Pesan dakwah di Media musik terhadap album religi 1000 bulan Group Band Radja

(1)

A. Latar Belakang Masalah

Seni musik adalah salah satu alat dalam berkomunikasi, perpaduan alat musik dengan lirik menjadikan lebih mudah dalam menyampaikan pesan yang terkandung di dalamnya. Di samping itu musik juga termasuk dalam kategori hiburan, dari hal tersebutlah musik dapat lebih mudah diterima dan dicerna oleh para pendengarnya.

Dan dengan musik, manusia juga dapat melakukan hal-hal yang bernilai positif, karena musik tidak hanya birnilai hiburan semata namun dengan musik juga dapat berdakwah. Dalam metode berdakwah tidak hanya dilakukan dengan ceramah di atas mimbar saja, namun berdakwah juga dapat dilakukan dengan sebuah tulisan, gambar, film, dan termasuk dengan alunan musik pun juga dapat berdakwah.

Seni musik memang sangat digemari oleh khalayak dari anak-anak sampai orang dewasa. Hal tersebut terbukti dari beberapa konser musik di Indonesia bahkan di luar negeri sekalipun, khalayak sangat berantusias dalam meramaikan atau memeriahkan konser musik tersebut. Seni musik sangat terbuka dalam mendapatkan tempat di hati khalayak.

Dalam hal ini, musik merupakan salah satu alat yang dapat menjadikan proses dalam penyampaian pesan yang bernilai dakwah, di samping itu musik sangat bersahabat dengan manusia, mudah diingat atau dihafal, dan musik juga bersifat hiburan. Sehingga khalayak atau komunikan dengan mudah meresapi


(2)

makna yang terkandung di dalam lirik yang beralunkan irama tersebut. Bagi manusia musik merupakan kesenian yang amat menarik, dan sudah menjadi naluri manusia untuk menyukai hal-hal yang bersifat estetik atau juga disebut keindahan.1

Dalam sejarah penyebaran Islam di tanah Jawa, proses penyebaran Islam yang dilakukan oleh Sunan Ampel alias Raden Rahmat melalui seni musik yang memperkenalkan salah satu ciptaannya yaitu lir lier.2

Jadi dapat dikatakan bahwa, dengan lirik dan alunan irama musik yang dipadukan juga dapat dijadikan sarana dalam berdakwah. Hal ini sudah menjadi

tren bagi pemusik di tanah air yang merilis lagu dengan syair-syair yang bernuansakan agamis (Islami). Seperti halnya lagu-lagu yang diciptakan dan dipublikasikan oleh goup band Radja dalam album religi 1000 Bulan yang

louncing pada tahun 2006.

Seperti yang kita ketahui bahwasanya banyak sekali band-band lokal merilis album mereka dengan nuansa agamis (Islami), hal ini juga dapat dikatakan bahwasanya band-band terbut menghidupkan nuansa agamis (Islami) di ruang lingkup musik, dalam arti kata lagu-lagu yang bernuansakan agamis (Islami) tersebut adalah sebagi bentuk apresiasi dakwah.

Pada penulisan skripsi ini, penulis akan menanalisis isi pesan yang terkandung dalam album religi 1000 Bulan dari roup band Radja tahun 2006. Khususnya pada lirik lagu album religi 1000 bulan yang berjudul: Mudik, ciptaan Moldy; Malam 1000 Bulan, ciptaan Moldy; Sahur, ciptaan Moldy; Salam Lebaran, ciptaan Moldy; dan Taubat, ciptaan Moldy. Adapun lagu yang tidak

1

Sidi Gazalba, “Islam Dan Kesenian”, Pustaka, Al-Husna, 1998. h. 186.

2


(3)

menjadi fokus penelitian dalam album religi 1000 Bulan adalah Yakin (Acoustic version), Aku Ada Karena Kau Ada (Live Acoustic), dan Manusia Biasa (Acoustic version). Dari ketiga lagu tersebut adalah aurasement ulang dari album sebelumnya yang bertajukkan cinta.

Album religi 1000 Bulan ini adalah album pertama yang bernuansakan Islam yang dikeluarkan pada tahun 2006 oleh group band Radja.

Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode analisis isi untuk mengetahui kandungan pesan yang terdapat dalam lirik lagu ciptaan band Radja dalam album religi 1000 Bulan. Kajian ini ingin memahami dan lebih mengenal lagi makna pesan di balik lirik lagu band Radja dalam album religi 1000 Bulan tersebut.

Berdasrkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam lagi dengan mengangkat sebuah judul skripsi: “Pesan Dakwah Di Media Musik Terhadap Album Religi 1000 Bulan (Gorup Band Radja)”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah

Dari uraian di atas, seni musik dapat dijadikan media dakwah yang sangat efektif dan sederhana dalam penyampaian pesan-pesan yang bersifat agamis (Islam), karena musik itu sendiri mempunyai karakter atau bersifat hiburan dan mudah dalam mencerna makna yang terkandung di dalam lirik lagu tersebut.

Untuk menghindari terlalu luas dan melebarnya pembahasan, maka dalam penelitian ini dibuat suatu batasan. Ruang lingkup dibatasi hanya pada lagu-lagu band Radja dalam album religi 1000 Bulan tahun 2006. dan dalam


(4)

penganalisisan hanya pada lirik lagu band Radja dalam album religi 1000 Bulan yang berjudul; Mudik, ciptaan Moldy; Malam 1000 Bulan, ciptaan Moldy; Sahur, ciptaan Moldy; Salam Lebaran, ciptaan Moldy; dan Taubat, ciptaan Moldy. Adapun dalam menganalisis menggunakan teori R. Holsti antara lain menggunakan kategori-kategori dalam menentukan isi pesan.

2. Perumusan Masalah

Dalam menentukan permasalahan atau perumusan masalah, penulis merumuskan masalah pada beberapa pertanyaan sebagai berikut:

a. Apa pesan dakwah mengenai komunikasi dalam diri terhadap lirik lagu dalam album religi 1000 Bulan?

b. Apa pesan dakwah mengenai dakwah dzatiyah terhadap lirik lagu dalam album religi 1000 Bulan?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Berkenaan dengan pokok permasalahan di atas, maka tujuan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui pesan dakwah mengenai komunikasi dalam diri apa saja yang terkandung dalam lirik lagu band Radja, album 1000 Bulan. b. Untuk mengetahui kandungan dakwah dzatiyah yang terdapat dalam pesan

dakwah pada lirik lagu group band Radja, album religi 1000 Bulan. 2. Kegunaan Penelitian

a. Kegunaan Akademik. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam perkembangan kajian musik sebagai media dakwah, terutama kajian yang berhubungan dengan seni musik dan dakwah. Selain


(5)

itu kajian ini diharapkan memberikan pandangan baru dalam kajian pembuatan lirik lagu sehingga dalam pembuatan lirik lagu tidak hanya semata-mata hiburan saja namun mempunyai sisi atau nilai dakwah. b. Kegunaan Praktis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

bagi penelitian serupa di masa mendatang. Selain juga memberi masukan akademis bagi para penggiat atau musisi musik dalam memainkan musik dan pembuatan lirik lagu yang mempunyai nilai positif dan nilai-nilai kemanusiaan serta keagamaan.

D. Metodologi Penelitian 1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptis analitis dengan melakukan penelusuran terhadap berbagai literatur (library research) dan studi lapangan (field research)3, serta dengan mengkonstruksi wawancara mendalam terhadap objek penelitian.4 Di sini peneliti sebagai fasilitator dan realitas dikonstruksi oleh objek penelitian.

Pembahasannya dilakukan dengan pendekatan kualitatif, penggunaan sumber literatur yang memuat tentang analisis isi lirik lagu, berupa kaset album religi Radja, 1000 Bulan, dengan menggunakan teori R. Holsti dalam menganalisis isi pesan yang disampaikan dengan membagi atau memfokuskan dengan kategori-kategori sehingga lebih dapat fleksibel.

3

Bagdan dan Taylor mendefinisikan “metode kualitataif” sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari orang-orang dan prilaku yang diamati. Selain itu, Kirk dan Miller mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah: Tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik maupun dalam peristilahannya. Lihat. Dr. Lexy J. Moloeng, M.A., Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Mei 2001), Cetakan Ke-14, h. 3., (terdapat pada skripsi dengan judul: Analisis Semiotika Iklan Politik Partai Bulan Bintang Di Media Televisi”, Noviyanto, Univ. Islam negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).

4

Rachmat Kriyantono, ”Teknik Prakris Riset Komunikasi”, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2008, h. 387.


(6)

2. Subyek dan Objek Penelitian

subjek penelitian adalah album religi 1000 Bulan group band Radja,, sedangkan Adapun objek penelitian ini adalah lirik lagu yang terdapat dalam album religi 1000 Bulan.

3. Tahapan Penelitian

a. Tekhnik Pengumpulan Data

1. Kategorisasi, penyusunan berdasarkan kategori; penggolongan. Proses dan hasil pengelompokan unsur bahasa dan bagian pengalaman manusia yg digambarkan ke dalam kategori.5

Kategorisasi diperlukan oleh manusia untuk mengerti hal yang ada di sekitarnya. Tanpa kategorisasi manusia bisa dikatakan tidak dapat mengungkapkan apa-apa, karena semua persepsi manusia adalah hasil dari kategorisasi yang dilakukan oleh manusia sendiri.

Contoh : Orang itu membuat kursi, objek seperti apakah yang dikelompokkan sebagai orang ataupun kursi? Pekerjaan seperti apakah yang disebut membuat? Apakah arti objek? Apa saja yang bisa digolongkan sebagai objek? etc. Kategori dapat merubah arti dari suatu hal. Kualitas kategorisasi menentukan kualitas induksi maupun prediksi yang dilakukan.6

Adapun kategorisasi yang digunakan penulis antara lain:

No Kategorisasi Sub Kategorisasi

1 Interpersonal (Komunikasi dalam a. Sensasi

5

Terdapat di dalam: http://www.artikata.com/translate.php, pada tgl.12 Oktober 2010,pukul. 00.08 WIB.

6

Terdapat di dalam: http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/Seminar-MIS/2007/207/207-03-ST-15-Ch15-Kategori-MichaelBM.pdf, pada tgl.12 Oktober 2010,pukul. 00.08 WIB.


(7)

diri) b. Persepsi c. berfikir

2 Dakwah Dzatiyah

a. Berfungsi dengan akal b. Berfikir dengan kalbu c. Berfungsi dengan

nurani

d. Berfikir dengan nafsu e. Berfikir dengan

syahwat

2. Observasi, dalam melakukan penelitian ini, peneliti melakukan proses penelitian dengan mendengarkan lagu-lagu, membaca dan memahami lirik lagu dan menganalisa lirik lagu religi 1000 Bulan dari group Band Radja serta mendatangi langsung ke lokasi tempat berkumpul personel group band radja dalam melakukan wawancara serta mencari data-data dalam memperkuat analisis ini.

3. Wawancara; dalam melakukan penelitian, peneliti menggunakan jenis wawancara tersrtuktur (Strectured Interview), yang merupakan bentuk spesifik yang berisi instruksi yang mengarahkan periset dalam melakukan wawancara secara sistematis dan pertanyaan yang diajukan kepada responden sudah disusun secara sistematis.7 Dan nara sumber dalam wawancara ini ialah sdr. Moldy sebagai pencipta lagu dari album religi 1000 bulan dan sekaligus personel dari group band Radja. Wawancara ini dilakukan pada tanggal 13 november 2009, pukul 10.30-13.00 WIB di Cibubur salah satu tempat kumpul para personel group band Radja.

7


(8)

4. Dokumentasi; bisa berbentuk dokumen publik atau peivat. Dokumen publik misalnya; laporan polisi, berita-berita di surat kabar, transkip acara televisi, dan lainnya. Dokument privat misalnya; memo, surat-surat pribadi, catatan telepon, buku harian individu, dan lainnya.8 Dokumen yang peneliti dapatkan berupa cd dan kaset Radja, Album Religi 1000 Bulan serta data-data dalam bentuk skrip tentang lagu album religi 1000 bulan.

b. Teknik Analisis Data

Dari data yang dikumpulkan dan diperoleh, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode analisis isi (content analitis) yaitu, melaporkan dengan menerangkan dan memberikan gambaran mengenai data yang terkumpul secara denotasi dan konotasi dengan memahami isi materi lirik lagu religi 1000 Bulan, Group Band Radja Radja.

Analisis isi dipergunakan untuk memperoleh keterangan dari isi komunikasi yang disampaikan dalam bentuk lambang. Analisis isi dapat digunakan juga untuk menganalisis semua bentuk komunikasi; surat kabar, buku, puisi, cerita rakyat, lagu, musik, lukisan, pidato, theater, peraturan, dsb.9

Metode analisis isi merupakan suatu tekhnik sistematik untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan, atau suatu alat untuk

8

Rachmat Kriyantono, ”Teknik Prakris Riset Komunikasi”, h. 118. 9

Jalaluddin Rakhmat, “Metode Penelitian Komunikasi, dilengkapi contoh analisis statistik”, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1998, h. 89.


(9)

observasi dan menganalisis isi perilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator yang dipilih.10

Adapun menurut R. Holsti, analisis adalah suatu metode analisis pesan dalam satu cara yang sistematis yang menjadi petunjuk untuk mengamati dan menganalisis pesan-pesan yang disampaikan oleh komunikator.11 Analisis isi (content analysis) adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Pelopor analisis isi adalah Harold D. Lasswell, yang memelopori teknik symbol coding, yaitu mencatat lambang atau pesan secara sistematis, kemudian diberi interpretasi.

Analisis isi dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi. Baik surat kabar, berita radio, iklan televisi maupun semua bahan-bahan dokumentasi yang lain. Hampir semua disiplin ilmu sosial dapat menggunakan analisis isi sebagai teknik/metode penelitian. Holsti menunjukkan tiga bidang yang banyak mempergunakan analisis isi, yang besarnya hampir 75% dari keseluruhan studi empirik, yaitu penelitian sosioantropologis (27,7 persen), komunikasi umum (25,9%), dan ilmu politik (21,5%).

Penggunaan analisis isi dilakukan apabila dalam memperoleh keterangan dari isi komunikasi yang disampaikan dalam bentuk lambang, dan analisis isi dapat juga digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi,

10

Burhan Bungin, ed., “Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologi Ke Arah Ragam Kontemporer”, Raja Grfindo, Jakarta, 2003, h. 134.

11

R. Holsti. Et.al, “Conten Analysis, Dalam Hand Book Of Social Psykologi”, (edited by Garner Lindzey & Elliot Aronson, Cambrige, Mhasachussets).


(10)

seperti: surat kabar, buku, puisi, lagu, cerita, lukisan, pidato, peraturan, undang-undang, musik, iklan, dan masih banyak lainnya.12

Adapun teori R. Holsti mengenai conten analysis;

Pertama; teks perlu diproses dengan aturan dan prosedur yang telah dirancang.

Kedua; teks diproses secara sistematis, mana yang termasuk dalam satu kategori dan mana yang tidak termasuk, sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan,

Ketiga; proses menganalisis teks tersebut haruslah mengarah pada pemberian sumbangan pada teori, ada relevasi teoritiknya. Keempat; proses analisis tersebut mendasarkan pada deskripsi yang dimanifestasikan.13

Menurut Klaus Krippendorf menjelaskan bahwasannya analisis ini adalah tekhnik penelitian untuk menarik kesimpulan yang reflekatif (dapat ditiru) dengan kuat dari data atas dasar konteksnya.14

Analisis isi digunakan juga untuk studi yang bersifat eksplorasi dan deskripsi. Hardjana menjelaskan tekhnik analisis isi umumnya memberikan manfaat untuk ketiga kegiatan, yaitu:

1. Membuat paparan tentang, apa, bagaimana dan kepada siapa suatu komunikasi dinyatakan.

12

Jumroni dan Suhaimi, “Metode-Metode Penelitian Komunikasi”, UIN Jakarta Press, 2006, h. 68.

13

Noeng Muhadjir, “Metodologi Penelitian Kualitatif “, Edisi IV, Rake Sarasin, Yogyakarta, 2000, h. 71.

14

Klaus Krippendorf, ”Analisis Isi; Pengantar Teori dan Metodologi”, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1993, h. 56.


(11)

2. Membuat inferensi tentang anteseden mengenai sebab musabab mengapa suatu komunikasi dinyatakan itu.

3. Membuat inferensi tentang apa dampak dari komunikasi yang dinyatakan itu.15

Hardjana menjelaskan, ada beberapa keunggulan yang terdapat dalam analisis ini, yaitu:

1. Analisis isi merupakan tekhnik riset yang tidak kentara, sehingga tidak mempengaruhi kewajaran data.

2. Analisis isi menerima materi sebagaimana adanya disusun terlebih dahulu dalam suatu struktur.

3. Analisis ini dapat menangani data dalam jumlah sangat besar.16

Penulisan skripsi ini mengacu kepada buku “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Skripsi, Tesis Dan Disertasi”, ceQda (Center for Quality Development and Assurance) UIN Jakarta, 2007.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam menyusun skripsi ini, telah dilakukan tinjauan pustaka oleh penulis dan ternyata penulis menemui ada beberapa mahasiswa/i sebelumnya menulis masalah yang melatarbelakangi analisis isi, adapun pembahasan tersebut ialah analisis isi lirik lagu dari berbagai sumber lain.

Namun dalam segi isi atau konten permasalahan yang ditulis mahasiswa sebelumnya dalam tulisannya berbeda dengan isi atau konten permasalahan yang penulis teleti. Oleh karena itu, untuk menghindari dari hal-hal yang tidak

15

Jumroni dan Suhaimi, “Metode-Metode Penelitian Komunikasi”, h. 35.

16


(12)

diinginkan seperti ”menduplikat” hasil karya orang lain, maka penulis mempertegas perbedaan antara masing-masing judul masalah yang dibahas yaitu sebagai berikut:

1. Dalam skripsi yang berjudul ”Dakwah Melalui Musik: Analisis Wacana Naskah Lagu Karya Rhoma Irama”, disusun oleh Denny Kurniawan, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Faluktas Dakwah Dan Komunikasi-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2001. Berisikan tentang pesan dakwah yang terkandung dalam syair atau lirik lagu dari karya Rhoma Irama.

Adapun perbedaan dengan skripsi yang penulis buat adalah; dari segi isi yaitu pesan dakwah yang ditransmisikan menjadi sebuah makna yang terkandung dalam lirik lagu dalam album religi 1000 bulan group band Radja. Dan objek yang ditelitipun juga berbeda, yaitu group band radja dengan lirik lagu religinya.

2. Dalam skripsi yang berjudul ”Analisis Isi Pesan-Pesan Dakwah Dalam Album

Best Of The Best ebiet G. Ade”, disusun oleh M. Miftahul Amin, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Faluktas Dakwah Dan Komunikasi-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2007. Berisikan tentang pesan dakwah yang terkandung dalam syair atau lirik lagu karya Best Of The Best, Ebiet G. Ade. Adapun perbedaan dengan skripsi yang penulis buat adalah;

dari segi isi yaitu pesan dakwah yang diartikan menjadi sebuah makna yang dalam dengan pengkaitan dalil Al Qur’an dan Al Hadits. Dari segi objek yaitu Group band Radja dan lirik lagunya dalam album religi 1000 bulan.

3. Dalam skripsi yang berjudul ”Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Album Religi Kembali Pada-Nya, karya Gito Rollis”, disusun oleh M. Miftahul Amin,


(13)

Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Faluktas Dakwah Dan Komunikasi-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2008. Berisiskan tentang pesan dakwah yang terkandung dalam syair atau lirik lagu karya Gito Rollis.

Adapun perbedaan dengan skripsi yang penulis buat adalah; dari segi isi yaitu pesan dakwah yang ditransmisikan menjadi sebuah makna yang terkandung dalam lirik lagu dalam album religi 1000 bulan group band Radja. Dan objek yang ditelitipun juga berbeda, yaitu group band radja dengan lirik lagu religinya.

4. Dalam skripsi yang berjudul “Analisis Isi Pesan Dakwah Pada Album Jalan Kebenaran Group Band Gigi”, disusun oleh leli Rohimah, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Faluktas Dakwah Dan Komunikasi-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2009. Berisikan tentang pesan dakwah yang terkandung dalam syair atau lirik lagu karya group band Gigi.

Adapun perbedaan dengan skripsi yang penulis buat adalah; dari segi isi yaitu pesan dakwah yang ditransmisikan menjadi sebuah makna yang terkandung dalam lirik lagu dalam album religi 1000 bulan group band Radja. Dan objek yang ditelitipun juga berbeda, yaitu group band radja dengan lirik lagu religinya.

5. Dalam skripsi yang berjudul “Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Album Religi Group Band Repvblik”, disusun oleh Ratriasih Sekar Murni, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Faluktas Dakwah Dan Komunikasi-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2009. Berisikan tentang pesan dakwah yang terkandung dalam syair atau lirik lagu karya group band Repvblik.


(14)

Adapun perbedaan dengan skripsi yang penulis buat adalah; dari segi isi yaitu pesan dakwah yang ditransmisikan menjadi sebuah makna yang terkandung dalam lirik lagu dalam album religi 1000 bulan group band Radja. Dan objek yang ditelitipun juga berbeda, yaitu group band radja dengan lirik lagu religinya.

F. Sistematika Penulisan

Penelitian yang akan dibahas terdiri dari lima bab dan masing-masing bab terdiri dari sub bab, yakni:

BAB I PENDAHULUAN membahas latar belakang masalah, perumusan dan batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI membahas pengertian analisis isi, dakwah di dalam diri manusia, terbagi menjadi beberapa poin yaitu; sensasi sebagai penerima stimuli dari luar, Presepsi peran panca indera, berfikir, dan membahas materi dakwah. Serta membahas seni musik sebagai media dakwah yang terdiri dari pengertian seni musik, dan pengertian lirik lagu, serta lagu dan alat musik dalam kajian islam

BAB III GAMBARAN UMUM PROFIL BAND RADJA membahas sekilas tentang seluk-beluk group band radja., biografi group band radja, hasil karya cipta group band radja, dan sekilas tentang album religi “1000 bulan”.


(15)

BAB IV ANALISIS PENELITIAN membahas hasil penelitian yang berisi tentang analisis lirik lagu dalam album religi 1000 bulan, dan kandungan pesan lirik lagu dalam album religi 1000 bulan..


(16)

A. Dakwah Di Dalam Diri Manusia

Dalam pembahasan ini, membahas masalah individu sebelum berdakwah terhadap orang lain, dimulai dari diri sendiri bagaimana ia memanfaatkan panca indranya (sensasi), presepsi (memaknai stimulus), memori (apa yang boleh diingat) dan cara berfikir menurut pandangan Islam.

1. Sensasi Sebagai Penerima Stimuli Dari Luar

Seseorang menerima stimuli dari luar melalui panca indranyayang disebut sensasi. Dan dalam pemanfaatan panca indra ini di tuntun oleh ajaran islam. Sumber-sumber pengetahuan menurut epistimologo islam tak lain adalah indera, akal dan hati (intuisi). Aliran filsafat emperisme, indera di pandang sebagai satu-satunya sumber pengetahuan. Adapun fungsi indra antara lain sebagai alat adabtasi, pertahanan hidup, dan menghindari bahaya.1

Dalam surat Q.S An Nuur: 24 menjelaskan bahwasyahnya seluruh anggota badan termasuk panca indera memberi kesaksian atas dirimu dan semuanya akan mengungkapkan amal perbuatanmu.

Wasiat Imam Ghozali menjaga tubuh anggota badan yakni : mata, telinga, lidah, perut, kemaluan, tangan dan kaki.

2. Presepsi peran panca indera

Presepsi berkaitan dengan aktifitas kelanjutan dari sensasi. Presepsi diartikan sebagai proses memaknai stimuli. Presepsi antara satu orang dengan

1

Arma Wati Arbi, ‘Dakwah Dan Komunikasi’, UIN Jakarta Press, Tanggerang, 2003, h. 77 – 78.


