52 kognitif persentase sebesar 40,04, faktor afektif sebesar 22,94, dan
faktor konatif sebesar 37,02. Secara rinci, persepsi guru pendidikan olahraga dan kesehatan
Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mengenai pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang berbasis kurikulum 2013 berdasarkan
faktor kognitif, afektif, dan konatif dijelaskan sebagai berikut:
a. Faktor Kognitif
Persepsi guru pendidikan olahraga dan kesehatan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mengenai pembelajaran pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan yang berbasis kurikulum 2013 berdasarkan faktor kognitif diperoleh skor terendah
minimum
35,0, skor tertinggi
maksimum
45,0, rerata
mean
39,27,
standar deviasi
SD 2,90. Apabila ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi, maka data
persepsi guru pendidikan olahraga dan kesehatan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mengenai pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan yang berbasis kurikulum 2013 berdasarkan faktor kognitif disajikan pada tabel 11 sebagai berikut:
Tabel 11. Distribusi Frekuensi Persepsi Guru Penjasorkes Kabupaten
Indramayu, Jawa Barat Mengenai Pembelajaran Penjasorkes yang Berbasis Kurikulum 2013 berdasarkan Faktor Kognitif
No Interval
Klasifikasi Frekuensi
1 43,62 X
Sangat Baik 4
13,33 2
40,72 X ≤ 43,62
Baik 4
13,33 3
37,82 X ≤ 40,72
Cukup 12
40,00 4
34,92 X ≤ 37,82
Kurang 10
33,33 5
X ≤ 34,92 Sangat Kurang
Jumlah 30
100
53 Apabila ditampilkan dalam bentuk grafik, maka data persepsi
guru pendidikan olahraga dan kesehatan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mengenai pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan yang berbasis kurikulum 2013 berdasarkan faktor kognitif tampak pada gambar 3 sebagai berikut:
Gambar 3. Diagram Batang Persepsi Guru Penjasorkes Kabupaten
Indramayu, Jawa
Barat Mengenai
Pembelajaran Penjasorkes yang Berbasis Kurikulum 2013 berdasarkan
Faktor Kognitif
Berdasarkan tabel 11 dan grafik 3 menunjukkan bahwa persepsi guru Penjasorkes Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mengenai
pembelajaran penjasorkes yang berbasis kurikulum 2013 berdasarkan faktor kognitif berada pada kategori
“sangat baik” sebesar 13,33 4 orang, kategori
“baik” sebesar 13,33 4 orang, kategori “cukup” sebesar 40,00 12 orang, kategori
“kurang” sebesar 33,33 10 orang, “sangat kurang” sebesar 0 0 orang. Berdasarkan nilai rata-
rata, yaitu 39,27, persepsi guru penjasorkes Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mengenai pembelajaran penjasorkes yang berbasis kurikulum 2013
berdasarkan faktor kognitif masuk dalam kategori “sedang”.
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
80.00 90.00
100.00
Sangat Kurang
Kurang Cukup
Baik Sangat Baik
0.00 33.33
40.00 13.33
13.33 P
er sent
a se
Kategori
Faktor Kognitif
54
b. Faktor Afektif
Persepsi guru pendidikan olahraga dan kesehatan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mengenai pembelajaran pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan yang berbasis kurikulum 2013 berdasarkan faktor afektif diperoleh skor terendah
minimum
19,0, skor tertinggi
maksimum
28,0, rerata
mean
22,50,
standar deviasi
SD 2,29. Apabila ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi, maka data
persepsi guru pendidikan olahraga dan kesehatan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mengenai pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan yang berbasis kurikulum 2013 berdasarkan faktor afektif disajikan pada tabel 12 sebagai berikut:
Tabel 12. Distribusi Frekuensi Persepsi Guru Penjasorkes Kabupaten
Indramayu, Jawa Barat Mengenai Pembelajaran Penjasorkes yang Berbasis Kurikulum 2013 berdasarkan Faktor Afektif
No Interval
Klasifikasi Frekuensi
1 25,93 X
Sangat Baik 2
6,67 2
23,64 X ≤ 25,93
Baik 8
26,67 3
21,36 X ≤ 23,64
Cukup 9
30,00 4
19,07 X ≤ 21,36
Kurang 9
30,00 5
X ≤ 19,07 Sangat Kurang
2 6,67
Jumlah 30
100
Apabila ditampilkan dalam bentuk grafik, maka data persepsi
guru pendidikan olahraga dan kesehatan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mengenai pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan yang berbasis kurikulum 2013 berdasarkan faktor afektif tampak pada gambar 4 sebagai berikut: