47
- Kondisi Sirkulasi
- Kondisi Ruang Terbuka
- Kondisi Pedestrian
- Kondisi Penanda
- Kondisi Pendukung Kegiatan
- Kondisi Preservasi
2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh langsung, tanpa
melakukan survey maupun pengamatan langsung yang dapat diperoleh dari sumber-sumber terkait, seperti:
Data mengenai kondisi lokasi perancangan, pencapaian lokasi yang diperoleh dari google earth dan geoogle maps.
Data mengenai tata guna lahan, data ini dapat diperoleh dari pihak Bappeda Kabupaten Deli Serdang
Data jumlah penduduk di Deli Serdang dan jumlah wisatawan yang diperoleh dari BPS
C. Studi Pustaka
Studi Pustaka adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan menelaah teori-teori, pendapat-pendapat serta pokok-
pokok pikiran yang terdapat dalam media cetak, khususnya buku-buku yang menunjang
dan relevan
dengan masalah
yang dibahas
dalam penelitain.Sarwono, 2010:34-35:.yaitu:
Memperoleh data melalu buku-buku Memperoleh data dari jurnal
Memperoleh data dari teori-teori ahli
1.3 Teknik DiagnosaAnalisa
Analisis dilakukan berdasarkan aspek-aspek dari hasil kajian literatur dan pengumpulan data untuk mengenali karakter kawasan perancangan, permasalahan
yang muncul, batasan dan potensi, kebutuhan fungsi, melakukan tinjauan terhadap rencana pengembangan kawasan, melakukan analisis terhadap kajian pustaka untuk
mendapatkan karakteristik dan prinsip-prinsip pengembangan dan perancangan Pusat Perbelanjaan Batang Kuis.
Universitas Sumatera Utara
48
3.4 Kerangka Pendekatan
Diagram 3.1 Kerangka pendekatan sumber : Olahan sendiri,2016
Metode penelitian Metode yang dipakai adalah
metode kualitatif dengan penelitian deskriptif
Pengumpulan Data
Observasi 1 . Survey lapangan
2 . Mencatat data tapak 3 . Mengambil gambar
Metode literatur Mengumpulkan data
literature-literatur proyek sejenis.
Studi Pustaka Mengumpulkan data
melalui buku, jurnal dan teori para ahli.
Data Primer Data Sekunder
Teknik DiagnosaAnalisa
HASIL ANALISA
Universitas Sumatera Utara
49
BAB IV ANALISA PERANCANGAN
4.1 Analisa Kondisi Tapak dan Lingkungan 4.1.1 Lokasi
Peta Indonesia Peta Sumatera
Peta tapak perancangan Peta Deli Serdang
Gambar 4.1 Lokasi Site sumber : google earth google maps,2016
Daerah Kecamatan Batang Kuis terletak di wilayah Kabupaten Deli Serdang dengan jarak dari Ibukota Kabupaten Lubuk Pakam sebesar 15 Km.
Ketinggian wilayahnya dari atas permukaan laut antara 4 – 30 meter, dan
dikategorikan daerah dataran rendah yang luasnya 40,34 Km2. Terdiri dari 11 Desa Status Desa dan 72 Dusun.
Komposisi penduduk yang multi etnis terdiri dari berbagai suku bangsa antara lain : Jawa, Tapanuli, Karo, Minang, Melayu dan lain-lain.
Penduduk mayoritas adalah suku Jawa dan Melayu. Agama yang dianut terdiri dari Islam, Katolik, Protestan, Hindu dan Budha, dimana Islam sebagai
agama mayoritas. Sebagian besar rumah tangga memiliki mata pencaharian utama disektor pertanian, perkebunan dan lahan pertanian pada umumnya
sawah tadah hujan
Universitas Sumatera Utara
50
Table 4.1 Letak dan Geografis Daerah Kecamatan Batang Kuis No
Uraian Letak dan Geografis
1 P u l a u
P r o p i n s i Kabupaten
Kecamatan L e t a k
L u a s Ketinggian
I k l i m Curah Hujan
Kecepatan Angin Penguapan
Keadaan Tanah Keadaan Topografi
KelurahanDesa Penduduk
Sumatera Sumatera Utara
Deli Serdang Batang Kuis
335 - 341 LU 41 - 46 BT
4.034 Ha 4
– 30 meter Rata-rata Max. 32 C
Min. 22,4 C 1.821 mmtahun
1,33 mmdt 4,08 mmhr
Umumnya putih campur pasir Relatif Datar
11 Desa status desa 62.348 Jiwa
2 Batas-Batas
Sebelah Utara Sebelah Timur
Sebelah Selatan Sebelah Barat
Kecamatan Pantai Labu Kec. Beringin Kec. Pantai labu
Kecamatan Tanjung Morawa Kecamatan Percut Sei Tuan
Sumber : kecamatan batangkuis dalam angka 2015 a.
