2.19
Dimana : = Luas Hysterestic loop
2.20
Dimana : = Jumlah damping rasio
= Equivalent damping ratio dari dissipasi energy
=
inherent damping atau viscous damping dari struktur
2.14 Metode Dissipasi Energi Damper
Damper yang biasa dipasang pada struktur, dapat dibedakan menurut cara dissipasi energinya :
1. Viscous Damper 2. Friction Damper
3. Hysterestic-yield Damper 4. Visco-elstic Damper
2.14.1  Friction Damper
Jenis  damper  ini  mendissipasi  energi  berdasarkan  gesekan  yang  terjadi dalam damper.  Sama  seperti  metallic
yielding  damper  jenis  ini  juga  biasanya dipasang diantara tingkatan  lantai  untuk  mengurangi  perbedaaan  pergeseran  lantai dan    dipasang
dengan    bracing  pada    struktur.    Untuk    friction    damper,    besarnya  energi  yang didissipasi bergantung pada deformasi dan gaya gesekan yang terjadi. besarnya gesekan
Universitas Sumatera Utara
antar  pelat  bergantung  pada  gaya tekan  antar pelat,  tidak bergantung pada simpangan,
kecepatan maupun
percepatan. jadi
dalam pemodelannya berupa suatu gaya yang konstan bila gaya tekan antar pelat tetap.
2.21 Dimana :
F
d
= Gaya damping dari damper N = gaya tekan antar pelat
μ
fr
= koefisien friksi antar pelat Pemodelan Friction damper dalam bangunan derajat kebebasan 1  SDOF
dengan input percepatan gempa , persamaan getarannya dapat ditulis : mü + cú + ku – |Fd|= -mü
g
2.22 Dimana :
m = massa bangunan c  = konstanta damping bangunan
k = kekakuan struktur |Fd|  =  gaya  gesekan  damper   gaya  tersebut mempunyai nilai  absolute  karena
tetap berlawanan arah dengan arah getaran ü = Percepatan massa
ú = kecepatan massa ü
g
= percepatan gerakan tanah dasar. Karena  gaya  gesekan  selama  getaran  tidak  bergantung  pada  simpangan, maka
bentuk  hysterestic  loop  akan  berbentuk  rigid  bilinier  empat  persegi panjang , lihat Gambar 2.8
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.17 Friction Damper
2.14.2 Viscous Damper
Viscous  damper mendissipasi  energi  berdasarkan  kecepatan  gerak  dari bagian damper, bentuk yang paling dasar adalah redaman cairan dalam dashpot yang  digunakan
pada    peralatan    mesin.    Liquid    Viscous    Damper    mendissipasi  energi  berdasarkan kecepatan gerak piston dan kekentalan cairan yang mengalir melalui lobang di piston, ada
yang memakai  silikon  sebagai  pengganti  cairan. Dalam  pemodelannya  untuk  analisa, bentuk umum dari gaya redaman atau damping dapat ditulis
2.23 Dimana :
F
d
= gaya damping N  = konstanta damping dari damper
μfr = kecepatan Koefisie
n α mempengaruhi kelinieran dari damping, bila α = 1 gaya damping F
d
menjadi linier, sedangkan bila α ≠ 1 gaya damping menjadi non-linier. Bila suatu sistim
SDOF dipasang damper jenis ini, persamaan getaranny a untuk α = 1 adalah :
mü + c + c
d
ú + ku = - mü
g
2.24
Universitas Sumatera Utara
dimana : m = massa bangunan
c = konstanta damping struktur c
u
= konstanta damping dari damper k = kekakuan
u = simpangan massa ü
g
= percepatan gerakan tanah dasar. Damping  alat  ini  bekerja  untuk  semua  simpangan  baik  sewaktu  simpangan
getaran    kecil    maupun    besar,    gaya    damping  paling  besar    terjadi    pada    saat simpangan sama dengan nol. hysteristic loop untuk linier vicous damping yang dibawah
beban harmonis α =1 akan berbentuk ellips.
Gambar 2.18 Hysterestic loop linier viscous damper.
