4.1.3.3. Metafora Bercitrakan Abstrak Ke Kongkrit Pada
Perumpamaan
Metafora Bercitrakan Abstrak Kekongkrit Pada Perumpamaan
No Dialek
Batubara Bahasa Indonesia
Makna
1. Mocam Puak
Labu Cakapnya Seperti anak labu
bicaranya Segala
sesuatu yang dikatakannya
hanya bohong belaka
1. Mocam puak labu cakapnya ‘Seperti Anak Labu Bicaranya’
Konsep metafora bercitrakan abstrak kekongkret yang memakai kalimat mocam puak labu cakapnya ‘seperti anak labu bicaranya’ secara leksikal
memiliki arti keteranagan yaitu menerangkan suatu sifat yang mirip seperti anak labu jika diartikan menurut peribahasa perumpamaan Mocam puak labu
cakapnya Segala sesuatu yang dikatakannya hanya bohong belaka perumpamaan Mocam puak labu cakapnya mencitrakan sesuata.sifat manusia
yang suka bicara akan tetapi setiap pembicaraan nya tidak terlepas dari kebohongan dan pada peribahasa sifat ini dicitrakan oleh puak labu.
4.1.4. Metafora Bercitrakan Sinestesia
Universitas Sumatera Utara
Metafora bercitrakan sinestesia merupakan sala satu tipe metafora berdasarkan penglihatan indra, pengalihan dari satu indra ke indra lain
sehingga mengandung arti khusus.
4.1.4.1.Metafora Bercitrakan Sinestesia Pada Ungkapan
Metafora bercitrakan sinestesia pada ungkapan
No Dialek Batubara
Bahasa Indonesia Makna
1 Sodap Dipandang
Enak dilihat Memandang
sesuatu yang indah
2. Sodap Didonga
Enak didengar Mendengarkan
kabar bahagia 3
Lotih Didonga Capek didengar
Mendengarkan sesuatu yang
membosankan 4.
Manis Ditengok Manis dilihat
Memandang yang indah
5. Podas Mato
Memandang Pedas mata
memandang Memandang
sesuatu yang menyakitkan
perasaan
Universitas Sumatera Utara
6. Lokuk Dipandang
Belok dipandang Seseorang
yang sudah dipoles
didandani tetap jelek
dipandang. 7.
Kombur Belomak Berbicara berlemak
Seseorang yang
membicarakan sesuatu yang
serius tapi tidak substansi
1. Sodap Dipandang ‘Enak Dipandang’
Konsep Metafora bercitrakan sinestesia yang memakai kata Sodap enak secara leksikal memiliki arti kata sipat yaitu sesuatu yang rasa yang enak
dan biasanya untuk makanan, yang disandingkan dengan kata dipandang dipandang secra leksikal mengandung artti kata kerja yaitu melihat dari
kejauhan sehinggak kata sodap dipandang secara leksikal memiliki arti enak dililhar dari kejauhan, jika diartikan menurut peribahasa ungkapan sodap
dipandang mengandung makna metafora yang mana mengandung arti memandang segala sesuatu yang indah. Ungkapan sodap dipandang ini
mencitrakan tentan sesuatu yang sedang dipandang yang bukan hanya saja
Universitas Sumatera Utara
member kesan keindahan tetapijuga member ketenangan jiwa dan hati saat melihat hal tersebut, contoh kalimatnya sodap dipandang jang gulai lomak tu
“sedap kali dipandang gulai lemak itu”
2. Sodap didonga ‘Enak Didengar’
Konsep Metafora bercitrakan sinestesia yang memakai kata Sodap enak secara leksikal memiliki arti kata sipat yaitu sesuatu yang rasa yang enak dan biasanya
untuk makanan yang disandingkan dengan kata didongar didengar secara leksikal memiliki arti kata kerja yatiu mendengarkan sesuatu bunyi sehingga kata sodap
didonga secara leksikal memiliki arti sesutau yang enak diperdengarkan jika diartikan menurut peribahasa ungkapan sodap didonga berarti mendengarkan