(17)

orang lain berbeda-beda. Hal ini dikarenakan beberapa faktor antara lain latar belakang da’i, kebudayaan, pengetahuan dan pengalaman sesorang.2

3. Berfikir

Kata ”pikir” mempunyai arti; (1) akal budi, ingatan, angan-angan; (2) kata dalam hati, pendapat (pertimbangan). Sedangkan kata ’berfikir’ diartikan menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu, menimbang-nimbang dalam ingatan. ’Memikirkan’ mempunyai arti mencari daya upaya untuk menyelesaikan sesuatu untuk menggunakan akal budi.3

Menurut Ibnu Khaldun, berfikir atau fikir ialah penjamahan bayang-bayang yang telah ada diindera, dibalik perasaan dan aplikasi akal di dalamnya untuk membuat analisis dan sintesis. Dan Muhammad Imrah mengatakan bahwasannya bahwa ’pemikiran’, secara terminologis adalah pendayagunaan pemikiran terhadap sesuatu dan sejumlah aktivitas otak, berupa berfikir, berkehendak, dan perasaan yang bentuk paling tingginya adalah kegiatan menganalisis, menyusun dan mengkoordinasi.4

Manusia terlahir di dunia dengan berbagai unsur yang sekaligus merupakan potensi yang sangat penting bagi diri dan kehidupannya. Manusia telah dibekali dengan berbagai potensi, berupa indera, akal pikiran dan hati. Ibnu Khaldun mengatakan bahwasanya semula, manusia adalah materi belaka karena ia tidak mengetahui apapun, semulanya ia hanyalah segumpal darah dan daging. Kemudian dengan segala potensinya dia mengembangkan diri menjadi orang yang berfikir dan berilmu pengetahuan.5

2

Arma Wati Arbi, ‘Dakwah Dan Komunikasi’, h. 86-87.

3

Arma Wati Arbi, ‘Dakwah Dan Komunikasi’, h. 92.

4

Arma Wati Arbi, ‘Dakwah Dan Komunikasi’, h. 92-93.

5


(18)

Dengan demikian berfikir, sesungguhnya suatu kebutuhan insani yang tak terelakan untuk tumbuh dan berkembang, sekaligus merupakan kebutuhan akan artikulasi fitrahnya.

Adapun pemahaman dari dakwah ialah

Banyak definisi yang telah dibuat untuk merumuskan pengertian dakwah, yang intinya adalah mengajak manusia ke jalan Allah agar mereka berbahagia di dunia dan di akhirat.6

Dalam bahasa Arab, da’wat atau da’watun biasa digunakan dalam arti: undangan, ajakan atau seruan yang kesemuanya menunjukkan adanya komunikasi antara dua pihak dan upaya untuk mempengaruhi pihak lain.ukuran keberhasilan undangan, ajakan atau seruan adalah manakala pihak yang diundang atau diajak memberikan respon positif, yakni bersedia datang atau memenuhi undangan tersebut.7

Dalam melakukan dakwah haruslah mempunyai metode-metode dalam mengaplikasikanya, sehingga dakwah tersebut dapat dan mampu sesuai dengan harapan dan sasaran. Sebelum metode dakwah dibahas secara luas, akan lebih baik jika kita membicarakan terlebih dahulu mengenai apa yang di muat akan kandungan oleh dakwah itu sendiri.

Jika ditinjau dari pengertian etimologis, kata dakwah mencakup aktifitas

amar ma’ruf dan nahi munkar, sebab sebagaimana diketahui, kegiatan amar ma’ruf merupakan praktik dakwah untuk mengajak orang melakukan dan mengikuti kebaikan, sedangkan kegiatan nahi munkar merupakan pelaksanaan dakwah untuk mengajak orang menjauhi dan meninggalkan segala perbuatan

6

Syeikh Ali Mahgudh, “Hidayah Al Mursydin”,Dar al-Ma’rif, Beirut, h. 17.

7


(19)

munkar dan jelek. Jadi kedua macam kegiatan tersebut ada makna dakwah dan ajakan untuk berbuat kesalehan, baik dengan melakukan segala yang baik maupun tidak melakukan segala yang jelek atau munkar.8

Dakwah mengandung pengertian sebagai sesuatu kegiatan atau ajakan baik dalam bentuk lisan, tulisan, tingkah laku dan sebagainya yang dilakukan secara sadar dan berencana dalam usaha mempengaruhi orang lain baik secara individual maupun kelompok, agar supaya timbul dalam dirinya suatu pengertian kesadaran, sikap, penghayatan serta pengamalan terhadap ajaran agama sebagai pesan (message) yang disampaikan kepadanya (mad’u) dengan tanpa adanya unsur paksaan.9

Dakwah dapat diartikan sebagai kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan bertakwa kepada Allah SWT sesuai dengan garis aqidah, syari’at dan akhlak islami.10

Dengan demikian maka esensi dakwah adalah terletak pada ajakan, dorongan motivasi, ransangan serta bimbingan terhadap orang lain untuk menerima ajakan agama dengan penuh ksadaran demi untuk keuntungan pribadinya sendiri, bukan untuk kepentingan juru dakwah atau juru penerang.11

Al Qur’an bermula sebagai kitab dakwah dan berpuncak sebagai kitab penetapan syari’ah. Sejak permulaannya, Al Qur’an diturunkan Allah sebagai

8

Muhammad Hussain Fadhullah, “Metodologi Dakwah Dalam Al Qur’an”, PT. Lentera Basritama, Anggota IKAPI, Jakarta, 1997, h. 10.

9

H. M. Arifin M, “Psikologi Dakwah, Suatu Pengantar Study”, Bulan Bintang, Jakarta, 1977, h. 17.

10

www.google.co.id “Wikipedia Indonesia, ensklopedia bebas berbahasa Indonesia”, pada Ahad, 27 Januari 2008. pukul 17.45 WIB.

11


(20)

kitab dakwah, yakni ajakan untuk menuju Allah dengan mengikuti jejak Rasul-Nya, Nabi Muhammad Saw.12

Pembicaraan tentang metodologi mengandung beragram aspek sesuai dengan beragamnya aspek dan arah metodologi itu sendiri. Ada aspek seni dan ada pula aspek keindahan (estetika). Kedua aspek tersebut tunduk mengikuti tata aturan kesenian dan keindahan.13

Metode dakwah artinya cara-cara yang dipergunakan untuk seorang dai dalam menyampaikan materi dakwah, yaitu al Islam atau berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Sumber metode dakwah yang terdapat dalam Al Qur’an menunjukan ragam yang layak, seperti: hikmah, nasehat yang benar dan

mujadalah atau diskusi. Atau berbantah dengan cara yang baik. Dalam surat An Nahl: 125 menjelaskan bahwasannya:

Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

Dengan kekuatan anggota tubuh (tangan), dengan mulut (lidah), dan bila tidak mampu maka dengan hati (hadits riwayat Muslim). Dari sumber metode itu

12

Muhammad Hussain Fadhullah, “Metodologi Dakwah Dalam Al Qur’an”, PT. Lentera Basritama, Anggota IKAPI, Jakarta, 1997, h.11.

13


(21)

tumbuh metode-metode yang merupakan oprasionalisasinya yaitu dakwah dengan lisan, tulisan, seni dan bil hal.14

Dakwah dengan lisan dapat berupa ceramah, seminar, simposium, diskusi, khutbah, seresehan, brainstromoning dan banyak lagi lainnya. Dakwah dengan tulisan berupa buku, majalah, surat kabar, spanduk, pamplet, lukisan-lukisan. Dakwah bil hal berupa perilaku yang sopan sesuai dengan ajaran Islam, memelihara lingkungan, mencari nafkah dengan tekun, ulet, sabar, semangat, kerja keras dan jujur, menolong sesama dan masih banyak lainnya.15

Ada beberapa macam metode dakwah, antara lain: 1. Dari segi cara:

a. Tradisional; seperti sistem ceramah umum

b. Modern; seperti diskusi, seminar dan sejenisnya yang di dalamnya terjadi komunikasi dua arah antara komunikator dengan komunikan.

2. Dari segi jumlah audiens:

a. Dakwah perorangan; dakwah yang dilakukan oleh seseorang secara langsung, dakwah seperti ini sangat berpengaruh jika dalam melakukan dakwahnya dilakukan dengan orang yang berpengaruh pula di suatu lingkungan.

b. Dakwah kelompok; dakwah yang dilakukan pada kelompok tertentu yang sudah ditentukan sebelumnya.

Adapun dalam penelitian yang penulis lakukan terdiri dari dua metode, yaitu: dakwah dengan lisan dan tulisan, karena dalam bentuk seni musik atau lagu-lagu yang bertajukan kerohanian seperti group band radja berbentuk kaset

14

Wardi Bachtiar, “Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah”, Logos Wacana Ilmu, Jakarta, 1999, h. 34.

15


(22)

dan CD, dalam bentuk kaset itu berupa suara (lisan) dan teks yang terdapat pada cover album.

B. Materi Dakwah

Secara umum materi dakwah dapat dikelmpokan menjadi tiga bagian; 1. Aqidah

Aqidah adalah keyakinan atau kepercayaan, secara harfiyah ”yang terpaut” di hati16, menurut istilah terdapat dua pengertian tentang aqidah yaitu pengertian umum dan khusus.

Pengertian secara umum ialah hukum yang khot’i tanpa keraguan lagi, baik berdasarkan syar’i (naqli) maupun hasil pemikiran sehat (aqli). Seperti i’tikad yang benar atau sah.

Pengertian secara khusus ialah pokok-pokok ajaran dalam Islam dan hukumnya saja yang qoth’i seperti keimanan dan mentauhidkan Allah SWT, beriman kepada Allah SWT, Nabi, Malaikat, Hari Akhir dan adanya ketentuan-ketentuan yang sudah ditakdirkannya.

Aqidah merupakan kedudukan yang tertinggi dalam agama, karena dengan adanya aqidah yang kuat maka seorang hamba rela dan ikhlas melakukan apa saja demi Tuhannya.

2. Syari’ah

Syari’ah Islam ialah tata cara pengaturan tentang perilaku hidup manusia untuk mencapai keridhoan Allah SWT.

Adapun ruang lingkup dari syari’ah antara lain mencakup peraturan-peraturan sebagai berikut:

16


(23)

1. Ibadah; peraturan-peraturan yang mengatur hubungan langsung dengan Allah SWT.

2. Muamalah; peraturan-peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan sesama manusia lainnya dalam hal tukar-menukar harta (jual-beli).

3. Munakahat; peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan sesama manusia lainnya dalam hubungan berkeluarga (nikah dan berhubungan dengannya).

4. Jiniyat; pengaturan yang menyangkut pidana atau hukuman (ganjaran). 5. Siyasah; menyangkut masalah-masalah kemasyarakatan, diantaranya

ukhuwah (persaudaraan), musyawarah, keadilan, toleransi, tolong-menolong, pemerintahan dan lain sebagainya.

6. peraturan-peraturan lainnya, seperti makan, minum, sembelihan, berburu, nazar, masjid, dakwah, perang, menyantuni anak yatim dan lain sebagainya.

3. Akhlak

Pengertian akhlak tidak hanya mencakup tentang tata aturan atau norma perilaku yang mengatur hubungan manusia dengan sesama manusia, melainkan juga mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya dan alam semesta.

C. Seni Musik Sebagai Media Dakwah

Sesungguhnya manusia, khususnya umat muslim diperintahkan untuk senantiasa berdakwah sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, yakni menjunjung tinggi kebenaran yang hakiki yang semua itu berdasarkan Al Qur’an da Al Hadits.


(24)

Dalam berdakwah sudah barang tentu mempunyai sasaran dakwah yang tepat dan tercapainya tujuan yang maksimal, maka dalam berdakwah pastinya memerlukan media sebagai salah satu sarana atau alat untuk melakukan dakwah tersebut.

