Saran Bahan Dan Metoda 14

5 Pemilihan sarang berdasarkan jenis pohon ditemukan sebanyak 18 famili di lokasi Marike dan 13 family di lokasi Sikundur Kecil. Lokasi Marike didominasi oleh famili Lauraceae sebesar 16,76 yang lebih besar dari family Dipterocarpaceae dan Lauraceae masing-masing sebesar 13,51. Lokasi Sikundur Kecil di dominasi oleh family Dipterocarpaceae, Lauraceae, dan Meliaceae masing-masing sebesar 16,67.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh selama melakukan penelitian ini, disarankan: a. Perlunya di lakukan pencegahan penebangan hutan secara illegal loging demi menjaga kelestarian hutan dan kelangsungan hidup hewan di dalamnya termasuk orangutan. b. Sebaiknya untuk menghitung kepadatan populasi orangutan dilakukan secara berulang untuk dapat melihat perubahan jumlah populasi dalam interval jangka waktu yang tertentu. c. Untuk kepentingan ilmiah dapat di lakukan penelitian mengenai: Analisis vegetasi dan ketersediaan buah di alam yang bertujuan untuk mengetahui daya dukung habitat, terutama kelimpahan buah dan jenis-jenis tumbuhan secara lengkap. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Alikodra, H. S. 2002. Pengelolaan Satwa Liar. Cetakan pertama. Jilid I. Fakultas Kehutanan IPB: Bogor. Ancrenas , M. 2007 : Orangutan aerial survey in Sebangau National Park, Central Kalimantan Indonesia. Sebangau Project, Kalimantan Tengah, Palangkaraya. WWF Indonesia. Asfi, Z. 2001. Kepadatan Orangutan Sumatera Pongo pygmaeus abelii Berdasarkan Jumlah Sarang di Agusan Ekosistem Leuser. Skripsi Universitas Syiah Kuala fakultas kehutanan: Banda Aceh. Bismark, M. 1984. Biologi dan Konservasi Primata Indonesia. Fakultas Pasca Sarjana IPB: Bogor Departemen Kehutanan. 2007. Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Orangutan Indonesia 2007 – 2017. Jakarta Buij, R., S.A. Wich, A.H. Lubis, And E.C.M. Sterck. 2002. Seasonal movements in the Sumatran orangutan Pongo pygmaeus abelii and consequences for conservation. Biol. Conserv. Ela, P. L., Djuwantoko., Yuda, P. 2001. Penggunaan Habitat oleh Orangutan Pongo pygmaeus pygmaeus Rehabilitan di Hutan Lindung Sungai Wain, Kalimantan Timur. Biota Vol VI 3. Yogyakarta Galdikas, B, M, F. 1986. Adaptasi Orangutan Di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah. Cetakan kedua. Universitas Indonesia- Press: Jakarta Galdikas, B. M. F. 1984. Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah. Universitas Indonesia Press: Jakarta Galdikas, B. M. F. 1978.Orangutan Adaptation at Tanjung Puting Reseve, Central Borneo. University of Califonia, Los Angeles. Ghiglieri, M.P. 1984. The Chimpanzees of Kibale Forest. Columbia University Press, New York. Groves, C. 2001. Primate Taxonomy. Smithsonian Institution Press: Washington Hashimoto, C. 1995. Population census of the chimpanzees in the Kalinzu Forest. Uganda: comparison between methods with nest counts. Universitas Sumatera Utara IUCN 2007 2007 IUCN Red List of Threatened Species. IUCN, Gland, Switzerland. Http:www.iucnredlist.org [accessed 15 Januari 2010]. Kuhl, H. S. Utami, S.A. Wich, 2009, Panduan Lapangan-Survey Training Workshop Bohorok, Sumatera: Medan. Mackinnon, J. R. 1974. The Ape Within Us. Holt. Rinehard and Winston: New York. Margianto, G. 1998. Perilaku Bersarang pada Orangutan Pongo abelii di Pusat Penelitian Ketambe, Taman Nasional Gunung Leuser Aceh Tenggara, Sumatera, Skripsi, Fakultas Biologi Universitas Nasional, Jakarta Marshalll, A., J. 2002. Orangutan population survei of Gunung Gajah in Berau district, East Kalimantan. Biological Consultant to The Nature Conservancy draft 3. Meijaard, E., H. D. Rijksen, S. N. Kartikasari. 