Penelitian Terdahulu Tabel 2.1 Penelitian terdahulu

2.3. Penelitian Terdahulu Tabel 2.1 Penelitian terdahulu

No . Nama Peneliti Judul Penelitian Perumusan Masalah Variabel Pengamatan Metode Analisis Kesimpulan 1. Libra G Candro 2012 Peranan Kelompok Tani Melati 1 Terhadap Kesejahter aan Petani Baimana peranan kelompok Tani melati 1 terhadap kesejahteraan kelompok tani di desa Nagori Dolok Hataran kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun? Mengetahui bagaimana peranan kelompok tani melati 1 terhadap kesejahteraan petani Di analisis secara kualitatif dengan mrendes kripsikan per kasus data-data yang telah di kumpulk an Berdasarkan analisis data, diperoleh bahwa peranan Kelompok Tani Melati 1 terhadap kesejahteraan petani telah meningkatkan hasil pertanian. Hal tersebut dapat dilihat dari indikator kesejahteraan yaitu pendidikan , dimana biaya pendidikan anak tercukupi lewat hasil pertanian responden dimana kelompok tani memberikan pengaruh yang sangat besar dalam peningkatan hasil tani. dari segi kesehatan , responden berobat ke bidan dan responden peduli terhadap kesehatan, karena kesehatan adalah sakah satu faktor pendukung dalam melakukan pekerjaan sebagai petani. Makanan yang dikonsumsi responden sudah Universitas Sumatera Utara memenuhi standart empat sehat lima sempurna.Dilihat dari pendapatan, responden mengalami perubahan ke arah yang lebih baik, terlihat dari terpenuhinya kebutuhan hidup keluarga dan sejak bergabung dengan Kelompok Tani Melati 1. Begitu juga dengan kondisi perumahan, dimana perumahan yang dimiliki responden milik sendiri dan didapat dari hasil panen responden, Kebutuhan pokok responden telah terpenuhi dimana kebutuhan pokok sebagian didapat dari hasil yypertanian. dan yang terakhir yaitu interaksi sosial responden dilakukan secara kekeluargaan dan bekerjasama dalam melakukan kegiatan kegiatan yang dibuat Kelompok Tani Melati 1. Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Universitas Sumatera Utara 2. Dewi Citra hasibuan 2012 Peranan Kelompok Tani Terhadap Keberhasi lan Penyalura n Pupuk Bersubsidi 1Sejauh mana pengetahuan kelompok tani dalam penyaluran pupuk bersubsidi? 2Bagaimana peran kelompok tani dalam penyaluran pupuk bersubsidi? 3Apa saja masalah- masalah yang dihadapi petani atau ke lompok tani untuk memperoleh pupuk bersubsidi? 4Upaya- upaya apayang dilakukan petani untuk mengatasi permasalahan perolehan pupuk bersubsidi ? 1.pengetahuan kelompok tani dalam penyaluran pupuk 2. peran kelompok tani dalam penyaluran pupuk bersubsidi 3. masalah yang di hadapi petani 4. upaya petani dalam mengatasi masalah perolehan pupuk bersubsidi dianalisis menggun akan metode scoring dan deskriftif 1.Di desa Serba Jadi dalam pengetahuan anggota kelompok tani mengenai Undang-Undang penyaluran pupuk bersubsidi 33,3 yang mengetahui, 20 ragu-ragu dan 46,7 yang tidak mengetahui. Berdasarkan pengetahuan kelompok tani tentang harga subsidi dalam Desa Serba Jadi diketahui 30 yang mengetahui, 23 ragu-ragu dan 47 yang tidak mengetahui. Berdasarkan pengetahuan kelompok tani tentang pihak-pihak yang terlibat dalam penyaluran pupuk bersubsidi 13 yang mengetahui, ragu- ragu 10 dan 77 yang tidak mengetahui. Berdasarkan pengetahuan kelompok tani tentang saluran distribusi dalam penyaluran pupuk bersubsidi 10 yang mengetahui, Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Universitas Sumatera Utara 6,7 ragu-ragu dan 83,3 yang tidak mengetahui. Berdasarkan pengetahuan kelompok tani tentang tempat dan cara dalam penyaluran pupuk bersubsidi 50 yang mengetahui, 33,3 ragu-ragu dan 16,7 yang tidak mengetahui 2.Peranan kelompok tani terhadap keberhasilan pupuk bersubsidi dapat dikatakan cukup. Hal ini dapat diketahui dari rata-rata jumlah skor yang diperoleh yaitu sebesar 13,2 3.Masalah penyaluran pupuk bersubsidi di daerah penelitian tidak berjalan dengan baik hal ini ditujukan dengan tidak sesuainya konsep Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok RDKK berdasarkan azas 6 tepat. a.Jumlah Jumlah pupuk bersubsidi yang dianjurkan oleh pemerintah Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Universitas Sumatera Utara setempat tidak semua terealisasikan kepada petani. b.Jenis Jenis pupuk yang diberikan pemerintah sangat terbatas dan tidak memenuhi kebutuhan petani sperti pupuk organik tidak disubsidi oleh pemerintah ke desa Serba Jadi. c. Mutu Mutu yang diberikan pemerintah kepada petani ada yang sesuai dan ada yang tidak sesuai sehingga tanaman padi mereka ada yang tidak panen dengan cepat d.Tempat Pada daerah penelitian setiap petani yang tergabung dalam Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok RDKK sudah sesuai dengan konsep RDKK dikarenakan setiap peta ni membeli pupuk subsidi hanya melalui kios pengecer yang telah Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Universitas Sumatera Utara dite ntukan yang terdapat pada konsep RDKK e.waktu Proses pendistribusian pupuk bersubsidi tepat waktu yaitu sebulan sebelum musim tanam tiba f.Harga Harga pupuk subsidi di daerah penelitian jauh lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi HET yang ditetapkan pemerintah dengan kios pengecer dengan persentase 68. 