orang tanpa ada ikatan resmi sedangkan ia sudah lama bercerai sehingga tidak diketahui siapa ayah yang sesungguhnya, contoh kalimatnya ibolah hati
manengok budak haam jadah tu “sedih hati melihat anak haram jadah itu”
8. Budak Sampan ‘Anak Perahu’
Konsep metafora bercitrakan abstrak ke kongkrit yang memakai kalimat budak sampan ‘anak perahu’ secara leksikal memiliki arti perahu yang memiliki
anak, jika diartikan menurut peribahasa ungkapan Budak sampan mengandung makna metafora yang mana mengandung arti nelayan, Pepatah budak sampan
ini mencitrakan manusia atau orang orang yang beraktivitas di dilaut dengan sampan, ini mencitrakan kebiasaan masyarakat Melayu yang mayoritas mata
pencahariannya adalah dengan mengambil ikan ke laut sehingga masyarakat Melayu menyebut nelayan sebagai budak sampan sebab keseharian dan
aktivitasnya selalu bersama sampan, contoh kalimatnya budak sampan tu tonga mandapat banyak ikan “ anak sampan itu sedang mendapat banyak ikan”.
4.1.3.2. Metafora Bercitrakan Abstrak Ke Kongkrit Pada Pepatah
Metafora bercitrakan abstrak kekongkrit pada Pepatah
N Dialek
Bahasa Indonesia Makna
Universitas Sumatera Utara
o Batubara
1 Jangan Peonah
Jadi Budak Batu Giling Jadilah
Budak Pokok Pisang
Jangan pernah menjadi anak batu
gilingan, jadilah anak pohon
pisang. Jangan
menyiksa orangtua
maka jadilah anak yang
dapat melindungi
orangtua 2
Kalok Takot Lambong
Beombak Jangan Beumah Ditopi
Pante Kalau Takut Lambung
Berombak, Jangan Berrumah Ditepi
Pantai Kalau takut
berhadapan dengaan
penderitaan lebih baik
jangan melakukan
sesuatu yang susah
3 Ado Angin Ado
Pokoknya Ada Angin Ada Pohon
Nya Segala
sesuatu pasti ada asal
usulnya
Universitas Sumatera Utara
4 .
Bara Yang Digonggam Bisa
Jadi Api Bara Yang Digenggam
Dapat Jadi Api Segala
sesuatu yang dikerjakan
jikalau bersungguh-
sungguh maka akan
mencapai kejayaan.
1. Jangan Peonah Jadi Budak Batu Giling, Jadilah Budak Pokok Pisang
‘Jangan pernah menjadi anak batu gilingan, jadilah anak pohon pisang’ Konsep metafora bercitrakan abstrak kekongkret yang memakai kalimat
Jangan peonah jadi budak batu giling ‘Jangan pernah menjadi anak batu gilingan’ secara leksikal memiliki arti anjuran yaitu agar tidak menjadi anak
batu gilingan yang disandingkan dengan kata jadilah budak pokok pisang ‘jadilah anak pohon pisang’ secara leksikal memiliki arti menganjurkan agar
menjadi anak pohon pisang maka jika diartikan pepatah Jangan peonah jadi budak batu giling, jadilah budak pokok pisang secara leksikal memiliki arti
suatu anjuran untuk tidak menjadi anak batu gilingan dan dianjurkan menjadi anak pohon pisang sedangkan jika diartikan menurut peribahasa ungkapan
Jangan peonah jadi budak batu giling, jadilah budak pokok pisang mengandung makna metafora yang mana mengandung arti Jangan menyiksa orang tua maka
Universitas Sumatera Utara
jadilah anak yang dapat melindungi orang tua pepatah Jangan peonah jadi budak batu giling, jadilah budak pokok pisang ini mencitrakan sifat anak
gilingan yang selalu menekan dan menginjak induknya saat ia melakukan aktivitasnya sedangkan pohon pisang mencitrakan anak yang baik sebab ia
melindungi orangtuanya yaitu dengan melanjutkan atau menggantikan orangtuanya saat orang tuanya telah mati.
2. Kalok Takot Lambong Beombak, Jangan Beumah Ditopi Pante
‘Kalau Takut Lambung Berombak, Jangan Berumah Di Tepi Pantai’ Konsep metafora bercitrakan abstrak kekongkret yang memakai kalimat
Kalok takot lambong beombak ‘Kalau takut lambung berombak,’ secara leksikal memiliki arti yang membingungkan yaitu pemakaian kata lambung berombak
secara leksikal diartikan lambung yang ada ombaknya yang disandingkan dengan kata jangan beumah ditopi pante ‘jangan berumah ditepi pantai’ secara
leksikal memiliki arti larangan agar membuat tempat rumah ditepi pantai jika diartikan pepatah Kalok takot lambong beombak, jangan beumah ditopi pante
secara leksikal memiliki arti suatu anjuran peringatan untuk tidak tinggal di daerah pantai kalau tidak mau lambungnya bergelombang. sedangkan jika
diartikan menurut peribahasa ungkapan Kalok takot lambong beombak, jangan beumah ditopi pante mengandung makna metafora yang mana mengandung arti
Kalau takut berhadapan dengaan penderitaan lebih baik jangan melakukan sesuatu yang susah pepatah Kalok takot lambong beombak, jangan beumah
ditopi pante ini mencitrakan sesuatu anjuran yangmana lambung berombak mual-mual mencitrakan masalah yang akan di hadapi ketika kita melaut sebab
Universitas Sumatera Utara
kebanyakan masyarakat Melayu yang tinggal di tepi pantai kebanyakan nelayan dan dilaut akan kita jumpai berbagai macam masalah yang tak diduga jadi kalau
tidak mau dapat masalah makan dicitrakan dengan kalimat janagan tinggal di topi pantai.
3. Ado Angin, Ado Pokoknya ‘Ada Angin Ada Pohonnya’
Konsep metafora bercitrakan abstrak kekongkret yang memakai kalimat Ado angin ado pokoknya ‘ada angin ada pohonnya’ secara leksikal memiliki arti
keberadaan angin yang memiliki pohon sedangkan jika diartikan menurut peribahasa ungkapan Ado angin, ado pokoknya mengandung makna metafora
yang mana mengandung arti Segala sesuatu pasti ada asal usulnya pepatah Ado angin, ado pokoknya mencitrakan sesutu permasalahan apapun itu pasti ada
penyebabnya, dan setiap orang itu pasti ada sejarah hidupnya.
4. Bara Yang Digonggam Bisa Jadi Api ‘Barang Yang Digenggam Bisa Jadi Api’
Konsep metafora bercitrakan abstrak kekongkret yang memakai kalimat Bara Yang Digonggam Bisa Jadi Api ‘barang yang digengggam’ secara leksikal
memiliki arti keteranagan yaitu menerangkan suatu barang bisa jadi api jika digenggam sedangkan jika diartikan menurut peribahasa pepatah Bara Yang
Digonggam Bisa Jadi Api mengandung makna metafora yang mana mengandung arti Segala sesuatu yang dikerjakan jika dikerjakan bersungguh-
sungguh maka akan mencapai kejayaan. pepatah Bara Yang Digonggam Bisa Jadi Api mencitrakan sesuatau pekerjaan yang jika dikerjakan secara sungguh
sungguh maka akan berhasil.
Universitas Sumatera Utara
4.1.3.3. Metafora Bercitrakan Abstrak Ke Kongkrit Pada