi kesenian bagi para anak-anak untuk mengembangkan minat bakat pada kesenian.

II.6.3.4. Program Kegiatan Residensi Seni

Residensi seni merupakan program kegiatan intern, maksudnya kegiatan ini bisa tanpa melibatkan publik secara umum. Pelaku yang mengikuti kegiatan residensi biasanya harus mendaftar terlebih dulu kepada pengelola galeri atau kurator terkait. Kegiatan residensi dimaksudkan untuk menjalin kerja kreatif, penelitian bersama, dan dialog g g y y g g p j g apresiasi seni ini ada da la lah distribusi karya s s en en i.

II.6. .

3 3

. 2

2. Program Kegiatan Konservas i

i Se S ni K Konservasi sen n i i seja j tinya kegi g atan yang le l bih privat yang di i la lakukan ol ol eh h k k ep e enge ge lo o la la an an g g al l e eri i se se ni ni . Ko K nservasi y y aitu kegiatan pemelih h araan ke ke senian untuk melestarika k n n dan me m rawat ka k rya seni ters s eb ebut ut a agar bi bi sa sa d iapresiasi di masa m en enda d tang. Ke Kegi gi atan kon onservasi me m ma m ng c c e en derung ke arah keg ia tan ilmiah, na mu n n dalam m ob obje je k stud di i ini, ke ke giat t a an konserv as i hanya me niti kberatkan pada pem el l ih ih araa a n. n S Sed e angk kan kegi gi atan penelitia n seni han ya sebagai pendukung p ro rogram am k k eg eg iatan n re re side nsi.

II. 6.

3. 3

. Prog ra m Ke gi at an E du kasi Seni Edukas i se ni mer up ak an per og ra m ke giatan yang me ewakili m mis s i pembimbingan publi k di bidang keseni an. Salah satu keg i iatan u utam m a pe ndid ik an s s en en in in a a da da la la h h sanggar pe pe nd nd id id ik ik an an s s en i ko nt em po o re rer, diman an a a para masyarakat bisa bel l aj aj ar ar lay y ak ak n nya di sebuah sanggar. Namun d d al al am am objek studi ini, sanggar yang ditawarkan terangkum satu oleh h f f un un g gsi la la in in ny ny a. a. D D en en ga ga n n ka ka ta ta lain, sanggar di ob ob je je k k st st ud ud i i in in i i le le bi bi h h be berska ka la la b b es esar. Se S l la i in i i t tu j jug ug a a ad ada kegi gi at at an an l l ai ain n s seperti i ku kuli li ah ah u mu m d dan pe pe nd nd id idikan um um um um, di di m mana keg ia ia tan ini merupaka kan n me meto to de de k kom omunikasi senimankurator dengan publik. Serta kegiatan kompetisi-kompetisi kesenian bagi para anak k-anak untuk k mengembangkan minat bakat pada kesenian.

II.6.3.4. Program K Kegiat

a an Residensi Seni Residensi seni merup p ak kan program kegiatan intern, maksudnya Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 74 seni dengan seniman, kurator, penulis, artisan, aktivits, dan publik tertentu. Residensi dilakukan lebih dari satu kali waktu kegiatan. Mereka memiliki ruang sendiri untuk penelitian, kerja kreatif, dan dialog seni. Guest house menjadi fasilitas mereka untuk menginap secara sementara. Hal ini karena peserta residensi bisa berasal dari luar kota bahkan luar negri. Diharapkan melalui residensi seni ini, bisa terjalin sebuah dialog seni berkelanjutan untuk menumbuhkan pengalaman sosial dan inovatif.

II.6.3.5. Program Kegiatan Sosialisasi

Objek Studi Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer ini selain menawarkan pengalaman seni juga memberikan wadah untuk melakukan kegiatan sosialisasi. Fasilitas yang ditawarkan salah satunya adalah sebagai tempat pengembangan komunitas seni kontemporer. Di dalam prakteknya, objek studi ini secara eksplisit menyediakan fasilitas umumruang terbuka untuk difungsikan sebagai kegiatan diskusi atau dialog antar komunitas-komunitas seni kontemporer yang ada di Yogyakarta secara bebas. Namun pengelolaannya tetap diemban oleh kepengelolaan objek studi ini. Terlepas dari unsur seni, fasilitas sosial yang ditawarkan oleh objek studi ini antara lain fasilitas komersial seperti café, perpustakaan, art shop, bookstore dan ruang komunal seperti lounge.

