Konsep Pemilihan Jenis Struktur, Bahan dan Sistem Konstruksi A. Lower Struktur

88 ini adalah struktur tiang pancang. Untuk upper struktur bangunan terdiri dari kolom grid, plat lantai beton bertulang, core dan dinding bata.

5.4.2 Konsep Pemilihan Jenis Struktur, Bahan dan Sistem Konstruksi A. Lower Struktur

Tabel 5.1 Pemilihan Jenis Lower Struktur No Struktur Bahan Konstruksi Gambar 1 Tiang Pancang Baja Memberikan titik tempat untuk menancapkan tiang pancang. Memberikan nomor referensi di setiap tiang pancang. Sebelum di jacking posisi tiang pancang harus di check dan berada dalam posisi vertical. 2 Dinding penahan tanah retaining wall Beton bertulang Menggali tanah yang hendak di jadikan basement, membuat mal sepanjang tanah yang ingin di tahan kemudian mencornya. sumber : Olahan sendiri,2016 B. Upper Struktur Tabel 5.2 Pemilihan Jenis Upper Struktur No Struktur Bahan Konstruksi Gambar 1 Kolom beton bertulang Semen, air, pasir, besi Menentukan grid kolom berupa, merangkai tulangan, membuat bekisting, setelah bekisting siap masukkan adukan semen. Tunggu sampe kering 2 Balok Semen, air, pasir, besi Membuat tulangan, membuat bekisting, setelah bekisting siap masukkan adukan semen. Tunggu sampe kering Universitas Sumatera Utara 89 3 Plat lantai Semen, air, pasir, besi Membuat tulangan, membuat bekisting, setelah bekisting siap masukkan adukan semen. Tunggu sampe kering 4 Core Semen, air, besi Membuat tulangan, membuat bekisting, setelah bekisting siap masukkan adukan semen. Tunggu sampe kering 5 Atap space frame Pabrikasi Ahli propesional sumber : olahan sendiri,2016 5.4.3 Konsep Metode Pembangunan dan Tahap Pembangunan Tahapan-tahapan pembangunan: 1. Tahapan pertama di mulai dari pekerjaan pembersihan lahan. 2. Sebelum melakukan penggalian untuk basement, persiapkan pencegahan bahaya longsor mengelilingi lahan galian dengan menggunakan struktur dinding penahan sheet pile yang di tanam mengelilingi galian. 3. Kemudian pekerjaan penggalian tanah untuk basement, jika ada genangan air maka perlu di persiapkan sumuran untuk menampung air kemudian di pompa keluar. 4. Setelah penggalian selesai, mulai pelaksanaan pemancangan pondasi menggunakan alat pemukul. 5. Kemudian melanjutkan dengan pengecoran pondasi, dasar basement, kolom dan balok. 6. Setelah itu melanjutkan pertiap lantainya di tasnya. 7. Untuk pengecoran beton pada tiap lantainya menggunakan molen. 8. Material di angkut dengan alat bantu penggerak berupa tower crane Universitas Sumatera Utara 90 9. Kemudian pemasangan mekanikal elektirkal, rencana kebakaran, sanitasi plumbing dan ducting ac. 10. Setelah itu pemasangan dinding, lantai keramik dan plafond. 11. Setelah itu finishing akhir. 12. Semua pekerjaan di pantau dengan kurva s. 5.5 Konsep Perancangan Utilitas Bangunan 5.5.1 Konsep Sistem Penyediaan Air Bersih