2001. Diambang Kepunahan Kondisi Orangutan Liar di Awal Abad ke-21. Cetakan pertama. The Gibbon Foundation Indonesia; Jakarta. Napier, J. R. and Napier, P.H. A.1976. Hand Book of Living Primate. Academic Press: London. Nuzuar. 2004, Perilaku Bersarang Orangutan, Laporan penelitian, Medan; Sumatera Utara. Nuzuar, 2008, Kepadatan Populasi Orangutan Sumatera Pongo abelii Berdasarkan Sensus Sarang Dikawasan Stasiun Pemantauan Agusan Ekosistem Leuser, Laporan Penelitian, Medan; Sumatera Utara. Partodiharjo, 1980 http:www x-jungle.blogspot.comorangutan-pongo pygmaeus., diakses 14 April 2010. Rijksen, H. D. 1978. A Field Study on Sumatran Orangutan Pongo pygmaeus abelii Lesson 1827. Ecology, Behaviour and Conservation. Wageningen: The Netherlands. Schurmann, C. L. 1982. Mating Behavior of Wild Orangutan dalam The Orangutan, its Biology and Coservation, Liem De Boer Eds., The Hague, W Junk. Stephanie, N., P.D. Mathewson, E. Meijaard, Nardiyono, Purnomo, A. Sasmirul, Sudiyanto, Oman, Sulhnudin, Jasary, Jumali, and A.J. Marshall . , 2010. Estimating Orangutan Densities Using The Standing Crop And Marked Nest Count Methods: Lesson Learned for Conservation. Biotropica. Sugardjito, J., 1983. Selecting Nest-site Of Sumatran Orangutan, Pongo Pygmeus abelii in The Gunung Leuser national Park. Indonesia, Primates. Universitas Sumatera Utara Syukur, F. A.,2000. Estimasi Kepadatan Populasi dan Pola Bersarang Pongo abelii, lesson 1827 di Stasiun Penelitian Soraya, Kawasan Ekosistem Leuser. Skripsi. Fakultas Biologi Universitas Nasional Jakarta. Aceh Selatan. UNESCO-PanEcoYEL, 2009, Cara Kerja Survei Sebaran Populasi Orangutan Di TNGL 2009-2010, SOCP_Untuk Kalangan Sendiri: Medan. Van Hoeve,W. 1996. Ensiklopedi Indonesia Seri Fauna. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta. Van Schaik, C. P. dan Azwar, 1991. Orangutan Densities In Different Forest Types in the Gunung Leuser National park Sumatera. As Determined by Nest Cuont, Report to PHPA. LIPI and L. S. B. Lea Key Foundation, Durham. Van Schaik, C. P., S. Poniran, S. Utami, M. Griffith, S. Djojosudharmo, T. Mitrasetia, J. Sugardjito, H. D. Rijksen, U.S. Seal, T. Faust, K. Traylorholzer, dan R. Tilson, 1994. Estimates of Orangutan Distribution and Status in Sumatra. Plenum Press, New York. Van Schaik, C. P., A. Priatna, dan D. Priatna, 1995. Population Estimates Habitat Reference of Orangutan Based on Line Transect of Nest. Plenum Press, New York. Van Schaik, C. P. dan Idrusman, 1996. Conservation Biology and Behavior of Sumatran Orangutan in Kluet, Gunung Leuser National Park Progress Report for January March1996. Van Schaik. 2006. Di Antara Orangutan Kera Merah dan Bangkitnya Kebudayaan Manusia. Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo. Jakarta. Wahyono, E.H. 2005. Mengenal Beberapa Primata di Propinsi Nangroe Aceh Darusalam. Conservation International Indonesia: Jakarta. Walkers, E.P., 1983. Mammals of The World. The Johns Hopkins University Press, Landon. Wardaningsih, 1992. Orangutan di Sumatera : Upaya Rehabilitasinya. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta. Wich, S.A., And C.P. Van Schaick. 2000. The impact of El Niño on mast fruiting in Sumatra and elsewhere in Malaysia. J. Trop. Ecol. Wich, S.A., Utami-Atmoko, S.S.,Mitra Setia, T., Rijksen, H.D., Schurmann, c., van Hooff, J.A.R.A., and van Schaik, C.P. 2004. Life History of Wild Sumatran Orangutans Pongo abelii. Widjaja. E.W., Wardani, W., Amir, M. 2007. Flora Taman Nasional Sabangau. Laporan penelitian bidang Botani kerjasama LIPI-WWF program Indonesia. http:www.cpoi.or.id. Diakses tanggal 14 April 2010. http:www.trips-indonesia.com di akses 1 Maret 2010. Universitas Sumatera Utara Lampiran A. Peta Lokasi Marike a. Peta Lokasi Marike Universitas Sumatera Utara

b. Peta Transek Marike