Struktur dan Besar Tarif Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

Sedangkan Subjek Retribusi IMB adalah orang pribadi atau badan yang memperoleh izin mendirkan bangunan. Dan selanjutnya, yang menjadi Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi termasuk pemungut atau pemotong Retribusi Izin Mendirikan Bangunan.

D. Struktur dan Besar Tarif Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

Atas jasa pelayanan penerbitan Izin Mendirikan Bangunan dikenakan Retribusi. Setiap pekerjaan bangunan yang memerlukan izin dikenakan biaya- biaya yang terdiri dari biaya izin bangunan baru danatau biaya izin merubah bangunan. Sedangkan saat retribusi terutang adalah saat ditetapkannya Surat Ketetapan Retribusi Daerah SKRD yang merupakan surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang. 1. Perhitungan Tarif Retribusi Izin Mendirikan Bangunan ditentukan dengan rumus sebagai berikut: a. Bangunan Gedung : RIMB = LB X THDB per m² X Koefisien Yang dimaksud dengan : RIMB : Retribusi Izin Mendirikan Bangunan adalah jumlah biaya retribusi IMB yang harus Universitas Sumatera Utara dibayarkan kepada Pemerintah Daerah oleh orang pribadi atau Badan. LB : Luas Bangunan. THDB : Tarif Harga Dasar Bangunan m². Koefisien : Presentase yang dikenakan sebagai angka pengkalian dalam komponen perhitungan Retribusi IMB . b. Bangunan Bukan Gedung : 1. RIMB Pagar, Turap dan Tanggul = Panjang x Tinggi x Tarif 2. RIMB PelataranLapangan = LB Panjang x Lebar x Tarif 3. RIMB Kolam = Panjang x Lebar x Tinggi x Tarif 4. RIMB TowerMenara Seluler = LB Panjang x Lebar x Tarif 2. Tarif Harga Dasar Bangunan THDB per m² untuk bangunan baru milik orang pribadi atau Badan adalah sesuai tabel berikut ini : Tabel 4 : Tarif Harga Dasar Bangunan THDB Per m² Untuk Bangunan Baru Milik Orang Pribadi Atau Badan BANGUNAN TIDAK BERTINGKAT BANGUNAN BERTINGKAT PERMANEN SEMI PERMANEN SEMI Universitas Sumatera Utara Rp PERMANEN Rp Rp PERMANEN Rp 650.000,- 300.000,- 800.000,- 600.000,- Sumber : Kantor Badan Pengelola Perizinan Dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan 3. Tarif Harga Dasar Bangunan THDB untuk rehabmerubah bangunan milik orang pribadi atau Badan adalah sebagai berikut: a. Rehab berat adalah pekerjaan rehab atau perubahan konstruksi bangunan yang ditetapkan sebesar 75 dari Tarif Harga Dasar Bangunan THDB bangunan baru. b. Rehab sedang adalah pekerjaan rehab atau perubahan konstruksi bangunan yang ditetapkan sebesar 45 dari Tarif Harga Dasar Bangunan THDB bangunan baru. c. Rehab ringan adalah pekerjaan rehab atau perubahan konstruksi bangunan yang ditetapkan sebesar 25 dari Tarif Harga Dasar Bangunan THDB bangunan baru. d. Menambah bangunan baru yang berdampingan ataupun pada lokasi bangunan lama ditetapkan sesuai dengan tarif izin baru. 1. Besar koefisien bangunan ditetapkan sebagai berikut : Tabel 5 : Besar Koefisien Bangunan Universitas Sumatera Utara Jenis Bangunan Jumlah Lantai Permanen Semi Permanen Fungsi Hunian Tidak Bertingkat 1 1 Bertingkat : Lantai I dasar 1 1 Lantai II – III 1.5 1 Lantai IV- IX Lantai X dst 2 2,5 - Fungsi Usaha Tidak Bertingkat 1,5 1 Bertingkat : Lantai I dasar 1,5 1 Lantai II – III 2 1,5 Lantai IV- IX Lantai X dst 2,5 3 - GandaCampuran Tidak Bertingkat 1,5 1 Bertingkat : Lantai I dasar 1,5 1 Lantai II – III 2 1,5 Lantai IV- IX Lantai X dst 2,5 3 - Sumber : Kantor Badan Pengelola Perizinan Dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan 2. Besaran Tarif Izin Mendirikan Bangunan Bukan Gedung adalah sebagai berikut: Tabel 6: Besaran Tarif Izin Mendirikan Bangunan Bukan Gedung Jenis Bangunan Tarif a. Pagar, Turap, dan Tanggul Rp. 3.500 m 2 Universitas Sumatera Utara b. Pelataran Lapangan Rp. 3.000 m 2 c. Bangunan Kolam Rp. 5.000 m 3 Sumber : Kantor Badan Pengelola Perizinan Dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan 3. Khusus IMB Tower Menara Seluler dikenakan tarif khusus dengan rumus perhitungan sebagai berikut: Tabel 7: Tarif Khusus IMB Tower Menara Seluler Ketinggian dari Permukaan Tanah Tarif 40 m Rp. 100.000 m 2 41 – 50 Rp. 150.000 m 2 51 – 60 Rp. 200.000 m 2 61 dst Rp. 250.000 m 2 Sumber : Kantor Badan Pengelola Perizinan Dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan

E. Ketentuan Administrasi Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Modal Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Kalimantan Tengah

5 88 80

Strategi Pelaksanaan Retribusi Terminal Guna Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Di Kota Rantauprapat (Studi Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Labuhanbatu)

4 112 94

Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Melalui Penerimaan Retribusi Izin Mendidirikan Bangunan

19 165 120

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Modal dan Dampaknya terhadap Pengembangan Wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan

1 52 87

Kontribusi Penerimaan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Pemkab/Pemko di SUMUT.

3 62 88

Retribusi Izin Mendirikan Bangunan dalam Meningkatkan Penerimaan Pendapatan Asli Daerah Pada Tata Ruang, Perumahan dan Pemukiman Pemerintah Kota Binjai.

41 217 116

PERANAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN Peranan Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kabupaten Ekskaresidenan Banyumas.

0 1 14

PERANAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN Peranan Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kabupaten Ekskaresidenan Banyumas.

0 0 17

PELAKSANAAN RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN RUMAH DALAM MENUNJANG PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN SIJUNJUNG.

0 2 6

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Mandiri (PKLM) - Prosedur dan Peranan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Asahan

0 0 16