HASIL PENELITIAN Perbedaan Ph, Laju Aliran Dan Kadar Ion Kalsium Saliva Pada Perokok Kretek Dan Bukan Perokok Di Kelurahan Padang Bulan Medan

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian mengenai perbedaan pH, laju aliran dan kadar ion kalsium saliva yang dilakukan pada laki-laki perokok kretek dan bukan perokok. Tempat dilakukan penelitian yaitu di Kelurahan Padang Bulan Medan dengan jumlah sampel 50 orang yang dipilih sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi, terdiri dari 25 orang perokok dan 25 orang bukan perokok dan telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2015 sampai Januari 2016.

4.1 Karakteristik Umum Subjek Yang Diteliti

Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh data karakteristik umum perokok kretek tabel 1 menunjukkan subjek perokok yang diteliti telah merokok lebih dari 10 tahun dengan rata-rata lama merokok 13 tahun. Frekuensi jumlah rokok yang dikonsumsi terbesar adalah 10-20 batang rokok per hari yaitu sebanyak 23 orang 92 sedangkan frekuensi terkecil adalah 20 batang rokok per hari yaitu sebanyak 2 orang 8. Tabel 1. Gambaran Karakteristik Umum Subjek Yang Diteliti Karakteristik N Frekuensi merokok 10 batanghari 10-20 batang per hari 20 batang per hari 23 2 92 8

4.2 Nilai Keasaman pH Saliva Pada Perokok dan Bukan Perokok

Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka diperoleh pengukuran pH saliva perokok dan bukan perokok tabel 2 menunjukkan rerata pH saliva pada kelompok perokok memiliki pH saliva stimulasi yaitu rata-rata 5,93 ± 0,28 dibandingkan Universitas Sumatera Utara kelompok bukan perokok yaitu rata-rata 6,86±0,33. pH saliva bukan perokok lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan pH saliva perokok p0,05. Tabel 2. Rata-rata pH saliva pada kelompok perokok dan bukan perokok Kelompok N pH Saliva P X± SD Perokok 25 5,93 ± 0,28 0,001 Bukan Perokok 25 6,86 ± 0,33 Uji Mann-Whitney, signifikan p0,05

4.3 Laju Aliran Saliva Pada Perokok dan Bukan Perokok

Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka didapatkan laju aliran saliva rata-rata kelompok perokok dan bukan perokok tabel menunjukkan laju aliran saliva stimulasi pada kelompok perokok yaitu 0,23 ± 0,10 mlmenit dibandingkan kelompok bukan perokok yaitu rata-rata 2,18 ± 0,71 mlmenit. Laju aliran saliva bukan perokok lebih tinggi secara signifikan dibandingkan laju aliran saliva perokok p0,05. Tabel 3. Rata-rata laju aliran saliva pada kelompok perokok dan bukan perokok Kelompok N Laju aliran saliva mlmenit P X± SD Perokok 25 0,23 ± 0,10 0,001 Bukan Perokok 25 2,18 ± 0,71 Uji Mann-Whitney, signifikan p0,05 Universitas Sumatera Utara

4.4 Kadar Ion Kalsium Saliva Pada Perokok dan Bukan Perokok

Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka diperoleh kadar ion kalsium saliva kelompok perokok dan bukan perokok tabel 4 menunjukkan nilai kadar ion kalsium saliva stimulasi pada kelompok perokok yaitu rata-rata 2,64 ± 0,39 mmoll dibandingkan kelompok bukan perokok memiliki kadar ion kalsium saliva yaitu rata- rata 1,69 ± 0,44 mmoll. Kadar ion kalsium saliva bukan perokok lebih rendah secara signifikan dibandingkan saliva perokok p0,05. Tabel 4. Hasil pengukuran sampel kadar ion kalsium saliva pada kelompok perokok dan bukan perokok Kelompok N Kadar Ion Kalsium Saliva mmolL P X± SD Perokok 25 2,64 ± 0,39 0,001 Bukan Perokok 25 1,69 ± 0,44 Uji Mann-Whitney, signifikan p0,05 Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN