Penentuan Komposisi Bahan Penamaan Sampel Proses Pencampuran Proses Pelapisan

3.4 Prosedur Pembuatan Sampel 3.4.1 Bahan Baku Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bahan baku teknis yang terdiri dari serbuk Lithium Mangan Oksida LiMn 2 O 4

3.4.2 Penentuan Komposisi Bahan

sebagai bahan material aktifnya, Super P sebagai bahan aditif konduktifnya, PVDF sebagai binder pengikat. Sebelum digunakan, bahan-bahan tersebut di oven terlebih dahulu selama 24 jam untuk menghilangkan kelembabannya. Pelarut yang digunakan adalah DMAC sebanyak 60 ml. Bahan-bahan kimia yang digunakan dalam eksperimen ini adalah LiMn 2 O 4 • Untuk massa LiMn Lithium Mangan Oksida, Super P, PVDF Polyvynilidene Flouride. 2 O 4 Perbandingan komposisi 85 : 10 : 5 LiMn = 5 gram 2 O 4 : Super P = 10 85 × 5 gram = 0,59 gram Super P: PVDF PVDF = 5 85 × 5 gram = 0,29 gram • Untuk massa LiMn 2 O 4 Perbandingan komposisi 90 : 7 : 3 LiMn = 5 gram 2 O 4 : Super P = 7 90 × 5 gram = 0,39 gram Super P: PVDF PVDF = 3 90 × 5 gram = 0,17 gram

3.4.3 Penamaan Sampel

Komposisi Ketebalan Nama Sampel 85:10:5 LiMn 2 O 4 100 µm : Super P: PVDF 85T1 150 µm 85T2 300 µm 85T3 90:7:3 LiMn 2 O 4 100 µm : Super P: PVDF 90T1 150 µm 90T2 300 µm 90T3 Universitas Sumatera Utara

3.4.4 Proses Pencampuran

Tahapan yang dilakukan setelah penentuan komposisi dan penimbangan bahan di timbangan analitik adalah proses pencampuran. Di dalam proses mixing jumlah DMAC yang digunakan sebagai pelarut sebanyak 60 ml. Proses pencampuran dilakukan dengan mencampur PVDF dan DMAC dari beaker glass kemudian diletakkan pada hot plate dengan temperatur 60 o C dan kecepatan 200 rpm. Kemudian tunggu hingga beberapa menit hingga tercampur merata, ditandai dengan berubahnya warna menjadi bening. Kemudian masukkan Super P sedikit demi sedikit. Jika proses mixing terhenti maka tambahkan sedikit DMAC, tunggu beberapa menit hingga tercampur merata. Setelah merata maka tambahkan LiMn 2 O 4 sedikit demi sedikit. Lalu dimixing selama 3 jam untuk menghasilkan lumpur slurry. Gambar 3.1 Proses Mixing

3.4.5 Proses Pelapisan

Lumpur slurry yang sudah jadi, dicoating dengan menggunakan doctor blade. Diukur ketebalan doctor blade dengan ketebalan setiap masing-masing komposisi yaitu 100 μm, 150 μm, 300 μm. Al foil yang sudah dipotong dengan ukuran 35 x 15 cm divakumkan dan dibersihkan dengan aseton. Diletakkan doctor blade diatas Al foil. Kemudian dilakukan pelapisan dengan menuangkan lumpur slurry secukupnya pada doctor blade dengan kecepatan 0,6 mms.

3.4.6 Prosese Pengeringan