Sekilas Mengenai Program SAP

57

3.8. Sekilas Mengenai Program SAP

Program SAP merupakan salah satu software yang sering digunakan dalam bidang Teknik Sipil, terutama dalam bidang analisa struktur dan elemen hingga finite element. Pembuat perangkat lunak SAP yaitu Csi Computer and Sturcture Inc. yang telah mengembangkan program ini sejak 1970-an dan berasal dari Berkeley, California, USA. Seri program SAP yang digunakan untuk komputer adalah SAP 80, kemudian disusul dengan SAP 90. Namun kedua program tersebut masih menggunakan operasi DOS dan untuk perancangan elemen strukturnya masih menggunakan program tersendiri sehingga dianggap merepotkan pengguna. Seiring dengan kemajuan teknologi komputer yang begitu melesat, pembuat perangkat lunak SAP tersebut telah mengeluarkan seri program SAP 2000 yang merupakan perangkat lunak untuk analisis dan desain struktur yang menggunakan operasi Windows. Analisis yang dapat dilakukan SAP 2000 ini antara lain meliputi analisis statis dan analisis dinamis serta finite element. Analisis model struktur dapat dilakukan secara 2 dimensi dan 3 dimensi. Selain itu, untuk desain SAP 2000 telah tersedia beberapa menu desain untuk struktur baja maupun struktur beton dan tidak tertutup kemungkinan menggunakan material-material yang lain. Pada dasarnya SAP 2000 menggunakan Metode Elemen Hingga FEM sebagai pendekatan dalam memprediksi perilaku struktural dan juga untuk menyelesaikan masalah struktural yang rumit. Elemen cangkang biasanya memiliki 6 derajat kebebasan untuk setiap sendi yang terhubung. Ketika elemen ini digunakan sebagai membran murni, Universitas Sumatera Utara 58 harus dipastikan bahwa hambatan atau dukungan lainnya diberikan kepada derajat kebebasan untuk penjabaran gaya normal dan rotasi lentur. Ketika unsur ini digunakan sebagai pelat murni, harus dipastikan bahwa hambatan atau dukungan lainnya diberikan kepada derajat kebebasan untuk penjabaran dan rotasi tentang penggunaan normal. SAP 2000 juga merupakan program yang dapat menghitung analisa struktur dari suatu struktur cangkang, dalam hal ini cangkang yang berbentuk kubah shell. Dengan demikian yang diperoleh nantinya akan digunakan untuk perencanaan suatu bangunan masjid menggunakan atap dari kubah yang terbuat dari material beton dan baja. Universitas Sumatera Utara 59

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisa Struktur pada Kubah dengan Material terbuat dari Beton

Diketahui : • Panjang radian : 10 m. • Tinggi cangkang : 10 m • Tebal cangkang : 8 cm • Mutu tegangan tekan kubah adalah K-400, maka nilai f’c = 40 0.83 = 33.2 Mpa • Mutu tegangan leleh tulangan adalah fy = 320 Mpa tulangan utama dan fy = 200 Mpa tulangan geser. • Beban mati DL yaitu beban terbagi rata yang berasal dari berat sendiri struktur cangkang tersebut. • Beban hidup LL yaitu beban terpusat yang berasal dari seorang pekerja atau seorang pemadam kebakaran. Berdasarkan SNI 03- 1727-1989F, maka beban hidup diambil sebesar 100 Kg. 10 m 10 m 20 m Universitas Sumatera Utara