2.10 Separator
Separator adalah material berpori yang diletakkan diantara anoda dan katoda, yang dapat mencegah terjadinya gesekan antara kedua elektroda tersebut yang dapat
menyebabkan arus pendek. Selain itu separator harus dapat dilewati oleh ion lithium dengan baik. Tidak hanya sebagai pembatas antar elektroda, separator memiliki
peranan penting dalam proses penghasilan listrik, pengisian ulang, dan tentunya keamanan pada baterai litium ion sendiri.
Separator harus stabil pada kerja baterai untuk jangka waktu yang panjang dan tidak menghasilkan kotoran yang dapat mengganggu fungsi baterai. Separator yang
ideal mempunyai resistansi ion yang rendah dapat diperoleh dengan nilai porositas yang tinggi. Sejauh ini separator yang digunakan pada baterai ion lithium terdiri dari
membran polimer yang membentuk lapisan microporous. Meskipun separator umumnya telah menunjukkan kinerja yang memuaskan tetapi masih terdapat
kekurangan karena separator mudah terbakar cairan elektrolit organik.
Tabel 2.4 Jenis separator pemisah yang digunakan dalam berbagai jenis baterai lithium sekunder.
Jenis separator yang biasa digunakan dalam berbagai jenis baterai lithium sekunder dapat dilihat pada Tabel 2.4 berikut;
Sistem Baterai Jenis Separator
Komposisi
Ion Lithium Elektrolit cair
Mikroporous Polyolefin PE, PP,
PPPEPP Ion lithium gel polimer
Mikroporous Mikroporous
PVDF Polyolefins PE, PP, PP
PEPP dilapisi oleh PVDF atau gel lainnya.
Lithium polimer Elektrolit polimer
Polyethylene dan garam lithium
Sumber: http:files.tested .comupload0516904-lithium-ion-separator.gif, diakses tanggal 20 April 2015.
Universitas Sumatera Utara
Polyolefin sangat umum digunakan sebagai bahan separator, khususnya pada laptop dan hp, karena tipis dan memiliki kestabilan elektrokimia yang baik.
Polyolefin sendiri terdiri atas perpaduan antara polypropylene sbg penyangga utama, backbone dan polyethylene sebagai pelapis pada lubangpori-pori. Polyethylene
memiliki sifat meleleh pada suhu diatas 120-130
o
Sisi negatifnya karena sifat diatas, polyolefin sulit digunakan pada baterai litium ion untuk mobil. Karena ukuran baterai mobil yang besar, memungkinkan
terjadinya perubahan suhu yang tinggi secara drastis. Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan pelapisan Al
C. Apabila panas yang dihasilkan didalam baterai melewati ambang batas, polyethylene akan melelah dan menutup
lubang pada separator, mengakibatkan proses perpindahan lithium ion berhenti. Sehingga separator memiliki fungsi utama dalam hal keamanan bila terjadi panas
berlebihan.
2
O
3
atau material keramik lainnya, pada permukaan separator. Sehingga walapun pada suhu tinggi, bentuk dari separator dapat terjaga
http:www.chem-is-try.orgartikel_kimia_materialbergauldenganbaterailithium- bagian-2.
2.11 Lithium Mangan Oksida LiMn