85 Analisa struktur pada kubah dilakukan dengan menggunakan program
SAP 2000 untuk diperoleh data yang akan digunakan. Adapun hasil analisa struktur beserta data yang diperoleh akan ditampilkan pada halaman lampiran.
4.2.1. Kombinasi Beban Maksimum
• -
Beban Mati DL Normal x – x
Gambar 4.33. Bidang Normal x – x Akibat Beban Mati
Universitas Sumatera Utara
86 -
Beban Hidup LL
Gambar 4.34. Bidang Normal x – x Akibat Beban Hidup
- Beban Angin W
Gambar 4.35. Bidang Normal x – x Akibat Beban Angin
Universitas Sumatera Utara
87 -
Beban Gempa E
Gambar 4.36. Bidang Normal x – x Akibat Beban Gempa
- Kesimpulan
Berdasarkan gambar bidang normal tersebut untuk kemudian disuperposisii maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada normal x –
x kombinasi yang paling maksimum adalah Kombinasi 4 Beban Mati DL + Beban Gempa E.
Gambar 4.37. Bidang Normal x – x Maksimum Akibat Kombinasi Beban Mati dan Beban Gempa
Universitas Sumatera Utara
88 •
- Beban Mati DL
Normal y – y
Gambar 4.38. Bidang Normal y – y Akibat Beban Mati
- Beban Hidup LL
Gambar 4.39. Bidang Normal y – y Akibat Beban Hidup
Universitas Sumatera Utara
89 -
Beban Angin W
Gambar 4.40. Bidang Normal y – y Akibat Beban Angin
- Beban Gempa E
Gambar 4.41. Bidang Normal y – y Akibat Beban Gempa
Universitas Sumatera Utara
90 -
Kesimpulan Berdasarkan gambar bidang normal tersebut untuk kemudian
disuperposisi maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada normal y – y kombinasi yang paling maksimum adalah Kombinasi 4 Beban Mati
DL + Beban Gempa E.
Gambar 4.42. Bidang Normal y – y Maksimum Akibat Kombinasi Beban Mati dan Beban Gempa
Universitas Sumatera Utara
91 •
- Beban Mati DL
Momen x – x
Gambar 4.43. Bidang Momen x –x Akibat Beban Mati
- Beban Hidup LL
Gambar 4.44. Bidang Momen x – x Akibat Beban Hidup
Universitas Sumatera Utara
92 -
Beban Angin W
Gambar 4.45. Bidang Momen x – x Akibat Beban Angin
- Beban Gempa E
Gambar 4.46. Bidang Momen x – x Akibat Beban Gempa
Universitas Sumatera Utara
93 -
Kesimpulan Berdasarkan gambar bidang momen tersebut untuk kemudian
disuperposisi maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada momen x – x kombinasi yang paling maksimum adalah Kombinasi 4 Beban Mati
DL + Beban Gempa E.
Gambar 4.47. Bidang Momen x – x Maksimum Akibat Kombinasi Beban Mati dan Beban Gempa
Universitas Sumatera Utara
94 •
- Beban Mati DL
Momen y – y
Gambar 4.48. Bidang Momen y – y Akibat Beban Mati
- Beban Hidup LL
Gambar 4.49. Bidang Momen y – y Akibat Beban Hidup
Universitas Sumatera Utara
95 -
Beban Angin W
Gambar 4.50. Bidang Momen y – y Akibat Beban Angin
- Beban Gempa E
Gambar 4.51. Bidang Momen y – y Akibat Beban Gempa
Universitas Sumatera Utara
96 -
Kesimpulan Berdasarkan gambar bidang momen tersebut untuk kemudian
disuperposisi maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada momen y – y kombinasi yang paling maksimum adalah Kombinasi 4 Beban Mati
DL + Beban Gempa E.
Gambar 4.52. Bidang Momen y – y Maksimum Akibat Kombinasi Beban Mati dan Beban Gempa
Universitas Sumatera Utara
97 •
- Beban Mati DL
Gaya Lintang
Gambar 4.53. Bidang Gaya Lintang Akibat Beban Mati
- Beban Hidup LL
Gambar 4.54. Bidang Gaya Lintang Akibat Beban Hidup
Universitas Sumatera Utara
98 -
Beban Angin W
Gambar 4.55. Bidang Gaya Lintang Akibat Beban Angin
- Beban Gempa E
Gambar 4.56. Bidang Gaya Lintang Akibat Beban Gempa
Universitas Sumatera Utara
99 -
Kesimpulan Berdasarkan gambar bidang gaya lintang tersebut untuk
kemudian disuperposisi maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada gaya lintang kombinasi yang paling maksimum adalah Kombinasi 4
Beban Mati DL + Beban Gempa E.
Gambar 4.57. Bidang Gaya Lintang Maksimum Akibat Kombinasi Beban Mati dan Beban Gempa
Universitas Sumatera Utara
100 •
- Beban Mati DL
Reaksi Perletakan
Gambar 4.58. Reaksi Perletakan Akibat Beban Mati
- Beban Hidup LL
Gambar 4.59. Reaksi Perletakan Akibat Beban Hidup
Universitas Sumatera Utara
101 -
Beban Angin W
Gambar 4.60. Reaksi Perletakan Akibat Beban Angin
- Beban Gempa E
Gambar 4.61. Reaksi Perletakan Akibat Beban Gempa
Universitas Sumatera Utara
102 -
Kesimpulan Berdasarkan gambar reaksi perletakan tersebut untuk
kemudian disuperposisi maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada reaksi perletakan kombinasi yang paling maksimum adalah
Kombinasi 4 Beban Mati DL + Beban Gempa E.
Gambar 4.62. Reaksi Perletakan Maksimum Akibat Kombinasi Beban Mati dan Beban Gempa
Universitas Sumatera Utara
103
4.2.2. Perhitungan Baja