Teknik Analisis Data Tahapan Penelitian

4. Dokumentasi; bisa berbentuk dokumen publik atau peivat. Dokumen publik misalnya; laporan polisi, berita-berita di surat kabar, transkip acara televisi, dan lainnya. Dokument privat misalnya; memo, surat- surat pribadi, catatan telepon, buku harian individu, dan lainnya. 8 Dokumen yang peneliti dapatkan berupa cd dan kaset Radja, Album Religi 1000 Bulan serta data-data dalam bentuk skrip tentang lagu album religi 1000 bulan.

b. Teknik Analisis Data

Dari data yang dikumpulkan dan diperoleh, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode analisis isi content analitis yaitu, melaporkan dengan menerangkan dan memberikan gambaran mengenai data yang terkumpul secara denotasi dan konotasi dengan memahami isi materi lirik lagu religi 1000 Bulan, Group Band Radja Radja. Analisis isi dipergunakan untuk memperoleh keterangan dari isi komunikasi yang disampaikan dalam bentuk lambang. Analisis isi dapat digunakan juga untuk menganalisis semua bentuk komunikasi; surat kabar, buku, puisi, cerita rakyat, lagu, musik, lukisan, pidato, theater, peraturan, dsb. 9 Metode analisis isi merupakan suatu tekhnik sistematik untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan, atau suatu alat untuk meng- 8 Rachmat Kriyantono, ”Teknik Prakris Riset Komunikasi”, h. 118. 9 Jalaluddin Rakhmat, “Metode Penelitian Komunikasi, dilengkapi contoh analisis statistik”, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1998, h. 89. observasi dan menganalisis isi perilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator yang dipilih. 10 Adapun menurut R. Holsti, analisis adalah suatu metode analisis pesan dalam satu cara yang sistematis yang menjadi petunjuk untuk mengamati dan menganalisis pesan-pesan yang disampaikan oleh komunikator. 11 Analisis isi content analysis adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Pelopor analisis isi adalah Harold D. Lasswell, yang memelopori teknik symbol coding, yaitu mencatat lambang atau pesan secara sistematis, kemudian diberi interpretasi. Analisis isi dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi. Baik surat kabar, berita radio, iklan televisi maupun semua bahan-bahan dokumentasi yang lain. Hampir semua disiplin ilmu sosial dapat menggunakan analisis isi sebagai teknikmetode penelitian. Holsti menunjukkan tiga bidang yang banyak mempergunakan analisis isi, yang besarnya hampir 75 dari keseluruhan studi empirik, yaitu penelitian sosioantropologis 27,7 persen, komunikasi umum 25,9, dan ilmu politik 21,5. Penggunaan analisis isi dilakukan apabila dalam memperoleh keterangan dari isi komunikasi yang disampaikan dalam bentuk lambang, dan analisis isi dapat juga digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi, 10 Burhan Bungin, ed., “Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologi Ke Arah Ragam Kontemporer”, Raja Grfindo, Jakarta, 2003, h. 134. 11 R. Holsti. Et.al, “Conten Analysis, Dalam Hand Book Of Social Psykologi”, edited by Garner Lindzey Elliot Aronson, Cambrige, Mhasachussets. seperti: surat kabar, buku, puisi, lagu, cerita, lukisan, pidato, peraturan, undang-undang, musik, iklan, dan masih banyak lainnya. 12 Adapun teori R. Holsti mengenai conten analysis; Pertama; teks perlu diproses dengan aturan dan prosedur yang telah dirancang. Kedua; teks diproses secara sistematis, mana yang termasuk dalam satu kategori dan mana yang tidak termasuk, sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan, Ketiga; proses menganalisis teks tersebut haruslah mengarah pada pemberian sumbangan pada teori, ada relevasi teoritiknya. Keempat; proses analisis tersebut mendasarkan pada deskripsi yang dimanifestasikan. 13 Menurut Klaus Krippendorf menjelaskan bahwasannya analisis ini adalah tekhnik penelitian untuk menarik kesimpulan yang reflekatif dapat ditiru dengan kuat dari data atas dasar konteksnya. 14 Analisis isi digunakan juga untuk studi yang bersifat eksplorasi dan deskripsi. Hardjana menjelaskan tekhnik analisis isi umumnya memberikan manfaat untuk ketiga kegiatan, yaitu: 1. Membuat paparan tentang, apa, bagaimana dan kepada siapa suatu komunikasi dinyatakan. 12 Jumroni dan Suhaimi, “Metode-Metode Penelitian Komunikasi”, UIN Jakarta Press, 2006, h. 68. 13 Noeng Muhadjir, “Metodologi Penelitian Kualitatif “, Edisi IV, Rake Sarasin, Yogyakarta, 2000, h. 71. 14 Klaus Krippendorf, ”Analisis Isi; Pengantar Teori dan Metodologi”, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1993, h. 56. 2. Membuat inferensi tentang anteseden mengenai sebab musabab mengapa suatu komunikasi dinyatakan itu. 3. Membuat inferensi tentang apa dampak dari komunikasi yang dinyatakan itu. 15 Hardjana menjelaskan, ada beberapa keunggulan yang terdapat dalam analisis ini, yaitu: 1. Analisis isi merupakan tekhnik riset yang tidak kentara, sehingga tidak mempengaruhi kewajaran data. 2. Analisis isi menerima materi sebagaimana adanya disusun terlebih dahulu dalam suatu struktur. 3. Analisis ini dapat menangani data dalam jumlah sangat besar. 16 Penulisan skripsi ini mengacu kepada buku “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Skripsi, Tesis Dan Disertasi”, ceQda Center for Quality Development and Assurance UIN Jakarta, 2007.

E. Tinjauan Pustaka