perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
makro yang dapat mempengaruhi pasar secara keseluruhan. Misalnya adanya perubahan tingkat bunga, kurs valas, kebijakan pemerintah, dan
sebagainya. Resiko ini juga disebut undiversifiable risk. 2. Resiko tidak sistematis.
Merupakan resiko yang dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, karena resiko ini hanya ada dalam satu perusahaan atau
industri tertentu. Resiko ini juga disebut diversifiable risk.
C. Bursa Berjangka
Perdagangan berjangka merupakan suatu bentuk kegiatan yang dapat dimanfaatkan dan dilakukan oleh kalangan dunia usaha sebagai sarana lindung
nilai hedging yang sangat efektif untuk menunjang kemantapan strategi. Kontrak berjangka adalah suatu perjanjian yang mengikat secara hukum
diantara 2 pihak, untuk membeli atau menjual komoditi yang menjadi subjek Kontrak Berjangka, dalam jumlah, mutu, jenis dan tempat tertentu yang telah
ditetapkan.Transaksi bursa berjangka hanya dilkukan di Bursa Berjangka atas ijin BAPPETI. Bappeti,2010
Komoditas yang diperdagangkan di Bursa Berjangka terdiri dari Produk Keuangan seperti Indeks Saham dan Valuta Asing. Kemudian yang kedua adalah
Produk non Keuangan seperti Olein, Emas, Kopi, dan sebagainya. Indeks saham adalah menunjukkan harga saham dan berfungsi sebagai
indicator trend pasar pergerakan indeks menggambarkan kondisi pasar pada suatu saat, apakah pasar sedang aktif atau lesu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Valuta asing adalah segala macam mata uang asing biasanya dapat dijadikan alat investasi. Investasi dalam mata uang asing lebih beresiko di
bandingkan dengan investasi dalam saham, karena nilai mata uang asing di Indonesia menganut system mengambang bebas free float yaitu benar – benar
tergantung pada permintaan dan penawaran di pasaran. Di Indonesia mengambang bebas membuat mata uang rupiah sangat fluktuatif.
Sedangkan untuk produk non-keuangan seperti dalam bursa berjangka terdapat beberapa produk di antaranya :
Olein adalah investasi atau komoditas baru dalam Bursa Berjangka yang mulai di perdagangkan di dalam Bursa Berjangka Jakarta BBJ.
Emas merupakan jenis Komoditas logam mulia berharga. Masyarakat Indonesia umumnya mengenal dekat sarana investasi ini.
Sebagian dari mereka memilih emas sebagai sarana investasinya. Mereka melihat emas bukan saja sebagai sarana investasi akan tetapi juga sebagai tanda
tingkat social individu di lingkungan sekitar Untuk menjamin kelancaran dalam perdagangan berjangka, maka
dibentuklah suatu kelembagaan bursa berjangka. Setiap lembaga dalam bursa berjangka ini memiliki tugas dan wewenang yang berbeda:
1. Badan Pengawas. Badan ini di bentuk oleh pemerintah dan ditetapkan sebagai unit yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada menteri yang bertanggung jawab di bidang perdagangan, yang dalam hal ini adalah Menteri Industri dan
Perdagangan. Lembaga ini diberi nama Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti. Wewenangnya sangat luas dan pada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dasarnya diarahkan untuk menjamin terwujudnya integritas pasar, integritas keuangan dan perlindungan kepada nasabah.
2. Bursa Berjangka. Menurut UU no.321997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi,
yang dimaksud dengan Bursa Berjangka adalah badan usaha yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk kegiatan
jual-beli komoditi berdasarkan kontrak berjangka dan opsi atas kontrak berjangka.
Bursa berjangka memiliki tugas untuk menyediakan sarana serta sistem untuk kegiatan jual beli komoditas berdasar kontrak berjangka dan
opsi atas kontrak berjangka. Selain itu bursa berjangka bertugas melakukan pemantauan yang cermat terhadap kegiatan yang terjadi di dalamnya.
Tujuannya untuk mencegah terjadinya tindak penipuan, cidera janji serta tindakan kecurangan lainnya. Oleh karena itulah, maka bursa berjangka diberi
wewenang untuk membuat aturan dalam organisasinya yang harus dipatuhi oleh para anggotanya dan para pelaku transaksinya.
3. Lembaga Kliring Berjangka. Merupakan badan usaha yang menyelenggarakan dan menyediakan
sistem dan sarana untuk pelaksanaan kliring dan penjaminan transaksi di bursa berjangka. Tujuannya untuk mendukung terciptanya transaksi kontrak
berjangka yang teratur, wajar, efisien dan efektif di bursa berjangka. Tugasnya antara lain menjamin penyelesaian kontrak yang ditransaksikan di
lantai bursa baik melalui offset likuiditas maupun penyerahan fisik. Semua transaksi yang dilaksanakan di bursa berjangka akan dijamin dan diselesaikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
oleh Lembaga Kliring Berjangka. Lembaga ini bertindak sebagai wakil penjual terhadap pembeli dan kebalikannya sebagai wakil pembeli terhadap
penjual. Di Indonesia, Lembaga Kliring Berjangka dalam menjalankan tugasnya harus berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas PT.
Peserta bursa berjangka diantaranya yaitu : 1. Hedger.
Hedger adalah seorang pedagang atau pengusaha yang melakukan bisnis di pasar tunai pasar fisik atas komoditi yang kontrak berjangkanya
diperdagangkan di pasar berjangka bursa dan menggunakan transaksi kontrak berjangka untuk melindungi nilai finansial dari komoditi terhadap
resiko perubahan harga yang dapat merugikannya. Ada dua jenis hedger : a. Hedger pembeli buying hedge hedge long adalah hedger yang akan
membeli komoditi di pasar fisik di masa yang akan datang. b. Hedger penjual selling hedge hedge short adalah hedger yang akan
menjual komoditi di pasar fisik di masa yang akan datang. 2. Spekulator.
Spekulator adalah seorang pedagang yang berusaha untuk mengharapkan keuntungan melalui antisipasi yang tepat terhadap perubahan harga.
D. Kontrak Berjangka