4.Upaya dalam menyelesaikan masalah di atas atau tersebut dengan azas 6 tepat yaitu petani dengan cara tetap membeli pupuk tersebut itu dikarenakan kios pengecer yang ada di daerah te rsebut dekat dengan lahan mereka. 3. Daniel Matanari, Peranan Kelompok Bagaimana motivasi Petani padi sawah. Kegiatan Metode deskriftif Motivasi Petani dalam mengikuti Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Universitas Sumatera Utara 2015 Tani Terhadap Peningkat an Produksi Padi Sawah. petani dalam mengikuti kegiatan Kelompok Tani Berdaulat Baru ? kelompok tani , skoring kegiatan kelompok tani Dari hasil penelitian lampiran 3 secara keseluruhan diperoleh skor rata rata untu motivasi petani dalam mengikuti kegiatan kelompok tani adalah 92,95, artinya motivasi petani dalam mengikuti kegiatan kelompok tani berdaulat baru di desa hutagugung kecamatan sumbul kabupaten dairi adalah tinggi, atau dengan kata lain kelompok tani berpengaruh dalam peningkatan produksi usahatani padi sawah di daerah penelitian . 4. Juperson Hendri 2015 Peranan Kelompok Tani Dalam Peningkat an Pendapata n Petani Padi Sawah 1.Seberapa besar peranan kelompok tani dalam usahatani padi sawah di Desa Percut,Kecam atan, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang ? 2.Berapa besar pendapatan usaha tani 1.seberapa besar peranan kelompok tani 2.pendapatan 3. hubungan antara peranan kelompok tani dengan pendapatan 1. Analisis Deskripti f dan metode chi- square 1. Dengan penerimaan rata-rata petani padi sawah di desa percut sebesar Rp.26.586.666,66 dan rata-rata biaya produksi sebesar Rp.7.100.616,667.m aka dapat disimpulkan besar rata-rata pendapatan petani padi sawah desa percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang per musim Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Universitas Sumatera Utara padi sawah di Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang? 3.Bagaimana hubungan antara peranan kelompok tani dengan Pendapatan usahatani padi sawah di Desa Percut,Kecam atan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang? tanam MT ialah sebesar Rp. 19.486.000. Atau dengan kata lain pendapatan per bulannya adalah sebesar Rp. 3.247.675 3.Peranan kelompok tani secara parsial memiliki hubungan yang nyata dengan tingkat pendapatan petani padi sawah di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. 5. Ulima Hotmaida sihombing 2010 Peranan Kelompok Tani Dalam Peningkat an Status Sosial Ekonomi Petani Padi Sawah Studi Kasus Desa Rumah Pilpil, Keca. Sibolangit , Kabupate n Deli 1 kegiatan yang dilakukan kelompok tani dalam peningkatan status sosial ekonomi petani, 2 perbedaan tingkat kosmopolitan, perbedaan tingkat adopsi teknologi padi sawah petani, 3 perbedaan produktifitas petani, perbedaan pendapatan 1. kegiatan kelompok tani dalam peningkatan status sosia petani 2. perbedaan tingkat kosmopolitan, perbedaan tingkat adopsi teknologi 3.produktivitas 4 . pola konsumsi 5. kendala petani Data primer yang telah diperoleh terlebih dahulu ditabulas i kemudia n dianalisis dengan uji statistik yang sesuai, dan kemudia n menggun 1.Ada perbedaan antara produktifitas petani sebelum menjadi anggota kelompok tani dengan sesudah menjadi anggota kelompok tani. Dimana produktifitas petani padi sawah sebelum menjadi anggota kelompok tani lebih rendah dibanding produktifitas petani padi sawah sesudah menjadi anggota kelompok tani . 2.Pengeluaran untuk tiap jenis pola konsumsi pangan Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Universitas Sumatera Utara Serdang petani, 4 perbedaan perubahan pola konsumsi petani sebelum dan sesudah menjadi anggota kelompok tani Rumah Pilpil I selama 3 tahun terakhir, 5 kendala yang dihadapi petani dalam menjalankan usaha tani serta upaya- upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah diatas. akan analisis deskriftif . sebelum menjadi anggota kelompok tani lebih rendah yaitu Rp 354.986 dari pada pengeluaran untuk tiap jenis pola konsumsi pangan sesudah menjadi anggota kelompok tani yaitu Rp 521.588,3. Sedangkan rata -rata untuk pengeluaran tiap jenis pola konsumsi non pangan sebelum menjadi anggota kelompok tani lebih rendah yaitu sebesar Rp581.033,3 dari pada rata -rata pengeluaran untuk tiap jenis pola konsumsi non pangan sesudah menjadi anggota kelompok tani yaitu sebesar Rp 967.600. Ada perbedaan perubahan pola konsumsi petani sebelum dan sesudah menjadi anggota kelompok tani Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Universitas Sumatera Utara

2.4. Kerangka Pemikiran