Media adalah segala yang membantu juru dakwah dalam menyampaikan dakwahnya (message) secara efektif dan efesien. Dalam bahasa Latin, media merupakan kata bentuk jamak yaitu ”Median”, yang berarti alat perantara.17

Dalam kamus istilah komunikasi BC.TT Ghozali mengatakan bahwa ”media berarti sarana yang digunakan oleh komunikator sebagai saluran untuk menyampaikan suatu pesan kepada komunikan, dengan jarak yang jauh dan banyak jumlahnya.18

Menurut M. Bahri Ghozali, kepentingan dakwah terhadap adanya media atau alat yang tepat dalam berdakwah sangat urgenI, sehingga dapat dikatakan sebagai media dakwah akan lebih mudah diterima oleh komunikan.19

Dengan demikian media dakwah adalah segala sesutu yang dapat dipegunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan dakwah yang telah ditentunkan. Media dakwah ini dapat berupa barang (material), orang, tempat, kondisi tertentu dan sebagainya.20

17

Astnuni Syukir, “Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam”, Al Ikhlas, Surabaya, h. 163.

18

BC.TT. Ghozali, “Kamus Istilah Komunikasi”, Djambatan, Bandung, 1992, h. 227.

19

M. Bahri Ghozali, ”Dakwah Komunikasi, Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi Dakwah”, Pedoman Ilmu Jaya, Jakarta, 1997, h. 12.

20


(25)

Dewasa ini media, khususnya komunikasi dan informasi telah mencapai tahap yang mencengangkan. Perkembangan tekhnologi dari mulai yang sederhana sampai yang mutakhir dan tercanggih, kini telah bisa dipakai dan dinikmati.21

Oleh karena itu, tidak keliru jika kini kegiatan dakwah bisa dikembangkan melalui media, khususnya media teknologi komunikasi, baik itu dengan menggunakan tulisan, pendengaran (audio) ataupun bahkan dengan menggunakan audio visual (suara gambar).

Menurut Zain Muhtaram, media dakwah itu terdiri dari: 1. media lisan

2. media cetak adalah media tulis, ide-ide pemikiran dan ajaran Islami dituangkan dalam bentuk tulisan.

3. media elektronik adalah media yang lahir karena pemikiran manusia dalam bidang tekhnologi modern

4. media organisasi dan media seni budaya adalah alat untuk pelksanaan dakwah, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efesien.22

Dengan media dakwah, seseorang dapat lebih mudah dalam menyampaikan maksud atau pesan kepada orang lain. Seperti halnya dengan group band Radja, yang merilis album yang bertajuk kerohanian (keislaman), dalam hal ini juga dapat dikatakan pengaplikasian dalam berdakwah. Dengan contoh ini, group band Radja menggunakan media audio dan tulis, yaitu dengan album religi mereka yang bertema 1000 bulan dalam bentuk kaset maupun CD dan juga aa teks dari lagu-lagu religi mereka dalam bentuk cover album mereka.

21

Aep Kusnawan, “Berdakwah Lewat Tulisan”, Mujahid, Bandung, 2004, h. 23. (lihat lebih lanjut, Jeff Zaleski).

22


(26)

1. Pengertian Seni Musik

Kata "seni" adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Konon kabarnya kata seni berasal dari kata "sani" yang kurang lebih artinya "jiwa yang luhur/ ketulusan jiwa". Mungkin saya memaknainya dengan keberangkatan orang/ seniaman saat akan membuat karya seni, namun menurut kajian ilimu di Eropa mengatakan "ART" (artivisial) yang artinya kurang lebih adalah barang atau karya dari sebuah kegiatan.23

Kata seni yang bersumber dari bahasa asing itu menekankan arti pada hasil aktivitas seniman. Lingkup seni sebagai hasil aktivitas artistik yang meliputi seni suara, seni gerak dan seni rupa sesuai dengan media aktifitasnya. Media dalam hal ini mempunyai arti sarana yang menentukan batasan-batasan dari lingkup seni tersebut.24

Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara

23

Syawir, http://endonesa.net/ terdapat dalam

http://senirupa.net/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=6&artid=116, Minggu, 07 Mei 2006 07:34:05.

24

http://members.fortunecity.com/senirupa/senirupa/id1.html, pada hari Jumat, 23 Desember 2009, pukul. 16.20 WIB.


(27)

seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme

dan bentuk (seperti bakung yang bermaksud kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta).25

Dalam kamus Bahasa Indonesia, seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari kehalusanya, keindahanya, dan sebagainya).26 Dalam Ensiklopedia Indonesia, Hasan Sadeli menjelaskan definis seni adalah penjelmaan rasa indah yang terkandung dalam jiwa manusia yang dilahirkan dengan perantara alat komunikasi ke dalam bentuk yang dapat ditangkap oleh indera pendengaran (seni suara), penglihatan (seni lukis), atau dilahirkan dengan perantara gerak (seni tari dan drama).27

Media sebagai sarana aktivitas seni dapat menghasilkan karya seni setelah melalui proses penciptaan seniman berdasarkan pertimbangan artistik (nilai artistik). Jadi karya seni sesuai dengan media yang dipakai meliputi jenisnya; antaranya senirupa (visual art).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa pengertian musik memiliki dua keterangan, pertama: musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urusan kombinasi atau hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi suara yang mempunyai kesatuan dan

25

http://id.wikipedia.org/wiki/Seni, pada hari Jumat, 23 Desember 2009, pukul 17.00 WIB.

26

Departemen Pendidikan Nasional, “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, Balai Pustaka, Jakarta, 2002, h. 1037.

27

Hasan Sadeli, “Ensiklopedia Indonesia”, Ikhtiar Baru-Van Hoeve, 1990, jilid v, h.3080-3081.


(28)

kesinambungan. Kedua: musik adalah nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan.28

Musik pada hakikatnya adalah bagian dari seni yang menggunakan bunyi sebagai media penciptaannya. Walaupun dari waktu ke waktu beraneka ragam bunyi, seperti klakson maupun mesin sepeda motor dan mobil, handphone, radio, televisi, tape recorder, dan sebagainya senantiasa mengerumuni kita, tidak semuanya dapat dianggap sebagai musik karena sebuah karya musik harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat tersebut merupakan suatu system yang ditopang oleh berbagai komponen seperti melodi, harmoni, ritme, timbre (warna suara), tempo, dinamika, dan bentuk.

Kosasih (1982:1) berpendapat bahwa: Musik merupakan tempat dimana manusia dapat mencurahkan perasaan hati, tempat melukiskan getaran jiwa khayal yang timbul dalam pikiran yang mana tak dapat dicetuskan dengan perantaraan kata-kata, perbuatan atau dengan perantaraaan salah satu bidang seni lain. Hal tersebut diatas sesuai dengan Soeharto (1992:86) mengatakan bahwa: Musik adalah pengungkapan gagasan melalui bunyi, yang unsur dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni, dengan unsur pendukung berupa bentuk gagasan, sifat, dan warna bunyi. Namun dalam penyajiannnya, seiring dengan unsur–unsur lain, seperti bahasa, gerak, ataupun warna.29

Seni atau berkesenian pada dasarnya adalah hasil rekayasa (ciptaaan) manusia. Namun, rasa seni bukanlah hasil rekayasa. Rasa itu ada dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari diri setiap manusia. Manusia bukan hanya

28

Departemen Pendidikan Nasional, “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, h. 602.

29

Ochanbanchine’s Blog Teknologi Pendidikan,

(http://ochanbhancine.wordpress.com/2009/12/05/pengertian-musik/). Pada hari Jumat, 23 Desember 2009, pukul 16.10 WIB.


(29)

mahkluk yang berpikir (rasional), melainkan mahkluk spiritual yang memiliki sisi-sisi kejiawaan atau kesadaran seperti berperasaan, mencintai keindahan, menginginkan keharmonisan dengan alam, sesama, dan Tuhan. Perwujudan atau ekspresi sisi manusia ini antara lain dituangkan dalam bentuk-bentuk tertentu, misalnya dalam bentuk olah kata, seperti menyanyi dan berpuisi; dalam bentuk olah gerak atau tarian, lukisan, pahatan dan sebagainya.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kita sebagai manusia pasti memiliki rasa seni. Hanya kadar dan bidang yang diminati bisa berbeda-beda. Dalam ensiklopedia Encarta, seni (art) diartikan sebagai hasil dari daya kreativitas manusia yang dibentuk untuk menyampaikan ide, perasaan, dan kebutuhan-kebutuhan visual manusia. Atau dengan kata lain seni merupakan ekspresi jiwa, ide, emosi, dan perasaan manusia. Seni terwujud melalui ketrampilan atau daya kreativitas manusia dalam bentuk karya-karya yang bersifat indah (estetis) dan simbolis. Pada umumnya orang membagi seni atau kesenian itu atas empat cabang yaitu seni musik, seni tari, seni teater (drama), dan seni rupa. Biasanya, keempat cabang seni ini dibedakan berdasarkan unsur media yang dipakai. Pada seni musik, media yang dipakai dan digarap adalah suara (nada). Pada seni tari, media yang dipakai adalah gerak. Pada seni theater, media yang dipakai adalah acting. Pada seni rupa, media yang dipakai adalah rupa. Dengan demikian, apabila sebuah kesenian menggunakan lebih dari satu macam media, maka ia dapat disebut sebagai seni multimedia. Dalam penelitian ini, penulis berfokus hanya kepada seni musik.30

30


(30)

Musik adalah pantulan dunia disekitar kita dan juga orang-orang yang membuatnya. Alam semesta tercipta dengan musik alam yang sangat indah. Gemuruh, ombak laut, deru angina di gunung, dan rintik hujan merupakan musik alam yang sangat indah dan sudah terbukti bagaimana pengaruh musik alam itu bagi kehidupan manusia. Perjalanan manusia tak pernah luput dari pengaruh musik. Begitu besarnya pengaruh paduan nada-nada tersebut membuat dunia ini seakan terasa begitu sepi tanpa ada suara musik yang terdengar. Musik dapat memberi perubahan dalam diri individu manusia, bahkan dapat membentuk karakter manusia, sejak manusia itu masih dalam rahim ibunya. Musik, dengan segala efeknya – baik efek positif maupun negatif, takkan pernah dapat kita. Menurut Jhon Tasker Howerd dalam Nainggolan (1994:10) “Music, however, is a living language…” artinya musik adalah bahasa yang hidup.31

2. Pengertian Lirik Lagu

Lirik lagu merupakan serangkaian kata-kata yang menjadi kalimat yang kaimat satu dengan kalimat lainnya mempunyai keterkaitan makna yang dialunkan dengan alat musik. Lirik lagu menjadi ikon dari sebuah lagu, tanpa lirik tidak berarti sebuah lagu.

Dalam Kamus Bahasa Indonesia, lirik berarti karya sastra yang berisi curahan perasaan pribadi atau juga sebuah susunan kata sebuah nyanyian.

Lirik lagu merupakan kata-kata yang diiringi dengan alat musik.32 Dapat ditarik kesimpulan bahwasanny lirik lagu adalah sebuah ungkapan (pemikiran)

31

Ochanbanchine’s Blog Teknologi Pendidikan.

32

Ahma Musabikh, “Analisis Isi Lagu Group Musik Nasyid Izzatul Islam Dalam Dakwah Dan Jihad”, (Skripsi), Komunikasi Penyiaran Islam, Fak. Dakwah Dan Komunikasi, UIN Syahid, Jakarta, 2006, h. 15.


(31)

yang tersusn dengan rangkaian kata-kata atau kalimat yang beralunkan nada dengan diiringi alat musik.

Hakekat lagu itu sendiri menurut Al Qamus dalam Syarhnya, Al Ghina sebagai lafadz, berarti sura yang dilantukan. Dalam As Shiddiq, Al Ghina berarti sesuatu yng didengarkan.33

Abu Sulaiman Al Khaby mengatakan bahwa setiap yang meninggalkan suaranya secara berkesinambungan dengan sesuatu dan menyusun temponya secara teratur, maka itulah yang disebut lagu.34

Lagu (nyanyian) yang bersifat vokal (suara manusia tanpa instrumen musik) tidak diperselisihkan oleh para fuqaha. Mereka mengatakan bahwa nyanyian semacam ini halal atau dibolehkan, sebagaimana yang dikutip oleh Imam Asy-Syaukani dari berbagai kalangan ulama:

"Lagu atau nyanyian tanpa instrumen musik, Al-Adhfawi dalam kitabnya AL-IMTA menyebutkan bahwa Imam Al-Ghazali dalam berbagai karangan fiqihnya menegaskan kesepakatan ulama tentang halalnya nyanyian jenis ini. Begitu juga Ibnu Thahir berpendapat ada ijma' sahabat dan tabi'in tentang halalnya nyanyian vokal ini. At-Taj-ul-Fazari dan Ibnu Qutaibah menyebutkan adanya ijma' penduduk Mekah dan Madinah. Ibnu Thahir dan Ibnu Qutaibah juga menyebutkan adanya ijma' penduduk Madinah dalam hal tersebut. Sedangkan Imam Al-Mawardi mengatakan bahwa penduduk Hijaz sejak dulu sampai sekarang (abad 5 H) membolehkan nyanyian jenis ini pada hari-hari yang mulia dalam setahun yang (kaum Muslimin) diperintahkan untuk melakukan nazam-nazam zikir dan ibadah".35

33

Ahma Musabikh, “Analisis Isi Lagu Group Musik Nasyid Izzatul Islam Dalam Dakwah Dan Jihad”.

34

Cecep Suherma, “Musik Sebagai Mdia Dakwah (Study Kasus Kelompok DEBU)”, (Skripsi), Jur. Komunikasi Penyiaran Islam, Fak. Dakwah Dan Komunikasi, UIN Syahid, 2004, h. 23.

35


(32)

Imam An-Nawawi dalam kitabnya Al-Umdah berkata:

"Telah diriwayatkan tentang halalnya lagu atau nyanyian dan mendengarkannya dari sekelompok sahabat dan tabi'in, di antaranya adalah Imam yang empat, Ibnu "Uyainah, dan jumhur Syafi'yah".36

Ini mengenai lagu atau nyanyian vokal tanpa instrumen musik. Adapun lagu atau nyanyian yang disertai dengan alat musik maka ulama yang menghalalkannya mengatakan bahwa semua Hadits yang membahas masalah ini nilainya tidak sampai ke tingkat shahih maupun hasan. Inilah yang dikatakan oleh Al-Qadhi Abu Bakar Ibn-ul-'Arabi:

"Tidak terdapat satu dalil pun di dalam Al-Quran maupun Sunnah Rasul yang mengharamkan nyanyian. Bahkan ada Hadits yang menunjukkan bolehnya nyanyian. Hadits shahih itu mengatakan bahwa Abu Bakar pernah masuk ke tempat Aisyah yang disampingnya ada dua jariyah penyanyi dari kalangan Anshar yang sedang menyanyikan tentang hari Bu'ats. Kemudian Abu Bakar berkata: "Di rumah Nabi s.a.w. ada seruling syaitan?" Mendengar perkataan itu, Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Biarkanlah keduanya, wahai Abu Bakar, sebab sesungguhnya hari ini adalah hari raya".37

Ibn-ul-'Arabi berkata: "Jika nyanyian itu haram, tentu di rumah Rasulullah s.a.w. tidak akan ada sama sekali hal tersebut. Tetapi alasan yang diberikan beliau (Nabi s.a.w.) untuk membolehkannya adalah karena nyanyian itu dilakukan pada hari raya, yang hal tersebut menunjukkan bahwa bila nyanyian itu dilakukan secara terus-menerus, maka hukumnya makruh. Sedangkan rukhshah (keringanan) untuk melakukannya terbatas pada saat-saat tertentu seperti hari raya, perkawinan, pulangnya seseorang kekampung halamannya, dan sebagainya. Berkumpulnya orang-orang (dalam acara tersebut) biasanya untuk menyenangkan hati orang-orang yang sejak lama tidak bertemu atau berkumpul, baik berkumpulnya kalangan kaum wanita maupun pria. Jadi, setiap Hadits yang diriwayatkan maupun ayat dipergunakan untuk menunjukkan keharaman nyanyian merupakan pendapat yang bathil atau tidak benar dari segi sanad dan ijtihad, baik bertolak dari nash maupun suatu takwilan”.38

36

Lihat Asy-Syaukani , Nail-Ul-Authar..

37

Lihat Abu Bakar Ibn-ul-'Arabi, Ahkam-Ul-Quran, Jilid III, hlm. 1053-1054.

38

‘Abd-ur-Rahmān Al-Baghdādī, http://seni.musikdebu.com/, “Seni Dalam Pandangan Islam, Seni Vocal, Musik dan Tari”, , jam 21:24/22 desm 09.


(33)

Imam Ibnu Hazm juga memberikan komentar yang melemahkan semua Hadits riwayat tentang nyanyian. Bahkan menurut beliau, sebagian di antaranya adalah maudhu' (palsu). Inilah komentarnya.

"Jika belum ada perincian dari Allah SWT. maupun Rasul-Nya tentang haramnya sesuatu yang kita bincangkan di sini (dalam hal ini adalah nyanyian dan menggunakan alat-alat musik), maka telah terbukti bahwa ia adalah halal atau boleh secara mutlak."39

Dalam sabda Rasulullah Saw, yang artinya;

"Sesungguhnya amal perbuatan (manusia) itu tergantung niatnya. Bahwasanya apa yang diperoleh oleh seseorang adalah sesuai dengan apa yang diniatkannya...."

Oleh karena itu siapa saja yang niatnya mendengar nyanyian untuk melakukan suatu kemaksiatan kepada Allah, maka ia adalah seorang yang

fasiq. Begitu pula halnya tiap sesuatu (hiburan) selain nyanyian. Sedangkan orang yang berekreasi di kebun atau duduk-duduk di depan pintu rumah sambil melihat orang-orang yang sedang berjalan, mencelup bajunya dengan warna biru atau hijau, dan warna lainnya, atau ingin meluruskan kaki atau menekuknya begitu pula dengan seluruh perbuatan yang serupa dengannya.

Seperti halnya pada era sekarang banyak diantara mereka yang berdakwah di balik kreativitasnya. Rhoma Irama dengan senandung lagu-lagu dangdutnya yang berisikan pesan-pesan keagamaan; Taufik Ismail dengan puisi-puisinya yang kemudian disenandungkan oleh Bimbo; Ustaz Yusuf Mansyur, Arifin Ilham dan Jefry Al-Bukhari dengan tausiah-tausiahnya, Snada dengan lagu nasyid-nasyidnya; Opick dengan untaian syair-syair islaminya; Habiburrahman El-Syirazy, Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia, Izzatul Jannah, dan anggota Forum Lingkar Pena (FLP) lain dengan novel dan antologi

39


(34)

cerpen-cerpennya. Mereka merupakan bagian dari sejumlah insan yang berdakwah melalui sastra dan seni.

Berdasarkan uraian-uraian di atas, ditambah dengan berbagai keterangan sebelumnya maka dapat kita simpulkan bahwa para ulama memang telah berselisih pendapat terhadap masalah nyanyian. Sebagian dari mereka tidak menganggap hadits-hadits yang mengharamkan nyanyian adalah shahih. Sedangkan yang lain telah menjadikan hadits-hadits tersebut sebagai hujjah atau bukti untuk mengharamkan nyanyian. Masing-masing mengikuti apa yang mereka tentukan sebagai dasar pengambilan hukum sesuai dengan ijtihadnya. Karenanya, siapa saja yang ijtihadnya telah menghasilkan suatu dugaan yang kuat bahwa bernyanyi dan mendengarkannya adalah haram, maka itulah hukum Allah terhadapnya, juga terhadap setiap orang yang mengikutinya.

Sedangkan bagi orang-orang yang belum terbukti baginya keshahihan hadits-hadits yang mengharamkan nyanyian yang disertai dengan dugaan kuat dan dengan ijtihad yang benar, maka itulah hukum Allah SWT terhadapnya. Juga terhadap setiap orang yang mengikutinya sebab masalah ini adalah masalah khilafiyah sebagaimana yang telah kami uraikan pada bab-bab sebelumnya.


(35)

A. Biografi Group Band Radja1

Radjaadalah nama sebuah grup band asal Kalimantan yang berdiri di Jakarta pada tanggal 17 Maret 2001. Nama radja digunakan bukan karena tanpa alasan. Mereka sepakat menamakan band mereka dengan nama tersebut, dengan harapan dapat membawa band mereka menjadi besar dan mampu merajai musik Indonesia pada waktunya.

Band ini digaungi oleh 4 orang personil, yaitu: Ian Kasela (vokalis),

Moldy (gitaris), Shuma (bassist), dan Adit (drummer).

Mereka menginginkan lagu yang mereka ciptakan dapat didengar dan dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia, seperti radja yang pada masa silam mampu memikat seluruh rakyatnya dengan pesona dan kharisma yang dimilikinya. Namun impian ingin dipuja itu tidak membuat mereka ingin memiliki jarak dengan para penggemarnya, karena itu nama band ini diawali dengan huruf kecil, dengan maksud mereka berharap kelak setelah mereka mampu menjadi seperti radja, mereka juga dapat tetap dekat dengan para penggemarnya.

1

http://www.band radja.com pada tanggal 25 Desember 2009, pukul 17.15 WIB.


(36)

Pada tahun 2001 banyak hal yang terjadi pada radja. Diawali dengan demo mereka yang diterima dengan baik oleh salah satu perusahaan rekaman pada saat itu. Materi lagu yang mereka ciptakan mampu membuat Universal Music Indonesia ingin menjalin kerjasama dengan radja. Mereka pun bekerjasama sehingga menghasilkan sebuah album perdana yang diberi judul “Lepas Masa Lalu“ dengan hitsnya “Biar Aku Menjagamu“. Disayangkan pada saat itu di dalam Universal Music Indonesia sendiri sedang ada masalah yang menyebabkan mereka harus gulung tikar sehingga album perdana radja tidak dapat didistribusikan dan dipromosikan secara maksimal. Apa boleh buat, album perdana ini tidak mengalami kesuksesan.

Kegagalan yang dialami oleh band ini membuat mereka vakum dari kegiatan hampir selama 1 tahun. Hal ini membuat para personil berada dalam kondisi tidak nyaman, sehingga akhirnya 2 orang personil, yaitu Shuma dan Adit memutuskan untuk mengundurkan diri dari band yang mereka naungi. Sejak pertengahan 2002, Shuma dan Adit tidak lagi tercatat sebagai personil radja. Tinggal Ian dan Moldy yang bertahan meneruskan nasib band ini.

Tahun pun berganti, awal tahun 2003, Moldy yang saat itu sedang pergi secara kebetulan bertemu dengan Indra seorang pemain bass yang dikenalnya melalui seorang teman Moldy yang bernama Wisnu. Dari sinilah cerita selanjutnya berawal. Moldy pada saat itu tanpa basa basi mengajak Indra untuk bergabung dalam band radja, karena saat itu Indra masih menjadi pemain pada sebuah band cafe, ia tidak langsung mengiyakan ajakan Moldy tersebut. Pada saat yang sama Moldy pun meminta Indra untuk merekomendasikan drummer yang dikenalnya. Dari sinilah kemudian keluar nama Seno. Seno adalah sahabat lama


(37)

Indra yang kebetulan saat itu menjadi drummer band cafe yang sama dengan Indra. Kemudian Moldy mengajak mereka berdua untuk bertemu.

Di tahun yang sama mereka membuat demo. Karena sulit untuk bisa menembus perusahaan rekaman, mereka lalu sepakat untuk mengubah strategi dengan mencari donatur yang mau mendanai rekaman mereka. Usaha demi usaha dilakukan hingga membuahkan hasil. Melalui perkenalan Moldy dengan Pak Heru yang saat itu menginginkan Moldy memproduseri dan menciptakan lagu untuk bandnya, malah membuat radjadapat berkenalan dengan team Kwitang yang kemudian hari menjadi bagian terpenting bagi karir radja.

Team Kwitang dipimpin oleh Bapak Isfan Fajar Satrio. Beliau dengan tulus dan ikhlas membantu radja dalam segala hal.Selain mendanai seluruh proses rekaman, beliau juga tanpa henti terus menyalakan semangat berjuang dalam diri keempat personil band ini. Melalui kerja keras dan kerjasama yang baik akhirnya sebuah master album telah siap untuk didistribusikan.