Universitas Sumatera Utara
2.14.3 Visco-Elastic Damper
Visco-elastic  damper  memilki  sifat  damping  yang  bergantung pada kecepatan gerakandan  juga  memiliki  sifat  kekakuan.  Bentuk  yang paling  banyak dijumpai  adalah
dua  lapisan  polymer  yang  dilekatkan  pada  tiga lapisan  pelat  baja,  ada  juga  yang menggunakan bahan bitumen dan karet. Gaya damper dapat ditulis dengan persamaan :
F
d
= K
d
u + c
d
ú 2.25
Persamaan getaran untuk bangunan SDOF yang dipasang damper jenis ini adalah : mü + c +c
d
ú + k + K
d
u = -mü
g
2.26 Dimana :
k = Kekakuan struktur
K
d
= Kekakuan damper u
= Simpangan  pergeseran damper c
d
= persen damping damper c
= Persen damping struktur ú
= Kecepatan
Gambar 2.19 Visco-Elastic Damper
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.20 Visco-Elastic Damper pada struktur
Gambar 2.21 Hyteristic loop Viscous-elastic damper
Universitas Sumatera Utara
2.14.4 Metallic  Yielding Damper
Perangkat ini didasarkan pada kemampuan baja ringan atau logam lainnya untuk mempertahankan    beban    siklik,    dimana  perilaku    tersebut    menghasilkan kurva
histeresis  yang stabil.  Kurva  tersebut  menunjukkan  kemampuan  perangkat tersebut untuk  meredam  energi  yang  masuk  kedalam  struktur.   Pelelehan  bahan yield damper
dapat  berupa pelelehan  oleh  momen  lentur,  pelelehan  oleh  momen puntir,  ataupun berupa tekuk dari batangan baja. Damper ini biasanya dipasang diantara tingkatan lantai
untuk  mengurangi  perbedaaan  pergeseran  lantai    storey drift,    umumnya    dipasang bergabung   dengan   bracing.   Hysterestic-yielding damper, memiliki karateristik yang
berbeda dengan jenis damper sebelumnya. Damper jenis ini mendissipasi energi dengan membentuk hysteristic loop dari perubahan kekakuan damper, yaitu dari keadaan elastic
menjadi  plastis  yielding.  Pelelehan  damper  ada    yang  berupa  pelelehan  lentur  , geser    atau  secara  axial tekuk.  Bahan  yang  sering  digunakan  adalah baja  lunak dan
timah. Peredam  baja  adalah  salah  satu  mekanisme  yang  paling  populer  dan banyak
peredam baja dengan skema yang berbeda telah diusulkan dan diaplikasikan. Gambar. 1 menunjukkan pilihan yang paling popular untuk saat ini.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.22  Tipe dari metallic dampers: a ADAS; b TADAS; c honeycomb damper; d slit damper; e shear panel damper; f bucklingrestrained brace.
Sumber: Amadeo Benavent-Climent 2009 Seperti  yang kita  kenal  bentuk  jam  pasir  ini disebut    peredam  ADAS  dan variasi
lainnya  yang  berbentuk  segitiga  disebut   peredam  TADAS,  peredam  ini digunakan  untuk pelat logam dengan   deformasi lentur seperti ditunjukkan pada Gambar 2.13 a dan b . Pada
peredam honeycomb atau celah peredam, masing- masing ditunjukkan pada Gambar 2.13 c dan  d.  Sebuah  pelat  baja  dengan sejumlah  bukaan  dikenakan  di  perangkat  deformasi  geser
maka  energi  akan  hilang melalui  lenturgeser  dari  pelat  bukaan  baja tersebut.  Perangkat  lain memanfaatkan disipasi  energi  melalui deformasi  geser  plastis panel logam  dilas untuk
penutupan rangka baja yang memberikan dukungan sepanjang batas seperti  ditunjukkan pada Gambar  2.13  e.  Selain  itu  peredam  logam  yang juga  banyak  digunakan  adalah baja  yang
sering  disebut  Buckling  Brace  Restrained    BRB  .  BRB  dipasang diagonal dalam kerangka  struktural  sebagai  penahan  konvensional  atau  penjepit  –  jenis  peredam seismik,
seperti ditunjukkan pada gambar 2.14 f. Dalam pembahasan ini  peredam  yang akan dibahas  adalah  hysteretic damper.  Contoh
hysteretic damper  seperti  di  jelaskan  sebelumnya  adalah:  pelat baja  ditambahkan    redaman dan    kekakuan    perangkat    disebut    sebagai    ADAS  damper  ,  variasi  berbentuk segitiga
perangkat  ADAS ini disebut TADAS  damper, dan panel  geser.  Untuk  meningkatkan disipasi energi  dari  hysteretic  damper  bahkan dalam  getaran lebih kecil  dan juga  untuk memastikan
perencanaan  disipasi  energi pada  kekuatan  yang  ditentukan  dalam desain , upaya  yang dilakukan  adalah dengan  menggunakan  bahan  peredam  yang  berkualitas  tinggi  dan  baja
Universitas Sumatera Utara
berkadar rendah. Untuk  menjamin  tidak terjadi  keruntuhan  sewaktu  gempa  besar,  maka struktur harus
cukup  daktail,  hal  ini  dapat  dilakukan  dengan  pembentukan  sendi plastis  yang  cukup  daktail pada  lokasi-lokasi  tertentu,  lokasi  pembentukan  sendi-  sendi  plastis  biasanya dipilih  pada
tumpuan  balok,  bila pembentukan  sendi  plastis terjadi  di  kolom  maka  akan  terjadi  soft-story dengan daktilitas struktur yag kecil , perencanaan yang demikian dikenal dengan perencanaan
kolom kuat dan balok lemah.  Pembentukan  sendi  plastis  pada  struktur  akan  menimbulkan kerusakan- kerusakan, bila kerusakan masih dalam batas tertentu masih dapat diperbaiki, tapi
teknik perbaikan biasanya cukup sulit, memerlukan waktu dan biaya yang cukup besar. Dengan  memilih  pembentukan  sendi  plastis  pada  bagian  struktur    yang mudah
diganti  atau  memakai  struktur  tambahan  yang direncanakan  untuk  terjadi kerusakan  bila terjadi  gempa  besar,  maka  pada  struktur  utama  tidak  akan  terjadi
kerusakan. Konsep perencanaan  yang demikian disebut dengan konsep structural fuse. Untuk    struktur    yang    dipasang  metallic    damper,    damper    direncanakan sebagi
sumbu  dari  struktur,  bila terjadi  gempa besar damper  akan  rusak  dengan deformasi  plastis yang  besar, struktur  utama tetap  elastis,  walaupun  keadaan struktur  pasca  gempa  besar  akan
terjadi  off-center  atau  sideway  yang tetap  karena deformasi  plastis  terjadi pada  damper, dengan  melepaskan  damper  yang  rusak sewaktu penggantian damper  baru,  bangunan  akan
kembali kekeadaan awal.