II.6.3.6. Program Kegiatan Pengelolaan

Kegiatan pengelolaan menjadi sebuah program kegiatan wajib yang harus diemban oleh setiap bangunan yang menyuguhkan fasilitas. Pengelolaan berfungsi sebagai pihak intern yang mengelola seluruh kegiatan yang terselenggara pada objek studi Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer ini. Kepengelolaan dibagi menjadi 3 kategoti, yaitu pengelolaan intern yang meliputi pengelola inti, pengelola service yang meliputi maintenance bangunan dan bagian rumah tangga, serta pengelolaan . yang meliputi sistem parkir, kemanan, sirkulasi, dan tata lansekap tapak. g p , j , g menjadi fasilitas me me re reka untuk menginap p se s cara sementara. Hal ini karena peserta reside densi bisa berasal dari luar kota bahk hkan a luar negri. Diharapkan melalu u i i residensi seni i i n ni, bisa terjalin sebuah dialog g seni berkelanjutan un n tu tuk menumb m uh uh ka ka n peng ng al al am am an an sos os ia a l l da da n n in n ov o atif. II I .6.3. 5

5 .

. Pr Program Kegi g atan Sosiali li sa a si si Ob Ob jek St St d ud i Graha Galeri Dan n Sangg ga ar P P en e didika an n Seni Ko Ko nt nt empo po r rer ini selain men aw arkan pengalam an n s s eni ju ju ga ga m m embe eri r kan wa w dah h untuk m el akukan keg ia ta n sosialisasi. Fasilit as as yan n g g di dita t wark kan sala la h satunya ad al ah sebag ai tempat pe ngembangan k k om m un un it t as as sen n i ko ko nt emporer. Di dal am p ra kt eknya, objek studi ini s ec ecara a ek ek sp sp lisit me nyedia ka n fasilita s um um rua ng ter buka untuk d ifungs i ikan s seb ebag g ai a kegiatan disku si ata u dial og a ntar kom un it as-k om unitas seni k kontempo pore e r yang ada di Yogy ak arta secara beba s. Namun pengelola a annya a tetap p diem ba n ol eh h k k ep ep en en ge ge lo l laan objek s s tu tu di di i i ni ni. Te T rl epas d ar i i u unsur se e n ni, , fasilitas sosial yang ditawa wa rk rk an o ole le h h objek studi ini antara lain fasi sil lita ta s s komersial seperti café, perpustakaan, art shop, bookstore dan n r r ua ua n ng ko ko mu mu na na l l se se pe pe rt rt i i lo lo un un ge ge . II

II. 6

6. .

3 3

.6 6 . . Pr Program m Ke Ke gi gi at atan an P Penge lo lo la la an an K Kegi gi at atan pengelo lolaan men n ja jadi sebua h h pr pr og ra ra m m ke ke giat at a an wajib yang harus diemban oleh h setiap b b angunan yang menyuguhkan fasilitas. Pengelolaan berfungsi s sebagai pih hak intern yang mengelola seluruh kegiatan yang terselengga ara pada o objek studi Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemp porer i ini. Kepengelolaan dibagi menjadi 3 kategoti, yaitu pengelolaan in n te te r rn yang meliputi pengelola inti, pengelola Penulisan Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Graha Galeri Dan Sanggar Pendidikan Seni Kontemporer di Yogyakarta 75

II.7. STANDAR PERENCANAAN GRAHA GALERI DAN SANGGAR

Dokumen yang terkait

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GRAHA GALERI DAN SANGGAR PENDIDIKAN SENI KONTEMPORER DI YOGYAKARTA Penciptaan Fleksibilitas Ruang Melalui Pendekatan Ekspresi Arsitektur Kontemporer.

0 11 25

PENDAHULUAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GRAHA GALERI DAN SANGGAR PENDIDIKAN SENI KONTEMPORER DI YOGYAKARTA Penciptaan Fleksibilitas Ruang Melalui Pendekatan Ekspresi Arsitektur Kontemporer.

0 36 36

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GRAHA GALERI DAN SANGGAR PENDIDIKAN SENI KONTEMPORER DI YOGYAKARTA Penciptaan Fleksibilitas Ruang Melalui Pendekatan Ekspresi Arsitektur Kontemporer.

0 31 42

KONSEP PERENCANAAN DAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GRAHA GALERI DAN SANGGAR PENDIDIKAN SENI KONTEMPORER DI YOGYAKARTA Penciptaan Fleksibilitas Ruang Melalui Pendekatan Ekspresi Arsitektur Kontemporer.

1 26 66

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI YOGYAKARTA.

0 2 12

PENDAHULUAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI YOGYAKARTA.

0 6 17

TINJAUAN UMUM SENI RUPA DAN GALERI SENI RUPA LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI YOGYAKARTA.

1 9 22

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI YOGYAKARTA.

0 4 17

PENDAHULUAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI YOGYAKARTA.

0 11 14

TINJAUAN GALERI SENI RUPA KONTEMPORER LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI YOGYAKARTA.

4 18 21