Berbekal master yang mereka miliki, mereka kemudian mencari perusahaan rekaman yang mau bekerjasama dengan mereka untuk mendistribusikan album radja. Di sinilah kemudian Malta Music Indonesia mengambil peran dalam perkembangan karir radja. Malta Music Indonesia bersedia untuk bekerjasama dengan radjauntuk mengedarkan album kedua radjayang bertajuk “Manusia Biasa“ dengan lagu hits “Cinderella“ dan “Jujur“. Sangat disayangkan, karena Malta Music Indonesia adalah minor label dalam perindustrian musik Indonesia, album kedua radja lagi-lagi tidak dapat diedarkan secara maksimal ke seluruh penjuru Indonesia. Hal ini


(38)

membuat radja memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak kerjasama mereka yang saat itu berakhir pada tahun 2004.

Lepas dari Malta Music Indonesia, radjalalu mencari mayor label yang mau menaungi mereka. Ternyata keberuntungan mulai berpihak kepada mereka berempat, pada akhir ahun 2004, mereka dipercayakan untuk menjadi grup band yang dinaungi oleh EMI Music Indonesia.

Setelah bergabung dengan EMI Music Indonesia, radja langsung mengeluarkan album repackage dari album mereka sebelumnya, karena album kedua radja dinilai memiliki nilai jual yang bagus namun tidak terpromosikan saat itu. Tanpa membuang waktu lama, mereka pun meluncurkan album repackage yang diberi judul “Langkah Baru“ yang berisikan lagu-lagu mereka di album sebelumnya ditambah dengan 3 buah lagu baru, pada awal tahun 2005.

Album ketiga radjaini sungguh di luar dugaan, perjualannya tidak hanya bagus, malah mampu melewati target penjualan saat itu. Lagu hits mereka “Jujur“ hampir setiap hari terdengar di mana-mana, nama para personil radja pun mulai dikenal oleh masyarakat. Album ketiga ini memang di luar prediksi mereka. Album ini membawa mereka merasakan kesuksesan dalam karir yang mereka bangun dengan airmata dan cucuran keringat, perlu diingat mereka dapat berhasil bukan tanpa kerja keras! Mereka telah melewati masa itu, masa sulit di saat tidak ada sebuah perusahaan rekaman pun yang mau mendengarkan lagu ciptaan mereka, saat mereka tidak memiliki harta untuk bertahan hidup, saat mereka tampil di atas panggung tanpa seorang pun yang memperhatikan mereka, semua kepahitan dan kegetiran itu telah mereka lalui. Jadi bukan tidak layak bila sekarang mereka dapat memetik hasil jerih payah yang sudah mereka lakukan.


(39)

Album Langkah Baru membawa radja meraih Golden Award untuk penjualan kaset di atas 75.000 copy, Platinum Award untuk penjualan di atas 150.000 copy, Double Platinum Award untuk penjualan di atas 300.000 copy, Multi Platinum untuk penjualan kaset di atas 500.000 copy. Prestasi yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya ketika mereka mampu meraih semua perhargaan itu.

Kesuksesan yang mereka raih tidak membuat mereka melupakan hasrat untuk berkarya. Pada tahun 2006 mereka pun meluncurkan album keempat mereka yang bertajuk “Aku Ada Karena Kau Ada“. Sekali lagi album inipun mendapat respons yang cukup baik dalam masyarakat Indonesia. Lagu-lagu radja semakin merakyat dalam masyarakat Indonesia baik di kota-kota besar maupun di pelosok daerah. Bahkan mereka pernah tampil menghibur masyarak Indonesia bagian timur seperti masyarakat di daerah Luwuk dan Papua. Tidak hanya di dalam negeri, mereka pun mampu memukau masyarakat negara tetangga, seperti Malaysia dan Brunei Darussalam, hal ini dibuktikan dengan beberapa kali mereka tampil menghibur di negara tetangga tersebut.

Beberapa penghargaan pun kembali mereka peroleh, salah satunya mereka peroleh dari ajang SCTV Music Awards yang menobatkan mereka sebagai “Band paling ngetop 2006“. Di penghujung tahun 2006, kembali mereka berkarya dengan turut berpartisipasi menciptakan album kerohanian yang diluncurkan pada saat bulan ramadhan. Album Rohani ini merupakan album kelima radjadan diberi judul “1000 Bulan“.

Di awal tahun 2007, radja kembali masuk ke dalam studio rekaman untuk mengemas album terbaru mereka. Latihan sudah dilakukan, lagu sudah


(40)

diciptakan, alat instrumen mereka sudah berbunyi, syair sudah dinyanyikan, dan album keenam mereka diberi tema “Untuk Semua“ pada tahun 2007. Dan pada tahun 2008 album terbaru mereka yang berjudul ”membumi”. Dan kita nantikan saja album terbaru mereka selanjutnya.

B. Hasil Karya Cipta Group Band Radja

Radjaadalah nama sebuah grup band asal Kalimantan yang berdiri di Jakarta pada tanggal 17 Maret 2001. Nama Radja digunakan bukan karena tanpa alasan. Mereka sepakat menamakan band mereka dengan nama tersebut, dengan harapan dapat membawa band mereka menjadi besar dan mampu merajai musik Indonesia pada waktunya.

Karirnya dalam dunia musik di Indonesia dapat dikatakan baik, berkarir sejak tahun 2001 dan pada akhirnya masuk pada sebuh lebel EMI pada tahun 2005 dan pada saat itulah Radja banyak dikenal oleh banyak orang.

Hasil karyanya sudah mencapai tujuh album termasuk album religinya yang rilis pada tahun 2006. di mana dalam pembuatan album terbaru mereka tiap tahunnya mempunyai hits dari album yang mereka buat, dan dari lagu-lagu yang mereka ciptakan banyak yang laku dipasaran, sampai-sampai dari kalangan anak kecil pun hafal lirik lagu dari tiap-tiap hits dalam album mereka.

Dari lagu-lagu mereka mempunyai ciri khusus dalam setiap lagu yang diciptakannya baik dari segi inrumennya. Memang sudah seharusnya dari setiap group band mempunyai ciri khusus dalam performance-nya untuk mudah dikenal dan diingat oleh setiap orang. Maka dari itu band yang mempunyai ciri khusus sudah pasti band tersebut akan mudah diingat dan dihafal dari setiap lagu-lagunya.


(41)

Adapun hasil karya group band Radja adalah sebagai berikut: Album Langkah Baru (Tahun 2005)

1. Bulan 2. Tulus

3. Takkan Melupakanmu 4. Jujur

5. Wahai Kau Cinta

6. Tetaplah Kau Jadi Milikku 7. Selalu Jauh Dari Cinta

8. Manusia Biasa, Cipt. Ian Kasela

9. Tak Seperti Dulu 10.Butuh Waktu 11.Lepas Masa Laluku 12.Cinderlela2

Album Aku Ada Karena Kau Ada (Tahun 2006) 1. Yakin, Cipt. Ian Kasela

2. Ikhlas

3. Benci Bilang Cinta 4. Terbaik

5. Angin 6. Pintu Akhir 7. Cintailah 8. Pelangi

9. Aku Ada Karena Kau Ada, Cipt. Ian Kasela

10.Tak Mampu Tersenym3

Album Religi 1000 Bulan (Tahun 2006) 1. Mudik, Cipt. Moldy

2. Malam 1000 Bulan, Cipt. Moldy

3. Yakin (Acoustic Version), Cipt. Ian Kasela

4. Sahur, Cipt. Moldy

5. Aku Ada Karena Kau Ada (Live Acoustic), Cipt. Ian Kasela

6. Salam Lebaran, Cipt. Moldy

7. Taubat, Cipt. Moldy

8. Manusia Biasa (Acoustic Version), Cipt. Ian Kasela4

2

Pada album pertama Radja dengan judul Langkah Baru (Tahun 2005).

3

Pada album kedua Radja dengan judul Aku Ada Karena Kau Ada (Tahun 2006).

4


(42)

Album Untuk Semua (Tahun 2007) 1. Bintang

2. Permaisuri 3. Patah Hati 4. Ikrar

5. Jangan Sakiti Aku 6. Aku Pilihanmu 7. Selalu Dekat 8. Yang Pertama 9. Semenjak Kau Pergi5

Album Membumi (Tahun 2008) 1. Pelarian Cinta

2. Sama-Sama Suka 3. Zodiak

4. Bersamamu 5. Apa Artinya 6. Seandainya

7. S.O.U.L (Save Our Love) 8. Tak Mungkin Meninggalkanmu 9. Salah Mencintai.6

5

Pada album keempat Radja, dengan judul Untuk Semua (Tahun 2007).

6


(43)

C. Sekilas Tentang Album Religi “1000 Bulan”

Radja merilis album religinya di bulan suci Ramadhan tahun ini, berjudul 1000 Bulan. Album yang berisi 8 lagu (termasuk 3 lagu versi akustik) dari album Langkah Baru dan Aku Ada Karena Kau Ada ini, yaitu: Yakin, Manusia Biasa dan Aku Ada Karena Kau Ada ini

meluncurkan single pertamanya Malam 1000 Bulan, dan bakal meluncurkan single keduanya, Taubat. Launching dan syukuran albumnya ini telah dilakukan pada hari Minggu (1/10), di Studio Penta SCTV dalam acara live special' Launching Album Radja Religi 1000 Bulan, yang bersamaan dengan acara buka bersama dengan anak-anak yatim-piatu.7

Di bulan puasa tahun 1427 H ramai-ramai grup band membuat singel atau album bernuansa religi. Tak sedikit pula yang sedang promo hingga menjelang lebaran. Salah satunya ialah grup band Radja. Bersama beberapa grup bandnya di bawah naungan Manajemen Istana Radja, milik Ian Kasela cs itu kini mereka tengah getol-getolnya melakukan promo.

Radja sibuk dengan promo album kompilasi religi. Ada 8 band di bawah naungan Manajemen Istana Radja. Promo itu sudah jalan sejak awal puasa kemarin, pertama di Banjarmasin selanjutnya daerah Jabodetabek,".8 Menjelang idul fitri tahun 1427 H, grup band yang berada di bawah naungan manajemen

7

http://img.kapanlagi.com/partner/vip.php, “Album 1000 Bulan, Group band Radja”, pada tanggal 30 Desember 2009, pukul 04.15 WIB.

8

Hasil wawancara dengan Moldy (gitaris &pencipta lagu Radja), di Studio Cawang, Jakarta Timur, Kamis malam. (27/8/2009).


(44)

Istana Radja akan melakukan promo hingga luar pulau jawa. "Selanjutnya promo di Bali dan Makasar".9

Shooting video klip RADJA untuk album Religi "1000 BULAN" membuat sekaligus 2 video klip dalam sehari yang dilaksanakan Senin 2 Oktober 2006 di Studio GUDANG Jl. Mandala V No.24, Cililitan, Jakarta.10

9

Hasil wawancara dengan Moldy.

10


(45)

A. Analisis Pesan Terhadap Lirik Lagu Album Religi ”1000 Bulan”

Pesan dapat diartikan sebagai suatu kumpulan pola-pola, isyarat-isyarat1 atau simbol-simbol. Karena pesan yang dikirim oleh komunikator kepada penerima terdiri atas rangkaian simbol-simbol.2 Baik pola isyarat maupun simbol itu sendiri tidak mempunyai makna, karena hanya berupa perubahan-perubahan wujud perantara yang berguna untuk komunikasi.

Sedangkan pesan menurut Shannon Weaver diartikan sebagai sesuatu yang dikirim atau diterima dalam proses komunikasi yang tiada lain adalah data, fakta, kata, simbol dan isyarat. Charles E. Osgood, menjelaskan bahwa bahasa yang didengar berwujud gelombang-gelombang bunyi yang “dengan lembut mengetuk pintu ruang” telinga. Yang menjadi persoalan adalah untuk menggambarkan peranan “makna” dalam hubungan ini, karena makna tidak mempunyai bandingan dengan alam benda.3

Jadi dapat diartikan bahwasannya, pesan adalah sesuatu yang disampaikan atau dikirim oleh komunikator dan diterima oleh komunikan, yang bisa trdiri dari isyarat-isyarat atau simbol-simbol yang sebenarnya tidak mengandung makna.

