Kombinasi Beban Maksimum Analisa Struktur pada Kubah dengan Material terbuat dari Beton

62 ¼ Fix = ¼ Fiy = 118.172 KN Jadi, gaya gempa yang bekerja adalah sebesar 118.172 KN • Kombinasi beban yang bekerja adalah : - 1.0 DL - 1.0 DL + 1.0 LL - 1.0 DL + 1.0 W - 1.0 DL + 1.0 E Analisa struktur pada kubah dilakukan dengan menggunakan program SAP 2000 untuk diperoleh data yang akan digunakan. Adapun hasil analisa struktur beserta data yang diperoleh akan ditampilkan pada halaman lampiran.

4.1.1. Kombinasi Beban Maksimum

• - Beban Mati DL Normal x – x Gambar 4.2. Bidang Normal x – x Akibat Beban Mati Universitas Sumatera Utara 63 - Beban Hidup LL Gambar 4.3. Bidang Normal x – x Akibat Beban Hidup - Beban Angin W Gambar 4.4. Bidang Normal x – x Akibat Beban Angin Universitas Sumatera Utara 64 - Beban Gempa E Gambar 4.5. Bidang Normal x – x Akibat Beban Gempa - Kesimpulan Berdasarkan gambar bidang normal tersebut untuk kemudian disuperposisi maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada normal x – x kombinasi yang paling maksimum adalah Kombinasi 4 Beban Mati DL + Beban Gempa E. Gambar 4.6. Bidang Normal x – x Maksimum Akibat Kombinasi Beban Mati dan Beban Gempa Universitas Sumatera Utara 65 • - Beban Mati DL Normal y – y Gambar 4.7. Bidang Normal y – y Akibat Beban Mati - Beban Hidup LL Gambar 4.8. Bidang Normal y – y Akibat Beban Hidup Universitas Sumatera Utara 66 - Beban Angin W Gambar 4.9. Bidang Normal y – y Akibat Beban Angin - Beban Gempa E Gambar 4.10. Bidang Normal y – y Akibat Beban Gempa Universitas Sumatera Utara 67 - Kesimpulan Berdasarkan gambar bidang normal tersebut untuk kemudian disuperposisi maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada normal y – y kombinasi yang paling maksimum adalah Kombinasi 4 Beban Mati DL + Beban Gempa E. Gambar 4.11. Bidang Normal y – y Maksimum Akibat Kombinasi Beban Mati dan Beban Gempa Universitas Sumatera Utara 68 • - Beban Mati DL Momen x – x Gambar 4.12. Bidang Momen x –x Akibat Beban Mati - Beban Hidup LL Gambar 4.13. Bidang Momen x – x Akibat Beban Hidup Universitas Sumatera Utara 69 - Beban Angin W Gambar 4.14. Bidang Momen x – x Akibat Beban Angin - Beban Gempa E Gambar 4.15. Bidang Momen x – x Akibat Beban Gempa Universitas Sumatera Utara 70 - Kesimpulan Berdasarkan gambar bidang momen tersebut untuk kemudian disuperposisi maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada momen x – x kombinasi yang paling maksimum adalah Kombinasi 4 Beban Mati DL + Beban Gempa E. Gambar 4.16. Bidang Momen x – x Maksimum Akibat Kombinasi Beban Mati dan Beban Gempa Universitas Sumatera Utara 71 • - Beban Mati DL Momen y – y Gambar 4.17. Bidang Momen y – y Akibat Beban Mati - Beban Hidup LL Gambar 4.18. Bidang Momen y – y Akibat Beban Hidup Universitas Sumatera Utara 72 - Beban Angin W Gambar 4.19. Bidang Momen y – y Akibat Beban Angin - Beban Gempa E Gambar 4.20. Bidang Momen y – y Akibat Beban Gempa Universitas Sumatera Utara 73 - Kesimpulan Berdasarkan gambar bidang momen tersebut untuk kemudian disuperposisi maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada momen y – y kombinasi yang paling maksimum adalah Kombinasi 4 Beban Mati DL + Beban Gempa E. Gambar 4.21. Bidang Momen y – y Maksimum Akibat Kombinasi Beban Mati dan Beban Gempa Universitas Sumatera Utara 74 • - Beban Mati DL Gaya Lintang Gambar 4.22. Bidang Gaya Lintang Akibat Beban Mati - Beban Hidup LL Gambar 4.23. Bidang Gaya Lintang Akibat Beban Hidup Universitas Sumatera Utara 75 - Beban Angin W Gambar 4.24. Bidang Gaya Lintang Akibat Beban Angin - Beban Gempa E Gambar 4.25. Bidang Gaya Lintang Akibat Beban Gempa Universitas Sumatera Utara 76 - Kesimpulan Berdasarkan gambar bidang gaya lintang tersebut untuk kemudian disuperposisi maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada gaya lintang kombinasi yang paling maksimum adalah Kombinasi 4 Beban Mati DL + Beban Gempa E. Gambar 4.26. Bidang Gaya Lintang Maksimum Akibat Kombinasi Beban Mati dan Beban Gempa Universitas Sumatera Utara 77 • - Beban Mati DL Reaksi Perletakan Gambar 4.27. Reaksi Perletakan Akibat Beban Mati - Beban Hidup LL Gambar 4.28. Reaksi Perletakan Akibat Beban Hidup Universitas Sumatera Utara 78 - Beban Angin W Gambar 4.29. Reaksi Perletakan Akibat Beban Angin - Beban Gempa E Gambar 4.30. Reaksi Perletakan Akibat Beban Gempa Universitas Sumatera Utara 79 - Kesimpulan Berdasarkan gambar reaksi perletakan tersebut untuk kemudian disuperposisi maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada reaksi perletakan kombinasi yang paling maksimum adalah Kombinasi 4 Beban Mati DL + Beban Gempa E. Gambar 4.31. Reaksi Perletakan Maksimum Akibat Kombinasi Beban Mati dan Beban Gempa Universitas Sumatera Utara 80

4.1.2. Penulangan Arah x – x Pada Kubah dengan Material Beton