Universitas Sumatera Utara
2.14.4.1 ADAS Added Damping And Stiffness
ADAS  sering  disebut  metallic  yielding  damper  karena  terdiri  dari kumpulan pelat baja yang didesain untuk dipasang pada rangka bangunan. Passived seismic devices
bekerja setelah  energi  gempa masuk  ke struktur, pada umumnya  reaksi  seismic devices semakin  besar  bila  respon  struktur  atau  energi  yang masuk  semakin  besar.  Passived
seismic devices sesuai yang bersifat mendissipasi energi disebut damper. Damper  merupakan  alat  tambahan  yang  dipasang distruktur  untuk menambah
redaman  damping  dari  suatu  struktur.  Dengan  alat  ini  simpangan pada struktur akan berkurang,  demikian  juga  gaya  dalam  struktur  akibat  beban lateral,    struktur  dapat
direncanakan  secara  elastis  akibat  gempa  besar  dengan biaya yang cukup ekonomis. Ada beberapa damper yang dipasang pada struktur, adalah sistem seismic device
yaitu dengan menggunakan alat yielding damper disebut juga hysterestic- yield  damper yaitu  bekerja  dengan  mendissipasi  energi  melalui  pembentukanm sendi plastis atau
pelelehan bahan damper.  Yielding damper  yang dibahas dalam tugas  akhir ini  adalah damper  pelat  dengan  kekakuan  tri-linier,  yaitu  jenis  damper  dengan dissipasi  energi
melalui pelelehan lenturan pelat.  Pelelehan  bahan  yielding damper  dalam  tugas  akhir ini  berupa  pelelehan  oleh  gaya  lentur.  Bahan  yang sering  digunakan  adalah  baja
lunak . Damper jenis ini merubah kekakuan dari keadaan elastis menjadikeadaan plastis yielding. Pelelehan damper yang terjadi berupa pelelehan lentur.
Damper jenis ini memerlukan simpangan yang besar untuk meleleh, makin besar simpangan pasca pelelehan makin besar damping yang timbul. Persamaan getaran untuk
bangunan SDOF untuk damper jenis ini adalah : mü + cú + ku u = -m üg                                                         3.27
dimana : m
= massa bangunan c
= konstanta damping strukturk u
= kekakuan sebagai fungsi dari displacement
Universitas Sumatera Utara
ü = percepatan massa
ú = kecepatan massa
u = simpangan massa
üg = percepatan gerakan tanah dasar.
Fungsi kekakuan ku merupakan kekakuan dari bangunan dan damper, biasanya disederhanakan dengan model bilinier.
Gambar 2.23 Hysterestic loop yield damper
Gambar 2.24 Metallic Damper
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.25 Metallic Damper pada struktur
Gambar 2.26 Sambungan ADAS pada balok dan bracing. Daniel. 2013
Gambar 2.27 Perilaku ADAS pada saat terjadi gempa. Daniel. 2013
Universitas Sumatera Utara
Beberapa    keuntungan    dari    pendissipasian    energi    selama    melelehnya ADAS, yaitu:
1. Pendisipasian energy gempa terkonsentrasi  pada  lokasi  yang direncanakan. 2.  Kebutuhan pendissipasian energy pada batang lain dapat direduksi dengan besar.
3. Karena perangkat ADAS ini merupakan perangkat struktur yang berfungsi dalam menahan  beban  lateral  saja,  lelehnya  elemen  ini  tidak  akan  berpengaruh  kepada
kapasitas  layan  beban  gravitasi  dari  struktur.  Perangkat    ADAS    dapat    dengan mudah  diganti  setelah  gempa  jika dibutuhkan. ADAS telah
diuji bahwa
ADAS merupakan alat pendisipasi  energi  yang  sangat  baik,  hal  ini  dapat
dilihat  dari  kurva  hysteresis  yang  stabil.  Bila  gaya  yang  bekerja  pada  damper  adalah gaya  siklik  atau  gempa, hubungan  gaya dan  simpangan  akan  berbentuk  loop  jajaran
genjang  yang  disebut juga  dengan  hysteristic loop.  Luas  hysteristic  loop  merupakan energi yang didissipasi oleh damper.
2.15 Aplikasi Yielding Damper Pada Bangunan