Adapun analisi isi dari lirik lagu dalam album religi 1000 bulan sebagai berikut:

1

Roudhonah, ”Ilmu Komunikasi”, Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press, Jakarta, 2007, h. 87.

2

Hafied Cangara, “Pengantar Ilmu Komunikasi”, h. 97.

3

D. Lawrenca Kincaid & Wibur Schramm, “Asas-Asas Komunikasi Antar Manusia”, LP3S bekerjasama dengan East- West Communication Institute Hawai, 1977, h. 55.


(46)

1. ”Mudik” Cipt. Moldy

Lagu yang berjudul ”Mudik” yang diciptakan oleh salah satu personilnya yaitu Moldy (gitaris).

Analisis Lirik Lagu ”Mudik” ”Mudik”

Setelah sebulan puasa Ramadhan Mengingatkan kampung halaman Ingin merayakan hari kemenangan Bersama saudara dan teman Ramai orang mudik lebaran Rindu pada kampung halaman

Reef. Bersama-sama mudik lebaran Kita menuju kampung halaman Bersama-sama mudik lebaran Untuk saling bermaaf-maafan

Ingin merayakan hari kemenangan Bersama saudara dan teman

Judul Lagu Lirik Lagu Kategori

Setelah sebulan puasa Ramadhan Mengingatkan kampung halaman Ingin merayakan hari kemenangan Bersama saudara dan teman Ramai orang mudik lebaran Rindu pada kampung halaman

Interpersonal (Komunikasi dalam

diri) ”Sensasi”

Bersama-sama mudik lebaran Kita menuju kampung halaman Bersama-sama mudik lebaran Untuk saling bermaaf-maafan

Interpersonal (Komunikasi dalam

diri) ”Sensasi”

Mudik

Ingin merayakan hari kemenangan Bersama saudara dan teman

Interpersonal (Komunikasi dalam

diri) ”Sensasi”


(47)

Pada bait pertama dalam lirik lagu ”Mudik”, mengisyaratkan suatu kegembiraan seseorang dalam menyambut hari kemenangan yaitu Idul Fitri. Dan di dalamnya terdapat ”mengingatkan kampung halaman, Ingin merayakan hari kemenangan bersama saudara dan teman”, sesuatu yang telah menjadi naluri manusia pada bulan ramadhan dan menjelang idul fitri, berbondong-bondong untuk bertemu sanak famili, kerabat dan teman-teman untuk bertatap muka dan menjalin silaturahim, ukhuwah (hubungan persaudaraan).

Pada bait kedua ”ramai orang mudik lebaran, rindu pada kampung halaman”, ini adalah suatu naluri manusia yang menjadi tujuan dasar ialah bertemu sanak famili menjalin silaturahim persaudaraan saling bermaaf-maafan dengan bertatap muka satu sama liannya.

Begitu pula pada Reff

Bersama-sama mudik lebaran Kita menuju kampung halaman Bersama-sama mudik lebaran Untuk saling bermaaf-maafan

Yang mengisyaratkan bahwasannya manusia menjelang idul fitri/ lebaran, ingin bertemu sanak famili, kerabat dan teman-teman dengan berbagi keceriaan dan kebahagiaan serta saling bermaaf-maafan. Pada lirik lagu Mudik jelas mengisyaratkan bahwasannya terdapat dalam kategori komunikasi dalam diri (sensasi) yang mencakup peraturan-peraturan hubungan manusia dengan manusia.


(48)

Syair lagu Mudik, berceritakan tentang bentuk hubungan antara manusia dengan manusia (syari’ah) dalam ruang lingkup siyasah, menyangkut tentang kemasyarakatan yaitu ukhuwah (persaudaraan).

Pada syair lagu Mudik mengisyaratkan untuk senantiasa berbagi kebahagiaan dengan keluarga dan sesama dan tetap menjalin hubungan tali persaudaraan yang baik antara dengan keluaraga dan teman-teman lainnya, karena pada dasarnya kita semua adalah satu keluarga yaitu dari keturunan Nabi Adam AS.

2. ”Malam 1000 Bulan”Cipt. Moldy

Lagu yang berjudul ”Malam 1000 Bulan” yang diciptakan oleh salah satu personilnya yaitu Moldy (gitaris).

”Malam 1000 Bulan” Selamat datang bulan Ramadhan Bulan penuh ampunan

Tuk melepas segala dosa Yang pernah dilakukan Kini tiba saatnya kita Lalui malam keajaiban Malam Surga

Malam Lailatul Qodar

Begitu banyak nikmat-Mu Tuhan Yang Engkau berikan

Kepada semua hamba-Mu yang selalu meminta

Barharap tulus bertemu malam Malam berkah malam ampunan Malam Surga

Malam lailatul Qodar Reef. Malam seribu bulan

Malam yang paling indah Malam yang paling mulia

Untuk kita ibadah

Semua orang berlomba Untuk Mendapat rahmat-Nya Semua orang meminta


(49)

Analisis Lirik Lagu ”Malam 1000 Bulan”

Judul Lagu Lirik Lagu Kategori

Selamat datang bulan Ramadhan Bulan penuh ampunan

Tuk melepas segala dosa Yang pernah dilakukan Kini tiba saatnya kita Lalui malam keajaiban

Dakwah Dzatiyah ”Berfikir dengan kalbu”

Malam Surga

Malam Lailatul Qodar

Dakwah Dzatiyah ”Berfikir dengan kalbu”

Begitu banyak nikmat-Mu Tuhan Yang Engkau berikan

Kepada semua hamba-Mu yang selalu meminta

Dakwah Dzatiyah ”Berfikir dengan kalbu”

Barharap tulus bertemu malam Malam berkah malam ampunan Malam Surga

Malam lailatul Qodar

Dakwah Dzatiyah ”Berfikir dengan kalbu”

Malam seribu bulan Malam yang paling indah Malam yang paling mulia Untuk kita ibadah

Dakwah Dzatiyah ”Berfikir dengan kalbu”

Malam 1000 Bulan

Semua orang berlomba Untuk Mendapat rahmat-Nya Semua orang meminta

Tuk mendapatkan nikamat-Nya

Dakwah Dzatiyah ”Berfungsi dengan akal”

Dari lirik lagu di atas mengisyaratkan bahwasannya keutamaan bulan ramadhan yang mana pada bulan ramadhan bagi umat muslim adalah bulan yang amat baik dalam berlomba-lomba beribadah mendekatkan diri kepada Sang Kholiq, bulan yang penuh berkah dan ampunan dan dalam bulan ramadhan terdapat satu malam yang istimewa yaitu malam seribu bulan/ malam lailatul qodar. Dalam hal ini termasuk pada kategori ibadah dalam bentuk dakwah dzatiyah.


(50)

Selamat datang bulan Ramadhan Bulan penuh ampunan

Tuk melepas segala dosa Yang pernah dilakukan Kini tiba saatnya kita Lalui malam keajaiban

Pada bait pertama memaparkan suatu kegembiraan umat muslim dalam menyambut bulan ramadhan, karena di bulan tersebut banyak sekali keberkahan yang diturunkan Allah SWT dengan segala nikmat dan rahmat-Nya serta di bulan ramadhan pula adalah bulan penuh ampunan. Dalam bait ini mengisyaratkan bahwasannya rasa kegembiraan menyambut bulan ramadhan ialah termasuk dalam kategori akhlak (perbuatan) kita kepada Allah SWT, yang mana disaat kita mengapresiasikannya dengan rasa senang, bahagia menyambut bulan ramadhan, maka itu adalah bentuk dari rasa syukur kita kepada Allah SWT dengan mengharapkan ridho dari Allah SWT.

Adapun keutamaan orang-orang yang berpauasa, dalam Hadis riwayat Sahal bin Saad ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya di dalam surga itu terdapat pintu yang bernama Rayyan. Orang-orang yang berpuasa akan masuk lewat pintu itu pada hari kiamat. Tidak ada orang selain mereka yang masuk bersama mereka. Ditanyakan: Di mana orang-orang yang puasa? Kemudian mereka masuk lewat pintu tersebut dan ketika orang yang terakhir dari mereka sudah masuk, maka pintu itu ditutup kembali dan tidak ada orang yang akan masuk lewat pintu itu”. (Shahih Muslim No.1947)

Dan dalam hadits lain menyebutkan bahwasannya: Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata:

”Rasulullah saw. bersabda: Tidaklah seorang hamba yang berpuasa satu hari di jalan Allah, kecuali Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka sejauh jarak perjalanan 70 tahun”. (Shahih Muslim No.1948)


(51)

Dan pada bait kedua

Malam Surga

Malam Lailatul Qodar

Begitu banyak nikmat-Mu Tuhan Yang Engkau berikan

Kepada semua hamba-Mu yang selalu meminta Barharap tulus bertemu malam

Malam berkah malam ampunan Malam Surga

Malam lailatul Qodar

Dalam bait ini memaparkan dalam bulan Ramadhan tersebut ada satu malam yang sangat istimewa bagi umat muslim yaitu malam kemuliaan atau lebih dekat dengan bahasa malam Lailatul Qodar. Malam kemuliaan dikenal dengan malam Lailatul Qadar yaitu suatu malam yang penuh kemuliaan, kebesaran, Karena pada malam itu permulaan Turunnya Al Quran.

Allah berfirman dalam surat Al Qodr:1-5;

Artinya:

1. Sesungguhnya kami Telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan

2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? 3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.


(52)

5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

Dari isi kandungan surat Al Qodr:1-5 memberitahukan kepada umat manusia dengan kalimat tanya.... dalam surat tersebut, menerangkan bahwasannya malam kemuliaan atau malam Lailatul Qodar mempunyai arti dan makna yang sangat istimewa.

Pada lirik dalam bait ini,

Begitu banyak nikmat-Mu Tuhan Yang Engkau berikan,

Kepada semua hamba-Mu yang selalu meminta

Mengisyaratkan bahwasannya rasa syukur atas nikmat Allah SWT yang telah diberikan kepada kita, dalam konteks ini adalah sebuah pengakuan dan pujian kepada Allah SWT, hanya Allah lah Maha segalanya dan hanaya kepada-Nya lah hamba meminta. Ini merupakan suatu bentuk akhlak kita kepada Allah SWT.

Dan pada terusan bait yaitu;

Barharap tulus bertemu malam Malam berkah malam ampunan Malam Surga

Malam lailatul Qodar

Mengisyartakan bahwasannya suatu pengharapan atau do’a hamba (muslim) kepada Sang Kholiq agar mendapatkan kemuliaan malam lailatur qqodar. Dalam konteks ini mengisyaratkan seorang muslim sangat menjaga dan menanti datangnya malam lailatul qodar dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kata Barharap tulus bertemu malam adalah suatu bentuk


(53)

keseriusan dan keihlasannya dalam beribadah dan berharap dapatkan kemuliaan malam lailatul qodar. Ini adalah merupakan suatu bentuk akhlak dan ibadah yang menjadi kesatuan seorang hamba-Nya.

Kitab Suci umat muslim yaitu Al Qur’an diturunkan pada malam kemuliaan tersebut, dan dalam malam kemuliaan tersebut adalah lebih baik dari pada seribu bulan. Dalam pengertian malam kemuliaan tersebut lebih baik bagi hamba-Nya yang beriman dan bertakwa dari pada seribu bulan dia hidup di dunia dengan beribadah manakala hamba tersebut dapat meraih malam kemuliaan tersebut dengan penuh himah.

Dan dalam Reff, memaparkan bahwasannya

Malam seribu bulan Malam yang paling indah Malam yang paling mulia Untuk kita ibadah

Dari lirik di atas ialah memberi gambaran tentang malam lailatul qodar, di mana di malam tersebut adalah malam yang sangat indah, mulia dan malam yang sangat baik dalam beribadah di bandingkan 1000 bulan beribadah.

Semua orang berlomba Untuk Mendapat rahmat-Nya Semua orang meminta

Tuk mendapatkan nikamat-Nya

Dari lirik di atas mengisyaratkan bahwasannya manusia khususnya umat muslim berlomba-lomba dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT pada malam lailatul qodar tersebut untuk mendapatkan rahmat dan nikmat-Nya.


(54)

Dari lirik di atas pada bagian Reff ini, adalah bentuk dari suatu akhlak, ibadah.

