Penggunaan Alat Pelindung Diri APD

27 a. Tujuh jam dalam sehari dan empat puluh jam dalam seminggu untuk enam hari kerja. b. Delapan jam dalam sehari dan empat puluh jam dalam seminggu untuk lima hari kerja Lama paparan sinar ultraviolet berkaitan dengan iradiasi efektif yaitu besarnya radiasi yang diterima pekerja Iyan Dharmawan, 1977. Semakin lama paparan maka efek yang diterima semakin banyak maka kerusakan jaringan semakin berat Daniel Vaughan, 1996. Dari sebuah penelitian yang dilakukan di taiwan dapat membuktikan bahwa rata-rata periode laten awal paparan timbulnya rasa sakit setelah paparan 389,1 menit pada paparan yang disebabkan proses pengelasan sekitar 5,8 jam Yuan Lung, yen, et al, 2004. Semakin lama seseorang terpapar sinar UV maka akan semakin memperparah terjadinya photokeratitis atau welders flash Olifhfski, 1985.

2.5.2 Penggunaan Alat Pelindung Diri APD

Alat Pelindung Diri APD adalah alat yang digunakan seseorang dalam melakukan pekerjaannya untuk melindungi dirinya dari sumber bahaya tertentu baik yang berasal dari pekerja maupun lingkungan kerja. Alat ini berguna dalam uasaha mencegah atau mengurangi kemungkinan sakit atau cidera Suma’mur P.K., 1996:87. Perlindungan keselamatan kerja meliputi upaya teknis pengamanan tempat, mesin, peralatan adan lingkungan kerja wajib diutamakan. Ketentuan penggunaan alat pelindung diri diatur oleh peraturan pelaksanan UU No. 1 tahun 1970 pada pasal 13 yaitu bahwa barang siapa yang memasuki suatu Universitas Sumatera Utara 28 tempat kerja diwajibkan mentaati semua petunjuk keselamatan kerja dan memakai alat pelindung diri yang diwajibkan. Jenis APD menurut ketentuan tentang pengesahan, pengawasan dan penggunaannya meliputi alat pelindung kepala, alat pelindung telinga, alat pelindung muka dan mata, alat pelindung pernafasan, pakaian kerja, sarung tangan, alat pelindung kaki sabuk pengaman dan lain-lain Suma’mur, 2009. Faktor yang mempengaruhi paparan radiasi UV adalah penggunaan alat pelindung diri. Sebab resiko kesehatan yang dipengaruhi oleh paparan radiasi UV baik yang berasal dari alam maupun buatan dapat dikurangi dengan menggunakan pelindung dan metode kontrol yang layak. Sebagai contoh paparan terhadap tubuh dapat dikurangi dengan menggunakan pakaian pelindung apron untuk pengelas, paparan radiasi UV pada mata dikurangi dengan menggunakan pelindung mata goggles dan welding helmets untuk pengelas Tenkate, T.D, 1998. Pernyataan Tenkate, T.D,tahun 1998, didukung oleh sebuah survei pada sebuah sekolah alam National Outdoor Leadership School NOLS yang menyatakan bahwa 87 kasus photokeratitis terjadi pada peserta yang tidak menggunakan kacamata dan 13 kasus photokeratitis terjadi pada peserta yang menggunakan kacamata tanpa penghalang pada bagian samping kacamata McIntosh, et al, 2011. Selain itu, terdapat juga penelitian yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang erat antara penggunaan alat pelindung diri dengan kejadian photokeratokonjungtivitis Yuan, et.al,2004. Universitas Sumatera Utara 29 Perlindungan terhadap mata dari bahaya radiasi ultraviolet sangat diperlukan. Berdasarkan hasil penelitian Angelina dan Oginawati 2009, menunjukkan pemakaian kacamata hitam ternyata dapat mengurangi intensitas radiasi UV-B dengan rata-rata 40,47 μWcm2 tanpa penggunaan kacamata menjadi 13,013 μWcm2. Penurunan intensitas radiasi ini cukup tinggi kira-kira menjadi sepertiga tanpa penggunaan kacamata.

2.5.3 Intensitas Paparan Radiasi