Berdasarkan Tabel 3.2 peneliti mengambil sampel secara sengaja yaitu dengan mengambil 2 perwakilan petani dari setiap kelompok tani, jumlah
kelompok tani di daerah penelitian adalah 16, jadi jumlah sampel yang di ambil adalah sebanyak 32 petani.
3.3. Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari petani sampel melalui wawancara dengan
menggunakan kuisioner yang telah dipersiapkan. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait.
3.4. Metode Analisis Data
Untuk membuktikan hipotesis 1 menggunakan metode deskriptif. Dalam hal ini peneliti mengalisis perkembangan produksi padi sawah selama 5 tahun
terakhir dengan melihat data sekunder dari badan pusat statistik BPS Untuk hipotesis 2 dalam menentukan motivasi petani mengikuti kegiatan
kelompok tani untuk mendukung petani dalam menjalankan kegiatan usahatani padi sawah dianalisis dengan menggunakan metode pemberian skor.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3. Jumlah Indikator dan Skor Jawaban No
Indikator Jawaban
Skor
1 Meningkatkan Produksi
Ya Ragu-Ragu
Tidak 3
2 1
2 Meningkatkan Pendapatan
Ya Ragu-ragu
Tidak 3
2 1
3 Bantuan Pemerintah
Ya Ragu-ragu
Tidak 3
2 1
4 Mengetahui Cara Bercocok
Tanam Ya
Ragu-ragu Tidak
3 2
1
5 Akser Pasar
Ya Ragu-ragu
Tidak 3
2 1
6 Pinjaman Modal
Ya Ragu-ragu
Tidak 3
2 1
7 Meminimalisir Biaya
Ya Ragu-ragu
Tidak 3
2 1
8 Mempermudah Kegiatan
Usahatani Ya
Ragu-ragu Tidak
3 2
1
9 Memenuhi Kebutuhan Keluarga
Ya Ragu-ragu
Tidak 3
2 1
Data Terbesar-Data Terkecil Range =
Jumlah Kriteria
27 - 9 Range = = 6
3 Jumlah skor motivasi petani mengikuti kegiatan kelompok tani antara
lain 9 – 27 dengan range 6, sehingga dapat dikategorikan sebagai berikut : 9 – 15 = kinerja rendah
16 –21 = kinerja sedang 22 – 27 = kinerja tinggi
Universitas Sumatera Utara
Penentuan skoring pada kriteria objektif :
- Jumlah pilihan = 3 - Jumlah pertanyaan = 4
- Skoring terendah = 1 pilihan jawaban yang salah - Skoring tertinggi = 3 pilihan jawaban yang benar
- Jumlah skor terendah = skoring terendah x jumlah pertanyaan = 1 x 9 = 9 927 x 100 = 33,3
- Jumlah skor tertinggi = skoring tertinggi x jumlah pertanyaan = 3 x 9 = 27 100
Rumus umum Interval I = Range R Kategori K
Range R = skor tertinggi - skor terendah = 100 - 33,3 = 66,7 Kategori K = 2 adalah banyaknya kriteria yang disusun pada kriteria objektif
suatu variabel Kategori yaitu Cukup dan Kurang
Interval I = 66,7 2 = 33,3 Kriteria penilian = skor tertinggi - interval = 100 - 33,3 = 66,7, sehingga
Cukup = jika skor = 66,7 Rendah = jika skor 66,7
Untuk membuktikan hipotesis 3,4 dalam menentukan , respon, dan gotong royong dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif dengan teknik
penskalaan likert. Pada hipotesis 3, respon petani mengikuti kegiatan kelompok tani dikatakan positif apabila petani bersemangat dalam mengikuti kegiatan
kelompok tani. Pada hipotsis 4 gotong royong dalam melakukan kegiatan
Universitas Sumatera Utara
usahatani padi sawah di katakan positif apabila petani dalam melakukan kegiatan usahatani menyambut baik dengan adanya gotong royong dan melaksanakn
kegiatan usahatani secara bergotong royong antar sesama petani. Menurut Azwar 2005, Persentase di dapat dari metode Skala Likert, yaitu
dengan pemberian skor pada setiap pilihan jawaban, yaitu: 1
SS = Sangat Setuju, bernilai 5 2
S = Setuju, bernilai 4 3
R = Ragu-ragu, bernilai 3 4
TS = Tidak setuju, bernilai 2 5
STS = Sangat tidak setuju, bernilai 1 Untuk memperoleh nilai positif dan negatif akan dijabarkan dengan Tabel 3.4
berikut ini.
Tabel 3.4. Tingkat Penilaian Indikator Negatif dan Positif Pada Kelompok Tani
Mengukur sikap petani di gunakan dengan Skala Likert , dengan rumus:
T = 50+10 X-x S
TINGKAT PENILAIAN POSITIF
NEGATIF
SS SangatSetuju 5
1 S Setuju
R Ragu-Ragu TS TidakSetuju
ST Sangat Tidak Setuju 4
3 2
1 2
3 4
5
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: T : Skor Standart
X : Skor Responden X : Rata-Rata Skor Kelompok
S : Deviasi Standart Kelompok Kriteria Uji apabila:
T 50 = sikap positif T
≤ 50 = sikap negatif
3.5. Definisi dan Batasan Operasional 3.5.1. Definisi