I. 5. 1. 4. Pentingnya Partisipasi dalam Pembangunan .
Gagasan tentang pelibatan warga atau masyarakat dalam kajian masalah pembangunan, terutama melalui model pemberdayaan masyarakat guna peningkatan
partisipasi masyarakat sesungguhnya bukanlah topik yang baru sama sekali. Semenjak timbulnya kesadaran bahwa perspektif pertumbuhan ekonomi economic
growth menimbulkan permasalahan kesenjangan, ketidakadilan dan kemerataan dalam pembagian manfaat pembangunan, maka berkembanglah berbagai pandangan
yang ingin memberikan alternatif kepada pandangan yang hanya mengandalkan pertumbuhan.
Perbedaan pandangan tentang pendekatan pembangunan tersebut berlangsung cukup lama, yang mana tujuannya adalah mengakhiri era delivered development
dimana pembangunan direncanakan sepenuhnya dari atas dan dengan era partisipatory development dimana pembangunan direncanakan dari bawah dengan
melibatkan warga, dan menempatkan warga sebagai subyek dalam proses pembangunan Korten : 1986.
Di Indonesia pendekatan pembangunan dengan mengikutsertakan warga atau masyarakat mulai tumbuh pada awal Pelita VI, yang mana hal ini ditandai dengan
munculnya program-program penanggulangan kemiskinan yang menggunakan pola atau skema tindakan serangan langsung yang lebih substansial terhadap permasalahan
Molejarto : 1994. Diantaranya kegiatan-kegiatan seperti Pemetaan Kantong Kemiskinan, Inpres Desa Tertinggal dan lain-lain, hingga yang sedang berjalan saat
ini yakni Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan yang dikenal dengan P2KP.
Universitas Sumatera Utara
Conyers 1991 menyebutkan ada tiga alasan utama mengapa partisipasi masyarakat mempunyai sifat yang sangat penting dalam pelaksanaan pembangunan
yaitu: 1. Partisipasi masyarakat merupakan suatu alat guna memperoleh informasi
mengenai kondisi, kebutuhan dan sikap masyarakat setempat, yang tanpa kehadirannya program pembangunan serta proyek-proyek akan gagal
2. Bahwa masyarakat akan lebih mempercayai proyek atau program pembangunan jika merasa dilibatkan dalam proses persiapan dan perencanaannya, karena
mereka akan lebih mengetahui seluk-beluk proyek tersebut. Kepercayaan semacam ini adalah penting khususnya bila mempunyai tujuan agar dapat
diterima oleh masyarakat. 3. Merupakan suatu hak demokrasi bila masyarakat dilibatkan dalam pembangunan
masyarakat mereka sendiri. Dapat dirasakan mereka pun mempunyai untuk turut “urun rembug“ memberikan saran dalam menentukan jenis pembangunan yang
akan dilaksanakan di daerah mereka. Sementara itu, Yeremias T. Keban melalui kolom tanggapan terhadap topik
Partisipasi Masyarakat yang dikutip dalam diskusi publik LGSP USAID 2007:1, menyebutkan bahwa pentingnya partisipasi masyarakat meliputi sebagai berikut:
1. Partisipasi sangat diperlukan dalam rangka demokrasi, bahkan beberapa dekade lalu Berelson pernah mengatakan bahwa partisipasi adalah syarat mutlak untuk
suatu kehidupan demokrasi. Untuk Indonesia yang sudah menerima ideologi demokrasi, maka partisipasi mau tidak mau harus diterima dan dipraktekkan
dalam sistem politik, administrasi pemerintahan dan dalam proses pengambilan
Universitas Sumatera Utara
keputusan publik. Partisipasi harus menjadi bagian yang tak terpisahkan dari proses kepemerintahan.
2. Secara teoritis, partisipasi memberi pengaruh positif terhadap kinerjapencapaian hasil dan kepuasan. Artinya, semakin menggunakan atau mempraktekkan
partisipasi, maka semakin meningkat kinerja atau pencapaian hasil serta kepuasaan.
3. Partisipasi juga penting dalam rangka membangun public trust. Ketika masyarakat diberikan kesempatan untuk berpartisipasi maka mereka merasa
bahwa pemerintah tidak menipu mereka, pemerintah dekat dengan mereka, pemerintah dapat dipercaya. Sementara itu, kepentingan mereka mendapatkan
perhatian dalam kesempatan itu karena mereka diberi keleluasan untuk menyampaikan berbagai pendapat, keluhan dan sebagaianya.
4. Partisipasi juga diperlukan untuk kepentingan masyarakat ada learning processeducation, gain skills dan juga untuk pemerintah meyakinkan
masyarakat, membangun trust, mengurangi kegelisahan, dan lain-lain.
I. 5. 2. Program Penanggulangan Kemiskinan Pekotaan P2KP