96 Peserta BPJS Kesehatan banyak yang langsung datang
berobat kerumah sakit tampa melalui fasilitas tingkat pertama. Sedangkan menurut aturan yang sudah ditetapkan peserta harus
datang kefasilitas tingkat pertama, apabila fasilitas tidak memadai untuk pengobatan peserta, maka dokter akan memberikan rujukan
kefasilitas selanjutnya. Apabila peserta dalam keadaan darurat atau membutuhkan pertolongan segera maka peserta tersebut bisa langsung
datang ke rumah sakit terdekat.
V.3. Model Pembiayaan Asurasi BPJS Kesehatan
V.3.1. Pembiayaan Peserta BPJS Kesehatan
1. Iuran
Iuran Jaminan Kesehatan adalah sejumlah uang yang dibayarkan secara teratur oleh Peserta, Pemberi Kerja, danatau
Pemerintah untuk program Jaminan Kesehatan pasal 16, Perpres No. 192016 tentang perubahan kedua atas Perpres No. 122013 tentang
Jaminan Kesehatan. 2.
Pembayar Iuran 1
Bagi Peserta PBI, iuran dibayar oleh Pemerintah.
1a Iuran Jaminan Kesehatan bagi penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah dibayar oleh Pemerintah Daerah.
97 2
Bagi Peserta Pekerja Penerima Upah, Iurannya dibayar oleh
Pemberi Kerja dan Pekerja.
3 Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta Pekerja Bukan Penerima
Upah dan Peserta bukan Pekerja dibayar oleh Peserta atau pihak
lain atas nama peserta.
3a Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 3 tidak berlaku bagi:
a. Penerima pensiun sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat
5 huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d dan
b.
Veteran dan Perintis Kemerdekaan.
3. Pembayaran Iuran
Setiap Peserta wajib membayar iuran yang besarnya ditetapkan berdasarkan persentase dari upah untuk pekerja penerima
upah atau suatu jumlah nominal tertentu bukan penerima upah dan PBI.
Setiap Pemberi Kerja wajib memungut iuran dari pekerjanya, menambahkan iuran peserta yang menjadi tanggung
jawabnya, dan membayarkan iuran tersebut setiap bulan kepada BPJS Kesehatan secara berkala paling lambat tanggal 10 setiap bulan.
Apabila tanggal 10 sepuluh jatuh pada hari libur, maka iuran dibayarkan pada hari kerja berikutnya.
98 Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan Peserta bukan
Pekerja wajib membayar iuran JKN pada setiap bulan yang dibayarkan paling lambat tanggal 10 sepuluh setiap bulan kepada
BPJS Kesehatan. Pembayaran iuran JKN dapat dilakukan diawal. BPJS Kesehatan menghitung kelebihan atau kekurangan
iuran JKN sesuai dengan Gaji atau Upah Peserta. Dalam hal terjadi kelebihan atau kekurangan pembayaran iuran, BPJS Kesehatan
memberitahukan secara tertulis kepada Pemberi Kerja danatau Peserta paling lambat 14 empat belas hari kerja sejak diterimanya
iuran. Kelebihan atau kekurangan pembayaran iuran diperhitungkan dengan pembayaran Iuran bulan berikutnya.
Sesuai dengan Perpres No. 19 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Perpres No. 122013 besaran iuran perbulan
yang harus dibayar sesuai dengan jenis kepesertaan masing-masing dalam JKN dijelaskan dalam tabel V.4 sebagai berikut :
99
Tebel V.4 Besaran Iuran Yang Harus Dibayar Peserta JKN
PESERTA BENTUK
IURAN BESARAN IURAN
KET PBI
Nilai Nominal per jiwa
Mulai 1 Januari 2016 Rp. 23.000
dibayarkan oleh pemerintah
Rawat inap kelas 3
PNSTNIPOLRI PENSIUN
5 per keluarga
2 dari pekerja 3 dari pemeberi kerja
Rawat Inap Kelas 1 Kelas 2
Pekerja Penerima Upah Selain PNS
dll 4,5
perkeluarga dan
5 per keluarga
sd 30 juni 2015: 0,5 dari pekerja
4 dari pemberi kerja Mulai 1 juli 2015:
1 dari pekerja 4 dari pemberi kerja
Rawat inap kelas 1, kelas 2
Pekerja Bukan Penerima Upah
dan Bukan Pekerja
Nilai nominal per jiwa
Mulai 1 April 2016: 1.
Rp. 30.000 2.
Rp. 51.000 3.
Rp. 80.000 1.
Rawat inap kelas 3 2.
Rawat inap kelas 2 3.
Rawat inap kelas 1
Sumber: Perpres No 19 Tahun 2016
V.3.1.1. Karakteristik jawaban responden terhadap besaran iuran
memberatkan peserta BPJS Kesehatan Karakteristik jawaban responden terhadap besaran iuran
memberatkan peserta BPJS Kesehatan sdijelaskan dalam tabel V.5 adalah: Tabel V.5
Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Besaran Iuran Memberatkan Peserta BPJS
No Besaran Iuran
Memberatkan Peserta BPJS n
Persentasi
1 Sangat Tidak Setuju 7
7.0 2 Tidak Setuju
28 28.0
3 Setuju 17
17.0 4 Sangat Setuju
5 5.0
Total 57
57.0
Sumber: Data Diolah Peneliti Hasil Penelitian