Jenis-Jenis Layanan BPJS Kesehatan

79 6. Sedangkan Pelayanan kesehatan yang tidak dijamin meliputi: a. Pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku. b. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di fasilitas kesehatan yang tidak bekerja sama dengan BPJS kesehatan, kecuali dalam keadaan darurat. c. Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja. d. Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas yang bersifat wajib sampai nilai yang ditanggungoleh program jaminan kecelakaan lalu lintas. e. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri. f. Pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik. g. Pelayanan untuk mengatasi infertilitas. h. Pelayanan meratakan gigi ortodonsi. i. Gangguan kesehatanpenyakit akibat ketergantungan obat danatau alkohol. j. Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri. 80 k. Pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, termasuk akupuntur, shin she, chiropractic, yang belum dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi kesehatan health technology assessment. l. Pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan eksperimen. m. Alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu. n. Perbekalan kesehatan rumah tangga. o. Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat, kejadian luar biasawabah. p. Biaya pelayanan kesehatan pada kejadian tak diharapkan yang dapat dicegah preventableadverse events, dan q. Biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan manfaat jaminan kesehatan yang diberikan.

IV.5. Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Bantul

IV.5.1. Visi Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera, berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan, dan kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI. 81 IV.5.2. Misi Adapun MISI Kabupaten Bantul sesuai RPJMD tahun 2016- 2021 adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yg baik, efektif, efisien dan bebas dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi Meningkatkan kapasitas pemerintah daerah menuju tata kelola pemerintahan yang empatik. 2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, terampil dan berkepribadian luhur. 3. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat difokuskan pada percepatan pengembangan perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan. 4. Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana-prasarana umum, pemanfaatan Sumber Daya Alam dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dan pengelolaan risiko bencana. 5. Meningkatkan tata kehidupan masyarakat Bantul yang agamis, nasionalis, aman, progresif dan harmonis serta berbudaya istimewa. 82

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam BAB ini memaparkan hasil analisis data pada masing- masing indikator yang dievaluasi. Pembahasan difokuskan pada tiga area yakni tentang Hubungan Stakeholder, Model Pembiayaan dan Outcome JKN Kesehatan. Untuk mengevaluasi pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional JKN Kabupaten Bantul pada masing-masing bagian, digunakan data sekunder yang dipublikasikan secara resmi oleh dinas-dinas terkait, untuk memerkuat dan mempertajam analisis digunakan data primer hasil wawancara.

V.1. Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional

Kepersertaan dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional dijelaskan dalam Peraturan Presiden No. 19 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Peraturan Presiden No.12 Tahun 2013 Tentang Jaminan Kesehatan. Kepersertaan Jaminan Kesehatan bersifat wajib dan mencakup seluruh penduduk Indonesia. Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional dilakukan secara bertahap, yaitu tahap pertama mulai 1 Januari 2014 hingga mencakup seluruh penduduk Indonesia paling lambat 1 Januari 2019. 83

V.2. Hubungan Stakeholder

Lembaga berisi konsep ide, notion, dokrin, interest dan sebuah struktur Sumner dalam Soemardjan dan Soemardi, 1964:67. lembaga adalah suatu pola perilaku sosial yang sudah berlangsung secara terus menerus dan peraturan suatu lembaga yang berprinsif pada norma-norma yang positif. Stakeholder menurut Freeman, merupakan sebagai kelompok atau individu yang dapat mempengaruhi dan atau dipengaruhi oleh suatu pencapaian tujuan.

V.2.1. Hubungan Kerja Sama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

BPJS Dengan Rumah Sakit Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS adalah badan hukum publik yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial. BPJS terdiri dari BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Sedangkan BPJS Kesehatan adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan. Rumah sakit adalah salah satu bagian pelayanan kesehatan yang dikembangkan dalam membangun kesehatan. Kebutuhan akan kesehatan menjadi bagian yang sangat vital membuat rumah sakit menjadi sangat penting. Dari hasil wawancara tersebut, Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul melakukan kerja sama dengan Badan

Dokumen yang terkait

Hubungan Karateristik Dan Persepsi Masyarakat Tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Terhadap Keikusertaan Menjadi Peserta JKN Di Kota Medan Tahun 2014

4 51 157

hubungan karateristik dan persepsi masyarakat tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terhadap keikusertaan menjadi peserta JKN di Kota Medan tahun 2014

19 72 157

Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) dengan Perilaku Merokok di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Tahun 2015

7 64 124

Analisis Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

20 192 114

Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) Dengan Perilaku Merokok Di Wilayah Kerja Puskesmas Kotanopan Tahun 2014.

1 58 114

PEMBERIAN JAMINAN KESEHATAN BAGI PENYANDANG DISABILITAS DI KABUPATEN BANTUL SEBAGAI IMPLEMENTASI DARI PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2012.

1 17 17

SKRIPSI PEMBERIAN JAMINAN KESEHATAN BAGI PENYANDANG PEMBERIAN JAMINAN KESEHATAN BAGI PENYANDANG DISABILITAS DI KABUPATEN BANTUL SEBAGAI IMPLEMENTASI DARI PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2012.

0 4 11

PENDAHULUAN PEMBERIAN JAMINAN KESEHATAN BAGI PENYANDANG DISABILITAS DI KABUPATEN BANTUL SEBAGAI IMPLEMENTASI DARI PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2012.

0 4 22

2017 Jamsos Sesi 13 FK Pembiayaan JKN Daerah Terpencil

0 0 25

Analisis Ketersediaan Fasilitas dan Pembiayaan Kesehatan pada Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional di Provinsi Bengkulu

0 1 8