Teknik Analisis Data Letak Geografis

kepada pihak-pihak yang terkait, dan berhadapan lansung dengan informan kunci yang dianggap mengerti mengenai permasalahan yang diteliti. b. Observasi Yaitu pengamatan lansung pada suatu objek yang akan diteliti untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai objek penelitian. 2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh untuk mendukung data primer. Data sekunder yang digunakan antara lain: a. Study kepustakaan yaitu pengumpulan data-data dengan cara mempelajari, mendalami dan mengutip teori-teori dan konsep- konsep dari sejumlah literature baik buku, jurnal, majalah, Koran, ataupun karya tulis lainnya yang relevan dengan topic penelitian. b. Dokumentasi dilakukan dengan memanfaatkan dokumen tertulis, gambar, foto atau benda-benda lain yang berkaitan dengan aspek- aspek yang diteliti.

2.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisa data yang digunakan penulis adalah teknik analisa data deskriptif kualitatif yaitu berusaha menyimpulkan data yang berhubungan dengan objek penelitian serta berusaha menjelaskan dan menggambarkan variabel penelitian secara mendalam dan mendetail, kemudian selanjutnya diberi interpretasi yang sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan. Universitas Sumatera Utara BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

3.1 Letak Geografis

Kabupaten Tanah Datar dengan Batusangkar sebagai Ibukota Kabupaten. Kabupaten Tanah Datar menurut Tambo merupakan kabupaten yang berada dalam Luhak nan Tigo. Luhak Nan tigo terdiri atas Luhak Tanah Datar atau dikenal dengan Luhak nan tuo, Luhak Agam dan Luhak 50 kota. Secara geografis wilayah Kabupaten Tanah datar berada di sekitar kaki gunung merapi, gunung singgalang dan gunung sago. Kabupaten Tanah Datar berbatasan langsung dengan: 1. sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Agam dan Kabupaten 50 Kota; 2. sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Solok 3. sebelah Barat dengan Kabupaten Padang Pariaman 4. sebelah timur berbatasan dengan Kota Sawahlunto Sijunjung dan Kabupaten Sawahlunto Sijunjung. Ibukota Kabupaten Tanah Datar berada di Batusangkar, uniknya Kota Batusangkar berada pada 3 wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Lima Kaum, Kecamatan Tanjung Emas dan Kecamatan Sungai Tarab. Pusat pemerintahan Kabupaten Tanah Datar berada di Kecamatan Tanjung Emas atau pada Nagari Pagaruyung. Kota Batusangkar ini lebih dikenal sebagai Kota Budaya, karena di Kabupaten Tanah Datar terdapat banyak Universitas Sumatera Utara peninggalan dan prasasti terutama peninggalan Istana Basa Pagaruyung yang merupakan pusat kerajaan Minangkabau. Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010 yang dilakukan pada seluruh penduduk yang tinggal di Tanah Datar memberikan informasi bahwa jumlah penduduk mencapai 338.494 jiwa yang tersebar diseluruh nagari. Distribusi penduduk menurut kecamatan, tampak untuk beberapa kecamatan jumlah penduduknya relative cukup banyak diatas 30 ribu jiwa. Dari 14 kecamatan yang ada, 4 kecamatan diantaranya memiliki penduduk diatas 30 ribu jiwa seperti Kecamatan X Koto, Rambatan, Lima Kaum dan Lintau Buo Utara. Namun demikian, jika jumlah penduduk dibandingkan dengan luas wilayah pada masing-masing kecamatan, maka kecamatan Lima Kaum merupakan kecamatan dengan penduduk terpadat. Kabupaten Tanah datar merupakan daerah agraris, lebih dari 70 penduduknya bekerja pada sektor pertanian, baik pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan maupun peternakan. Untuk sektor pertanian yang sangat potensial dikembangkan adalah ubi kayu, kubis, karet, tebu, peternakan sapi potong, peternakan kuda, budidaya ayam ras pedaging, ayam bukan ras, budidaya itik, dan budidaya ikan air tawar. Kabupaten Tanah Datar dinobatkan oleh LIPI Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia sebagai satu dari empat daerah paling berprestasi dan berhasil melaksanakan otonomi daerah. Kabupaten Tanah Datar terdiri atas 14 Kecamatan, yaitu : 1. Kecamatan Batipuh 2. Kecamatan Batipuh Selatan Universitas Sumatera Utara 3. Kecamatan Lima Kaum 4. Kecamatan Lintau Buo 5. Kecamatan Lintau Buo Utara 6. Kecamatan Padang Ganting 7. Kecamatan Tanjung Emas 8. Kecamatan Pariangan 9. Kecamatan Rambatan 10. Kecamatan Salimpaung 11. Kecamatan X Koto 12. Kecamatan Sungai Tarab 13. Kecamatan Sungayang 14. Kecamatan Tanjung Baru Kecamatan Lima Kaum merupakan salah satu dari 14 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tanah Datar, dengan luas wilayah lebih kurang 5000 Ha. Kecamatan Lima Kaum berbatasan langsung dengan : 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sungai Tarab 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Rambatan 3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Pariangan 4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Emas Kecamatan Lima Kaum merupakan etalase Kota Batusangkar, karena sebagian besar wilayah Kota Batusangkar berada dalam wilayah Kecamatan Lima Kaum. Secara Geografis Kecamatan Lima Kaum terletak pada ketinggian 500 meter diatas permukaan laut dengan suhu rata-rata 28 Universitas Sumatera Utara Limo Kaum merupakan salah satu Nagari yang termasuk dalam wilayah kecamatan Lima Kaum. Dalam melaksanakan Administrasi nagari serta untuk memberikan pelayanann kepada masyarakat wali Nagari dibantu oleh perangkat nagari yang terdiri atas sekretaris nagari, lima kepala urusan dan perwakilan Kepala jorong. Secara adat Nagari Limo Kaum sesuai dengan namanya terdiri atas 5 rumpun kaum atas 28 suku sebagai satu kesatuan masyarakat adat. Nagari Limo Kaum yang disebut sebagai Nagari yang berdiri lebih awal karena merupakan pusat kekuasaaan Datuak Parpatiah Nan Sabatang sebagai pimpinan kelarasan Bodi Chaniago. Ditempat ini dapat ditemui saksi bisu sejarah berupa sebuah batu berlubang yang disebut “Batu Batikam” yang diyakini merupakan wujud ikrar kesepatakan pembagian wilayah antara datuak Parpatiah Nan Sabatang dengan Datuak Katumangguangansebagai pimpinan kelarasan Koto Piliang. Nagari Limo Kaum merupakan salah satu dari 5 Nagari yang ada di Kecamatan Lima Kaum dengan luas wilayah lebih kurang 2.300 Ha yang terdiri dari 8 jorong, sebagai berikut: 1. Jorong Dusun Tuo 2. Jorong Koto Gadih 3. Jorong Balai Batu 4. Jorong Tigo Tumpuak 5. Jorong Balai Labuah Ateh 6. Jorong Balai Labuah Bawah 7. Jorong Kubu Rajo Universitas Sumatera Utara 8. Jorong Piliang Secara administratif Nagari Limo Kaum berbatasan dengan: 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Nagari baringin 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Nagari Rambatan 3. Sebelah Timur berbatasan dengan Nagari Baringin 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Nagari Cubadak Letak Nagari Limo kaum yang cukup strategis dengan jarak tempuh terjauh sekitar 5 Km dari pusat kabupaten atau dari pasar Batusangkar telah mengakibatkan tingkat perkembangannya berjalan dengan sangat pesat. Sampai saat ini telah berdiri 11 lokai perumahan yang dibangun oleh pihak pengembang dengan total rumah kurang lebih 600 unit. Tabel 3.1 Orbitrasi Nagari Limo Kaum Orbitrasi Ket. Kendaraan umum ke ibu kota Kecamatan Ada Jarak ke ibu kota KabupatenKota 5 Km lama jarak tempuh ke ibu kota kabupaten dengan kendaraan bermotor 15 Menit Lama jarak tempuh ke ibu kota kabupaten dengan berjalan kaki atau kendaraan non-bermotor 45 Menit Kendaraan umum ke ibukota KabupatenKota Ada Jarak ke ibukota Propinsi 100 Km Universitas Sumatera Utara Lama jarak tempuh ke ibukota propinsi dengan kendaraan bermotor 2 Jam Lama jarak tempuh ke ibukota propinsi dengan berjalan kaki atau kendaraan non-bermotor 12 Jam Kendaraan umum ke ibukota propinsi Ada Sumber : profil nagari Limo Kaum Tahun 2013

3.2 Penduduk