sesuatu yang dapat membuat seseorang atau sekelompak orang bahagia Ungkapan sodap didonga ini mencitrakan bagaimana kenikamatan pendengaran sekelompok
ataupun seseorang yang sangat bahagia ketika selesai mendengarkan sesuatu semacam informasi atau suara yang dapat membahagiakan serta membawa dampak
yang positif bagi sipendengar ini biasanya mendengarkan berita tentang hal-hal yang yang bersifar keberhasilan, kebahagiaan, dan kebanggaan sehingga
sipendengar mengutarakan ungkapan dengan kata sodapkali didonga, contoh kalimatnya sodap botul didonga soaro biduan kibot tu “enak sekali didengar suara
buduan keybord itu”
3. Lotih didonga ‘Capek Didengar’
Universitas Sumatera Utara
Konsep metafora bercitrakan sinestasia yang memakai kata lotih capek secara leksikal mengandung arti kata sifat yaitu lelah, letih dalam melakukan sesuatu
perkerjaan yang disandingkan dengan kata didonga didengar secara leksikal memiliki arti kata kerja yatiu mendengarkan sesuatu bunyi sehingga kata lotih
didonga secara leksikal memiliki arti sesutau yang membuat capek didengarkan namun jika diartikan menurut peribahasa ungkapan lotih didonga memliki arti
Mendengarkan sesuatu yang membosankan, ungkapan lotih didonga mencitrakan mendengarkan sesuatu yang sangat tidak ingin dikehendaki oleh sipendengar baik
perorangan maupun sekkelompok orang, bagaimana seseorang atau sekelompok orang yang sangat tidak menginginkan sesuatu namun harus pasrah ketika
mendengar sesuatu tersebut sehinggak menimbulkan kebosanan pada sipendengar, contoh kalimatnya lotih didonga suaro repetan uwak itu baya dah “capek didengar
suara marahan uwak itu”.
4. Manis Ditengok ‘Manis Dilihat’
Konsep metafora bercitrakan sinestesia yang memakai kata manis manis secara leksikal mengandung arti kata sipat yaitu sipat rasa yang
memiliki rasa manis yang disandingkan dengan kata ditengok dilihat secara leksikal mengandung arti kata kerja yaitu melihat sesuatu kata manis ditengok
secara leksikal memiliki arti sesuatu rasa yang manis dilihat oleh mata jika diartikan menurut peribahasa ungkapan manis ditengok memiliki arti melihat
sesuatu yang indah-indah. Ungkapan manis ditengok mencitrakan melihat sesuatu hal yang dapat membahagiakan bagi sipenglihat ungkapan manis
ditengok mencitrakan bagaimana seseorang atau sekelompok orang yang
Universitas Sumatera Utara
menemukan sebuah kebahagian atas apa yang telah dilihatnya dan berkat pengliahatan tersebut dapat membuat sipenglihat dapat menemukan mood
ataupun semangat bagi si penglihat, manis ditengok adek itu “manis dilihat adik itu”.
5. Podas mato mamandang ‘pedas dipandang mata’
Konsep metafora bercitrakan sinestesia yang memakai kata podas pedas secara leksikal mengandung arti kata sipat yaitu sipat rasa cabai atau
merica yang memiliki rasa pedas yang disandingkan dengan kata mato mamandang mata memandang secara leksikal mengandung arti kata kerja
yaitu melihat sesuatu dari kejauhan kata podas mato mamandang secara leksikal memiliki arti suatu yang dilihat yang dapat mebuat mata menjadi
kepedasan jika diartikan menurut peribahasa ungkapan podaas mato mamandang memiliki arti Memandang sesuatu yang menyakitkan perasaan.