Potensi Site : Site berada di kawasan pintu gerbang aerotropolis kualanamu ini
berpontensi menjadi kawasan berkembang sehingga akan banyak penduduk yang bermigrasi ke kasawasan dan semakin
Universitas Sumatera Utara
51
banyaknya wisatawan yang berkunjung. Sehingga berpotensi menambah pengunjung mall nantinya.
Lahan sekitar site masih berupa tanah kosong yang di tanaman jagung dan pepohonan. Ini berpotensi kepada perancangan
karena perancang tidak perlu beradaptasi terhadap eksisting bangunan sekitarnya.
Keadaan topografi relative datar sehingga tidak perlu lagi menimbun ataupun meratakan lahan yang mengakibatkan
penambahan biaya pekerjaan. Lokasi perancangan berada di hook, ini berpotensi bangunan
menjadi icon di kawasan ini. b.
Permasalahan site : Lahan perancangan merupakan lahan kosong yang ditanami
pohon, perancangan pusat perbelanjaan di lokasi ini mengakibatkan pengurangan RTH.
Lokasi berbatasan langsung dengan jalur cepat Bandar Udara Kualanamu.
c. Solusi:
Pada perancang pusat perbelanjaan hendaknya meletakkan RTH di beberapa bagian bangunan agar RTH di lokasi eksisting
sebelumnya tetap ada. Pembangunan jalur lambat kenderaan di site, sehingga
pengunjung yang memasuki site tidak langsung dari jalur cepat yang menyebabkan kemacetan.
Universitas Sumatera Utara
52
4.1.2 Analisa Sirkulasi
Gambar 4.2 analisa sirkulasi sumber : olahan sendiri,2016 Keterangan :
- Jalur kenderaan 2 arah
- Jalur kenderaan 1 arah
1. Potensi :
- Site terletak di kawasan yang cukup ramai di lalui kenderaan karena
site dekat dengan Bandar Udara Kualanamu yang ramai di kunjungi masyarakat tiap hari. Jalan yang berada di kawasan cukup lebar.
2. Masalah :
- Jalan di depan site merupakan jalur cepat menuju bandara.
3. Solusi :
- Membuat jalur lambat di depan site untuk jalur kenderaan memasuki
kawasan agar tidak terjadi kemacetan di jalur cepat.
Jalur kenderaan 2 arah, tidak padat
Jalur kenderaan 1 arah, padat dan
jalur cepat
Universitas Sumatera Utara
53
4.1.3 Analisa Ruang Terbuka
Gambar 4.3 analisa ruang terbuka sumber : olahan sendiri,2016 1.
Potensi : -
Di sekitar site merupakan lahan kosong berupa pohon sejenis dan tanaman jagung yang merupakan ruang hijau. Pohon tertata rapi dan
jarak antar pohon pun terukur. Ini berpotensi mengurangi pemanasan global di kawasan.
2. Masalah :
- Jenis pohon di sekitar site sama. Dari hasil analisa pohon yang di
tanam di sekitar site untuk di jual setelah mencapai ukuran tertentu. Sehingga pohon di tanam bukan untuk kepentingan ruang hijau.
- Di sepanjang jalan tidak adanya pohon pembuffer polusi dari
kenderaan yang melewati kawasan sehingga polusi langsung mengenai pemukiman warga sekitar dan juga site perancangan.
3. Solusi :
- Penanaman pohon di site yang bervariasi agar tidak terlihat
monoton. Jenis dan ukuran pohon di pilih yang dapat menjadi peneduh.
Pohon besar yang mepunyai jenis
yang sama
Universitas Sumatera Utara
54
- Pohon yang di tanam sebagai ruang hijau dan tidak untuk diperjual
belikan. -
Penanaman pohon di sisi jalan untuk mengurangi polusi yg di sebabkan kenderaan yang lewat.
4.1.4 Analisa Pedestrian
Gambar 4.4 analisa pedestrian sumber : olahan sendiri,2016 1.
