70.00 13.33 P Deskripsi Data Hasil Penelitian
56 konatif diperoleh skor terendah
minimum
27,0, skor tertinggi
maksimum
44,0, rerata
mean
36,3,
standar deviasi
SD 3,82. Apabila ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi, maka data
persepsi guru pendidikan olahraga dan kesehatan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mengenai pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan yang berbasis kurikulum 2013 berdasarkan faktor konatif disajikan pada tabel 13 sebagai berikut:
Tabel 13. Distribusi Frekuensi Persepsi Guru Penjasorkes Kabupaten
Indramayu, Jawa Barat Mengenai Pembelajaran Penjasorkes yang Berbasis Kurikulum 2013 berdasarkan Faktor Konatif
No Interval
Klasifikasi Frekuensi
1 42,02 X
Sangat Baik 2
6,67 2
38,21 X ≤ 42,02
Baik 7
23,33 3
34,39 X ≤ 38,21
Cukup 12
40,00 4
30,58 X ≤ 34,39
Kurang 8
26,67 5
X ≤ 30,58 Sangat Kurang
1 3,33
Jumlah 30
100
Apabila ditampilkan dalam bentuk grafik, maka data persepsi
guru pendidikan olahraga dan kesehatan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mengenai pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan yang berbasis kurikulum 2013 berdasarkan faktor konatif tampak pada gambar 5 sebagai berikut:
57
Gambar 5. Diagram Batang Persepsi Guru Penjasorkes Kabupaten
Indramayu, Jawa
Barat Mengenai
Pembelajaran Penjasorkes yang Berbasis Kurikulum 2013 berdasarkan
Faktor Konatif
Berdasarkan tabel 13 dan grafik 5 menunjukkan bahwa persepsi guru Penjasorkes Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mengenai
pembelajaran penjasorkes yang berbasis kurikulum 2013 berdasarkan faktor konatif berada pada kategori
“sangat baik” sebesar 6,67 2 orang, kategori
“baik” sebesar 23,33 7 orang, kategori “cukup” sebesar 40,00 12 orang, kategori
“kurang” sebesar 26,67 8 orang, “sangat kurang” sebesar 3,33 1 orang. Berdasarkan nilai rata-rata,
yaitu 36,30, persepsi guru penjasorkes Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mengenai pembelajaran penjasorkes yang berbasis kurikulum 2013
berdasarkan faktor konatif masuk dalam kategori “sedang”.