e. Tahap persetujuan rencana
2. Penyusunan Program Rencana
3. Pelaksanaan Rencana
4. Pengawasan atas Pelaksanaan Rencana
Tujuan dilakukan pengawasan yaitu: a.
Agar pelaksanaan rencana sesuai dengan yang diinginkan. b.
Apabila terdapat penyimpangan maka perlu diketahui seberapa jauh penyimpangan tersebut dan apa
penyebabnya. c.
Dapat dilakukan tindakan korektif terhadap penyimpangan- penyimpangan yang terjadi.
5. Evaluasi
1.5.1.4 Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan pembangunan daerah menurut Riyadi dan Bratakusumah 2004 yaitu suatu proses perencanaan pembangunan yang
dimaksudkan untuk melakukan perubahan menuju kearah perkembangan yang lebih baik bagi suatu komunitas masyarakat, pemerintah, dan
lingkungan dalam wilayahdaerah tertentu, dengan memanfaatkan atau mendayagunakan berbagai sumber daya yang ada dan harus memiliki
orientasi yang bersifat menyeluruh , lengkap tetapi tetap berpegang pada asas prioritas.
Daerah merupakan kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas wilayah tertentu dan berwenang mengatur serta mengurus
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan aspirasi masyarakatnya.
Universitas Sumatera Utara
Ciri-ciri perencanaan pembangunan daerah, meliputi: 1.
Menghasilkan program-program yang bersifat umum 2.
Analisis perencanaan yang bersifat makro atau luas 3.
Lebih efektif dan efisien digunakan untuk perencanaan jangka mengengah dan jangka panjang
4. Memerlukan pengetahuan secara interdisipliner, general dan
universal namun tetap memiliki spesifikasi masing-masing yang jelas
5. Fleksibel dan mudah untuk dijadikan sebagai acuan
perencanaan pembangunan jangka pendek. Perencanaan pembangunan daerah diperlukan karena:
1. Adanya ketidakpuasan atas persoalanmasalah-masalah yang
muncul sebagai tuntutan kebutuhan sosial yang tidak terelakkan, sehingga perencanaan berorientasi pada
perubahanperbaikan yang secara sadar diinginkan 2.
Adanya keterbatasan sumberdaya yang dimiliki daerah, sementara peruntukankebutuhannya beragam, sehingga
perencanaan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi atau optimalisasi pemilikan dan pemanfaatan sumberdaya.
3. Adanya keinginantujuan yang ingin dicapai untuk menjadi
sesuatu yang lebih baik dan berorientasi masa depan 4.
Adanya keinginan untuk memacu perkembangan sosio- ekonommi dan mengurangi atau menghapus ketidakadilan dan
Universitas Sumatera Utara
eksternalitas maupun mengoreksi kegagalanketidak sempurnaan pasar untuk menjamin kepentingan publik.
Proses pembangunan daerah menurut Ginandjar Kartasasmita dalam buku Arifin Nasution 2008 dapat dilihat dengan tiga cara pandang
yang berbeda. Pertama, pembangunan bagi suatu kota, daerah atau wilayah sebagai suatu wujud entity bebas yang pengembangannya tidak terikat
dengan kota, daerah atau wilayah lain sehingga penekanan perencanaan pembangunannya mengikuti pola yang lepas dan mandiri. Kedua,
pembangunan daerah merupakan bagian dari pembangunan nasional. Perencanaan pembangunan daerah dalam pendekatan ini merupakan
perencanaan pembangunan pada suatu juridiksi ruang atau wilayah tertentu yang dapat digunakan sebagai bagian dari pola perencanaan
pembangunan nasional. Ketiga, perencanaan pembangunan daerah sebagai instrument bagi penentuan alokasi sumber daya pembangunan dan lokasi
kegiatan di daerah yang telah direncanakan terpusat yang berguna untuk mencegah terjadinya kesenjangan ekonomi antar daerah.
1.5.3 Perencanaan Pembangunan Basis Lokal