Ungkapan podan mato mamandang mencitrakan melihat sesuatu hal yang menyakitkan hati atau perasaan, bagaimana seseorang atau sekelompok orang
yang melihat sebuah kesedihan atas apa yang telah dilihatnya dan berkat pengliahatan tersebut dapat membuat sipenglihat dapat menjadi sedih, contoh
kalimatnya podas mato mamandang gao-gao kelakuan budak tu “pedas mata memandang gara-gara perilaku anak itu”.
6. Lokuk Dipandang ‘belok dipandang’
Konsep metafora bercitrakan sinestesia yang memakai kata lokuk belok secara leksikal mengandung arti kata keterangan yaitu menerangkan
Universitas Sumatera Utara
sesuatu yang berbelok yang disandingkan dengan kata dipandang dipandang secara leksikal mengandung arti kata kerja yaitu melihat sesuatu dari kejauhan
kata lokuk dipandang secara leksikal memiliki arti suatu yang dilihat membelok jika diartikan menurut peribahasa ungkapan lokuk dipandang memiliki arti
Seseorang yang sudah dipoles didandani tetap jelek dipandang. Ungkapan lokuk dipandang mencitrakan seseorang yang jelek, bagaimana pun caranya
untuk mempercantik tetap saja dipandang jelek dan tidak bisa cantik, contoh kalimatnya cemanopun uda ku buat, memang uda nasip badan ni ondak lokuk
dipandang “bagaimanapun sudah ku usahakan, memang sudah nasib badan ini belok dipandang”.
7. Kombur Belomak ‘Berbicara Berlemak’
Konsep metafora bercitrakan sinestesia yang memakai kata kombur berbicara secara leksikal mengandung arti kata kerja yaitu bertukar informasi
atau berkomunikasi yang disandingkan dengan kata belomak berlemak secara leksikal mengandung arti kata sesuatu yang terkena
zat minyak yg melekat pd daging kata kombur balomak secara leksikal memiliki arti suatu percakapan
yang bersangkut pautan dengan lemak jika diartikan menurut peribahasa ungkapan Kombur balomak memiliki arti Seseorang yang membicarakan
sesuatu yang serius tapi tidak substansi Ungkapan kombur balomak mencitrakan seseorang yang suka bercerita tetapi dalam cerita yang bersifat
tidak bergun, sifat balomak ini cendrung kepada sifat yang humoris contoh kalimatnya cakap uwak yang di kode kopi nun memang kombur balomak lah
“perkataan uwak yang di kedai kopi itu memang bicaranya berlemak”.
Universitas Sumatera Utara
4.2. FUNGSI PERIBAHASA DALAM BAHASA MELAYU DIALEK BATUBARA
Fungsi metafora dalam bahasa Melayu dialek Batubara terdapat fungsi estetis keindahan, fungsi estetis adalah fungsi bahasa yang digunakan dalam
rangka melampiaskan hasrat seni dalam berbahasa. Adapun beberapa fungsi estetika dalam bahasa Melayu dialek Batubara
antara lain:
- Estetika Kesenian
Pelampiasan hasrat seni yang ada pada jiwa masyarakat Melayu dapat disalurkan melalui peribahasa, ini dapat dilihat dari aktivitas masyarakat
Melayu yang memakai peribahasa, istilah, ungkapan, pepatah, pantun dalam kehidupan berkomunikasi sehari-hari, begitu juga pada upacara khusus seperti
acara pernikahan, kitan, kelahiran anak, dan lain lain.
- Estetika Moral
Lewat peribahasa masyarakat Melayu Kab Batubara memandang bahwa cara bertutur kata juga dianggap penting dalam komunikasi sehari-hari agar
menunjukkan sifat moral yang tinggi dalam perwujudan menjaga nama baik adat. Melalui peribahasa maka moral adat seseorang akan tampakk jelas, sebab
seseorang yang pandai berperibahasa akan dipandang sebagai orang yang bujak dan sopan oleh masyarakat Melayu. Jika seseorang dalam berkomunikasi
Universitas Sumatera Utara