Lirik lagu band Radja yang berjudul “Malam 1000 Bulan” ini mempunyai arti dan makna dalam garis besar yaitu Ramadhan dan malam kemuliaan atau malam Lailatul Qodar, di mana dari kedu sisi itu ada terdapat hal lainnya yang tidak kalah pentingnya guna meraih ridho Allah SWT., yang pada intinya pendekatan hamba dengan Sang Kholiq. Ibadah (Hubungan antara hamba dengan Sang Kholiq) dan akhlak yang berhubungan langsung dengan Allah SWT.

3. ”Sahur” Cipt. Moldy

Lagu yang berjudul ”Sahur” yang diciptakan oleh salah satu personilnya yaitu Moldy (gitaris).

”Sahur” Hur Sahur Sahur Sahur Sahur Sahur Sahur Sahur Sebelum imsak datang Kita dianjurkan makan

sahur puasa Ramadhan Ibadah tuk kesehatan Ayo semua teriakan (sahur) Orang-orang dibangunkan

jangan sampai ketinggalan (sahur)


(55)

Analisis Lirik Lagu “Sahur”

Judul Lagu Lirik Lagu Kategori

Sebelum imsak datang Kita dianjurkan makan sahur puasa Ramadhan Ibadah tuk kesehatan

Dakwah Dzatiyah ”Berfungsi dengan

akal”

Ibadah tuk kesehatan Ayo semua teriakan (sahur)

Dakwah Dzatiyah ”Berfungsi dengan

akal”

Orang-orang dibangunkan

jangan sampai ketinggalan (sahur)

Interpersonal (Komunikasi dalam diri) ”Sensasi”

Sahur

Mari santap sahur bareng

Interpersonal (Komunikasi dalam diri)

”Sensasi”

Dalam lirik lagu ini menyerukan agar segera sahur sebelum menjalankan ibadah puasa. Dan dalam lirik lagu ini juga terlihat rasa semangat akan berpuasa yang akan dijalaninya dengan menteriakan sahur.

Rasulullah Saw bersabda, mengatakan bahwasannya sahur merupakan suatu keberkahan bagi umat muslim yang menjalankan puasa. Hadits tersebut mnyebutkan:

Hadis riwayat Anas ra, ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Makan sahurlah kalian, karena pada makan sahur itu terdapat keberkahan. (Shahih Muslim No.1835). hadis riwayat Anas ra

Dari lirik lagi ini, band Radja mencoba mengajak kaum muslim dalam mejalankan ibadah puasa senantiasa untuk terlebih dahulu sahur. Dari lirik ini sangat sederhana namun mempunyai nilai positif di dalam lirik tersebut. Dan ini merupakan suatu bentuk dari ibadah, karena sahur memang dianjurkan Rasulullah Saw, bagi kaum muslim yang akan berpuasa. Sunnah Rasulullah


(1)

DAFTAR PUSTAKA

Arbi, Armawati, “Dakwah Dan Komunikasi”, (Tangerang: UIN Jakarta Press, 2003).

Arifin, Muhammad., “Psikologi Dakwah, Suatu Pengantar Study”, (Jakarta: Bulan Bintang, 1977).

Bachtiar, Wardi, “Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah”, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999).

Bungin, Burhan, “Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologi Ke Arah Ragam Kontemporer”, (Jakarta: Raja Grfindo, 2003).

Departemen Pendidikan dan Budaya RI, “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, (Jakarta: Perum Balai Pustaka, 1999).

Fadhullah, Hussain, Muhammad, “Metodologi Dakwah Dalam Al Qur’an”, (Jakarta: PT. Lentera Basritama, Anggota IKAPI, 1997).

Gazalba, Sidi, “Islam Dan Kesenian”, (Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1998).

Ghozali, TT, BC, “Kamus Istilah Komunikasi”, (Bandung: Djambatan, 1992).

Ghozali, M.Bahri, ”Dakwah Komunikasi, Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi Dakwah”, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997).

Holsti, R. Et.al, “Conten Analysis, dalam Hand Book Of Social Psykologi”, (edited by Garner Lindzey & Elliot Aronson, Cambrige, Mhasachussets).

Jumroni dan Suhaimi, “Metode-Metode Penelitian Komunikasi”, (Tangerang: UIN Jakarta Press, 2006).

Kriyantono, Rachmat, ”Teknik Prakris Riset Komunikasi”, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008).


(2)

75

Kusnawan, Aep, “Berdakwah Lewat Tulisan”, (Bandung: Mujahid, 2004).

Moloeng, J, Lexy, ”Metodologi Penelitian Kualitatif”, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001).

Mubarok, Achmad, “Psikologi Dakwah”, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2001).

Muhadjir, Noeng, “Metodologi Penelitian Kualitatif”, (Yogyakarta: Rake Sarasin, 2000), Edisi IV.

Musabikh, Ahma, “Analisis Isi Lagu Group Musik Nasyid Izzatul Islam Dalam Dakwah Dan Jihad”, (Skripsi), Komunikasi Penyiaran Islam, Fak. Dakwah Dan Komunikasi, UIN Syahid, Jakarta, 2006.

Suherma, Cecep, “Musik Sebagai Mdia Dakwah (Study Kasus Kelompok

DEBU)”, (Skripsi), Jur. Komunikasi Penyiaran Islam, Fak. Dakwah Dan Komunikasi, UIN Syahid, 2004.

Syukir, Astnuni, “Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam”, (Surabaya: Al Ikhlas, 2006).

Referensi Tambahan:

Al-Baghdādī, ‘Abd-ur-Rahmān, http://seni.musikdebu.com/, “Seni Dalam Pandangan Islam, Seni Vocal, Musik dan Tari”.http://members.fortunecity.com/senirupa/senirupa/id1.html,

Najib, Ainun, Emha dalam tembang Renungan Lir Lier. Diambil dari http://id.wikipedia.org/wiki/Seni, jumat 23 Desember 2009.

Ochanbanchine’s Blog Teknologi Pendidikan, (http://ochanbhancine.wordpress.com/2009/12/05/pengertian-musik/)

Syawir, http://endonesa.net/ terdapat dalam

http://senirupa.net/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=6&artid =116

www.google.co.id “Wikipedia Indonesia, ensklopedia bebas berbahasa Indonesia”.


(3)

DAFTAR WAWANCARA

Nama : Robiatul Adawiyah NIM : 103051028513

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Fakulras Dakwah dan Komunikasi

Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

Ket : Daftar wawancara ini guna untuk mendapatkan data-data yang akurat dalam penulisan isi sebagai sumber bahan skripsi.

{Program Studi Sarjana (S1)}

Materi : Analisis Isi Pesan dakwah Lirik Lagu Dalam Album Religi 1000 Bulan Group Band Radja

Nara Sumber : Sdr. Moldy (Personel Group Band Radja, Gitaris) Tanggal : 13 November 2009 (pukul 15.30 - selesai)

1. Apa yang melatarbelakangi dari pembuatan lagu yang terdapat dapat dalam album religi 1000 bulan?

- pada dasarnya dalam pembuatan albvum religi 1000 bulan ialah dari saya pribadi, rasa syukur saya kepada Allah SWT., sampai saat ini saya selalu berada pada kemurahan Allah SWT., dengan kondisi yang baik, sehat dan dapat merasakan kenikmatan pada bulan ramadhan ini dan melalui seni musik ini saya menuangkan rasa syukur dan kebahagiaan saya. Dan dari radja sendiri, sebagai pengingat diri terutama pada lagu taubat, 1000 bulan. Darei sinilah radja ingin membagi dan memberikan suatu pesan kepada pendengar radja khususnya, jadi kita berkarya sambil mengingat akan hidup dan diri di dunia ini dan di akhirat kelak.


(4)

2. Apa dan bagaimana motivasi atau dorongan, hingga terciptanya lagu-lagu yang bernuansakan religi tersebut?

- ya hampir sama ya dengan jawaban no.1. jadi jika dipandang dari segi karir, radja juga ingin menampilkan lagu-lagu yang bernuansakan islami, tapi ini bukan sekedar ikut-ikutan tren pada bulan ramadhan, karena jika dari diri sendiri tidak ada keinginan atau suatu niat maka tidak akan bisa melakukan hal tersebut biar sekalipun itu sudah tern. Jadi kalau boleh saya bilang biar balance antara lagu-lagu yang bernuansakan cinta dari Radja dan ada juga lagu-lagu yang bernuansakan islami.

3. Pada lagu-lagu dalam album religi 1000 bulan, lagu yang mana yang sangat kental dengan unsur dakwah?... mengapa?

- lagu taubat sama seribu bulan.

- Lagu taubat; sudah jelas ya, dari judul lagunya taubat mengisyaratkan penyesalan akan dosa-dosa yang telah diperbuat dan beralih kepada jalan kebenaran yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT., nah lagu ini dapat dikatan peralihan Radja agar ke depannya dapat lebih baik lagi, dari segi karir, kehidupan maupun rohani tiap personel Radja. Tapi yang jelas kami semua terus berusaha agar selalu berada pada lingkaran cahaya Illahi.

- Kalau 1000 bulan; lagu ini mengisyaratkan bahwasannya seorang hamba yang sangat-sangat menantikan datangnya malam lailatul qodar, dia selalu memohon kepada Allah SWT., agar dapat merasakan malam seribu bulan yaitu malam lailatul qodar. Di sini pada intinya, saya menginspirasikannya dengan kategori ibadah mendekatkan diri kepada Allah SWT.


(5)

Mudah-mudahan dengan lagu ini para pendengar tersentuh hatinya untuk lebih mendekatkan dirinya kepada Allah SWT.

4. Komentar anda mengenai pengertian dakwah!... dan mengenai lirik lagu yang mempunyai makna dakwah!

- kalau pengertian dakwah menurut saya; mengajak orang-orang dalam melakukan segala hal yang baik yang pada intinya lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dan bagaimana caranya, ya itu tergantung kemampuan dari yang berdakwah tersebut. Kalau dari saya dan kawan-kawan radja yaitu dengan cara menggunakan irama atau lagu yang berintisarikan seruan dakwah. Dan inilah langkah pertama radja dalam menyerukan dakwah.

5. Isi pesan apa yang terkandung dalam lirik-lirik lagu dalam album 1000 bulan? - kalau berbicara isi pesan yang terkandung pada lirik lagu 1000 bulan, jika ditarik secara keseluruhan ialah rasa syukur manusia akan raihan dalam hidupnya, seperti dapat merasakan nikmatnya bulan ramadhan, selalu berada pada jalur keislamannya sesuai dengan tuntunan Rasulullah Saw, dan sebagainya.

6. Dalam pembuatan lirik lagu yang bernuansakan religi, apakah dari Radja mempunyai suatu pencapaian terhadap pendengar?

- harapan radja terhadap pendengar dari lagu-lagu religi 1000 bulan adalah melalui lagu religi ini semoga pendengar dapat measakan suatu kebahagiaan bulan ramadhan dan beribadah kepada Allah SWT. Dan pada dasarnya lagu ini tercipta karena rasa syukur dan semoga pula para pendengar radja khususnya agar lebih dapat bersyukur akan kehidupannya dan segala apa saja yang diperolehnya.


(6)

7. Dalam pembuatan lirik lagu yang bernuansakan religi, apakah pernah mendapatkan suatu tanggapan dari pendengar?

- kalau tanggapan ada, tapi tanggapan tersebut lebih sering merujuk pada ini album pertama dan terus berjalan apa gak? Dan juga ada masukan-masukan dari pendengar radja. Rata-rata tanggapan tersebut pada intinya bersifat ngebangun dari performa radja untuk seterusnya.

8. Apa dan bagaimana target radja ke depan dalam pembuatan album religi?

- target radja untuk seterusnya ialah agar radja dapat terus berkembang dan lebih baik lagi untuk ke depan. Dan album-album radja dapat diterima oleh banyak kalangan. Ya…sekurang-kurangnya lagu-lagu radja baik bernuansakan cinta ataupun religi menjadi pilihan musik atau lagu dalam kecintaan musik di tanah air bagi para pendengar atau penikmat musik.

Cibubur, 13 November 2009 Penulis Nara Sumber