dengan   menambahkan   perangkat   kontrol   ke   sistem   struktur   konvensional. Passived  seismic devices  bekerja setelah  energi  gempa masuk  ke  struktur, pada
umumnya  reaksi  seismic devices  semakin  besar  bila  respon  struktur  atau  energi    yang masuk  semakin  besar.  Passived  seismic  devices  sesuai  fungsinya secara  garis  besar
dapat  dibagi  dalam  2  jenis,  yaitu  bersifat  isolasi  seismic isolator dan yang bersifat dissipasi energi damper.
2.11.2.1 Seismic Isolator
Seismic  Isolator  dipasang dibagian  bawah  bangunan,  alat  ini  mereduksi  energy yang masuk  ke  struktur  dengan  merubah  getaran  frekwensi  tinggi  menjadi  frekwensi
rendah,  percepatan bangunan  bagian  atas menjadi  kecil  sehingga  gaya inertia  juga menjadi  kecil.  ada  2  jenis  seismic  isolator  yang telah  sering  dipakai  yaitu jenis  rubber
bearing  dan  jenis  friction pendulum.  Rubber bearing  memiliki kekakuan  dan  sifat damping  yang  rendah,  untuk  memperbesar  damping  dipasang batangan timah  dibagian
tengah.  Isolator jenis  friction pendulum  bekerja  dengan membentuk    kekakuan    dari gesekan    antara  piringan    bawah    dengan    tumpuan bulatan di bagian atas  yang diberi
lapisan bahan Teflon.
2.11.2.2 Damper
Damper  bekerja dengan  mendissipasi  energi  melalui  pembentukan  sendi plastis atau  pelelehan  bahan  damper.  Bila  gaya  yang  bekerja  pada  damper  adalah  gaya  siklik
atau  gempa,  hubungan  gaya  dan simpangan  akan membentuk kurva  yang  disebut dengan  hysteristic  loop.  Luas  hysteristic  loop  merupakan  energi  yang  didissipasi
oleh damper tersebut.
2.12  Hysteristic Loop
Hyterestic loop merupakan kurva hubungan  gaya  dengan simpangan pada sistim SDOF  yang  dibebani  dengan  beban  siklik.  dan  luas  dari  loop  merupakan besarnya
Universitas Sumatera Utara
energi    yang    dissipasi.    Hysteristic    loop    akan    berbentuk    ellips,    kalau kekakuan konstan  dengan  linier-viscous  damping.  Bila  kekakuan  tidak  konstan dan damping
bukan linier vicous damping, loop tidak berbentuk ellips lagi. Besar  gaya  dalam  sistim adalah  gaya  dari  kekakuan  struktur  ditambah gaya damping, yaitu:
2.12 Dimana:
= total gaya dalam struktur = k u = gaya dari kekakuan pegas
= c ú = gaya dari damping Dari persamaaan undamped forced vibration,
m ü + k u = Po c os ωt ,
bila kekakuan tidak konstant, tetapi sebagai fungsi dari simpangan u, k = k u
Maka gaya dalam struktur adalah : 2.13
Persamaan getaran menjadi : m ü + k u . u = Po cos
ωt 2.14
Bila  kita  gambarkan  hubungan  gaya  dengan  displacement  akan  terbentuk loop, seperti  pada  getaran  linier-vicous  damping,  tapi  dengan  bentuk  yang berbeda, lihat
gambar 2.8. Tapi energi yang didissipasi tetap sama yaitu sebesar luas dari loop. Getaran dengan  gaya  gesekan  yang konstan, seperti  getaran  dengan  coulomb  friction , gaya
gesekan: F
f
= N µ
fr
2.15 Dimana :
= Gaya gesekan N = Gaya normal
Universitas Sumatera Utara
= Koefisien gesekan Dengan persamaan getaran menjadi :
m ü + k u ± N µ
fr
= Po c os ωt                                                          2.16
Hysteristic loop getaran akan berbentuk segi -4, lihat gambar 2.10. Energi yang didissipasi dalam 1 siklus pembebanan Po co
s ωt  sama dengan luas segi 4, Ed = N µ
fr
μ
o
2.17 Bentuk hysteristic loop segi-4 ini, dinamai hyteristic loop bi-linier.
Gambar 2.15 Hysterestic – Loop kekakuan Bi-linier dan Gesekan
Gambar 2.16 Hysterestic  Loop Viscous Elastis Damper
Universitas Sumatera Utara
2.13  Ekuivalent Viscous Damping
Menurut Bertero  and  Wang, Energi  gempa  yang masuk dan  yang  diterima struktur yang memakai hysterestic–yield damper dapat ditulis dengan :
2.18 Dimana :
E
qin
= Energi gempa yang masuk ke struktur. E
k
= Energi kinetic dalam struktur. E
s
= Energi regangan dalam struktur. E
d
= Energi yang didissipasi oleh damping dari struktur. E
hys
=  Energi  yang  didissipasi oleh  hysterestic  loop dari sifatinelastis bahan   damper.
Ruas  kiri  merupakan  energi  yang  diperlukan    demand  Energi    sedangkan bagian kanan adalah jumlah energi yang harus disediakan oleh struktur.
E
k
dan    E
s
merupakan    energy    yang  bersifat    tetap    konservatif,    yang besarnya  E
k
dan  E
s
adalah  konstan,  Dissipasi  energy  hanya  dilakukan  oleh  viscous damping  E
d
dan  hysteristic  loop  E
hys
dari  sifat  inelastis  bahan  .  Energi    yang didissipasi oleh hysteristic loop dari sifat inelastic bahan sulit diperhitungkan, untuk itu
diupayakan  penyederhanaan  menghitung besarnya  dissipasi  energy  hysteristis loop dengan  pendekatan model  yang bersifat linier. Pemodelan sifat inelastis menjadi model
viscous damping dilakukan oleh  Jacobean 1930,1960, kemudian  dikembangkan  oleh Housner  1956  dan  jenning 1964,  konsep  equivalent  viscous  damping digunakan
untuk  menggantikan  dissipasi  energi berbagai  bentuk  hysteristic loop menjadi dissipasi energi linier viscous damping. Dengan  konsep  Equivalent  Viscous  Damping,  bentuk
hysterestic  loop  dirubah menjadi bentuk ellips dengan luas yang sama.
Universitas Sumatera Utara
2.19
Dimana : = Luas Hysterestic loop
2.20
Dimana : = Jumlah damping rasio
= Equivalent damping ratio dari dissipasi energy
=
inherent damping atau viscous damping dari struktur
2.14 Metode Dissipasi Energi Damper