Potensi : -
Di sepanjang sisi jalan terdapat pedestrian dan drainase. Pedestrian ini mencakup sisi kanan dan kiri jalan.
2. Masalah :
- Pedestrian yang terdapat di sepanjang sisi jalan hanya berupa tanah,
tidak adanya perbedaan ketinggian atara jalan dan pedestrian. 3.
Solusi : -
Pedestrian di depan kawasan perlu dirancang, sehingga adanya perbedaan antara badan jalan dan pedestrian dan setiap pejalan kaki
dapat aman saat berjalan di depan kawasan.
Universitas Sumatera Utara
55
4.1.5 Analisa Penanda
Gambar 4.5 analisa penanda sumber : olahan sendiri,2016 1.
Potensi : -
Di sepanjang sisi jalan terdapat beberapa penanda yang telah di tempatkan di titik yang tepat.
2. Masalah :
- Ada penanda yang tidak tepat seperti kenyataannya, seperti penanda
zebra cross yang di tempatkan di suatu titik namun kenyataannya tidak ada zebra cross
3. Solusi :
- Menempatkan penanda di tempat yang tepat, tidak asal letak.
Universitas Sumatera Utara
56
4.1.6 Analisa Pendukung Kegiatan
Gambar 4.6 analisa pendukung kegiatan sumber : olahan sendiri,2016 1.
Potensi : -
Pendukung kegiatan kawasan perancangan ini adalah Bandar udara kualanamu, terminal dan permukiman warga.
2. Masalah :
- Tidak adanya halte di sekitar kawasan perancangan mengakibatkan
angkutan umum hanya melewati kawasan tanpa berhenti di tapak perancangan.
3. Solusi :
- Membuat halte di sekitar tapak perancangan demi mempermudah
wisatawan yang datang dari luar sumatera utara dan juga masyarakat yang tidak memiliki kenderaan pribadi untuk mengunjung kawasan.
Pemukiman warga
Jalan menuju Badar Udara
kualanamu
Universitas Sumatera Utara
57
4.2 Analisa Fungsional 4.2.1 Analisa Ruang
a. Ruang pengelola
Tabel 4.2 Ruang Pengelola No
Fungsi Jenis ruangan
Standard m
2
orang Sumber
Jumlah unit
Kapasitas Luas
m
2
1 Ruang pengelola
Resepsionis 0,7
NAD 1
50 35
Ruang GM 4,5
NAD 1
5 22,5
Ruang wakil GM 4,5
NAD 1
4 18
Ruang sekretaris 4,5
NAD 1
2 9
Ruang tamu GM 5,4
NAD 1
4 21,6
Ruang kerja kabag
4,5 NAD
1 3
13,5
Ruang sekretaris 4,5
NAD 1
2 9
Ruang tamu 5,4
NAD 1
2 10,8
Ruang kerja kabag
4,5 NAD
1 3
13,5
Ruang sekretaris 4,5
NAD 1
2 9
Ruang tamu 5,4
NAD 1
2 10,8
Ruang staff 5-6
NAD 1
15 75
Ruang rapat 2
NAD 1
30 60
Ruang arsip 12
NAD 1
3 36
Ruang toilet 3
NAD 1
50 150
Ruang janiator 4
NAD 1
3 12
Ruang pantry 8
NAD 1
2 16
Sub total luas 521,7
Sirkulasi 20 104,34 total 626.04
sumber : olahan sendiri,2016
Universitas Sumatera Utara
58
b. Fasilitas umum
Tabel 4.3 Fasilitas Umum
No Fungsi
Jenis ruangan Standard
m
2
orang Sumber
Jumlah unit
Kapasitas Luas
m
2
1 R. Informasi
R. Informasi 2
NAD 1
6 12
2 Hall
Hall 1,5
SB 1
500 750
3 ATM Center
ATM Center 1
NAD 1
100 100
4 Mushollah
Area sholat 2
NAD 1
70 140
Wudhu 1,2
NAD 2
18 36
Toilet 1,5
NAD 2
20 60
5 Toilet pria
Bilik KM 1,5
NAD 75
1 112.5
Urinoir 0,24
NAD 25
1 60
Wastafel 0,3
NAD 25
1 75
6
Toilet wanita Bilik KM
1,5 NAD
25 1
112.5 Wastafel
0,3 NAD
25 1
75
Sub total luas 2.058
Sirkulasi 20 411,6
total 2.469,6
sumber : olahan sendiri,2016
c. Fasilitas belanja